"Oke, besok di sekolah kita ketemu lagi".
"Ya Sudah aku pamit dulu".
Almira..mengangguk pelan, kemudian dia melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah.
**********
Tidak seperti biasanya hati Sky gundah. Bagaimana tidak hari ini Almira tidak masuk sekolah. Mungkin karena kakinya terkilir kemarin. Sky menjadi baadmood , padahal biasanya setiap hari ada atau tidak dia biasa saja.
Sepulang sekolah, Sky berencana mampir menjenguk Almira di rumahnya. Dia masih ingat jalan yang dia lewati bersama Almira kemarin. Akhirnya motorsport Sky berhenti di depan rumah yang sudah tidak asing baginya.
Sky menekan bel yang ada di tembok pagar Almira. Akhirnya ada wanita paruh baya yang keluar dari balik pintu rumah itu dengan berjalan tergopoh gopoh.
"Maaf den, cari siapa".
"Cari Almira, Bi".
"Oh, masuk Den, sebentar saya panggilkan".
Tanpa menaruh curiga Bi Inah langsung membukakan pintu gerbangnya. Halamannya cukup luas sehingga kalau jalan kaki ke arah rumah cukup lumayan.
"Motornya di bawa masuk ke dalam saja, Den".
Sky mengangguk pelan menaruh motornya di parkiran yang di tunjuk Bi Inah dekat pos satpam. Hari ini Mang Ujang tidak berangkat jaga di pos satpam karena istrinya baru melahirkan.
"Non, Almira sedang di taman Den bersama temannya". kata Bi Inah sambil menunjuk ke arah taman
Sesampainya di taman Sky nampak tidak senang melihat pemandangan di depannya.
"Maaf, Non ada tamu sepertinya teman sekolah nona". terang Bi Inah
"Saya permisi dulu, akan saya buatkan minuman".
"Bagaimana keadaanmu sekarang". sapa Sky sambil melirik cowok di sebelah Almira
"Baik, kamu kenapa kesini ".
"Kenapa"?
Bodoh sekali kenapa aku kesini jelas jelas aku juga baru saja mengenalnya kemarin. Ah, bodo amat ah sudah terlanjur sampai disini. batin sky kebingungan antara malu dan gengsi.
"Aku cuma pingin lihat keadaanmu saja".
"Keadaanku baik, cuman kakiku masih sedikit sakit".
"Auuw"!! Aldo kamu kok jahil banget sih cubit aku". kata Almira kesal karena ulah Aldo
"Yaah, dari tadi kamu cuekin aku sayang".
"Sayang, sayang kepala lo peyang". balas Almira sambil cubitin Aldo kecil kecil.
"Aku rela kok kamu cubitin terus, asal kamu makin sayang sama aku". celoteh Aldo
"Ehm2"!
Sky tiba tiba terbatuk, meskipun sebenarnya batuknya hanya pura pura karena tidak nyaman berada di antara Aldo dan Almira.
"Eh, maaf kenalin ini temanku Aldo namanya".
"Aldo, ini Sky dia teman sekelasku".
"Hai, apa kabar saya Aldo teman masa kecilnya Almira, mungkin sebentar lagi jadi teman di hatinya". kata Aldo cengengesan
sambil melirik gadis disampingnya.
Almira hanya terdiam, dia bingung kenapa Aldo terus mengatakan seolah olah dia kekasihnya. Padahal Almira hanya menganggapnya sebagai seorang kakak.
"Saya, Sky..maaf klo saya datang di saat waktu yang tidak tepat".
"Ah, tidak masalah saya juga mau pulang karena mau mengantar kakekku kontrol di rumah sakit".
"Pulang dulu ya, Ra".
"Besok mas kesini lagi, kalo kamu kesulitan ke sekolah bisa mas anterin, okey".
Almira mengangguk tersenyum mendengar tawaran Aldo. Dia sangat terharu temannya begitu perhatian, sama seperti dulu ketika mereka masih kecil.
Kemudian Aldo pergi berlalu dari rumah Almira.Hingga tinggal Almira dan Sky saja di taman itu.
"Maaf Den, ini teh hangatnya".
"Makasih, Bi".
"Silahkan di minum Den, Bibi permisi dulu kembali ke dapur".
"Iya, Bi".Kemudian Bi Inah sudah pergi meninggalkan taman melanjutkan pekerjaan lainnya yang belum dia selesaikan.
"Ra, gimana keadaanmu".
"Baik".
Keduanya akhirnya terdiam lagi bingung memulai percakapan darimana, karena memang mereka bukanlah teman yang akrab.
"Ra ijinkan aku menyembuhkan kakimu".
"Aku sudah berobat kemarin".
"Percayalah aku bisa menyembuhkannya seperti sedia kala".
"Apa yang kamu lakukan"! Jangan kurangajar"!! Tiba tiba Sky berjongkok dan menarik kaki Almira pelan
Ada seberkas cahaya keluar dari telapak tangan Sky.Cahaya itu begitu hangat menyinari kaki Almira yang terkilir. Kemudian Cahaya itu meredup dan hilang. Almira benar benar takjub di buatnya. Seperti cerita di negeri dongeng saja.
"Bagaimana kau melakukannya".
"Hei, kakiku sembuh total benar benar ajaib".
Almira terkesima melihat keajaiban itu, dia masih tidak percaya dengan kejadian tadi.
Sky kemudian duduk di hadapannya, melihat Almira lekat lekat. Almira menjadi salah tingkah. Sky menarik tangan Almira, dan tiba tiba memeluknya.
"Tolong jangan pergi lagi". bisiknya lirih
Almira dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Sky, namun dekapan cowok itu begitu kuat.
"Lepaskan, aku tidak tahu maksudmu".
"Lepaskan".. kata Almira memohon
Akhirnya Sky melepaskan pelukannya perlahan, namun dia masih menggenggam jemari tangan Almira. Almira melirik ke arah tangannya dan akhirnya Sky melepaskan pegangannya.
"Maaf, mungkin kau bingung dengan sikapku ini". terang Sky menyadari tingkahnya yang seakan konyol.
"Jelaskan, apa maksud semua ini". tanya Almira menahan emosinya karena Sky sudah lancang main peluk saja.
"Kamu ingat, tentang tanda lahir yang pernah aku tanyakan padamu".
"Kamu memilikinya di mata kakimu".
"Itu artinya kamu adalah putri yang aku cari".
"Eits, tunggu tunggu"!
"Bisa saja kamu salah orang".
"Bagaimana kalau bukan aku, main peluk saja".gerutu Almira
"Aku tidak salah, karena aku juga punya tanda bintang di telapak tanganku".
"Jika aku salah orang kekuatanku tidak akan berpengaruh padamu".
"Terus apa hubungannya kita di masa lalu".
"Kamu istriku, permaisuriku, tuan puteriku".
"Whats"!Teriak Almira menutup mulutnya sendiri memandang Sky tak percaya
"Sebentar sebentar..aku cukup bingung dan pusing mendengar penjelasanmu".
"Kenapa kau bingung, aku tahu kau sering mimpi aneh bukan"?
"Di dalam mimpimu, menceritakan penggalan kisah kita di masa lalu".
"Kau mengalami kejadian yang menyakitkan sehingga di reinkarnasi berikutnya kamu tidak bisa mengingat sepenuhnya".
"Sedangkan aku, aku ingat semua masa laluku karena aku selalu mencarimu dari setiap reinkarnasi, hingga bisa bertemu lagi seperti sekarang ini".
"Bagaimana istriku, apa kamu tidak merindukan suamimu". goda Sky
"Eh, jangan dekat dekat di masa ini kita remaja bukan suami istri jadi aku bebas kan mau pilih siapa yang jadi suamiku nanti". jawab Almira santai
"Kamu tidak bisa seperti itu, kita tidak hanya terikat janji suci tapi jiwa kita juga sudah terikat satu sama lain".
"Tapi aku tidak mencintaimu".
DEGG!! Bagai di sambar petir mendapatkan jawaban dari Almira. Rasanya sakit sekali, karena jiwa Sky sadar sepenuhnya siapa dirinya makanya terasa begitu menyakitkan ketika mendengar orang yang di carinya selama ini tidak mencintainya.
Akan tetapi sisi hatinya yang lain menyadarkan dia, bahwa Almira tidak sepenuhnya menyadari yang dia katakan karena dia belum ingat semua masa lalunya.
"Maaf, maksudnya Belum bisa mencintaimu". jawab Almira memperbaiki kata katanya. Melihat roman muka Sky yang berubah menunduk, Almira menjadi merasa bersalah.
"Aku akan berusaha membuatmu jatuh cinta lagi padaku seperti dulu".batin Sky
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Mala Nurmalasari
wajah ditampilkan thoor
2020-11-20
7
Yeni Nur
wooow..keren
2020-11-20
0
Ai Nun
Lanjut
2020-11-18
0