NovelToon NovelToon

Nama Author: Rini Antika

Suci Tak Lagi Suci

4.7 |

Nama Author: Rini Antika

Sebuah tragedi memilukan membuat gadis bernama Suci harus kehilangan kesuciannya pada malam sebelum pernikahan.

Suci harus menanggung aib yang disebabkan oleh lelaki yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan kehidupan Suci hancur.

Akankah Suci berhasil melewati cobaan dalam hidupnya? baca kisah selengkapnya dalam Karya ke-16 saya yang berjudul Suci tak lagi suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suci Tak Lagi Suci
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 222 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Bab 1 ( Malam tragedi )
2
Bab 2 ( Suci tak lagi suci )
3
Bab 3 ( Janur kuning menjadi bendera kuning )
4
Bab 4 ( Selamat jalan Ibu )
5
Bab 5 (Bayi yang ditukar )
6
Bab 6 ( Ajakan kawin lari )
7
Bab 7 ( Hilang ingatan )
8
Bab 8 ( Suci hamil )
9
Bab 9 ( Masuk penjara )
10
Bab 10 ( Tekad Arya )
11
Bab 11 ( Dibalik musibah selalu ada hikmah yang tersembunyi )
12
Bab 12 ( Hukuman empat tahun penjara )
13
Bab 13 ( Setiap pertemuan, pasti akan ada perpisahan )
14
Bab 14 ( Rizky Nugraha )
15
Bab 15 ( Membebaskan Suci dari Penjara )
16
Bab 16 ( Kecelakaan mobil )
17
Bab 17 ( Pindah ke Jakarta )
18
Bab 18 ( Akhirnya aku menemukanmu )
19
Bab 19 ( Usaha mendapatkan cinta Suci )
20
Bab 20 ( Rizky tidak memiliki Ayah )
21
Bab 21 ( Benar benar mirip )
22
Bab 22 ( Mengejar cinta Suci )
23
Bab 23 ( Keceplosan )
24
Bab 24 ( Rian VS Arya )
25
Bab 25 ( Ikatan batin Ayah dan Anak )
26
Bab 26 ( Tidak ada kesempatan kedua )
27
Bab 27 ( Semakin dekat )
28
Bab 28 ( Ijinkan aku membalut lukamu )
29
Bab 29 ( Permintaan Bu Rita )
30
Bab 30 ( Penolakan Alina )
31
Bab 31 ( Kedatangan Mama Erina )
32
Bab 32 ( Mengalah untuk menang )
33
Bab 33 ( Rencana menculik Suci )
34
Bab 34 ( Hujan yang menjadi saksi )
35
Bab 35 ( Status baru )
36
Bab 36 ( Perselingkuhan yang terbongkar )
37
Bab 37 ( Mengganggu malam pertama )
38
Bab 38 ( Semoga kebahagiaan ini tidak akan pernah berakhir )
39
Bab 39 ( Arya berada dalam dilema )
40
Bab 40 ( Mengakui kesalahan )
41
Bab 41 ( Karma )
42
Bab 42 ( Kecelakaan maut )
43
Bab 43 ( Sebagian ingatan yang hilang )
44
Bab 44 ( Memalsukan kematian Suci )
45
Bab 45 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
46
Bab 46 ( Apa mungkin Suci adalah Anakku? )
47
Bab 47 ( Memisahkan Ibu dan Anak )
48
Bab 48 ( Selamat jalan kekasih )
49
Bab 49 ( Kenapa suaranya mirip Suci? )
50
Bab 50 ( Pengorbanan seorang Ibu )
51
Bab 51 ( Suci adalah Anak kandung kamu )
52
Bab 52 ( Percobaan bunuh diri )
53
Bab 53 ( Irwan melihat Suci )
54
Bab 54 ( Membawa Suci ke luar kota )
55
Bab 55 ( Bibit Pelakor )
56
Bab 56 ( Ketulusan cinta )
57
Bab 57 ( Menanyakan kotak surat )
58
Bab 58 ( Papa Fadil pingsan )
59
Bab 59 ( Serangan jantung )
60
Bab 60 ( Hamil lagi )
61
Bab 61 ( Salah paham )
62
Bab 62 ( Berlian tidak bisa dibandingkan dengan batu kerikil )
63
Bab 63 ( Pernikahan dadakan )
64
Bab 64 ( Rubah licik )
65
Bab 65 ( Menyingkirkan Pelakor )
66
Bab 66 ( Aku adalah seorang Pebinor )
67
Bab 67 ( Berusaha mendapatkan cinta Istri )
68
Bab 68 ( Apa kamu Suci? )
69
Bab 69 ( Istriku bernama Susan, bukan Suci )
70
Bab 70 ( Aku benci pengkhianat )
71
Bab 71 ( Aku relakan dia untukmu )
72
Bab 72 ( Bertahan demi Rizky )
73
Bab 73 ( Ikhlas tidak semudah yang di ucapkan )
74
Bab 74 ( Mengetahui sebuah kebenaran )
75
Bab 75 ( Menjenguk Mama Linda )
76
Bab 76 ( Menyadari kesalahan )
77
Bab 77 ( Permintaan maaf Mama Linda )
78
Bab 78 ( Cinta dan kasih sayang tidak bisa dibeli dengan uang )
79
Bab 79 ( Jadian )
80
Bab 80 ( Pertemuan tak terduga )
81
Bab 81 ( Mendampingi melahirkan )
82
Bab 82 ( Merasa tidak berdaya )
83
Bab 83 ( Memutuskan pindah ke Jawa Timur )
84
Bab 84 ( Tetangga baru )
85
Bab 85 ( Membuat kenangan baru )
86
Bab 86 ( Biarkan Suci dekat dengan Arya dan Rizky )
87
Bab 87 ( Mantan Narapidana )
88
Bab 88 ( Berakhir dengan lamaran )
89
Bab 89 ( Mengingat Hesti dan Bu Rita )
90
Bab 90 ( Lebih baik dilupakan, dari pada dibenci )
91
Bab 91 ( Berhenti memperebutkan Suci )
92
Bab 92 ( Permintaan terakhir Mama Linda )
93
Bab 93 ( Akhir hidup Mama Linda )
94
Bab 94 ( Jatuh cinta kepada Suami sendiri )
95
Bab 95 ( Ingin selalu dekat dengan Arya )
96
Bab 96 ( Bagaimana kalau kita selingkuh? )
97
Bab 97 ( Dia adalah Ibu kandungmu )
98
Bab 98 ( Rasa yang hilang )
99
Bab 99 ( Aku kembalikan Suci padamu )
100
Bab 100 ( Do'a yang terkabul )
101
Bab 101 ( Istri pura-pura )
102
Bab 102 ( Seperti Bayi kembar siam )
103
Bab 103 ( Tidur satu kamar )
104
Bab 104 ( Terjatuh dari tangga )
105
Bab 105 ( Mengingat semuanya )
106
Bab 106 ( Donor jantung untuk Suci )
107
Bab 107 ( Kekuatan cinta )
108
Bab 108 ( Terimakasih Suamiku )
109
Bab 109 ( Mengakui Iqbal sebagai kembaran Rizky )
110
Bab 110 ( Merasakan sebuah kejanggalan )
111
Bab 111 ( Putri keluarga Argadana )
112
Bab 112 ( Pernikahan Hesti dan Irwan )
113
Bab 113 ( Keributan pada acara Pernikahan )
114
Bab 114 ( Menemukan kotak surat )
115
Bab 115 ( Terbongkarnya rahasia besar )
116
Bab 116 ( Semakin merasa bersalah )
117
Bab 117 ( Kasih Ibu sepanjang masa )
118
Bab 118 ( Pengorbanan seorang Ibu )
119
Bab 119 ( Sehidup Semati )
120
Bab 120 ( Surat pengalihan harta )
121
Bab 121 ( Pengakuan Mama Erina )
122
Bab 122 ( Meninggalkan keluarga Argadana )
123
Bab 123 ( Kembali ke kampung halaman Suci )
124
Bab 124 ( Memulai hidup baru )
125
Bab 125 ( Saling melengkapi )
126
Bab 126 ( Hesti yang polos )
127
Bab 127 ( Kado dari Mama Erina )
128
Bab 128 ( Acara Syukuran )
129
Bab 129 ( Positif )
130
Bab 130 ( Ngidam yang aneh aneh )
131
Bab 131 ( Kembalinya Rubah licik )
132
Bab 132 ( Iri dan dengki mengotori hati )
133
Bab 133 ( Memfitnah Arya )
134
Bab 134 ( Badai pasti berlalu )
135
Bab 135 ( Membebaskan Arya )
136
Bab 136 ( Di mata Tuhan semua manusia sama )
137
Bab 137 ( Pengakuan Asep )
138
Bab 138 ( Saling memaafkan )
139
Bab 139 ( Melahirkan bayi kembar )
140
Bab 140 ( Jangan tinggalkan kami )
141
Bab 141 ( Ananda dan Adinda )
142
Bab 142 ( Rencana Suci dan Arya )
143
Bab 143 ( Pura-pura tidur )
144
Bab 144 ( Pertahanan yang mulai runtuh )
145
Bab 145 ( Liburan ke Pantai )
146
Bab 146 ( Kacang lupa kulitnya )
147
Bab 147 ( Sama-sama mengaku )
148
Bab 148 ( Kenapa wajah kami tidak mirip? )
149
Bab 149 ( Lebih memilih pekerjaan )
150
Bab 150 ( Pasangan terbaik )
151
Bab 151 ( Tertangkap basah )
152
Bab 152 ( Menyerah )
153
Bab 153 ( Kamu berhak bahagia )
154
Bab 154 ( Pengasuh untuk Putri )
155
Bab 155 ( Jangan salahkan aku selingkuh )
156
Bab 156 ( Calon istri idaman )
157
Bab 157 ( Semuanya sudah terlambat )
158
Bab 158 ( Ketika emosi mengalahkan akal sehat )
159
Bab 159 ( Sudah terjatuh, tertimpa tangga pula )
160
Bab 160 ( Mimpi buruk )
161
Bab 161 ( Apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita tuai )
162
Bab 162 ( Bidadari cantik dan baik hati )
163
Bab 163 ( Akhir hidup Alina )
164
Bab 164 ( Terlalu posesif )
165
Bab 165 ( Diary Arsyila )
166
Bab 166 ( Kepergian Iqbal )
167
Bab 167 ( Rindu tak bertuan )
168
Bab 168 ( Berhutang budi )
169
Bab 169 ( Aku akan menjadi mata dan kaki mu )
170
Bab 170 ( Pura - pura buta )
171
Bab 171 ( Janji Arsyila )
172
Bab 172 ( Rencana pernikahan Arsyila dan Nanda )
173
Bab 173 ( Kepulangan Iqbal )
174
Bab 174 ( Salahkan apabila kita saling mencintai )
175
Bab 175 ( Aku hanyalah Anak angkat )
176
Bab 176 ( Bayang-bayang Iqbal )
177
Bab 177 ( Menodai Arsyila )
178
Bab 178 ( Menjadi korban pemerkosaan )
179
Bab 179 ( Mengalami trauma )
180
Bab 180 ( Kamu bukan Anak ku lagi )
181
Bab 181 ( Kejadian masalalu terulang kembali )
182
Bab 182 ( Rasa cinta menjadi benci )
183
Bab 183 ( Mengganti kedua mempelai )
184
Bab 184 ( Melepas Rizky untuk Putri )
185
Bab 185 ( Pilih Putri atau Dinda )
186
Bab 186 ( Pilihan yang sulit )
187
Bab 187 ( Permintaan Ratu )
188
Bab 188 ( Pernyataan cinta Rizky )
189
Bab 189 ( Patah hati )
190
Bab 190 ( Menjodohkan Iqbal dan Cindi )
191
Bab 191 ( Pernikahan Rizky dan Putri )
192
Bab 192 ( Tidak ada malam pertama )
193
Bab 193 ( Cinta satu malam )
194
Bab 194 ( Iqbal Anak kandung Pak Tamrin )
195
Bab 195 ( Kesalahan yang fatal )
196
Bab 196 ( Pingsan berjamaah )
197
Bab 197 ( Melamar Ratu )
198
Bab 198 ( Penolakan Ratu )
199
Bab 199 ( Cobaan datang bertubi-tubi )
200
Bab 200 ( Menutupi semuanya )
201
Bab 201 ( Suamiku bukan Boneka )
202
Bab 202 ( Rindu terlarang )
203
Bab 203 ( Hamil )
204
Bab 204 ( Lupakan aku )
205
Bab 205 ( Menjaga jodoh orang lain )
206
Bab 206 ( Perdebatan di malam pertama )
207
Bab 207 ( Bawaan Bayi )
208
Bab 208 ( Suami Istri di atas kertas )
209
Bab 209 ( Mulai membuka hati )
210
Bab 210 ( Gara-gara mangga muda )
211
Bab 211 ( Kejutan untuk Arsyi )
212
Bab 212 ( Duri dalam rumah tangga )
213
Bab 213 ( Kehamilan simpatik )
214
Bab 214 ( Misi menyatukan Rizky dan Dinda )
215
Bab 215 ( Mengorbankan perasaan )
216
Bab 216 ( Pacar pura-pura )
217
Bab 217 ( Misi berhasil )
218
Bab 218 ( Airmata bahagia )
219
Bab 219 ( Menentang keras Poligami )
220
Bab 220 ( Mahligaimu tercipta dari air mataku )
221
Bab 221 ( Selamat jalan Putri )
222
Bab 222 ( Jangan berhenti mencintaiku )
222
Bab 222 ( Jangan berhenti mencintaiku )
221
Bab 221 ( Selamat jalan Putri )
220
Bab 220 ( Mahligaimu tercipta dari air mataku )
219
Bab 219 ( Menentang keras Poligami )
218
Bab 218 ( Airmata bahagia )
217
Bab 217 ( Misi berhasil )
216
Bab 216 ( Pacar pura-pura )
215
Bab 215 ( Mengorbankan perasaan )
214
Bab 214 ( Misi menyatukan Rizky dan Dinda )
213
Bab 213 ( Kehamilan simpatik )
212
Bab 212 ( Duri dalam rumah tangga )
211
Bab 211 ( Kejutan untuk Arsyi )
210
Bab 210 ( Gara-gara mangga muda )
209
Bab 209 ( Mulai membuka hati )
208
Bab 208 ( Suami Istri di atas kertas )
207
Bab 207 ( Bawaan Bayi )
206
Bab 206 ( Perdebatan di malam pertama )
205
Bab 205 ( Menjaga jodoh orang lain )
204
Bab 204 ( Lupakan aku )
203
Bab 203 ( Hamil )
202
Bab 202 ( Rindu terlarang )
201
Bab 201 ( Suamiku bukan Boneka )
200
Bab 200 ( Menutupi semuanya )
199
Bab 199 ( Cobaan datang bertubi-tubi )
198
Bab 198 ( Penolakan Ratu )
197
Bab 197 ( Melamar Ratu )
196
Bab 196 ( Pingsan berjamaah )
195
Bab 195 ( Kesalahan yang fatal )
194
Bab 194 ( Iqbal Anak kandung Pak Tamrin )
193
Bab 193 ( Cinta satu malam )
192
Bab 192 ( Tidak ada malam pertama )
191
Bab 191 ( Pernikahan Rizky dan Putri )
190
Bab 190 ( Menjodohkan Iqbal dan Cindi )
189
Bab 189 ( Patah hati )
188
Bab 188 ( Pernyataan cinta Rizky )
187
Bab 187 ( Permintaan Ratu )
186
Bab 186 ( Pilihan yang sulit )
185
Bab 185 ( Pilih Putri atau Dinda )
184
Bab 184 ( Melepas Rizky untuk Putri )
183
Bab 183 ( Mengganti kedua mempelai )
182
Bab 182 ( Rasa cinta menjadi benci )
181
Bab 181 ( Kejadian masalalu terulang kembali )
180
Bab 180 ( Kamu bukan Anak ku lagi )
179
Bab 179 ( Mengalami trauma )
178
Bab 178 ( Menjadi korban pemerkosaan )
177
Bab 177 ( Menodai Arsyila )
176
Bab 176 ( Bayang-bayang Iqbal )
175
Bab 175 ( Aku hanyalah Anak angkat )
174
Bab 174 ( Salahkan apabila kita saling mencintai )
173
Bab 173 ( Kepulangan Iqbal )
172
Bab 172 ( Rencana pernikahan Arsyila dan Nanda )
171
Bab 171 ( Janji Arsyila )
170
Bab 170 ( Pura - pura buta )
169
Bab 169 ( Aku akan menjadi mata dan kaki mu )
168
Bab 168 ( Berhutang budi )
167
Bab 167 ( Rindu tak bertuan )
166
Bab 166 ( Kepergian Iqbal )
165
Bab 165 ( Diary Arsyila )
164
Bab 164 ( Terlalu posesif )
163
Bab 163 ( Akhir hidup Alina )
162
Bab 162 ( Bidadari cantik dan baik hati )
161
Bab 161 ( Apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita tuai )
160
Bab 160 ( Mimpi buruk )
159
Bab 159 ( Sudah terjatuh, tertimpa tangga pula )
158
Bab 158 ( Ketika emosi mengalahkan akal sehat )
157
Bab 157 ( Semuanya sudah terlambat )
156
Bab 156 ( Calon istri idaman )
155
Bab 155 ( Jangan salahkan aku selingkuh )
154
Bab 154 ( Pengasuh untuk Putri )
153
Bab 153 ( Kamu berhak bahagia )
152
Bab 152 ( Menyerah )
151
Bab 151 ( Tertangkap basah )
150
Bab 150 ( Pasangan terbaik )
149
Bab 149 ( Lebih memilih pekerjaan )
148
Bab 148 ( Kenapa wajah kami tidak mirip? )
147
Bab 147 ( Sama-sama mengaku )
146
Bab 146 ( Kacang lupa kulitnya )
145
Bab 145 ( Liburan ke Pantai )
144
Bab 144 ( Pertahanan yang mulai runtuh )
143
Bab 143 ( Pura-pura tidur )
142
Bab 142 ( Rencana Suci dan Arya )
141
Bab 141 ( Ananda dan Adinda )
140
Bab 140 ( Jangan tinggalkan kami )
139
Bab 139 ( Melahirkan bayi kembar )
138
Bab 138 ( Saling memaafkan )
137
Bab 137 ( Pengakuan Asep )
136
Bab 136 ( Di mata Tuhan semua manusia sama )
135
Bab 135 ( Membebaskan Arya )
134
Bab 134 ( Badai pasti berlalu )
133
Bab 133 ( Memfitnah Arya )
132
Bab 132 ( Iri dan dengki mengotori hati )
131
Bab 131 ( Kembalinya Rubah licik )
130
Bab 130 ( Ngidam yang aneh aneh )
129
Bab 129 ( Positif )
128
Bab 128 ( Acara Syukuran )
127
Bab 127 ( Kado dari Mama Erina )
126
Bab 126 ( Hesti yang polos )
125
Bab 125 ( Saling melengkapi )
124
Bab 124 ( Memulai hidup baru )
123
Bab 123 ( Kembali ke kampung halaman Suci )
122
Bab 122 ( Meninggalkan keluarga Argadana )
121
Bab 121 ( Pengakuan Mama Erina )
120
Bab 120 ( Surat pengalihan harta )
119
Bab 119 ( Sehidup Semati )
118
Bab 118 ( Pengorbanan seorang Ibu )
117
Bab 117 ( Kasih Ibu sepanjang masa )
116
Bab 116 ( Semakin merasa bersalah )
115
Bab 115 ( Terbongkarnya rahasia besar )
114
Bab 114 ( Menemukan kotak surat )
113
Bab 113 ( Keributan pada acara Pernikahan )
112
Bab 112 ( Pernikahan Hesti dan Irwan )
111
Bab 111 ( Putri keluarga Argadana )
110
Bab 110 ( Merasakan sebuah kejanggalan )
109
Bab 109 ( Mengakui Iqbal sebagai kembaran Rizky )
108
Bab 108 ( Terimakasih Suamiku )
107
Bab 107 ( Kekuatan cinta )
106
Bab 106 ( Donor jantung untuk Suci )
105
Bab 105 ( Mengingat semuanya )
104
Bab 104 ( Terjatuh dari tangga )
103
Bab 103 ( Tidur satu kamar )
102
Bab 102 ( Seperti Bayi kembar siam )
101
Bab 101 ( Istri pura-pura )
100
Bab 100 ( Do'a yang terkabul )
99
Bab 99 ( Aku kembalikan Suci padamu )
98
Bab 98 ( Rasa yang hilang )
97
Bab 97 ( Dia adalah Ibu kandungmu )
96
Bab 96 ( Bagaimana kalau kita selingkuh? )
95
Bab 95 ( Ingin selalu dekat dengan Arya )
94
Bab 94 ( Jatuh cinta kepada Suami sendiri )
93
Bab 93 ( Akhir hidup Mama Linda )
92
Bab 92 ( Permintaan terakhir Mama Linda )
91
Bab 91 ( Berhenti memperebutkan Suci )
90
Bab 90 ( Lebih baik dilupakan, dari pada dibenci )
89
Bab 89 ( Mengingat Hesti dan Bu Rita )
88
Bab 88 ( Berakhir dengan lamaran )
87
Bab 87 ( Mantan Narapidana )
86
Bab 86 ( Biarkan Suci dekat dengan Arya dan Rizky )
85
Bab 85 ( Membuat kenangan baru )
84
Bab 84 ( Tetangga baru )
83
Bab 83 ( Memutuskan pindah ke Jawa Timur )
82
Bab 82 ( Merasa tidak berdaya )
81
Bab 81 ( Mendampingi melahirkan )
80
Bab 80 ( Pertemuan tak terduga )
79
Bab 79 ( Jadian )
78
Bab 78 ( Cinta dan kasih sayang tidak bisa dibeli dengan uang )
77
Bab 77 ( Permintaan maaf Mama Linda )
76
Bab 76 ( Menyadari kesalahan )
75
Bab 75 ( Menjenguk Mama Linda )
74
Bab 74 ( Mengetahui sebuah kebenaran )
73
Bab 73 ( Ikhlas tidak semudah yang di ucapkan )
72
Bab 72 ( Bertahan demi Rizky )
71
Bab 71 ( Aku relakan dia untukmu )
70
Bab 70 ( Aku benci pengkhianat )
69
Bab 69 ( Istriku bernama Susan, bukan Suci )
68
Bab 68 ( Apa kamu Suci? )
67
Bab 67 ( Berusaha mendapatkan cinta Istri )
66
Bab 66 ( Aku adalah seorang Pebinor )
65
Bab 65 ( Menyingkirkan Pelakor )
64
Bab 64 ( Rubah licik )
63
Bab 63 ( Pernikahan dadakan )
62
Bab 62 ( Berlian tidak bisa dibandingkan dengan batu kerikil )
61
Bab 61 ( Salah paham )
60
Bab 60 ( Hamil lagi )
59
Bab 59 ( Serangan jantung )
58
Bab 58 ( Papa Fadil pingsan )
57
Bab 57 ( Menanyakan kotak surat )
56
Bab 56 ( Ketulusan cinta )
55
Bab 55 ( Bibit Pelakor )
54
Bab 54 ( Membawa Suci ke luar kota )
53
Bab 53 ( Irwan melihat Suci )
52
Bab 52 ( Percobaan bunuh diri )
51
Bab 51 ( Suci adalah Anak kandung kamu )
50
Bab 50 ( Pengorbanan seorang Ibu )
49
Bab 49 ( Kenapa suaranya mirip Suci? )
48
Bab 48 ( Selamat jalan kekasih )
47
Bab 47 ( Memisahkan Ibu dan Anak )
46
Bab 46 ( Apa mungkin Suci adalah Anakku? )
45
Bab 45 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
44
Bab 44 ( Memalsukan kematian Suci )
43
Bab 43 ( Sebagian ingatan yang hilang )
42
Bab 42 ( Kecelakaan maut )
41
Bab 41 ( Karma )
40
Bab 40 ( Mengakui kesalahan )
39
Bab 39 ( Arya berada dalam dilema )
38
Bab 38 ( Semoga kebahagiaan ini tidak akan pernah berakhir )
37
Bab 37 ( Mengganggu malam pertama )
36
Bab 36 ( Perselingkuhan yang terbongkar )
35
Bab 35 ( Status baru )
34
Bab 34 ( Hujan yang menjadi saksi )
33
Bab 33 ( Rencana menculik Suci )
32
Bab 32 ( Mengalah untuk menang )
31
Bab 31 ( Kedatangan Mama Erina )
30
Bab 30 ( Penolakan Alina )
29
Bab 29 ( Permintaan Bu Rita )
28
Bab 28 ( Ijinkan aku membalut lukamu )
27
Bab 27 ( Semakin dekat )
26
Bab 26 ( Tidak ada kesempatan kedua )
25
Bab 25 ( Ikatan batin Ayah dan Anak )
24
Bab 24 ( Rian VS Arya )
23
Bab 23 ( Keceplosan )
22
Bab 22 ( Mengejar cinta Suci )
21
Bab 21 ( Benar benar mirip )
20
Bab 20 ( Rizky tidak memiliki Ayah )
19
Bab 19 ( Usaha mendapatkan cinta Suci )
18
Bab 18 ( Akhirnya aku menemukanmu )
17
Bab 17 ( Pindah ke Jakarta )
16
Bab 16 ( Kecelakaan mobil )
15
Bab 15 ( Membebaskan Suci dari Penjara )
14
Bab 14 ( Rizky Nugraha )
13
Bab 13 ( Setiap pertemuan, pasti akan ada perpisahan )
12
Bab 12 ( Hukuman empat tahun penjara )
11
Bab 11 ( Dibalik musibah selalu ada hikmah yang tersembunyi )
10
Bab 10 ( Tekad Arya )
9
Bab 9 ( Masuk penjara )
8
Bab 8 ( Suci hamil )
7
Bab 7 ( Hilang ingatan )
6
Bab 6 ( Ajakan kawin lari )
5
Bab 5 (Bayi yang ditukar )
4
Bab 4 ( Selamat jalan Ibu )
3
Bab 3 ( Janur kuning menjadi bendera kuning )
2
Bab 2 ( Suci tak lagi suci )
1
Bab 1 ( Malam tragedi )
Lihat Semua
Descarga Suci Tak Lagi Suci PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!