14 - Belum Terfikirkan

Keesokan harinya.

Sasha sedang bersiap untuk berangkat bekerja,Saat sedang menyisir rambut nya,Sasha di kagetkan dengan kedatangan sahabat nya Katy yang masuk ke kamar ny tanpa mengetuk.

"Katy,kau mengagetkan ku." Ucap Sasha dan Katy menyengir.

"Kau membuat ku penasaran ,sampai membuat aku tak bisa tidur,masih berani protes aku masuk ke kamar mu tanpa mengetuk." Ucap Katy cemberut.

"Kau juga kenapa terus memikirkan soal semalam,aku sama Pak William hanya keluar makan siang,karena Ibu yang ku cerita kan kemarin ,yang terjatuh di toilet itu ibu nya Kat." Ujar Sasha menyisir rambut.

"Oh pantesan,cuman itu aja?,gak ada yang lain nih." Balas Katy dengan penuh tatapan selidik.

"Sebenarnya pak William juga senior ku saat di kampus dulu." Ucap Sasha datar.

"What?. serius sha?." Saut Katy dan Sasha mengangguk dengan seulas senyuman.

"Kok gak cerita sih waktu pertama ketemu pak William." Tanya Katy lagi.

"Gak penting Juga lah Kat,lagian pak William juga gak ingat aku kok." Ujar Sasha dengan tatapan meredup,namun dengan cepat ia mengalihkan nya agar tak di lihat sahabat nya itu. Namun Katy bisa melihat kekecewaan di wajah sahabat nya itu meski Sasha menghindar.

"Ya udah yuk Sha berangkat,nanti telat kita." Ajak Katy dan Sasha mengangguk ,lekas berdiri dan mengambil Tas selempang nya dan mengantungkan di Pundak nya sebelah Kanan.

"Katy,gimana?,Udah Siap Sasha nya?." Tanya Bu Lina pada Katy yang berjalan lebih dulu ke meja makan.

"Udah Tante,tuh Sasha di belakang." Balas Katy.

"Pagi Ma,Pa." Sapa Sasha.

"Pagi sayang."

"Ayo,kalian sarapan dulu sebelum ke kantor." Ujar Bu Lina dan Sasha serta Katy mengiyakan.

"Sasha,nanti kalian bareng papa saja berangkat nya,Papa juga ada urusan di dekat sana." Ucap Pak Toni.

"Papa gak ke kantor?." Tanya Sasha.

"Tentu saja ke kantor,kalau tidak ke kantor,siapa yang akan bantu Papa di kantor,anak papa sendiri saja tidak mau bekerja di perusahaan Papa." Ucap Pak Toni sedikit menyinggung Putri nya yang tidak mau bekerja di kantor nya,selalu mengatakan alasan ia ingin mandiri.

Katy yang mendengar pun hanya tersenyum tipis sembari menikmati Makanan nya.

"Iya,Nanti juga Sasha pasti bantuin papa di kantor kok,sekarang aja Sasha masih banyak kerjaan di kantor yang harus di lakukan." Ujar Sasha.

Pak Toni mengeleng - geleng kan kepala nya. "Lihat ma,anak mu selalu punya alasan untuk menolak Ajakan Papa kantor." Ujar Pak Toni pada Bu Lina. Bu Lina pun ikut tersenyum mendengar ucapan suami nya itu.

Setelah selesai sarapan,Sasha dan Katy pun berangkat bersama Ayah nya ke kantor,Pak Toni hanya mengantar Sasha dan Katy sampai di depan pagar kantor perusahaan tempat mereka bekerja dan akan kembali menjalan kan mobil nya.

"Makasih om." Ucap Katy.

"Bye Pa." Saut Sasha.

"Iya,Papa jalan dulu." Ujar Pak Toni.

•••

"Kapan Sha,kamu mau bantu Papa kamu di kantor?,aku ikut pindah ya?." Ucap Katy menyengir.

"Belum tahu,belum kepikiran." Balas Sasha tak bergairah membahas hal itu.

"Karena masalah gak pede?,penampilan bisa di ubah kali Sha." Ujar Katy.

"Lagi nyaman aja begini,nanti - nanti juga pasti ikut Papa,nikmati Aja dulu." Ujar Sasha menoleh ke arah sahabat nya sembari berjalan.

"Sasha."Seseorang memanggil Sasha yang baru akan masuk pintu utama dan lekas Sasha terdiam karena mendengar suara yang tidak asing di telinga nya.

Menghela nafas dan menoleh kembali ke belakang dan melihat William berjalan mendekati nya.

"Pagi Pak." Sapa Katy dengan sopan di ikut Sasha yang hanya menyapa dengan mengangguk.

"Pagi."Balas William.

"Sasha,ini untuk mu." Ucap William memberikan sebuah paper bag untuk William.

"Apa ini Pak?." Tanya Sasha.

"Titipan dari ibu saya untuk mu." Jawab William.

"Oh,sampai kan terima kasih saya pak sama Ibu Pak William." Ujar Sasha dan William mengangguk.

"Ayo masuk bersama." Ajak William yang di belakang nya di ikuti Frans.

"Bapak Duluan saja,saya dan teman saya mau absen dulu." Ujar Sasha dan William mengangguk.

Setelah William pergi dari hadapan nya,Sasha masih tercenung memandangi punggung pria itu berjalan menuju ke lift.

"Cie,yang udah dapat hati ibu nya pak William." Goda Katy dan Sasha hanya berlalu pergi, tak mau mendengar lebih panjang godaan sahabat nya itu.

Terpopuler

Comments

wiwied dian

wiwied dian

masih sabar nunggu metamorfosis Sasha.. hehehe

2021-05-26

0

Kiren

Kiren

oh Sasha anak orang kaya juga ya thor,semoga di jodohkan.

2021-05-26

3

Djuniati 123

Djuniati 123

kpn dilepas kacamata culunya shasa

2021-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 01 - Mengenal Sasha
2 02 - Seven Group
3 03 - Mengenal William
4 04 - Flashback 1
5 05 - Flashback 2
6 06 - Sekretaris Frans
7 07 - Kekasih William
8 08 - Pencinta Uang
9 09 - Restoran Luca
10 10 - Hari membosan kan
11 11 - Di panggil Ke ruangan
12 12 - Mengajak Makan Siang
13 13 - Mengapa Kembali
14 14 - Belum Terfikirkan
15 15 - Keinginan Bu Soraya
16 16 - Kesialan Pagi
17 17 - Hanya Seupil
18 18 - Datang Ke rumah
19 19 - Mengantar Pulang
20 20 - Kesibukan Pagi
21 21 - Menikmati Hari
22 22 - Ku Kira Kita Teman
23 23 - Mencoba Lupa
24 24 - Sahabat Kecil
25 25 - Keinginan
26 26 - Selalu Untukmu
27 27 - Kelelahan
28 28 - Kembali Bertemu
29 29 - Tidak Ingin
30 30 - Pertemuan Makan Malam
31 31 - Tak Menginginkan
32 31 - Penjelasan William
33 33 - Kecewa
34 34 - Harus Bersikap Seperti Apa?
35 35 - Kerumah Panji
36 36 - Perasaan Panji
37 37 - Buku Harian
38 38 - Ke jakarta
39 39 - Bercengkrama
40 40 - Pegangan tangan.
41 41 - Salah Tingkah
42 42 - Bercengkrama
43 43 - Bertemu kembali
44 44 - Segera Bertunangan
45 45 - Cincin Pertunangan
46 46 - Bertunangan
47 47 - Restoran Lucs
48 48 - Dikerjai
49 49 - Ketakutan
50 50 - Mencari Siapa Orang itu
51 51 - Kembali Pulang
52 52 - Patah Hati
53 53 - Mencari Panji
54 54 - Panji Kesal
55 55 - Cemburu
56 56 - Bertemu
57 57 - Bertemu Sonia
58 58 - Terbawa Perasaan
59 59 - William Cemburu
60 60 - Kesal
61 61 - Baikan
62 62 - Di Culik
63 63 - Sonia Otak penculikan
64 64 - Menyelidiki
65 65 - Mengikuti Sonia
66 66 - Menemukan tempatnya
67 67 - Menemukan Sasha
68 68 - Kembali Pulang
69 69 - Hari Pernikahan
70 70 - Kemana Kirana
71 71 - Selesai
Episodes

Updated 71 Episodes

1
01 - Mengenal Sasha
2
02 - Seven Group
3
03 - Mengenal William
4
04 - Flashback 1
5
05 - Flashback 2
6
06 - Sekretaris Frans
7
07 - Kekasih William
8
08 - Pencinta Uang
9
09 - Restoran Luca
10
10 - Hari membosan kan
11
11 - Di panggil Ke ruangan
12
12 - Mengajak Makan Siang
13
13 - Mengapa Kembali
14
14 - Belum Terfikirkan
15
15 - Keinginan Bu Soraya
16
16 - Kesialan Pagi
17
17 - Hanya Seupil
18
18 - Datang Ke rumah
19
19 - Mengantar Pulang
20
20 - Kesibukan Pagi
21
21 - Menikmati Hari
22
22 - Ku Kira Kita Teman
23
23 - Mencoba Lupa
24
24 - Sahabat Kecil
25
25 - Keinginan
26
26 - Selalu Untukmu
27
27 - Kelelahan
28
28 - Kembali Bertemu
29
29 - Tidak Ingin
30
30 - Pertemuan Makan Malam
31
31 - Tak Menginginkan
32
31 - Penjelasan William
33
33 - Kecewa
34
34 - Harus Bersikap Seperti Apa?
35
35 - Kerumah Panji
36
36 - Perasaan Panji
37
37 - Buku Harian
38
38 - Ke jakarta
39
39 - Bercengkrama
40
40 - Pegangan tangan.
41
41 - Salah Tingkah
42
42 - Bercengkrama
43
43 - Bertemu kembali
44
44 - Segera Bertunangan
45
45 - Cincin Pertunangan
46
46 - Bertunangan
47
47 - Restoran Lucs
48
48 - Dikerjai
49
49 - Ketakutan
50
50 - Mencari Siapa Orang itu
51
51 - Kembali Pulang
52
52 - Patah Hati
53
53 - Mencari Panji
54
54 - Panji Kesal
55
55 - Cemburu
56
56 - Bertemu
57
57 - Bertemu Sonia
58
58 - Terbawa Perasaan
59
59 - William Cemburu
60
60 - Kesal
61
61 - Baikan
62
62 - Di Culik
63
63 - Sonia Otak penculikan
64
64 - Menyelidiki
65
65 - Mengikuti Sonia
66
66 - Menemukan tempatnya
67
67 - Menemukan Sasha
68
68 - Kembali Pulang
69
69 - Hari Pernikahan
70
70 - Kemana Kirana
71
71 - Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!