WARNING!
NO BOOM LIKE! HARGAI KARYA ORANG!
“Permisi! Maaf saya mengganggu, kenapa kamu malam-malam sendirian disini?” tanya Radit.
Wanita itu berhenti bernyanyi, ia sedikit mengangkat kepalanya. Tapi, ia tidak menjawab pertanyaan Radit.
“Hey, Mbak. Kenapa diam saja? Kenapa mbak berada di kelas ini sendirian? Apakah mbak tidak takut?” tanya Radit.
“Saya gak bisa pulang!” sahut wanita itu dengan suara pelan.
“Kenapa?” tanya Radit. Wanita itu hanya menggeleng pelan.
“Saya antar, ya!” tawar Radit. Wanita itu menjawab lagi dengan anggukan kepala.
Radit segera mengulurkan tangannya, wanita itu menyambut tangan Radit yang hangat. Radit terkejut setelah meyentuh tangan wanita itu, tangan yang begitu dingin.
“Kenapa tangannya begitu dingin? Apakah dia sakit?” batin Radit.
.
.
.
Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan tempat dan nama tokoh. Itu semua hanya kebetulan semata. Dan karya ini hasil imajinasi saya sendiri, bukan PLAGIAT!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Syantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Universitas BERDARAH (Dendam Cempaka) Komentar