Hari ke 7 berkerja di perusahaan Revaldo.
"Apa yang sedang terjadi?" tanya Revaldo kepada Naysila.
"Tidak ada apa-apa, cuma... aku sedang mengerjakan laporan yang kau minta kemarin." jawab Naysila yang kemudian memberikan beberapa lembar kertas yang berisi laporan beberapa perusahaan.
"Ternyata walaupun kamu cuma lulusan SMA, namun aku tak tau kalau kau pandai juga ya." ledek Revaldo kepada Naysila.
"Walaupun aku cuma lulusan SMA, tapi aku sering sekali magang di beberapa perusahaan besar tahu." jawab Naysila yang tidak suka dirinya dihina oleh Revaldo.
Saat mereka sedang berbincang-bincang, datang seorang wanita yang begitu cantik dan seksi.
"Selamat siang, tampan!" seru wanita tersebut.
"Apa yang sedang kau lakukan disini, Nirmala!" seru Revaldo kepada seorang wanita yang berpakaian begitu hot.
Naysila menatap wanita itu sembari mencibir tidak karuan saat melihat bajunya yang begitu seksi dan terbuka, apalagi di bagian dadanya sepertinya wanita itu sengaja membuka dadanya tanpa menutupi dengan blazer kerja ataupun yang lain.
"Tentu saja aku ke sini karena aku begitu merindukanmu, Aku begitu merindukan belaianmu tubuhmu dan juga kepandaianmu saat melakukan sesuatu yang nakal padaku." ucap Nirmala kepada Revaldo.
Mata Naysila langsung terbelalak saat mendengar kata-kata yang diucapkan oleh wanita itu, Sedangkan Revaldo nampak pria itu sedikit tersentak dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh Nirmala. karena belum sekalipun pria itu menyentuh Nirmala. malah Gadis itu mengatakan sesuatu yang membuat Naysila yang ada di ruangannya sampai melotot dan mulutnya terbuka karena kata-kata yang diucapkan oleh Nirmala.
"Sesuatu yang nakal, belaian yang hangat.. sentuhan tubuh, ternyata ini pria suka sekali mempermainkan wanita dan salah satunya aku, betapa bodohnya Aku menyerahkan kehormatanku kepada pria yang suka sekali menikmati tubuh wanita." guman Naysila dalam hati yang kemudian pura-pura tidak mendengar perkataan yang diucapkan oleh kedua insan itu.
"Khem..., Nay, sebaiknya kau keluar sebentar. karena aku ingin membicarakan sesuatu yang penting kepada wanita ini!" seru Revaldo kepada Naysila.
Tentu saja Naysila langsung berdiri dan keluar meninggalkan sepasang manusia itu.
"Tentu saja aku akan keluar, dari pada aku melihat adegan kalian saat bercumbu di depan mataku." guman Naysila yang kemudian keluar dengan raut wajah yang sedikit kesal.
Revaldo menatap wajah Nayla yang sedikit kesal karena menyuruhnya keluar,
"Apa yang kau inginkan?!" seru Revaldo kepada Nirmala.
"Aku begitu merindukanmu." jawab Nirmala.
Plakk...
Satu tamparan langsung melayang di pipi Nirmala dari Revaldo.
"Tentu saja aku yang harus mengatakannya padamu, Apa yang kau lakukan dan beraninya kau mengatakan semua kata-kata jorok mu itu di depan pegawaiku!" seru Revaldo.
Mungkin pria itu takut kalau Naysila istrinya itu akan menganggapnya benar-benar pria yang bejat dan kurang ajar, apalagi Revaldo menikahi Nirmala dengan cara kotor yang membuat Gadis itu tidak mempunyai perasaan sama sekali padanya.
"Pasti dia berpikir kalau aku ini pria brengsek yang suka tidur dengan para wanita." guman Revaldo dalam hati.
"Ada apa denganmu, sayang. apakah kau tidak merindukan belaian ku?!" seru Nirmala kepada Revaldo.
"Kalau kau tidak segera keluar dari tempatku, jangan salahkan aku yang akan membuatmu diseret oleh beberapa petugas keamanan di perusahaanku!" seru Revaldo.
"Tentu saja tidak mungkin sayangku, karena mereka tahu aku ini adalah kekasihmu." jawab Nirmala.
"Segeralah pergi dari kantorku, karena aku tidak begitu suka melihat kau ad di ruangan ku!" seru Revaldo.
"Kau ini sekarang jual mahal sekali, Apakah ada seseorang yang telah mendapatkan hatimu itu?" tanya Nirmala.
"Itu bukanlah urusanmu." jawab Revaldo.
akhirnya Revaldo menelepon beberapa petugas keamanan di perusahaannya untuk menyeret Nirmala keluar dari perusahaan itu. setelah itu terlihat Revaldo mencari keberadaan Naysila.
"Di mana sekretarisku itu?" tanya Revaldo kepada sekretaris yang ada di luar kantornya.
"Nona Naysila sedang keluar, terlihat tadi Tuan Joshua mengajak Nona Naysila untuk makan bersama. karena ini sudah masuk jam istirahat Tuan." jawab sekretaris Revaldo.
"Brengsek ngapain juga Joshua mengajak Istriku itu keluar." ucap Revaldo yang kemudian mencari keberadaan Naysila dan Joshua.
"Kalau dia berani macam-macam Dengan istriku atau dia berani menyentuhnya, bakal kupotong tangannya." ucap Revaldo yang terus mencari keberadaan Naysila.
Setelah mondar-mandir beberapa menit di perusahaannya, terlihat seorang wanita sedang tertawa terbahak-bahak bersama dengan 3 orang lainnya, dan terlihat disana mereka adalah para pekerja di gudang Perusahaan.
"Kak Gracia benar-benar hebat bisa bertahan dengan bos galak seperti pak Revaldo." ucap Naysila dengan sangat kerasnya.
Wanita itu belum tahu kalau pria yang di sedang dia bicarakan itu berjalan menuju tempatnya. Gracia ingin mengatakan sesuatu kepada Naysila, namun yang terjadi tatapan matanya menatap bos dari perusahaan tempat dia bekerja.
"Diam Nay, Bos Kita sedang berjalan menuju tempat ini." ucap Gracia Joshua dan Gracia menatap Revaldo yang menuju tempatnya.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?!" seru Revaldo.
"Tentu saja makan pak," jawab Naysila.
"Apakah aku sudah mengijinkanmu keluar?" tanya Revaldo.
"Kan tadi bapak yang izinin aku keluar, bahkan menyuruhku keluar." jawab Naysila.
"Aku menyuruhmu keluar bukan berarti aku menyuruhmu untuk meninggalkan kantor Ku." ucap Revaldo.
"Ya sama saja kan, sama-sama disuruh keluar." jawab Naysila. tatapan mata Revaldo menatap Naysila yang membuka bekal makannya, terlihat bekal itu belum tersentuh sama sekali.
"Cepat kembali ke kantor?!" seru Revaldo.
"Saya mau makan dulu di sini." jawab Naysila.
"Kau mau membantahku?!" seru Revaldo.
"Ya bukan membantah pak, Tapi saya kan tidak punya tenaga kalau diajak ke sana, Ini aja bekal makan baru dibuka." jawab Naysila yang terus menyerang perkataan Revaldo.
"Kalau begitu, ke sini kau makan satu meja denganku!" seru Revaldo yang kemudian menarik tubuh Naysila dan berpindah ke meja sebelah Joshua dan Gracia serta Ami.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments