Keesokan harinya.
Sasha sedang bersiap untuk berangkat bekerja,Saat sedang menyisir rambut nya,Sasha di kagetkan dengan kedatangan sahabat nya Katy yang masuk ke kamar ny tanpa mengetuk.
"Katy,kau mengagetkan ku." Ucap Sasha dan Katy menyengir.
"Kau membuat ku penasaran ,sampai membuat aku tak bisa tidur,masih berani protes aku masuk ke kamar mu tanpa mengetuk." Ucap Katy cemberut.
"Kau juga kenapa terus memikirkan soal semalam,aku sama Pak William hanya keluar makan siang,karena Ibu yang ku cerita kan kemarin ,yang terjatuh di toilet itu ibu nya Kat." Ujar Sasha menyisir rambut.
"Oh pantesan,cuman itu aja?,gak ada yang lain nih." Balas Katy dengan penuh tatapan selidik.
"Sebenarnya pak William juga senior ku saat di kampus dulu." Ucap Sasha datar.
"What?. serius sha?." Saut Katy dan Sasha mengangguk dengan seulas senyuman.
"Kok gak cerita sih waktu pertama ketemu pak William." Tanya Katy lagi.
"Gak penting Juga lah Kat,lagian pak William juga gak ingat aku kok." Ujar Sasha dengan tatapan meredup,namun dengan cepat ia mengalihkan nya agar tak di lihat sahabat nya itu. Namun Katy bisa melihat kekecewaan di wajah sahabat nya itu meski Sasha menghindar.
"Ya udah yuk Sha berangkat,nanti telat kita." Ajak Katy dan Sasha mengangguk ,lekas berdiri dan mengambil Tas selempang nya dan mengantungkan di Pundak nya sebelah Kanan.
"Katy,gimana?,Udah Siap Sasha nya?." Tanya Bu Lina pada Katy yang berjalan lebih dulu ke meja makan.
"Udah Tante,tuh Sasha di belakang." Balas Katy.
"Pagi Ma,Pa." Sapa Sasha.
"Pagi sayang."
"Ayo,kalian sarapan dulu sebelum ke kantor." Ujar Bu Lina dan Sasha serta Katy mengiyakan.
"Sasha,nanti kalian bareng papa saja berangkat nya,Papa juga ada urusan di dekat sana." Ucap Pak Toni.
"Papa gak ke kantor?." Tanya Sasha.
"Tentu saja ke kantor,kalau tidak ke kantor,siapa yang akan bantu Papa di kantor,anak papa sendiri saja tidak mau bekerja di perusahaan Papa." Ucap Pak Toni sedikit menyinggung Putri nya yang tidak mau bekerja di kantor nya,selalu mengatakan alasan ia ingin mandiri.
Katy yang mendengar pun hanya tersenyum tipis sembari menikmati Makanan nya.
"Iya,Nanti juga Sasha pasti bantuin papa di kantor kok,sekarang aja Sasha masih banyak kerjaan di kantor yang harus di lakukan." Ujar Sasha.
Pak Toni mengeleng - geleng kan kepala nya. "Lihat ma,anak mu selalu punya alasan untuk menolak Ajakan Papa kantor." Ujar Pak Toni pada Bu Lina. Bu Lina pun ikut tersenyum mendengar ucapan suami nya itu.
Setelah selesai sarapan,Sasha dan Katy pun berangkat bersama Ayah nya ke kantor,Pak Toni hanya mengantar Sasha dan Katy sampai di depan pagar kantor perusahaan tempat mereka bekerja dan akan kembali menjalan kan mobil nya.
"Makasih om." Ucap Katy.
"Bye Pa." Saut Sasha.
"Iya,Papa jalan dulu." Ujar Pak Toni.
•••
"Kapan Sha,kamu mau bantu Papa kamu di kantor?,aku ikut pindah ya?." Ucap Katy menyengir.
"Belum tahu,belum kepikiran." Balas Sasha tak bergairah membahas hal itu.
"Karena masalah gak pede?,penampilan bisa di ubah kali Sha." Ujar Katy.
"Lagi nyaman aja begini,nanti - nanti juga pasti ikut Papa,nikmati Aja dulu." Ujar Sasha menoleh ke arah sahabat nya sembari berjalan.
"Sasha."Seseorang memanggil Sasha yang baru akan masuk pintu utama dan lekas Sasha terdiam karena mendengar suara yang tidak asing di telinga nya.
Menghela nafas dan menoleh kembali ke belakang dan melihat William berjalan mendekati nya.
"Pagi Pak." Sapa Katy dengan sopan di ikut Sasha yang hanya menyapa dengan mengangguk.
"Pagi."Balas William.
"Sasha,ini untuk mu." Ucap William memberikan sebuah paper bag untuk William.
"Apa ini Pak?." Tanya Sasha.
"Titipan dari ibu saya untuk mu." Jawab William.
"Oh,sampai kan terima kasih saya pak sama Ibu Pak William." Ujar Sasha dan William mengangguk.
"Ayo masuk bersama." Ajak William yang di belakang nya di ikuti Frans.
"Bapak Duluan saja,saya dan teman saya mau absen dulu." Ujar Sasha dan William mengangguk.
Setelah William pergi dari hadapan nya,Sasha masih tercenung memandangi punggung pria itu berjalan menuju ke lift.
"Cie,yang udah dapat hati ibu nya pak William." Goda Katy dan Sasha hanya berlalu pergi, tak mau mendengar lebih panjang godaan sahabat nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
wiwied dian
masih sabar nunggu metamorfosis Sasha.. hehehe
2021-05-26
0
Kiren
oh Sasha anak orang kaya juga ya thor,semoga di jodohkan.
2021-05-26
3
Djuniati 123
kpn dilepas kacamata culunya shasa
2021-05-26
0