Almira masih bersembunyi dalam selimutnya yang hangat, perjalanan kemarin begitu melelahkan baginya. Untung hari ini minggu, jadi masih libur sekolah. Dia masih ingin
bermalas malasan di atas bed king size nya yang empuk. Peristiwa demi peristiwa yang di alaminya menguras pikiran dan tenaganya.
"Ceklek"!Seseorang membuka pintu
"Anak Mama sayang, kok belum bangun". kata mama Almira yang tiba tiba sudah berdiri di depan pintu.
"Males Mah, badanku masih pegel semua"! jawab Almira dari balik selimutnya.
Dengan lembut mamahnya Almira menyibakkan selimut yang menutupi anak gadisnya.
"Bangun, mandi sana. "
"Anak gadis mamah bau kecut nih". goda Mamah Almira
Almira gadis yang penurut, dengan malas dia masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah selesai, Almira keluar dari kamar mandi dalam keadaan lebih segar dengan rambutnya yang basah mengenakan handuk putih di atas lutut. Tubuhnya yang ramping semampai, seperti bidadari yang baru mandi di telaga.
"Sekarang, ganti baju dulu habis itu turun untuk makan bawah, Papah udah nunggu kamu lho". perintah Mama Almira lembut
"Ya, Mah Siap"!! jawab Almira cengar cengir
Almira memakai kaos casual lengan pendek warna putih, di padu dengan celana pendek di atas lutut. Karena hanya dirumah saja, jadi pakai baju yang santai. Lalu gadis itupun turun ke lantai bawah untuk makan bersama kedua orangtuanya.
"Sini anak Papa duduk di sini". kata Papa Almira
Gadis itu menggeser kursi di sebelah Bapak Hermawan alias Papahnya Almira.
"Makan yang banyak, biar anak Papa sehat terus"! kata Papa Almira sambil mengambilkan nasi untuk anak gadisnya.
"Biar Almira ambil sendiri, Pah nasinya". Kalau Papah yang ambilin banyak banget". celetuk Almira
"Biar badanmu ga kurus Sayang, entar dikira Papah gak kasih kamu makan".
Almira gak kurus Papah, ini namanya langsing tau". Kalo aku gendut siapa yang Mau, Pah". jawab Almira gemas
"Ada kok yang Mau," jawab Papah Almira
"Siapa coba Almira gak laku, Pah". gurau Almira sambil mengambil sayur bayam di depannya
"Huss"!! Ngomongnya yang baik sayang, gak boleh ngomong yang jelek". Mamah Almira mengingatkan anak gadis semata wayangnya.
Iya, Mamah. Maaf"! sesal Almira
"Ya sudah, sekarang semua makan gak ada yang boleh bersuara, nanti tersedak. Berdoa dulu sebelum makan". Perintah Kepala Ibu rumahtangga
"Siap komandan". jawab Almira dan Papahnya kompak namun mereka anak dan Bapak masih cengar cengir sambil makan.
Usai makan semua piring dan sisa makanan di bereskan Bi Inah dibawa ke dapur. Almira duduk di ruang keluarga bersama Papah dan Mamahnya.
"Almira sayang, Papah mau bicara serius sama kamu". kata Papah Almira
"Iya, Pah".
"Maafkan Papah sayang, Papah tidak bisa buat kamu bahagia".
"Kenapa Papah bicara begitu, Almira bahagia kok jadi anak Papah". jawab Almira
"Begini sayang, mungkin ini terlalu dini buat kamu". Akan tetapi kami harus bicara jujur sama kamu". kata Mama Almira menimpali
"Ada apa Mah". Kenapa kalian jadi serius banget"?tanya Almira penasaran
"Papah sudah berjanji pada seseorang, untuk menikahkanmu dengannya". Perusahaan Papah dulu pernah bangkrut sayang, dan satu satunya orang yang menolong perusahaan Papah hanya teman Papah itu. Namanya Pak Gunawan, dia punya anak seusiamu. Sebagai balas budi Papah pernah berjanji akan menjodohkan kalian". Maafkan Papah Nak". sesal Pak Hermawan
"Dan entah kenapa anaknya meminta pernikahannya di percepat minggu depan". Papah tidak tahu harus ngomong apa sama kamu, Papah merasa sangat bersalah nak". terang Papahnya Almira dengan pandangan sendu
Almira meneteskan airmata, dia tidak menyangka masa remajanya akan berakhir dengan perjodohan. Air matanya mengalir di pipinya yang imut, tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Papahnya.
"Almira bersedia, Pah". Almira sayang sama Papa, Papa gak usah sedih lagi, mungkin ini takdir dari Tuhan buat Almira". jawab Almira menangis sesenggukan sambil merangkul Papahnya. Mereka bertiga berpelukan satu sama lain saling menenangkan.
*********
SATU MINGGU KEMUDIAN
Sesuai dengan permintaan Almira pernikahan di lakukan secara sederhana hanya kedua belah pihak keluarga dan kerabat terdekat yang di undang dalam pernikahan. Karena Almira masih kelas 3 SMA, dia takut di bully temen temenya. Bisa saja mereka bergosip Almira hamil duluan makanya cepet cepet nikah.
Sementara di dalam kamar pengantin Almira berulang kali meneteskan airmata.
"Sayang, nanti make up kamu luntur kalau nangis terus". Ikhlaskan hatimu sayang, Mamah yakin suamimu nanti sayang sama kamu".nasehat Mamahnya, walaupun sebenarnya dia tidak tega melihat anaknya menangis.
Almira di gandeng Mamahnya beserta MUA yang meriasnya menuntunnya menuju meja penghulu yang menikahkan mereka. Lalu gadis itu duduk, badannya yang langsing berbalut kebaya brokat minimalis namun elegan menambah kecantikan Almira.
Seseorang duduk disampingnya memakai jas putih brand ternama melekat pas di tubuh pemuda itu. Almira enggan menoleh pada pasangannya itu. Hatinya masih terasa sakit. Dia menunduk memilih larut dalam lamunannya. Almira jadi teringat dengan mimpinya sendiri di paksa menikah dengan calon suami yang tidak dicintainya.
"SAH"!!
"Alhamdulillahirobbil alamin".
Semuanya mengucapkan rasa syukur dan bahagia terkecuali Almira.
Lalu Almira mengecup punggung tangan mempelai làki laki, akan tetapi alangkah terkejutnya ketika ia menengadahkan kepalanya melihat suami sahnya itu.
"Kau"! Almira terkejut
Pemuda di depannya tersenyum tipis.
Sky mengecup kening Almira, ingin rasanya gadis itu memberontak namun percuma banyak tamu di sekeliling yang memperhatikan mereka berdua. Dia tidak ingin bertingkah konyol mempermalukan nama baik keluarganya.
Setelah acara selesai semua tamu undangan secara bergantian berpamitan. Sepasang pengantin itu menuju ke kamar hotelnya.
Almira sangat kelelahan, walaupun tamu yang di undang tidak begitu banyak tetap saja badan pegal semua.
Setelah di bantu para asisten MUA melepaskan segala atribut baju kebayanya, Almira membersihkan dirinya ke kamar mandi.
-
-
-
-
-
Jangan lupa like, vote, coment nya ya kk readers tercinta.
Biar author tambah semangat nulis ceritanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Ina Ginting Manick
hahah ttp d jodohkan bedanya d sni mreka udh slng knal.
mntap thor
2020-10-12
2
Atik
lah ko jadi suaminya kan di jodohkan lagi klu udah jodoh mau di apakan lagi ya ga memang thor luar biasa 😮😮😮😮
2020-06-27
4