BAB 10

Jam menunjukkan pukul 3 dini hari,Emily tiba-tiba bangun dari tidurnya karena rasa haus.

“Hhooaamm...jam berapa ini?”ucap Emily sambil meregangkan tubuhnya

Dia melihat sekeliling mencari jam dinding.

“Aaiiss kenapa aku bisa tertidur senyenyak ini setelah hampir bertemu dengan malaikat maut.”rutuknya terhadap diri sendiri

“Tenggorokanku sakit sekali,sebaiknya aku turun untuk mengambil segelas air.”gumam nya dalam hati.

Emily beranjak dari tempat tidur dan keluar dari Leon.

“Dimana dapurnya berada?”ucap Emily

“Kenapa rumahnya sebesar ini,,apakah tidak repot mengurus rumah sebesar ini?”ucap Emily yang berbicara sendiri sambil terus berjalan entah kemana.

“Tunggu..mungkin dapurnya berada di bawah,,setahu ku rumah-rumah orang kaya itu ruang makannya pasti berada dibawah dan tentu saja dapurnya berada di dekat situ.”gumamnya

Emily memutuskan untuk mencari tangga turun.

Namun tiba-tiba ada tangan menariknya masuk ke dalam sebuah ruangan.

“Aaaaaaaa....!”Emily berteriak namun dengan cepat tangan itu membekap mulutnya.

“Hhmmmm...mmmmm.”suara teriakan Emily yang tertahan

“Jika kau berani berteriak maka akan kupatahkan lehermu.”perintah dari sang pemilik tangan

“Sekarang kau diamlah dan ikuti perintahku.”perintahnya lagi

Bbraakkk

Emily terkejut karena tiba-tiba tubuhnya dihempaskan ke ranjang.

“Tuan Albert.”ucap nya sedikit takut

“Kenapa kau berjalan mengendap-endap,jangan kau pikir bisa lari dari mansion kU.”ucap Albert dingin

“Maaf tuan,saya sama sekali tidak berniat untuk lari,,saya hanya merasa haus dan ingin mengambil air.”jelasnya

“Jangan coba menipu kU.”ucap Albert sembari mendekat ke arah Emily

“Saya tidak berbohong tuan.”ucap Emily

“Aku harap kau memang tidak sedang menipu ku,,dan jangan mencoba untuk menipuku,.karena bagiku penipu sama dengan penghianat dan artinya harus dimusnahkan.”ucap Albert penuh dengan penekanan

“Apakah dia tahu kalau aku sedang bersandiwara?”gumam Emily dalam hati sambil mengalihkan pandangannya.

“Dan kau jangan merasa senang karena aku tidak membunuhmu setelah apa yang kau lakukan pada adikku,,aku akan membuatmu merasakan sakit yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya hingga kau sendiri akan lebih memilih untuk mati!”ucap Albert sambil menyeringai khas seorang mafia.

“Bahkan kau akan merasakan hukuman 2 kali lipat dari apa yang Emilia perbuat karena kau juga sudah berani untuk menipu kU.”gumam Albert dalam hati

“Kenapa hati ku terasa sakit,padahal aku sudah mengira akan seperti ini”gumam Emily dalam hati

“Sekarang kau keluar dari kamarku karena aku tidak sudi seorang penjahat menyentuh barang-barangku.”ucap Albert

Emily segera turun dari ranjang dan bergegas untuk keluar

Namun tiba-tiba Albert menarik tangan nya dan mencengkeram bahu Emily.

“Dan aku peringatkan kau jangan pernah menunjukkan wajah sedihmu yang jelek ini dihadapan putraku,,jika sampai putraku bersedih karena mu maka kau akan menerima hukuman dari kU.”ancam Albert

“Ssshhhh..baik tuan.”ucap Emily sambil meringis karena Albert mencengkeram bahu nya sangat kuat

*****

Ditempat lain Dareen tengah kebingungan karena sekretaris nya tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri.

Ditambah lagi surat itu di antarkan oleh orang tua Emily.

“Ada apa dengannya,,apakah dia bosan bekerja dengan ku?”gumam Dareen

“Aku harus menyelidiki nya,,aku rasa ini sangat janggal mengingat dia sangat setia kepada kU selama 2 tahun.”gumam nya lagi

Dareen mulai menggerakkan jari-jari tangannya untuk mencari sesuatu yang membuatnya penasaran.

Tidak perlu waktu lama,1 menit adalah waktu yang cukup untuk menemukan informasi yang sangat mudah ia temukan.

“Baiklah calon mertua kau tunggu calon menantumu ini datang berkunjung.”ucapnya dengan senyuman sumringah setelah mengetahui kediaman Emily

Dareen segera mengambil kunci mobilnya untuk pergi ke kediaman wijaya

******

Ting tong.....

“Siapa yang bertamu siang-siang begini?”gumam jesica yang masih berada di

dapur

Jesica bergegas kedepan untuk membukakan pintu

“Maaf mencari siapa?”tanya jesica yang baru saja membuka pintu dan mendapati seseorang sedang berdiri membelakanginya.

“Saya mencari tuan Wijaya.”ucap Dareen setelah membalikkan badannya

“Siapa anda?..ada urusan apa anda mencari suami saya.”tanya jesica yang mulai curiga.

“Perkenalkan saya Dareen Alenxander,,Atasan tempat Emily bekerja.”ucapnya dengan ramah

“Tu..tuan Dareen,maaf karena saya tidak mengenali anda.”ucap jesica gugup

“Mari tuan silakan masuk saya akan panggilkan suami saya.”imbuh jesica

Dareen beranjak masuk mengikuti langkah jesica,dia duduk di ruang tamu sembari menunggu kedatangan Wijaya

“Ayah...ayah..ayah.”teriak jesica mencari keberadaan sang suami

“Ada apa bu?..kenapa berteriak seperti itu?”ucap Wijaya yang bingung melihat ekspresi gelisah sang istri

“Di depan ada tuan Dareen,,CEO dari Alexander grup yah,,dia pasti ingin tau alasan Emily mengundurkan diri.”ucap jesica semakin gelisah

“Apa?...bagaimana ini aku tidak mungkin memberitahu tuan Dareen kalau Emily sedang menggantikan Emilia menjadi tahanan dari seorang Albert wheeler.”ucap Wijaya yang ikut kebingungan

“Tapi kita tidak boleh terlihat gugup bu,karena itu pasti akan membuat tuan Dareen curiga”ucap Wijaya meyakinkan sang istri

#hai para readers

Mungkin kalian akan sedikit bingung dalam membaca ceritaku yang dari awal memang agak sedikit berbelit,karena memang cerita nya akan sedikit rumit

Aku harap kalian meninggalkan komentar untukku agar kedepannya novel ini lebih baik lagi

#salam dari author pemula😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***