Episode 4

Terik matahari seolah menguapkan hawa panas gurun pasir.Debu debu dan pasir terhempas terbawa mobil dengan kecepatan tinggi.

Seorang wanita mengemudi sendiri menuju ke tempat bersejarah di Negara Mesir.

Piramida menjulang tinggi yang dipenuhi debu dan pasir,bangunan ini menjadi saksi bisu kisah kerajaan di zaman itu.

Aisyah menuju antrian wisatawan dan memasuki tempat bersejarah icon pariwisata sejarah kebanggaan Negara Mesir.Patung patung tokoh orang paling berkuasa di masa itu dipahat menjulang tinggi seolah menjadi tanda kekuasaan di jaman nya.

"Nona Aisyah?" suara lembut menyebut nama nya.

"Ya?" Aisyah menoleh melihat sosok yang Ia kenal.

Tuan Farel..gumam Aisyah dalam hati.

"Anda sendirian?Kebetulan saya juga sendiri,ini kedua kali nya saya kemari." tutur Farel.

"Ya,saya sendiri tuan." tutur Aisyah.

Farel berkeliling melihat lihat sambil sesekali mengabadikan patung itu di ponsel nya.

sambil bertanya pada Aisyah panjang lebar tentang sejarah patung Raja yang Ia lihat.

walaupun sebenarnya Farel sudah tau,Ia hanya senang mendengar Aisyah bercerita.

Aisyah menceritakan kisah Asiah istri Fir'aun yang disiksa hingga wafat demi menjaga iman nya. Aisyah juga bercerita tentang Masyitoh yang makam nya harum karena keimanan nya.

Farel begitu kagum pada Aisyah,diam diam Ia melirik dan memperhatika wajah Aisyah.

"Subhanalloh...sungguh cantik wanita ini,mata nya indah,bibirnya menawan dan tutur kata nya lembut." gumam Farel dalam hati.

Wanita shalihah cerdas, mandiri dan hafal kitab suci.Apa mungkin aku bisa jadi imam untuk mu?

dalam hati Farel merasa tidak pantas.

Tidak terasa sudah waktu Dzuhur.Aisyah ingin berpamitan pada Farel.

"Nona,ini sudah waktu Shalat Dzuhur.Sebaiknya kita Shalat di Masjid terdekat."

Aisyah tidak menjawab,Ia hanya mengangguk.

Aisyah mengikuti langkah Farel dari belakang.

"Ya Allah..Apakah pria ini yang aku rindukan?,

kenapa selalu pria ini yang hadir di setiap mimpi ku...Aku merindukan nya jauh sebelum bertemu dengan nya,ternyata Ia begitu dekat.Tanpa aku sadari." tutur Aisyah dalam hati.

Usia Aisyah 28tahun,beberapa bulan lagi usia Aisyah bertambah.Ibu sering membahas perjodohan,namun Aisyah selalu saja menolak dengan alasan pendidikan.

Setiap Aisyah melaksanakan Shalat istikharah,

Pria itu selalu hadir di mimpi nya,Pria itu yang selalu Aisyah rindukan.

Setelah Shalat Aisyah melantunkan Ayat suci,Farel hanya diam mendengarkan dari balik sekat dinding antara pria dan wanita di masjid itu.

Farel menitikan air mata.

"Ya Allah..ya Tuhan ku.Berikan lah aku jodoh seperti Dia,Dia yang aku rindukan.Aku tidak pantas bersanding dengan nya,tanpa petunjukMu Ya Allah.."

Keluar dari Masjid Aisyah berpamitan.

"Saya permisi tuan.."

"Senang bertemu anda nona Aisyah,Trimakasih untuk hari ini." Farel tersenyum manis dan sedikit membungkuk tanda menghormati.

Aisyah berlalu,terpancar rona merah di wajahnya.

Aisyah masuk ke dalam mobil membenturkan kepala di atas kemudi.Aisyah tersenyum,Kau menggetarkan hati ku Tuan farel ramadhian.

Aisyah melajukan mobilnya menuju panti Asuhan,tanpa Aisyah sadari Farel mengikuti nya.

Aisyah keluar dari mobil masuk menuju Aula panti.

"Assalamu'alaikum..." anak anak panti serempak berhambur memeluk Aisyah,Ia mengharu.

"Anak anak merindukan mu Aisyah.."ibu pengasuh panti mengulurkan tangan pada Aisyah.

Aisyah menjabat tangan dan mencium nya.

" Aku juga merindukan mereka bu.."

"Kakak lama tidak datang,kami merindukan kakak."

"Kakak juga merindukan kalian" Aisyah memeluk mereka dan mencium salah satu anak panti yang duduk di kursi roda.Anak itu mengalami kelumpuhan.

Aisyah memberikan kunci mobil pada salah satu pengasuh panti,mereka faham karena Aisyah selalu membawa oleh oleh untuk anak anak panti.

Aisyah makan siang bersama mereka,duduk melantai menikmati oleh oleh yang Aisyah bawa bersama anak anak panti dan pengasuh panti asuhan.

"Trimakasih kakak,makanan nya enak sekali."

"Kaluan suka?"

"Ya...ini benar banar enak,Mungkin seperti ini masakan ibu." tutur salahsatu dari mereka.

"Memangnya kau punya ibu?" tanya anak laki laki di sebelah nya.

"um...wajah ibu seperti apa aku tidak tau...tapi aku berkhayal setiap hari ibu memasak membuatkan bekal untuk aku bawa ke sekolah."tutur anak itu bersemangat.

Aisyah mengharu..Ia teringat Ayahnya yang telah tiada.Ayah nya menjadi korban kecelakaan maut bersama kedua orang tua Felisya.

Farel yang mengikuti Aisyah memilih keluar menuju parkiran sebelum Aisyah menyadari nya.

Ia semakin kagum pada sosok wanita itu.

" Sudah malam,kakak harus pulang...Lain waktu kakak datang lagi kemari.Assalamu'alaikum"Aisyah berpamitan.

"" Wa'alaikumsalam."jawab mereka serempak.

Aisyah melajukan mobilnya setelah singgah di masjid untuk sholat isya.

perjalanan yang cukup jauh memakan waktu 3 jam untuk sampai di restoran.hanya lampu remang remang di pinggir jalan yang menemani perjalanan nya..sesekalu ada mobil yang melalui nya..tempat ini sangat sepi hanya gurun pasir yang terlihat di sepanjang jalan.

Ciitttt......

Aisyah menginjak rem mendadak ketika mobil mobil menghadangnya dari depan.

Aisyah belum turun dari mobil karena di samping ada mobil yang berhanti di sebelah nya.

"Siapa mereka dan apa mau nya?"

Trimakasih kawan..sudah membaxa karya ku..

Mohon like dan komentarnya ya... aku tidak ada apa apanya tanpa kalian...

Trimakasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***