Pagi ini Almira semangat sekali pergi sekolah, dia sudah tidak sabar memperlihatkan gelang giok itu pada Sky. Dia tidak tahu akibat apa yang akan di timbulkan dari ungkapan rasa senangnya. Gadis itu terlalu polos, dia tidak menyadari kalau Sky akan benar benar cemburu melihat gelang giok itu.
Tidak biasanya Sky Acuh pada Almira, apapun yang dilakukan Almira sebisa mungkin dia menghindari melihat gadis itu lewat di depannya.
"Sky, kamu kenapa sih dari tadi diem terus"? tanya Almira
"Kamu hari ini pulang sendiri, pake taksi ato di jemput sama sopirmu terserah".! kata Sky tiba tiba
"Asyik, Makasih ya. Udah lama aku gak jalan jalan sama Sinta". mata Almira berbinar senang
Sky heran melihat Almira tidak tanggap dengan kemarahannya. Percuma dia marah, gadis itu tidak tahu perasaannya.
" Sky, gelangku bagus tidak". tanya Almira sambil menjulurkan tangannya tepat di depan muka Sky.
"Jelek, di lihat dari segi manapun gelang itu tidak ada bagusnya". cibir Sky
Almira mengerucutkan bibirnya.Cemberut.
Sinta mendekat. "Bagus, Ra beli di mana"?
"Di Mall Xx Aldo yang kasih, bagus kan".pamer Almira senang
"Waah, perhatian banget cowok lu". kata Sinta
"Belum jadi kok".jawab Almira
"Sebentar lagi, kayaknya'. Sinta mengoda Almira
Sky lewat menyenggol lengan Almira keras. "Aduh, Gak liat nih ada orang"! sentak
Almira
Sky hanya terdiam berjalan keluar kelas meninggalkan Almira yang masih bengong.
Bel sudah berbunyi, namun Sky tak kunjung masuk ke kelas. Guru juga sudah masuk ke kelas memulai pelajaran namun cowok itu tak kelihatan batang hidungnya.
Almira meminta ijin ke toilet, padahal sebenarnya dia penasaran kenapa Sky tidak segera masuk ke kelas. Ada dimanakah cowok itu.
Sementara itu di belakang gedung sekolah ada pohon akasia yang sangat besar. Kelihatan duduk sendiri seorang pemuda yang tampan, duduk gelisah. Siapa lagi kalau
bukan Sky. Dia tidak mau bertemu dengan Almira, rasanya dia marah kepada gadis itu.
"Eh, disini kamu rupanya". seorang gadis menepuk bahunya dari belakang.
Sky menoleh, tapi dia kembali melempar pandangannya ke depan.
"Kamu marah sama aku". tanya Almira lirih
Sky berdiri dan menarik Almira kedalam pelukannya. "Lepaskan"!Sudah aku bilang jangan main peluk saja". Almira mendorong tubuh Sky
"Sudah aku bilang jangan pergi dengan cowok lain kamu membantah". amarah Sky
"Kamu bukan siapa siapaku, kamu tidak berhak mengaturku"!Almira berbalik mau meninggalkan Sky, namun Sky menarik tangan Almira kedalam dekapannya.
Sky mengelus rambut Almira yang tergerai lurus, menyentuh kedua pipi nya Almira.
Pipi Almira merona, dengan lembut Sky menyapukan bibirnya ke bibir Almira yang mungil. Almira tersentak, ciuman pertamanya hilang sudah diambil cowok ini.
Tiba tiba bayangan seorang putri di cium seorang pangeran muncul sekelebatan dalam pikirannya. Mereka berciuman penuh hasrat tanda mereka saling mencintai. Bayangan itu pun kembali memudar dan hilang. Almira terkejut dengan apa yang dirasakannya.
"PLAKK"! tamparan keras sudah mendarat di pipi Sky
"Sudah kubilang aku bukan istrimu, jangan cium seenaknya". Airmata Almira tanpa sadar mengalir di pipinya yang merah karena marah.
"Aku suamimu, kelak akulah yang berhak atas segala yang ada pada dirimu termasuk ini ". sambil menunjuk bibir mungil Almira.
"Aku benci kamu, dasar laki laki kurangajar"!
bentak Almira
" Saat ini kau memang membenciku, tapi aku yakin saat aku cium tadi kau pasti mengingat sesuatu". tanya Sky penuh selidik
"Tidak"! Aku tidak merasakan apapun".bantah Almira berusaha memungkiri apa yang dia lihat tadi.
"Kenapa kau tidak ceritakan semuanya sekarang, kenapa harus setahun"!
"Terserah aku, mau setahun atau berapa tahun". ujar Sky tidak mau kalah
Padahal Sky hanya mengulur waktu sampai tiba saatnya ingatan Almira pulih Almira bisa memaafkan kesalahannya di masa lalu.
"Kau selalu egois". jawab Almira
Sky tersenyum, "Tapi kau tidak akan pernah bisa jauh dari pria egois ini".
"Aku akan meninggalkanmu, sehingga kau tidak merasa menang terus"! balas Almira
"Tanpa sadarpun kau masih membenciku Tuan Puteriku". batin Sky
" Ayo kita kembali ke kelas, aku nanti yang akan mengantarkanmu pulang". bisik Sky di telinga Almira.
"Aku tidak mau"! tolak Almira
"Kalau kau tidak mau aku akan menciummu di depan teman teman sekelas". ancam Sky tersenyum tipis
"Kau"!! Almira mengangkat tangannya tapi diurungkan niatnya
"Baiklah, hari ini kamu menang"!
Almira berjalan melewati cowok didepannya tanpa menoleh sedikitpun, Sky melihat muka Almira yang cemberut tertawa penuh kemenangan di dalam hatinya.
********
Dalam perjalanan pulang sekolah, Sky mengajak Almira ke suatu tempat.
"Danau"? Kau mau ceburin aku di sini"! sindir Almira sambil turun dari motorsport Sky
Sky mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dan membuka sebuah kotak kecil. Cowok itu menarik jemari Almira memakaikan cincin itu di jari gadis pujaannya.
Almira terheran heran dengan sikap Sky, kenapa tak ada pemberontakan waktu Sky memakaikan cincin itu.
"Jagalah cincin ini, seperti kau menjaga dirimu hanya untukku". kata Sky lirih
"Dan gelang jelek ini, aku tidak ingin setiap hari kau memakainya mataku jadi sakit melihatnya" .kata Sky
"Ini pemberian Aldo, aku tidak mungkin membuangnya dia keliatan tulus waktu memberikannya". jawab Almira
"Apa kamu suka padanya"? tanya Sky
"Aku tidak tahu, hanya saja dia membuatku nyaman dengan sikapnya yang dewasa". terang Almira yang membuat hati Sky semakin sakit.
"Apa yang kau rasakan padaku"? tanya Sky
"Yang jelas aku membenci sikapmu, kau sangat berbeda dengan Aldo. Tapi aku juga tidak tahu kenapa aku tidak bisa menghindarimu".jawab Almura polos
"Jangan menghindariku, nanti malah kau merindukanku". goda Sky
Almira memukul dada Sky, dia sangat sebal dengan tingkah cowok itu. suka mengatur seenaknya sendiri.
"Jangan bersikap seperti ini, nanti aku tidak akan tahan dan menciummu ". goda Sky terkekeh
"Kau selalu mesum, apa begini sikapmu pada semua gadis". tuduh Almira
Gadis bodoh hanya kau satu satunya gadis yang pernah aku cium. batin Sky
"Kau boleh bersikap seperti ini hanya padaku, bukan dengan cowok lain". perintah Sky sambil mendorong tubuh Almira di batang pohon besar yang tumbuh di danau itu dan memegang erat jemari Almira. Pandangan mereka sangat dekat, Almira memejamkan matanya.
Cletakk"!!"Kau tidak tahan pingin aku cium lagi". Ayo aku antar kau pulang". kata Sky tersenyum melihat tingkah gadis di depannya.
Almira pipinya merah merona karena malu.
Entah apa yang dipikirkannya kali ini membuatnya terasa seperti orang bodoh.
Dua anak manusia itupun pulang, entah besok kejadian apalagi yang menunggu mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
ptr_25
yuk mampir kak
2020-09-12
0
Ary Aryanti
ceritanya bagus dr awal dan enak di baca nya.
2020-08-24
4
TakeNi
keren keren...
2020-07-03
1