Putri Langit Yang Terusir
Pertemuan dengan Aldo membuat hati Almira sangat senang, bagaimana tidak sahabat kecilnya yang selama ini di cari sudah ketemu. Seharian mereka jalan jalan di mall dan mengunjungi beberapa tempat kenangan bagi mereka di waktu SD.
"Ra, kamu sekarang udah punya cowok belum".
"Belum nih, sepertinya nggak ada yang mau sama aku". celoteh Almira
"Masa,sih gak ada yang mau sama kamu".
"Gak percaya pokoknya".
"Beneran nih,suerrr...cowok di sekolahku seleranya tinggi tinggi, kalau aku kan pendek orangnya..mana ada yg mau". Almira menunjukkan jarinya membentuk huruf V pada Aldo sambil tersenyum manis. Senyum itulah yang setiapkali membuat Aldo teringat sampai dewasa dan sulit untuk melupakannya.
"Aku mau Ra, jadi cowok kamu," kata Aldo lirih.
"Iiih,ngaco lu..gak usah bercanda..gak lucu tau," Almira menepuk pundak Aldo, ia sama sekali tidak percaya dengan perkataan lelaki di depannya itu.
"Udah ya ,ni udah sore pulang yuuk ntar mamah khawatir".
Almira berjalan mendahului Aldo menuju tempat parkir.
"Di omongin serius malah ngelonyor pergi".gumam Aldo
Di dalam mobil Almira memutar lagu kesukaannya, sambil bersenandung ria tampak sesekali Aldo meliriknya. Lelaki itu sangat senang hari ini bisa jalan-jalan dengan gadis idamannya.
Ia berbelanja cukup banyak, semuanya untuk orang terkasihnya. Baju, tas, boneka lucu-lucu ia beli untuk menyenangkan gadisnya.
*****
Hari ini Almira les menggambar, memang dari kecil menggambar adalah hobby nya.
"Oke hari ini kita akan coba menggambar tema pemandangan alam, buatlah se natural mungkin ".
"Ingat seni itu pakai hati, sehingga karya yang dihasilkan akan nampak luwes dan alami". terang Pak Guntur guru Seni Rupa
"Siap pak"!jawab anak anak les kompak
Murid - murid mulai serius dengan buku gambarnya, mereka mulai membuat sketsa gambar pemandangan alam.
"Ssst...Ra pinjam pensilmu satu", tiba tiba seseorang dari belakang goyangin kursi Almira
"iih ngagetin aja". balas Almira
"Kamu".
"Hemm".jawab Sky
"Nih, buat kamu aja aku masih punya banyak".
"Hemm". jawab Sky singkat
"Kamu ini bisa bahasa manusia gak sih, dari tadi hemm.. melulu".
Sky hanya diam mendengar celotehan Almira.
Dia masih asyik menggambar sketsanya. Sikapnya cuek dan acuh membuatnya tidak memiliki banyak teman.Karena sepertinya dengan cara inilah ini dia memang memberikan batas pertemanannya.
Almira tanpa sadar menggambar sesuatu yang asing baginya, akan tetapi tangannya terus bergerak tanpa bisa dia kendalikan.
"Kenapa aku bisa menggambar seperti ini" gumamnya dalam hati
"Dalam gambar itu terlihat seorang putri yang berjalan jauh menghindari pertempuran.Disisi lain ada gambar dua orang pemuda tengah duduk memperhatikan seorang gadis yang meninggal di hadapannya".
"Apa maksud gambar ini,kenapa aku bisa menggambarnya seperti ini".
"Ra,ini pensilmu..makasih." tiba tiba Sky sudah ada di depan meja Almira.
Tanpa sadar Sky melihat gambar Almira, tapi tiba tiba mukanya berubah pucat.
"Kenapa gambarmu jauh, dari tema Ra".
ungkap Sky keheranan
"Eh,ini ..gak tau juga kenapa tiba tiba aku pingin gambar kayak gini".
"Lain kali gambarnya jangan seram gitu". bisik Sky
"Iih,apaan sih..ini putrinya cantik tau".
"Cantik,tapi dia meninggal kayaknya".ujar Sky
"Gimana, kamu bisa tau".
"Feeling aja".kata Sky sambil berlalu kembali ke tempat duduknya.
Sepulang dari les menggambar, pikiran Almira tidak tenang.Dia melamun memikirkan kata kata Sky. "Apa benar putri yang aku gambar akhirnya meninggal, benarkah itu".gumam Almira dalam hati
Kenapa aku malah memikirkan kata kata Sky, bisa saja kan kalau dia hanya bercanda saja.
"Ikut aku"! Tiba tiba seseorang menarik tangan Almira
"Sakit,tau..lepasin"! teriak Almira
"Maaf, aku hanya ingin bertanya sesuatu". ujar Sky lirih
Almira pun menoleh keheranan, walaupun mereka sering bertemu di sekolah akan tetapi mereka juga jarang bicara apalagi bertegur sapa. Liat muka Sky saja sudah horor.
"Yuk,kita ke taman di depan itu".ajak Sky sambil berjalan menuju taman kota mendahului langkah Almira.
Perlahan namun masih menyimpan tanda tanya Almira mengikuti langkah cowok itu dari belakang. Akhirnya mereka tiba di taman, dan Sky sudah duduk di kursi taman.
Almira duduk di samping Sky akan tetapi mengambil jarak berjauhan sekitar satu meter. Sesaat keduanya terdiam, dan sedikit canggung satu sama lain.
"Maaf, mungkin kamu heran karena tiba tiba aku mengajakmu kemari".
"Ada yang ingin aku tanyakan padamu". terang Sky lirih
"Apa yang mau kau tanyakan"?
"Apa kau mempunyai tanda lahir yang sedikit aneh di sekitar anggota tubuhmu, maaf klo pertanyaanku tidak sopan".
"Misalnya, semacam bentuk bintang".
"Maaf, aku tidak punya tanda lahir seperti yang kau maksud".
"Ooh, mungkin aku salah orang, maaf". ungkap Sky kecewa
"Ya sudah, aku mau pulang dulu".
"BUGH".Tiba tiba Almira terjatuh..rupanya karena tergesa gesa dia tidak melihat ada sebuah batu yang menghalangi jalannya.
"Aduh,sakit sekali kakiku". rintih Almira menahan sakit
Terlihat Sky beranjak dari tempat duduknya, mendapati Almira sudah kesakitan sambil memegang kakinya.
"Kamu kenapa"!
"Kakiku tersandung batu, kayaknya terkilir nih". Almira meringis menahan sakit
"Sebentar, maaf ak pegang kakimu".Sky menyentuh ujung kaki Almira, tiba tiba dia tersentak kaget melihat sebuah tanda kecil mirip bintang di area mata kaki Almira.
Kemudian dia menatap lekat - lekat gadis itu yang masih meringis kesakitan.
"Udah lepasin tanganmu dari kakiku, liatnya jangan lama lama".
Almira menghempaskan tangan Sky dari pegangannya.
Almira yg berjalan terpincang pincang, menahan kakinya yang sakit. Tiba tiba ada sebuah tangan merangkul pinggangnya.
"Kamu jangan kurangajar ya"!
"Aku hanya membantumu berjalan, jangan berpikir macam macam".jelas Sky lirih
Kemudian Sky mengambil tangan Almira dan meletakkannya di pinggangnya Sky, dan tangan Sky beralih pelan memegang pundak Almira.
Almira agak kikuk melihat situasi ini, dia tidak menyangka Sky yang selalu cuek tiba tiba perhatian padanya. Dia tidak berani menoleh ke arah Sky mengingat jarak mereka sangat dekat.
"Aku akan selalu melindungimu, Tuan Putri". batin Sky
Karena keadaan,Almira menurut saja ketika Sky mengantarnya pulang dengan motor sport.
"Kalau kau tidak pegangan kau bisa jatuh".
"Kakimu sudah sakit, apa kamu ingin badanmu juga ikut sakit semua"!
"Iiih, iya iya.Tapi Kali ini saja ya". perlahan Almira merangkulkan tangannya di pinggang Sky.Pengendara motor sport itu tersenyum tipis memandang jari jari tangan Almira yang menarik jaketnya kencang.
"Ya Ampun, orang ini benar benar aneh. Sudah lama aku tidak mendengar suaranya, ini malah boncengin aku, mau nganterin pulang. Apa kata dunia nanti kalau tau. Teman _teman akan menyangka kami sepasang kekasih".gumam Almira dalam hati
Sepanjang perjalanan kami hanya diam, tidak ada yang bicara. Semuanya fokus dengan pikiran masing masing,mungkin dia juga fokus melihat jalan yang begitu ramai dengan lalu lalang kendaraan.
"Arah rumahmu mana"? tanya Sky tiba tiba
"Eh, di jalan Sadewa". jawab Almira terkejut karena dari tadi dia melamun.
"Oke"!
"Sekarang kita sudah sampai, apa perlu ak menggendongmu". gurau Sky tersenyum
Baru kali ini aku lihat senyum di bibirnya, dia nampak bertambah tampan dengan senyum manisnya.
"Hei, kenapa bengong menatapku, apakah aku terlihat begitu tampan sehingga kau terkagum kagum padaku".sindir Sky
"PD kamu"!! memangnya kamu kesambet apa senyum senyum gitu". ujar Almira mengalihkan perhatian.
Senyum Sky hilang seketika, agaknya dia malu karena entah kenapa dia mulai merasa nyaman dengan gadis itu. Padahal dia baru saja mengenalnya walaupun setiap hari bertemu di kelas, tapi baru kali ini dia berbicara dengannya.
"Ya sudah aku masuk dulu maaf tidak mempersilahkan kamu mampir karena aku ingin istirahat kaki ku sakit".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Siti Gea
lanjut,,,,
2022-02-16
0
𝑨𝒅𝒏𝒆𝒔𝒚𝑮𝒓𝒍𝒊𝒐𝒏♡︎♕︎
gw jd almira salting langsung😂
wkwkwkwk mangat kk📢
2020-12-03
0
Resti Sulsia
lanjut
2020-11-26
0