#Di salah satu SMA
"kok perasaan aku gak enak yah?" Ucap Nana dalam hati. Setelah makan dikantin dan kembali ke kelas, Nana selalu gelisah, dia merasa ada yang mengganggu pikirannya sampai-sampai tidak fokus untuk mengikuti pelajaran.
"Na! Lo kenapa sih? Dari tadi gw perhatiin gak konsen gitu." Tanya Anna teman sebangku Nana.
"Tau nih gw tiba-tiba ngerasa aneh, semenjak balik dari kantin gw ngerasa gak enak gitu." Jawab Nana.
"Salah makan kali Lo" jawab Anna.
"Apa hubungannya curing?" Jawab Nana memukul lengan Anna dengan buku.
"Kalian berdua...." Tiba-tiba ucapan Bu guru terhenti ketika ada seorang yang datang mencari Nana.
" Maaf permisi sebentar Bu" ucap orang itu.
"Iya pak Steve! Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Bu Cyntia yang sedang mengajar dikelas itu.
"Saya mencari nak Augustine Bellamore, apakah ada?" Tanya pak Steve.
"Saya pak!" Ucap Nana mengangkat tangannya sambil berdiri.
"Ini ada telfon untuk kamu"
"Saya permisi sebentar Bu"
"Silahkan ikut saya, kamu yang sabar yah." Ucap pak Steve menuntun Nana.
*
*
*
"Ini silahkan bicara" pak Steve memberikan telepon itu pada Nana sambil terus memperhatikannya.
Nana yang masih heran atas ucapan pak Steve didepan kelasnya tadi menerima telepon itu dan.. "halo dengan saya Nana"
"Nana ini mamanya Roy sayang.." ucap seorang perempuan dari seberang telepon.
"Ah.. Tante, iya Tante, ada yang bisa Nana bantu?" Tanya Nana.
"Nana! Kamu yang sabar yah?"
"Emang ada apa Tante? Kok nangis sih?
"Jadi.. hikss! hikss!... Hikss!.."
"Tante! Tante tenang dulu, ceritain pelan-pelan, jangan buat Nana ikut panik"
"Jadi rumah kamu baru aja... Hikss..hikss"
"Rumah Nana kenapa Tante? Tante! Tante tarik nafas dulu biar tenang." Ucap Nana berusaha tenang, sebenarnya Nana udah panik, pikirannya sudah kemana-mana, tapi dia berusaha tenang.
"Rumah kamu kebakaran na..hikss...hikss.. terus..hikss...hikss" belum selesai wanita itu bicara, tangisnya kembali pecah.
"APA! RUMAH NANA KEBAKARAN!!! Terus mama sama papa Nana dimana Tante? Orang tua Nana gak dirumah kan Tante?" Nana sangat kaget mendengar berita tersebut, tapi dia berusaha tenang menanyakan orang tuanya.
"Itu dia na, mama sama papa kamu...." Belum selesai wanita itu bicara, Nana langsung memotongnya. "Orang tua Nana gakpapa kan?" Tanya Nana mulai panik.
"Kamu yang sabar yah nak..hikss...hikss tante turut berdukacita" jawab wanita itu sambil menangis.
Nana tidak lagi menjawab wanita itu, tanpa bertanya pun Nana sudah tau. Badannya tiba-tiba lemas. Tak lama kemudian dia pun pingsan, untunglah pak Steve yang sudah menduga hal itu dari tadi terus menemani Nana. Pak Steve kemudian menggendong Nana ke UKS.
*
*
*
Para tetangga yang membantu Nana menguburkan kedua orang tuanya pun mulai pulang satu-persatu ke rumah masing-masing. Hingga tinggallah Nana yang masih di temani oleh mamanya Roy, Nana masih menangis atas kepergian kedua orang tuanya secara tiba-tiba.
"Nana, sabar yah sayang, ini sudah takdir Tuhan, jangan nangis lagi, kamu mau kan, kedua orang tua kamu bahagia disana?" Ucap mama Roy, dia adalah tetangga depan rumah Nana, meskipun kurang akrab, tapi mereka selalu saling menyapa setiap bertemu.
"Tapi kenapa? Kenapa mama sama papa ninggalin Nana dengan cara seperti ini Tante? Kenapa? Hikss....hikss...hikss" jawab Nana sambil terus menangis.
"Sayang ini adalah bencana, takdir yang sudah Tuhan tentukan, jangan sedih lagi yah? Kasihan mama sama papa kamu, pasti malah tambah sedih kalo liat kamu nangis begini." Mama Roy mengusap punggung Nana sambil terus menenangkan Nana. "Kita pulang yah?" Lanjutnya.
"Tapi Nana udah gak punya rumah tante,Nana mau pulang kemana lagi?" Nana terus berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari kuburan orang tuanya.
"Kita ke rumah Tante dulu aja yah? Kita tinggal di rumah tante" ajak mama Roy.
"Terimakasih banyak Tante, Tante udah banyak bantu Nana"
Mama Roy kemudian memegang kedua lengan Nana dan mengajaknya berdiri.
"Iya sayang. Sama-sama, tapi jangan nangis lagi yah?" Ucap mama Roy sambil menyeka air mata Nana kemudian memeluknya.
*
*
*
#Sekarang.
Nana dan Messina pertama kali dan berkali-kali bertemu di pemakaman, ternyata peringatan kematian orang tua Nana dan anak Messina tepat dihari yang sama. Hal itu yang membuat mereka selalu bertemu juga karena makam ketiganya berdampingan. Awalnya mereka hanya saling menyapa senyuman, saat bertemu kembali, mereka saling menceritakan kejadian menyedihkan mereka. Hingga setelah bertemu untuk kelima kalinya, mereka sepakat untuk menjalin hubungan keluarga angkat, juga karena Nana memiliki alasan lain mengapa ia langsung menerima tawaran itu, meskipun Nana tau jika orang yang akan menjadi mama barunya itu adalah seorang pembantu.
hy para readers yang singgah untuk membaca novel author yang serba kekurangan ini, mohon dukungannya yah. jangan lupa like, vote, dan tambahkan ke favorit nya yah😃😃
jangan lupa tinggalkan jejaknya di kolom komentar yah?
READERS PUAS. AUTHOR PUAS!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Roroazzahra
lanjut baca semangat 💪💪💪😘
2021-11-21
0
Lea Octa
lanjut baca ...semangat Thor
2021-06-17
3
Retno Wati
bgausssssss..... lanjutkan ♥️♥️♥️
2021-06-16
2