Perjalanan kembali ke keluarga Li

"Xiao pan, ayo makan yang banyak biar cepat sembuh, ini ikan kukus untukmu" Lien menyerahkan beberapa ikan kukus untuk dimakan Xiao Pan.

"Anak pintar.." Lien berkata sambil tersenyum

setelah keduanya selesai makan, Lien segera membereskan dan membersihkan sisa makanan.

Setelah selesai bersih bersih..

"Xiao Pan, tunggulah disini dan jangan kemana mana, aku mau membersihkan diri sebentar di belakang, jadi jangan kabur ya" ujar Lien sambil lalu kebelakang

dan setelah mandi membersihkan diri, Lien segera kembali ke gubuk untuk beristirahat bersama Xiao Pan di kamar kecilnya, sambil mengelus kepala Xiao Pan, Lien mencurahkan semua beban di hatinya kepada Xiao Pan, Lien tahu Xiao Pan tidak akan peduli akan curhatannya saat ini, hanya saja Lien merasa sedikit tenang setelah mengeluarkan semua beban pikirannya..

"Terimakasih Xiao Pan sudah mendengar keluhanku, untung tidak ada orang yang mendengar aku bicara denganmu bisa bisa dikira pikiranku sudah tidak waras" tutup Lien sambil tertawa lirih sendiri melihat dirinya

Xiao pan hanya diam dalam elusan nona Lien dengan mata yang mulai tertutup dan mulai terdengkur.

Tengah Malam...

Srak.. srak.. langkah kaki terdengar di hutan dan tok tok tok... bunyi pintu gubuk rumah diketuk oleh seseorang.

"Nona Pertama Lien, kami datang kesini untuk menjemputmu pulang kembali ke rumah Tuan Besar Li" ujar sang pengawal

Tersentak dari tempat tidurnya karena gangguan suara itu, Lien akhirnya terbangun dengan cemas dan takut dan kemudian berlari ke arah pintu untuk menahannya.

Darimana mereka tahu tentang tempat ini, pikir Lien. Apa mungkin itu adalah orang yang ada disini mencari para buronan itu dan apa yang

"Aku tidak mau ikut, kalian jangan memaksa, hidupku sudah tenang disini, biarkan aku sendiri" Ujar Lien di balik pintu

"Maaf nona, perintah tuan Besar Li bila nona tidak mau ikut, maka kami boleh mematahkan tangan dan kaki nona agar bisa kembali ikut dengan kami ke kediaman Tuan besar Li" jawab pengawal tadi memberikan peringatan.

"Tu.. tunggu sebentar, beri aku waktu untuk membereskan barang barang ku" Lien berujar mencari alasan untuk kabur

Sial, apa yang harus aku lakukan..kenapa mereka tahu tempat ini..Lien bergumam dalam hati..sambil memeriksa barang yang bisa dipakai sebagai senjata dan Lien tidak sengaja menemukan secarik catatan di lipatan kolong ranjang tempat tidurnya.

"Jangan coba coba untuk kabur nona Lien, disini sudah ada 20 orang untuk mengawalmu kembali pulang" ucap pengawal tadi

Setelah mencari dan menemukan sesuatu yang dimaksud dalam petunjuk dari sebuah catatan milik paman Chou yang ditemukan oleh Lien, Lien berkata "Baik, aku sudah selesai, aku akan keluar sekarang" dibawa nya semua peralatan pengobatan dalam tas yang dibungkus kain dan beberapa senjata kecil hanya untuk berjaga jaga saja.

Para pengawal itu diam sejenak melihat nona Lien memakai cadar untuk menutupi wajahnya dan membawa seekor kucing serta bungkusan bawaan nona Lien yang dipikir pakaian nona Lien oleh pengawal. "hanya kucing dan bungkusan baju, sudahlah tidak apa apa, yang penting tugasku membawa nona pertama sudah dilakukan dengan baik" pikir pengawal tadi

"Silahkan naik ke kereta" ujar salah satu pengawal ketika nona Lien mendekat ke arah kereta

Lien menaiki kereta sambil menggendong Xiao pan di tangannya. Udara malam itu terasa dingin sampai ke tulang membuat suasana hati Lien bertambah berat..

....

Didalam kereta, Lien melihat gelang di tangan kirinya dan kembali teringat akan suatu memori ketika paman Chou masih hidup.

"Lien, kemari.." Paman Chou meminta Lien ke arahnya sambil merogoh sesuatu di dalam tempat penyimpanan lacinya, yang ternyata ada suatu ruang kecil lagi di dalamnya.

"Ambilah gelang ini, jangan sampai hilang, gelang ini berfungsi mengecoh orang yang melihatmu, sehingga mereka yang ingin mengetahui kemampuan kultivasi seseorang tidak akan merasakan tingkat kemampuan kultivasi yang kamu punya saat ini"

"Tapi, gelang ini juga memiliki kelemahan, sesuai fungsinya yang memanipulasi orang supaya tidak merasakan tingkat kultivasi, sebagai pemilik yang memakainya, kemampuan kultivasi juga sementara menghilang, kecuali jika kau melepaskannya kembali"

"Aku mengerti paman. Terimakasih" Ujar Lien

.....

Matahari telah memancarkan sinarnya, sewaktu rombongan petugas pengawal yang mengikuti kereta nona Lien sampai di kediaman tuan besar Li. Terlihat Lien sudah bangun dari tidurnya yang sama sekali tidak nyenyak.

Teringat akan sesuatu yang ditemukan secara tak sengaja oleh Lien melalui petunjuk catatan yang ditinggalkan Paman Chou, pikiran Lien menerka apa yang sebenarnya disembunyikan oleh paman, dan melihat benda yang ditemukan seperti sebuah cepuk kecil tempat bedak yang mana dapat dibuka dengan memutar tutupnya, tapi yang herannya ketika dibuka, didalamnya tidak terdapat apapun.

Apa mungkin ini hanya lelucon dari paman Chou yang sengaja dibuat untuk mengerjai seseorang atau masih ada rahasia yang belum tersingkap. Entahlah pikiran Lien sudah mencapai batas saat ini, sehingga dia hanya menyimpan kembali cepuk bedak tadi kedalam sakunya.

Matahari telah memancarkan sinarnya, sewaktu rombongan petugas pengawal yang mengikuti kereta nona Lien sampai di kediaman tuan besar Li. Terlihat Lien sudah bangun dari tidurnya yang sama sekali tidak nyenyak.

Perasaan cemas kembali menghadang dia ketika benar benar sudah sampai di halaman rumahnya.

Sudah beberapa tahun tapi tetap tidak berubah, halaman tetap asri dan bersih. Para pelayan menjalankan tugas mereka masing masing, ketika mereka melihat bahwa kereta keluarga Li berhenti di depan, para pelayan berhenti sejenak penasaran melihat siapa yang datang dengan kereta keluarga Li seperti ini.

Ni Hwa pelayan nona pertama yang langsung menyadarinya dan langsung berlari ke arah kereta dan berseru tak percaya dengan apa yang dilihatnya meskipun nonanya memakai cadar untuk menutupi wajahnya namun dia yakin bahwa yang datang itu adalah nonanya yang selama ini ditunggu dan di cari cari, "Itu itu.. nona pertama, nona Lien sudah kembali.. "

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berkarya

2023-06-11

0

Myss Guccy

Myss Guccy

heran dech bukannya udah bs kultivasi ya 🤔🤔 ko masih takut ja ma orang lain.. maaf klo nyinggung thor tolg perbaiki alurnya. jangan maju mundur chantik.... 😊😊

2022-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!