pulang

Pernikahan Milan dan Nara berjalan lancar, walau di penuhi banyak pertanyaan. Mengapa bukan Zeline sang model yang menjadi pengantin wanitanya.

Para awak media meminta untuk mengadakan sesi wawancara, namun Milan memilih bungkam. Lagi pula banyak juga yang terpukau pada istri Milan yang sangat cantik dan mengatakan mereka terlihat sangat serasi.

Sejak tadi Nara menjalankan tugasnya sebagai istri Milan dengan bergelayut di lengan suaminya, ikut menyapa para rekan bisnis Milan. Berpura-pura berbahagia. Semua berjalan secara alami Milan pun berakting apik, seolah mencintai istri yang tidak dia kenalnya ini.

Berdiri di samping Milan membuat Nara sadar betapa hebat dan berkuasanya lelaki yang telah bergelar suaminya ini. Hingga membuatnya merasa rendah diri.

Rangkaian terakhir dari pernikahan mereka adalah sesi foto. Vino yang bertugas sebagai salah satu juru foto hingga saat ini belum menyadari jika yang menikah dan menjadi mempelai wanita adalah Nara sahabatnya. Padahal dari tadi dia mengambil gambar sepasang pengantin baru itu. Wajah Nara yang tersentuh make up memang sulit di kenali.

Chelsea mendekat pada Nara saat melihat gadis itu sedang jeda sejenak.

“Makasih, Ra. Kamu udah menyelamatkan muka keluargaku dari rasa malu,” ucap Chelsea dengan tulus di sertai raut wajah sendu, air matanya kembali ingin menetes, bagaimana pun Nara telah berkorban demi dirinya.

Nara merangkul bahu Chelsea. “Ngak perlu terima kasih. Ini kan demi sahabatku. Kau hanya perlu mentraktirku boba milo,” canda Nara tersenyum untuk menenangkan hati Chelsea.

Chelsea beralih memeluk Nara dengan air mata haru, berjuta rasa terima kasih tak akan pernah cukup menghargai pengorbanan Nara untuknya.

“Aku akan membelikanmu boba. Setiap hari Ra,” balas Chelsea tergugu.

Cahaya Blizt kamera menyadarkan mereka hingga pelukan itu terlepas. Keduanya seketika membeku setelah melihat siapa yang mengambil gambar mereka. Sahabatnya yang saat ini bertugas sebagai fotografer.

“Vino,” ucap Chelsea gelagapan menyeka air mata di pipi.

Entah apa yang akan terjadi jika Vino tahu bahwa salah satu sahabatnya telah menikah tanpa sepengetahuannya.

“Sea! Nara mana?” tanya Vino seraya celingak-celinguk. Tidak menyadari jika di hadapannya adalah si gadis kaca mata yang sedang ia cari. Nara tertunduk menyembunyikan wajahnya.

Chelsea semakin gelagapan.

“Nara ....” sungguh jantung Chelsea terasa akan jatuh. Menatap Nara yang sekilas, menggelengkan kepala menyorotkan pancaran mata, jangan memberi tahu Vino kemudian kembali tertunduk.  “Nara ....Aku juga ngak lihat, lagi make up in pagar ayu kali,” cetusnya asal.

Alis Vino berkerut menatap lekat Chelsea. Ada yang aneh dengan sahabatnya ini.

“Vin foto in aku dong, tapi di sana ya, tempatnya bagus,” pinta Chelsea mengalihkan pembicaraan.

“Ntar aja, kalau ada Nara.” Tolak pemuda tampan ini.

“Nara lama, aku mau sekarang, ntar make upku keburu luntur,” alibnya. “Udah kamu tunggu aku di sana dulu.” Chelsea mendorong tubuh Vino jauh meninggalkan mereka. Pemuda ini hanya memasang wajah jengah dengan permintaan Chelsea.

Nara dan Chelsea kompak menarik napas lega saat melihat Vino telah meninggalkan mereka.

“Sea, Vino pasti akan sangat marah. Kita tidak memberitahunya, jika tahu aku menikah dengan kakakmu,” tutur Nara.

“Iya, Ra. Kalau dia tahu. Dia pasti akan sangat membenciku.” Chelsea memasang wajah cemas. Dia tahu betul perasaan lebih, yang di miliki Vino pada Nara selama bertahu-tahun.

“Tolong bantu aku jaga rahasia ini, Ra,” pinta Chelsea karena dialah cinta Vino tak terbalas.

Nara mengangguk mengiyakan.

Sungguh jika Vino tahu rahasia ini, persahabatan mereka yang menjadi taruhannya. Pemuda tampan yang berada di antara mereka ini pasti akan sangat kecewa. Dan Chelsealah yang akan menerima kemurkaan Vino.

“Aku pergi dulu, Ra.” Pamit Chelsea meninggalkan Nara untuk bersama Vino.

“Vino, ayo.” Chelsea mengambil gaya, menaruh sebelah tangannya di pinggang setelah berada di hadapan Vino yang memegang kamera. Bersiap untuk pengambilan gambar.

“Sea kenapa kakak iparmu berubah? Bukankan calon iparmu itu Zeline,” tanya Vino sembari membidik kamera.

“Udah putus,” jawabnya santai kemudian berganti gaya.

Vino adalah pemuda yang sangat cuek dan tidak peduli apa-pun. Hingga dia tidak meneruskan pertanyaannya. Kembali membidik kamera ke arah Chelsea. Hatinya gelisah menanti kedatangan Nara.

“Nara mana ya Sea? Acara udah mau selesai. Aku sama sekali belum mengambil satu pun fotonya.” Kembali Vino mencari keberadaan Nara.

Chelsea kembali gugup mendengar pertanyaan Vino. Otaknya berputar keras mencari jawaban.

“Dia lagi sibuk. Kau tahu kan hari ini dia yang menjadi MUA nya,” jelas Chelsea.

“Vin ... Gaun kami samaan! Gimana aku cantik banget kan hari ini?” tanya Chelsea mengalihkan pembicaraan sembari menyibak gaun panjang berwarna hijau yang dia kenakan di hadapan Vino.

Vino memutar bola mata malas. “Kaya nyi roro kidul,” celetuk Vino tanpa dosa dengan tatapan menilai membuat Chelsea mencebik.

“Vino,” protes Chelsea.

“Iya. Iya cantik, dandananmu udah ngalahin pengantinnya. Nara juga pasti sangat cantik hari ini,” ucap Vino dengan senyuman membayangkan gadis kaca mata itu mengenakan baju yang sama anggunnya dengan Chelsea.

Chelsea terus berpose centil di hadapan Vino yang mengambil gambar, hingga akhirnya pemuda ini terhenti.

“Kok berhenti Vin,” protes Chelsea.

“Sea, aku mau cari Nara dulu,” ucap Vino tak tenang jika tidak bertemu dengan gadis kaca mata itu.  kemudian melangkah meninggalkan Chelsea.

“Vino! Vin, tunggu sebentar lagi ....” panggil Chelsea namun tak di idahkan.

Gadis ini menghela napas menatap  punggung Vino yang semakin menjauh.

Chelsea pun kembali mendekat ke arah Nara. Mereka duduk berdampingan.

“Akhirnya semua sudah selesai dan berjalan lancar. Sekarang aku bisa pulang, aku sangat lelah menjadi pengantin, berdiri menyapa tamu berjam-jam.” Nara menarik napas lega badai telah berlalu.

Chelsea mendekatkan tubuhnya pada Nara. “Malam ini kau pulang ke rumahku ya. Nginap aja,” bisik Chelsea.

Nara seketika tercengang membulatkan matanya mendengar permintaan Chelsea.

What ...

“Apa Sea! Nginap di rumahmu!” pekik Nara memasang wajah panik.

“Iya, Ra. Kau kan sudah menjadi istri kakakku,” terangnya.

“Bukankah kau bilang hanya menikah.” Nara kembali frustrasi.

Sungguh ide gila apalagi yang di minta oleh sahabatnya ini.

Chelsea memegang bahu Nara.

“Mamaku pasti nyariin mantunya. Masa ngak ikut pulang,” tukas Chelsea.

“Ah sea .... ini tidak sesuai dengan pembicaraan kita tadi. Lagi pula ibu dan adikku. Pasti mencariku.” Nara menjadi semakin putus asa.

“Soal adik dan ibumu. Katakan saja kau menginap di rumahku. Mereka pasti mengerti. Please Ra. Mamaku pasti ingin bertemu dengan menantunya,” balasnya enteng.

Nara menatap dengan pandangan kosong.

Menginap ... Itu berarti sebagai istri dia akan tidur sekamar, bersama Milan. Tidur di ranjang yang sama. Bagaimana jika sesuatu yang tidak di inginkan terjadi? Apalagi malam ini adalah malam syahdu yang di nantikan oleh banyak pasangan pengantin baru yaitu malam pertama pernikahan mereka.

“Jadi aku akan tidur bersama kakakmu! Bagaimana jika dia meminta haknya sebagai suami?” geram Nara walau bagaimana pun sebagai suami Milan berhak atas dirinya.

“Ngak apa-apa, kan kamu istrinya. Udah sah dan halal juga,” jawab Chelsea dengan cengiran memperlihatkan deretan gigi putih ratanya. Membuat Nara semakin kesal saja akan ulah santai Chelsea

“Sea!” teriak Nara.

Sumpah demi apa-pun Nara tidak pernah memperhitungkan ini saat mengiyakan menikah dengan Milan, iya mengira setelah Menikah semua masalah selesai ternyata malah semakin rumit bak benang kusut. Dan malam ini dia akan menghabiskan malam bersama Milan. Bagaimana jika suaminya itu meminta haknya?

Ahh ... Sungguh gila.

Terpopuler

Comments

manusia kuat

manusia kuat

nara kejauhan😭

2024-02-03

0

manusia kuat

manusia kuat

anjrit

2024-02-03

0

Sonia pramita

Sonia pramita

😁😁😁😁😁😁

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 preweding
2 kabur
3 pengganti
4 pernikahan
5 pulang
6 culun itu kau
7 tak menerima
8 rencana
9 tanda tangan
10 mewarkan
11 pewaran naik
12 tak bisa lepas
13 tugas istri
14 istri milan
15 dingin
16 pijat
17 tersudut
18 istriku
19 ternyata terluka
20 lihat luka
21 kabur
22 merawat
23 sedih
24 rasa bersalah
25 sahabat
26 pekerjaan baru
27 menjemput
28 rahasia
29 pernikahan 1
30 pernikahan 2
31 pernikahan 3
32 rahasia sea
33 pulang
34 merasa kosong
35 rahasia
36 kantor
37 ruangan Milan
38 ciuman pertama
39 sibuk
40 demam
41 rumah Nara
42 istri
43 makan bersama
44 cemburu
45 menjemput
46 hidup Nara.
47 kencan
48 hadiah
49 Ciuman
50 petuah
51 petuah lagi
52 ingin pindah
53 pindah rumah
54 curiga
55 lepaskan dia
56 terbongkar
57 maaf
58 cinta Vino
59 mama pulang
60 pulang
61 cinta?
62 bukti
63 insiden
64 Benar cinta
65 cemas
66 menunggu
67 tragedi
68 rumah sakit
69 kecewa
70 tanda tangan
71 saran Vino
72 pergi
73 terbongkar
74 penjelasan
75 bicara
76 pulang
77 sesal
78 goresan tangan
79 mencari nara
80 amarah Milan
81 oh Vino
82 cek
83 sadar
84 waktu berlalu
85 hidup baru
86 rumah sakit
87 mengiyakan
88 keputusan
89 pernikahanChelsea
90 putus asa
91 bertemu Vino
92 pesta pernikahan
93 menggila
94 pertemuan
95 perasaan Milan
96 akan berjuang
97 rahasia
98 Nasehat ibu
99 petuah Milan
100 kembali
101 bersama
102 ikut
103 berangkat
104 jerman
105 perasaan Nara
106 sakit
107 Nara pulang
108 anugerah
109 Kelahiran
110 End
111 Extra part
112 extra part dua
113 Diam-Diam Suamiku Ceo
Episodes

Updated 113 Episodes

1
preweding
2
kabur
3
pengganti
4
pernikahan
5
pulang
6
culun itu kau
7
tak menerima
8
rencana
9
tanda tangan
10
mewarkan
11
pewaran naik
12
tak bisa lepas
13
tugas istri
14
istri milan
15
dingin
16
pijat
17
tersudut
18
istriku
19
ternyata terluka
20
lihat luka
21
kabur
22
merawat
23
sedih
24
rasa bersalah
25
sahabat
26
pekerjaan baru
27
menjemput
28
rahasia
29
pernikahan 1
30
pernikahan 2
31
pernikahan 3
32
rahasia sea
33
pulang
34
merasa kosong
35
rahasia
36
kantor
37
ruangan Milan
38
ciuman pertama
39
sibuk
40
demam
41
rumah Nara
42
istri
43
makan bersama
44
cemburu
45
menjemput
46
hidup Nara.
47
kencan
48
hadiah
49
Ciuman
50
petuah
51
petuah lagi
52
ingin pindah
53
pindah rumah
54
curiga
55
lepaskan dia
56
terbongkar
57
maaf
58
cinta Vino
59
mama pulang
60
pulang
61
cinta?
62
bukti
63
insiden
64
Benar cinta
65
cemas
66
menunggu
67
tragedi
68
rumah sakit
69
kecewa
70
tanda tangan
71
saran Vino
72
pergi
73
terbongkar
74
penjelasan
75
bicara
76
pulang
77
sesal
78
goresan tangan
79
mencari nara
80
amarah Milan
81
oh Vino
82
cek
83
sadar
84
waktu berlalu
85
hidup baru
86
rumah sakit
87
mengiyakan
88
keputusan
89
pernikahanChelsea
90
putus asa
91
bertemu Vino
92
pesta pernikahan
93
menggila
94
pertemuan
95
perasaan Milan
96
akan berjuang
97
rahasia
98
Nasehat ibu
99
petuah Milan
100
kembali
101
bersama
102
ikut
103
berangkat
104
jerman
105
perasaan Nara
106
sakit
107
Nara pulang
108
anugerah
109
Kelahiran
110
End
111
Extra part
112
extra part dua
113
Diam-Diam Suamiku Ceo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!