Almira beranjak dari pelukan Sky, mumpung laki laki itu tidak tahu keberadaannya.
"Sial, dalam tidurnya saja dia masih mesum". gerutu Almira
Gadis itu kembali ke tempat tidurnya, dia berpikir bukankah Sky punya kekuatan ajaib kenapa dia tidak menggunakan untuk menyembuhkannya. Lama dia berpikir dia tak kunjung menemukan jawabannya sampai pada akhirnya dia tidur terlelap dengan sendirinya. Suasana menjadi hening mereka mulai menapaki alam mimpinya.
Terlihat seorang tuan puteri berlari menghindari kejaran prajurit.
"Usir Dia"!
"Usir Dia"!
"Usir Dia"!
Suara suara itu mengejar tuan puteri, hingga akhirnya tuan puteri itu terdesak sampai di tepi jurang dengan berurai airmata.
"Pangeran, jika kau tidak percaya padaku buat apa aku hidup". tangis tuan puteri itu di tepi jurang langit
Puteri itu menerjunkan dirinya di jurang itu.
"Tidaaak"!! Pangeran menangisi kepergian tuan puteri. Semua prajurit dikerahkan mencari jasad tuan puteri. Namun jasad itu tak di temukan.
Tiba tiba muncul roh tuan puteri, yang berdiri tepat di hadapan pangeran.
"Malam yang dingin ini akan menjadi saksi perpisahan kita, kau tidak pernah mempercayaiku kalau aku sangat mencintaimu".
"Perpisahan ini adalah awal dari pencarianmu, tapi juga bukan akhir dari pertemuan kita".
"Semoga di reinkarnasi berikutnya kita berjodoh, tunggulah aku....."
Bayangan itu menghilang diantara kepekatan malam. Rasi bintang yang biasanya menari menghiasi kerajaan langit padam seketika.
Tiba tiba Almira merasakan keningnya dingin, ada sesuatu yang menempel disana. Matanya terbuka, alangkah kagetnya Sky mencium keningnya.Dia langsung mendorong cowok yang menjadi suami sahnya itu.
"Kamu jangan kurangajar"!! jawab Almira sambil mendorong tubuh Sky
"Kamu istriku, aku berhak atas dirimu". jawab Sky
"Iya, tapi aku tidak mencintaimu". jawab Almira ketus. Gadis itu bangun dan merapikan rambutnya, mengikatnya ke atas sehingga leher jenjangnya yang putih mulus kelihatan menggoda.
"Bagaimana keadaanmu"? tanya Sky sambil menaruh punggung tangannya di atas kening Almira.
"Sudah tidak panas lagi". kata Sky lirih
"Minggir, aku mau mandi" .kata Almira beranjak menuju kamar mandi.
Sky yang gemas melihat tingkah Almira yang dingin membuatnya menarik tubuh gadis itu. Menguncinya hingga dada gadis itu sulit untuk bernafas sampai gundukan payudaranya yang tersembunyi dalam baju tidurnya itu menempel rekat di dada Sky yang sixpack.
Dengan paksa dia mencium bibir Almira, menikmati setiap inci bibir mungil itu. Almira ingin memberontak tapi apa daya. Cengkeraman laki laki itu terlalu kuat, hingga akhirnya dia menginjak kaki Sky dengan keras.
"Aduh"! Rintih Sky memegang kakinya
"Rasakan, makanya jangan kurangajar"! kata Almira melotot
"Tak apa, kamu galak aku malah makin suka". canda Sky
Almira langsung mundur beberapa langkah dan cepat cepat masuk ke kamar mandi mengunci pintu rapat rapat. Gadis itu berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal sengal seakan mau di terkam harimau. Kemudian ia mulai membersihkan diri dikamar mandi menggunakan air hangat.
Ingin rasanya gadis itu berdiam diri di kamar mandi, pasalnya kalo keluar pasti bertemu cowok yang kapan saja siap menerkamnya.
"Sudah selesai belum".? tanya Sky dari luar
"Belum, sebentar lagi". kata Almira dari dalam kamar mandi
"Aku masuk ya". goda Sky
"Jangan, bentar lagi keluar kok". jawab Almira
Pintu kamar mandi terbuka, Almira keluar sudah memakai baju piyama komplit. Gadis itu berhati hati takut kejadian tadi terulang.
Sky yang berpapasan dengan gadis itu heran, dia tidak bisa melewatkan Almira memakai handuk yang memperlihatkan tubuh seksinya.
Ingin rasanya dia tertawa lebar melihat kelakuan gadis itu, tapi di tahannya takut kakinya di injak lagi seperti kejadian tadi.
"Sudah, sana mandi biar gak asem baunya". kata Almira melewati Sky
Cowok itu tersenyum melirik kearah Almira, namun gadis itu cuek saja sambil menyisir rambutnya yang tergerai basah.
Sky pun masuk kamar mandi membersihkan dirinya, setelah selesai dia keluar kamar mandi mengambil bajunya di lemari. Entah kemana Almira gadis itu tidak ada di kamar. Setelah ganti pakaian Sky bergegas keluar mencari gadis itu.
Ternyata Almira sedang menelpon seseorang, suaranya kelihatan sangat serius.
"Iya Al, maaf ya gak ngundang kamu abis mendadak sih pernikahannya". sesal Almira
"Ga pa2 Ra, aku sampe sekarang masih sayang kamu, sampai kapanpun aku tidak bisa melupakan saat saat kita masih bersama". kata Aldo di telepon
"Makasih Al, atas perasaan kamu itu tapi maaf aku malah mengecewakanmu". jawab Almira
Sky tiba tiba sudah dibelakang Almira memeluknya dari belakang, kemudian tangannya naik menyusup kedalam piyama Almira. Tubuh gadis itu gelinjangan karena Sky tiba tiba meraba dua gunung kembarnya. Akhirnya dia tidak fokus telepon.
" Sudah ya Al, aku mau istirahat dulu". kata Almira mengakhiri teleponnya karena kebingungan dan tidak fokus gara gara tangan Sky yang kemana mana
"Siapa yang telepon"?. bisik Sky di telinga Almira. Jantung gadis itu dag dig dug serr.. namun ia berusaha menguasai keadaan.
"Aldo" . jawab Almira pendek.
Sky mengernyitkan dahinya, ingin rasanya dia marah tapi di tahan.
"Kalo dia telp lagi tidak usah di angkat". kata Sky memperingatkan
"Kok..". Almira ingin membantah tapi di urungkan niatnya pasti jadinya panjang lebar.
"Kamu istriku, sudah seharusnya jaga jarak dengan laki laki lain". tandas Sky
"Tuh kan, kembali ke peraturan awal. Pernikahan ini saja sudah sulit membuatku bernafas di tambah dengan aturan aturannya". gerutu Almira dalam hati
Almira kemudian berjalan melewati laki laki di depannya. Hah, ingin rasanya dia mencari udara segar jauh dari pandangan Sky yang kapan kapan bisa melahapnya mentah mentah.
"Kamu mau kemana, sayang"? tanya Sky lagi
Almira menghentikan langkahnya, menoleh ke arah laki laki tampan di belakangnya.
"Mau, makan". jawab Almira pendek
Sky mengikuti langkah kaki Almira menuju meja makan. Di geserkannya kursi yang mau diduduki oleh istrinya, kemudian dia duduk di kursi sebelah Almira.Gadis itu mengambil piring dan mengambilkan nasi untuk Sky.
Laki laki itu tersenyum, meskipun istrinya galak tapi perhatian juga.
Tak ada percakapan yang berarti, hanya dentingan sendok dan garpu yang mengisi sepi dalam ruang makan itu. Kemudian Almira mengambil piringnya yang telah kosong, dan mencucinya disusul Sky dari belakang yang membawa piring kotornya.Lalu piring Sky juga dicuci sekalian dan di taruh di atas rak. Suasana terasa canggung, Almira hanya diam dan berjalan melewati Sky.
Melihat suasana seperti itu, Sky gemas dia langsung nembopong istrinya naik ke atas melewati tangga. Almira meronta kaget, pipinya bersemu merah merona.
"Lepaskan "! Jangan begini". Malu, Tau"!! kata Almira
Sky menaruh Almira di atas ranjang, gadis itu ketakutan. Sky dengan senyum liarnya duduk di pinggir ranjang. Dia mulai melancarkan aksinya. Bibir Almira yang mungil merah jambu, habis di lumatnya. Almira memberontak, Sky naik di atas tubuh Almira dan menindihnya. Ciuman Sky tambah panas, lidahnya masuk membuka mulut Almira, memaksa gadis itu menikmati ciumannya. Sekuat tenaga Almira berusaha mendorong tubuh Sky, namun laki laki itu terlalu kuat.
Tangan Sky mulai turun dan membuka kancing piyama Almira satu demi satu, terdapat gundukan yang kenyal dan sintal tersembunyi disana, dibuka kait bra nya di ciuminya satu persatu.
"Arrgh", gadis itu mengerang. Almira berusaha menyadarkan dirinya, memberontak melawan sentuhan itu. Dia menangis...
Mendengar tangisan istrinya,Sky tersadar dia sudah terlampau jauh memaksakan kehendaknya.
"Maafkan aku". ucap Sky lirih
************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Yeni Nur
masih belum siap thor jgn dipaksakan dong 😂😂
2020-11-20
1
Atik
hah main paksa aja sabar atuh
2020-06-27
3