[Silver Ash] - Become The Strongest In Another World

BAB 17 (Selingan): Tangisan malaikat (1)

...****************...

Sementara Noelle dan Olivia dalam. perjalanan menuju kota, di suatu tempat di wilayah perbatasan dalam kerajaan Nothernos.

Itu adalah wilayah Viscounty Zernroden.

Meskipun tidak sebesar wilayah margrave, semua orang yang tinggal di wilayah Zernroden memiliki kehidupan yang baik.

Karena itu, wilayah Zernroden cenderung memiliki lebih banyak penduduk daripada wilayah bangsawan di sekitarnya.

"Belakangan ini keadaan menjadi semakin tegang"

Di ruang makan rumah keluarga Zernroden, suara seorang pria yang terdengar bijaksana bisa terdengar bergema sambil diiringi dengan suara gesekan garpu dan piring.

Pria itu adalah David sera Zernroden. Seorang viscont yang menjadi tuan dari wilayah Zernroden.

Saat ini ia sedang menikmati makan malam bersama tiga anggota keluarganya yang lain.

Keluarga Zernroden terdiri dari empat orang. David sera Zernroden sebagai kepala keluarga, Veronica sebagai istrinya, dan dua anak kembar namun berbeda gender, Charlotte dan Ein.

Sambil menikmati makan malam yang disediakan pelayan, David berbicara dengan nada suram dan membuat Veronica bertanya padanya dengan cemas.

"…Apa yang terjadi? "

"Baru-baru ini hubungan kerajaan kita dan republik Waldenholt menjadi semakin tegang, juga sudah tersebar beberapa rumor yang mengatakan kalau kita akan berperang dalam beberapa tahun"

"……Itu buruk…"

Melihat kecemasan istrinya yang tertulis jelas di wajahnya, David segera mengalihkan pembicaraan untuk meringankan suasana.

"…Yahh, itu akan menjadi tugas Margrave untuk menjadi negosiator atau penengah, setidaknya kita masih aman saat ini. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan pembelajaranmu Charl? "

"Nn? semuanya lancar! guru pembimbing mengajariku dan Ein dengan baik! tapi Ein sempat tersandung dan menangis tadi"

Orang yang diajak bicara oleh David adalah seorang gadis berusia 14 tahun bernama Charlotte sera Zernroden. Dia adalah putri pertama dari keluarga Zernroden. Jawaban yang diberikan Charlotte itu membuat David menjadi tertawa kecil sambil mengatakan 'begitu begitu, aku mengerti, jadi Ein menangis yaa…'.

"Kenapa hanya bagian aku yang menangis yang kau khawatirkan ayah?! "

Jawaban spontan datang langsung dari seorang anak laki-laki bernama Ein sera Zernroden, dia adalah adik Charlotte. Ein mengeluarkan jawaban spontan itu dengan wajah yang memerah.

"Kau juga kak! kenapa kau memberitahukan itu pada ayah?! aku memintamu untuk merahasiakan itu kan?! "

"Fufu, maaf maaf, Ein yang menangis sangat imut sehingga aku tidak bisa menahan mulutku untuk tetap diam~"

Charlotte, gadis dengan kecantikan berambut pirang keemasan dan mata biru langit menjawab Ein dengan nada menggoda.

Jika dilihat dari luar, dia memang hanyalah putri bangsawan biasa, namun dia memiliki rahasia yang ia simpan sendiri tanpa memberitahukan itu pada siapapun.

Itu adalah fakta bahwa dia adalah seorang reinkarnator.

Di kehidupan sebelumnya, dia adalah seorang gadis bernama Nitta Haruna. Dia adalah gadis polos dengan rambut cokelat terang yang indah. Sifat polos dan rasa keingintahuan nya yang tinggi itu membuat semua orang cenderung menyukainya.

Dia relatif populer di kalangan siswa dan guru. Tapi dia memiliki kekurangan, dia tidak peka terhadap perasaan yang dinamakan 'romantisme'. Ada beberapa senior atau siswa seangkatan yang menyatakan perasaan padanya hanya untuk ditolak mentah-mentah dengan wajah bingung.

Tapi anehnya, itu justru membuat dia menjadi semakin populer karena kepolosan itu membuat siapapun menjadi ingin melindunginya.

Kembali ke topik, Nitta Haruna telah tewas dalam kecelakaan yang 'tidak disengaja' oleh seorang dewa bernama Anastasia, dan sebagai gantinya, dia bereinkarnasi di dunia lain sebagai putri bangsawan viscount Charlotte sera Zernroden.

"Baiklah, terimakasih atas makanannya, besok kalian akan kembali berlatih dengan guru pembimbing kalian nyonya Rosetta. Ikuti instruksinya dengan baik, Charl, Ein"

" "Baik~ " "

David mengatakan itu sambil berdiri dari kursinya dan segera dibalas oleh Charlotte dan Ein dengan kompak.

Puas dengan balasan yang dia Terima, David mengeluarkan ekspresi yang seolah mengatakan 'umu' dan segera meninggalkan ruangan bersama istrinya, Veronica.

Setelah itu, Charlotte dan Ein juga keluar dari ruangan dan pergi ke kamar mereka masing-masing dengan meninggalkan sisa-sisa makanan mereka untuk diurus oleh para pelayan.