11 - Di panggil Ke ruangan

Keesokan harinya.

Sasha berangkat ke kantor seperti biasa,dan seperti biasa ia di sambut dengan berkas - berkas yang sudah menunggu nya,ini sungguh h membosan kan bagi Sasha, setiap hari berhadapan dengan layar komputer nya dan juga dengan kertas - kertas berisi kan berkas yang harus ia kerjakan.

"Selamat pagi Nona Sasha." Sapa Katy.

"Apaan sih Kat,ceria banget." Balas Sasha tersenyum,saat melihat keceriaan di wajah sahabat nya itu.

"Harus dong,biar semangat kerja nya."Balas Katy.

"Biar cepat naik pangkat." Bisik Katy dan membuat kedua nya tertawa kecil bersama.

saat sedang mengobrol berdua,Sasha di kagetkan dengan Atasan mereka yang menghampiri mereka berdua.

"Sasha." Panggil Manager nya.

"Iya pak."Balas Sasha.

"Kamu di panggil Pak William untuk menghadap nya."Ucap sang manager dan membuat kedua mata Sasha sekejab membulat besar. Kedua mata nya saling bertatapan dengan Katy yang terkejut karena sahabat nya di panggil oleh bos mereka.

"Ada apa Sha?." Tanya Katy khawatir. namun Sasha mengeleng - gelengkan kepala. karena ia juga tidak tahu.

Yang menjadi ke khawatiran utama Sasha bukan lah soal ia membuat kesalahan atau tidak,hingga ia harus di panggil oleh atasan nya,namun yang membuat nya takut adalah harus bertemu Dengan William lansung bertatap muka,padahal ia selalu berusaha untuk menghindari pertemuan itu.

Saat sampai di pintu ruangan William,Sasha ragu untuk masuk dan berdiri saja di ambang pintu. "Kamu sedang apa di sini?." Tanya seseorang dari belakang dan membuat Sasha lekas menoleh karena kaget.

"Em maaf Pak,saya Sasha." Ucap Sasha pada Pria yang adalah Sekertaris Frans.

"Oh kamu Sasha,Ayo masuk kamu sudah di tunggu." Ucap Sekertaris Frans. Sasha hanya bisa mengangguk sembari membuang nafas dengan berat untuk menghilangkan ke gugupan nya.

Saat pintu terbuka,William yang sedang menatap layar monitor nya mengangkat kepala nya dan melihat Frans dan Sasha memasuki ruangan nya.

"Bos,ini Nona Sasha yang anda ingin temui."Ucap Frans.

"Oh,Silakan Duduk Sasha." Ucap William dan Sasha pun menurut dengan ragu,Frans kembali keluar dan menutup pintu setelah Sasha masuk.

William sejenak memperhatikan Sasha yang seperti nya sangat familiar bagi nya,namun Sasha tak mau mengangkat kepala nya yang agak menunduk.

"Tidak perlu takut Sasha,aku tidak akan marah pada mu,tidak perlu menunduk seperti itu."Ujar William dan Sasha pun mengangkat kepala nya.

"Aku seperti mengenal mu."Ujar William saat melihat Wajah Sasha dengan seksama.

"Em....,Iya pak,dulu kita satu kampus,tapi saya adik kelas."Ujar Sasha akhirnya memberi tahu.

"Oh iya,pantas saja kamu tidak asing."Balas William tersenyum.

"Tapi maaf,aku sedikit lupa tentang pertemanan kita." Ucap William.

"Kita tidak berteman pak,hanya saling mengenal saja dulu,bapak kan dulu di kampus terkenal,siapa pun mengenal Bapak,kalau Saya kan hanya wanita biasa di kampus,jelas bapak kurang mendengar tentang saya."Tutur Sasha dan membuat William tertawa.

"Kamu berlebihan Sasha. nanti siang kau mau makan siang dengan ku?." Tanya William dan Membuat jantung Sasha terasa mau lepas dari tempat nya. di tawari makan siang oleh William.

"Bapak panggil saya ke sini hanya untuk mengajak makan siang?." Tanya Sasha heran.

"Tidak - tidak,bukan karena itu,soal Wanita yang kau tolong di kamar mandi,dia ibu ku,kau kan Sasha yang menolong ibu ku waktu itu?." Ujar William.

Sudah Sasha duga,kalau ibu semalam adalah ibu nya William. "Oh,iya pak,bagaimana keadaan Ibu Bapak?." Tanya Sasha.

"Sudah baikan,untung ada kamu,jadi terkilirnya tidak terlalu parah,terima kasih Rara,kamu mau kan makan siang bersama ku nanti?." Jawab William.

Belum sempat Sasha menjawab,Sonia datang menghampiri William,masuk tanpa mengetuk pintu dan lansung menerobos tanpa permisi.

"Sayang."Sonia datang,mendekati William tanpa rasa malu saat melihat ada staf kantor di ruangan Rehan. Sasha yang melihat pun merasa tidak nyaman di ruangan itu.

"Pak,kalau tidak ada lagi,saya permisi keluar dulu.", Tutur Sasha. William yang merasa tidak enak pun mengiyakan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***