NovelToon NovelToon

Nama Author: Erna Surliandari

Suamiku Pria Lumpuh

4.7 |

Nama Author: Erna Surliandari

Tak ingin Ayahnya dipenjara, dan tak kuat membayar denda yang begitu banyak. Asyifa Humaira, gadis berusia 23 tahun itu akhirnya menjadikan dirinya sendiri sebagai penebus dosa yang tak disengaja dari ayahnya.

Bagas Nata Nugraha, 26 tahun. Seorang Pewaris dari sebuah perusahaan besar. Ia harus mengalami kecelakaan karena nyaris menabrak seorang tukang bakso yang sedang menyebrang ditengah jalan. Kecelakaan parah itu membuat seluruh tubuhnya lumpuh, bahkan sulit untuk berbicara.

Tapi karena status mereka yang beda Gender, dan Bagas harus dirawat 24 jam secara intensif. Akhirnya keluarga Bagas menikahkan mereka secara kontrak. Dengan catatan, Syifa harus sadar diri dengan status yang sebenarnya hanya perawat.

Bagaimana kisah mereka sebagai pasangan suami istri pasif?

Apakah akan tumbuh benih-benih cinta diantara mereka, setelah Bagas melihat ketulusan Syifa dalam merawatnya selama itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suamiku Pria Lumpuh
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 241 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Kecelakaan Tragis malam itu
2
Diagnosa yang menyakitkan
3
Di tinggalkan, ketika tak berdaya
4
Dari saksi, menjadi tersangka
5
Berusaha ikhlas dengan keadaan.
6
Perawat pilihan hati
7
Keadaan yang pahit
8
Mengadakan perjanjian
9
Perawat dan Muhrim
10
Keluarga yang menepati Janji
11
Mantan yang masih memanfaatkan
12
Bagaimana Ijab Qabul nya?
13
Syifa akan selalu di sampingnya
14
Tuan, kau perlu gosok gigi..
15
Sakit yang tak dapat di sembuhkan.
16
Aku akan segera sembuh!
17
Pernikahan pasif.
18
Sambutan para kelarga.
19
Seperti, Suami Istri betulan.
20
Makan malam yang berantakan
21
Kan, sudah muhrim
22
Syifa capek, Yah.
23
Ingin menggenggam tanganmu erat
24
Tentang keberadaan Syifa
25
Kata pertama dari Bagas
26
Kesabaran sang Junior
27
Harusnya adalah pengantin baru.
28
Yang selalu kalah dengan keadaan
29
Karena kamu Istriku, Fa.
30
Membuat keajaiban sendiri.
31
Mama rindu suaramu...
32
Maafkan aku, Fa.
33
Berat badanmu, tak seberat badanku.
34
Gosip tentang Syifa dikampungnya
35
Wajahmu seperti ikan Fugu.
36
Subhanallah, Cantiknya!
37
Lekaslah sembuh, jika ingin menunaikan hakmu, Mas.
38
Berani melawan Papamu, Reza?
39
Haruskah, berbicara seperti itu?
40
Syifa tak sepolos yang Bagas kira.
41
Sebutir nasi di pipimu, yang tak dapat ku singkirkan.
42
Ternodai oleh tangan.
43
Mama mendukungmu, sayang.
44
Kamu bagaikan candu untukku.
45
Undangan dari mantan
46
Bola karet kenyal
47
Kamu cemburu?
48
Aku bukan menantu pilihan.
49
Kapan kaki ini bergeak?
50
Tatapan yang saling mengisi
51
Ingin agar semua mendoakanmu.
52
Tatapannya di jaga, Fa.
53
Bola Karet yang buat otak traveling
54
Meminta Ayah dan Ibu untuk berkunjung
55
Jangan ganggu suamiku
56
Kedatangan mertua.
57
Kasihan Gibran
58
Nikmatnya Bakso buatan mertua
59
Hp baru dari Kakak Ipar
60
Apa kalian, sudah saling mencintai?
61
Pernikahan Luna
62
3 kecupan sebelum tidur.
63
Ikan fugunya, kalau nangis jelek.
64
Berusaha keras memelukmu
65
Aku kapan belajar jalan?
66
Mengungsi kerumah Bagas
67
Apa yang kamu sembunyikan?
68
Ya, emang kamu ganteng, Mas...
69
Makin lama makin cerewet
70
Tamu tak diundang
71
Semua orang menjadi jahat, ketika aku lemah
72
Syifa selalu memancing
73
Pujian untuk Syifa
74
Shoping untuk menantu kesayangan
75
Bisakah, jangan ucap perpisahan?
76
Hanya kalian, harapanku dalam keluarga ini.
77
Tentang surat kuasa
78
Satu-satunya yang Bagas percaya saat ini
79
Kecupan pertama
80
Syoknya Mama Ayu
81
Huru Hara di perusahaan Keluarga
82
Reza juga ingin di peluk
83
Kamu semakin menggemaskan
84
Mendandani anak perempuan.
85
Istri Sang Direktur Utama
86
Peringat ke Dua. Mengenai Om Edward
87
Tak ada yang dapat menolak pesona Syifa.
88
Aku ikut, kemanapun kamu pergi
89
Mendadak ingin punya cucu
90
Mati dalam keadaan glowing
91
Panggilan Sayang yang menggemaskan
92
Bermimpi, Mama menghampiri (Reza)
93
Mengunjungi mertua
94
Omongan para tetangga
95
Rendang jengkol kesukaan
96
Ada saja penemuan hari ini.
97
Maaf, Mas. Kelepasan...
98
Akhirnya, ada yang bilang aku tampan.
99
Mau mandi sama-sama...
100
Syifa dengan amarahnya
101
Takaran bahagia manusia itu, berbeda
102
Terapi untuk berjalan.
103
Hubungan suami istri?
104
Pertemuan yang mendebarkan
105
Sakit di awal, demi sebuah kesembuhan
106
Si Rambut Mie, yang begitu mempesona
107
Mulai tak fokus
108
I LOVE YOU sayang
109
Pergulatan Reza dan Bagas.
110
Ketemu mantan
111
Apa yang kamu katakan, Luna?
112
Mengejar wanita idaman
113
Aku Cemburu!
114
Percobaan pertama yang gagal
115
Membersihkan kenangan dari Luna
116
Kalian jahat padaku...
117
Kemesraan kalian, menyebalkan.
118
Sindiranmu menyakitkan, Fa.
119
Kak, Aku lelah..
120
Perkenalan yang manis.
121
Fikiran yang semakin melayang terbang
122
Aku sudah punya yang asli
123
Pawangku mantap.
124
Syifa tukang ngambek
125
Tak pernah ada alasan, untuk mencintaimu
126
Ada penyerangan di rumah
127
Bercandanya ngga lucu, Humairah.
128
Lakukan saja, apa yang harus dilakukan
129
Menjadi istrimu seutuhnya
130
Akan terjadi huru hara lagi
131
Jangan pernah halangi Papa, Za!
132
Langkah kaki pertamamu.
133
Jika sakit, katakan sakit.
134
Aku akan jadi Zuko, atau jadi Azula?
135
Pertengkaran kedua saudara
136
Asal mula huru hara keluarga
137
Semakin suka curiga.
138
Apapun untukmu, Humairah.
139
Kejutan Untuk Syifa
140
Makan gratis di kedai baru.
141
Tendangan maut, ala Cinta.
142
Kesialan seorang Reza
143
Dikira, hanya bersandiwara.
144
Dokter pelanggar sumpah
145
Udah lama ngga di cubit, ya?
146
Pengen punya Bayi....
147
Berkumpulnya Dua keluarga
148
Pertama kalinya, pergi tanpa suami.
149
Siapa, Kalian?!
150
Bukan Hanya Papa yang jahat, Reza.
151
Lakukan perintah mereka, sayang.
152
Kembalinya Syifa
153
Makan lah dengan cinta..
154
Kuasa tak berlaku lagi, ketika Bagas sehat.
155
Aku harus apa dengan keadaan ini?
156
Gempa Lokal
157
Andai semuanya mudah
158
Wajah Reza, Wajah Badboy
159
Aku selalu gagal, Bu.
160
Rasa cinta yang membabi buta
161
Pi, Mami mulai galak.
162
Tujuan yang tak jelas lagi.
163
Sebahagia itukah kalian?
164
Olin tak mempan di rayu
165
Tetaplah di sana, Olin.
166
Saya diam, ketika diminta untuk diam
167
Kenapa tak mati saja?
168
Tak ada jalan lain
169
Andai aku dapat berlari
170
Dia tak akan berani melawanku
171
Kau, pengkhianat
172
Dia, Ayahku.....!
173
Ingin pulang, dan segera memelukmu.
174
Mencintaimu dengan leluasa.
175
Siaga Satu
176
Tangis Reza
177
Kenyataan dari masa lalu.
178
Keisengan Reza
179
Aku yang sakit, kenapa Bagas yang dipeluk?
180
Melamar Humairah ku.
181
Arti sebuah keluarga
182
Dulu pengap, sekarang nyaman.
183
Permintaan Reza
184
Dua raga, Satu jiwa.
185
Sifat Asli Bagas.
186
Kejujuran Olin.
187
Olin selalu menghindar
188
Syifa turun tangan membantu Reza
189
Tersedak hatiku karenamu, Olin.
190
Gadis yang tak mudah di taklukan
191
Senyum itu, hanya milikku.
192
Es kutub, yang telah mencair.
193
Tak dapat membiarkanmu sendirian.
194
Caraku meredam amarahmu
195
Jomblo terhormat, yang terbully
196
Tak pernah melihat orang, hanya dari statusnya
197
Seperti anak kecil yang menggemaskan
198
Harapan Syifa
199
Aku masih ingin memanjakanmu, sayang.
200
Reza ingin melamar Olin
201
Reza tergesa-gesa
202
Jadian, Olin dan Reza
203
Getaran dahsyat di hati Reza
204
Pernikahan hangat
205
Babang Eza ngambek lagi.
206
Hari-hari indah Reza
207
Olin Naik pangkat
208
Apel pertama Reza Edwardo
209
Papi marah dengan anak bujangnya
210
Mejenguk Papa Edward
211
Asing, tapi bahagia.
212
Bukan hanya, sekedar wanita
213
Mencuri waktu bertemu Ayang
214
Olin mulai berharap.
215
Terpisah oleh adat dan keluarga.
216
Pagi hari tanpa peluk mesra Ayang
217
Dia telah muncul kembali.
218
Seharusnya, hari bahagiaku
219
Dia datang tepat waktu.
220
Jebakan untuk Viona.
221
Kejutan dari Mami untuk Papi.
222
Part Ekstra bab 1
223
Ekstra part bab 2
224
Promosi karya baru
225
Ekstra part 3
226
Ekstra part 4
227
Ekstra part 5
228
Ekstra part 6
229
Akhirnya Olin mengeluh
230
Promo kisah Zaolin.
231
Ekstra part 1 kelahiran Baby B.
232
Ekstra part, lahirnya Baby B, 2
233
Ekstra part: Breyhan Nata Nugraha
234
Baby Brey
235
Sambutan untuk Breyhan
236
Brey itu anakku, Mas.
237
Promo karya baru. Istri Tuan Amnesia
238
Oh, Baby Brey
239
Punya anak banyak yuk, Mas?
240
Kujungan Dady ganteng.
241
Promo karya baru, Breyhan natta Nugraha
241
Promo karya baru, Breyhan natta Nugraha
240
Kujungan Dady ganteng.
239
Punya anak banyak yuk, Mas?
238
Oh, Baby Brey
237
Promo karya baru. Istri Tuan Amnesia
236
Brey itu anakku, Mas.
235
Sambutan untuk Breyhan
234
Baby Brey
233
Ekstra part: Breyhan Nata Nugraha
232
Ekstra part, lahirnya Baby B, 2
231
Ekstra part 1 kelahiran Baby B.
230
Promo kisah Zaolin.
229
Akhirnya Olin mengeluh
228
Ekstra part 6
227
Ekstra part 5
226
Ekstra part 4
225
Ekstra part 3
224
Promosi karya baru
223
Ekstra part bab 2
222
Part Ekstra bab 1
221
Kejutan dari Mami untuk Papi.
220
Jebakan untuk Viona.
219
Dia datang tepat waktu.
218
Seharusnya, hari bahagiaku
217
Dia telah muncul kembali.
216
Pagi hari tanpa peluk mesra Ayang
215
Terpisah oleh adat dan keluarga.
214
Olin mulai berharap.
213
Mencuri waktu bertemu Ayang
212
Bukan hanya, sekedar wanita
211
Asing, tapi bahagia.
210
Mejenguk Papa Edward
209
Papi marah dengan anak bujangnya
208
Apel pertama Reza Edwardo
207
Olin Naik pangkat
206
Hari-hari indah Reza
205
Babang Eza ngambek lagi.
204
Pernikahan hangat
203
Getaran dahsyat di hati Reza
202
Jadian, Olin dan Reza
201
Reza tergesa-gesa
200
Reza ingin melamar Olin
199
Aku masih ingin memanjakanmu, sayang.
198
Harapan Syifa
197
Seperti anak kecil yang menggemaskan
196
Tak pernah melihat orang, hanya dari statusnya
195
Jomblo terhormat, yang terbully
194
Caraku meredam amarahmu
193
Tak dapat membiarkanmu sendirian.
192
Es kutub, yang telah mencair.
191
Senyum itu, hanya milikku.
190
Gadis yang tak mudah di taklukan
189
Tersedak hatiku karenamu, Olin.
188
Syifa turun tangan membantu Reza
187
Olin selalu menghindar
186
Kejujuran Olin.
185
Sifat Asli Bagas.
184
Dua raga, Satu jiwa.
183
Permintaan Reza
182
Dulu pengap, sekarang nyaman.
181
Arti sebuah keluarga
180
Melamar Humairah ku.
179
Aku yang sakit, kenapa Bagas yang dipeluk?
178
Keisengan Reza
177
Kenyataan dari masa lalu.
176
Tangis Reza
175
Siaga Satu
174
Mencintaimu dengan leluasa.
173
Ingin pulang, dan segera memelukmu.
172
Dia, Ayahku.....!
171
Kau, pengkhianat
170
Dia tak akan berani melawanku
169
Andai aku dapat berlari
168
Tak ada jalan lain
167
Kenapa tak mati saja?
166
Saya diam, ketika diminta untuk diam
165
Tetaplah di sana, Olin.
164
Olin tak mempan di rayu
163
Sebahagia itukah kalian?
162
Tujuan yang tak jelas lagi.
161
Pi, Mami mulai galak.
160
Rasa cinta yang membabi buta
159
Aku selalu gagal, Bu.
158
Wajah Reza, Wajah Badboy
157
Andai semuanya mudah
156
Gempa Lokal
155
Aku harus apa dengan keadaan ini?
154
Kuasa tak berlaku lagi, ketika Bagas sehat.
153
Makan lah dengan cinta..
152
Kembalinya Syifa
151
Lakukan perintah mereka, sayang.
150
Bukan Hanya Papa yang jahat, Reza.
149
Siapa, Kalian?!
148
Pertama kalinya, pergi tanpa suami.
147
Berkumpulnya Dua keluarga
146
Pengen punya Bayi....
145
Udah lama ngga di cubit, ya?
144
Dokter pelanggar sumpah
143
Dikira, hanya bersandiwara.
142
Kesialan seorang Reza
141
Tendangan maut, ala Cinta.
140
Makan gratis di kedai baru.
139
Kejutan Untuk Syifa
138
Apapun untukmu, Humairah.
137
Semakin suka curiga.
136
Asal mula huru hara keluarga
135
Pertengkaran kedua saudara
134
Aku akan jadi Zuko, atau jadi Azula?
133
Jika sakit, katakan sakit.
132
Langkah kaki pertamamu.
131
Jangan pernah halangi Papa, Za!
130
Akan terjadi huru hara lagi
129
Menjadi istrimu seutuhnya
128
Lakukan saja, apa yang harus dilakukan
127
Bercandanya ngga lucu, Humairah.
126
Ada penyerangan di rumah
125
Tak pernah ada alasan, untuk mencintaimu
124
Syifa tukang ngambek
123
Pawangku mantap.
122
Aku sudah punya yang asli
121
Fikiran yang semakin melayang terbang
120
Perkenalan yang manis.
119
Kak, Aku lelah..
118
Sindiranmu menyakitkan, Fa.
117
Kemesraan kalian, menyebalkan.
116
Kalian jahat padaku...
115
Membersihkan kenangan dari Luna
114
Percobaan pertama yang gagal
113
Aku Cemburu!
112
Mengejar wanita idaman
111
Apa yang kamu katakan, Luna?
110
Ketemu mantan
109
Pergulatan Reza dan Bagas.
108
I LOVE YOU sayang
107
Mulai tak fokus
106
Si Rambut Mie, yang begitu mempesona
105
Sakit di awal, demi sebuah kesembuhan
104
Pertemuan yang mendebarkan
103
Hubungan suami istri?
102
Terapi untuk berjalan.
101
Takaran bahagia manusia itu, berbeda
100
Syifa dengan amarahnya
99
Mau mandi sama-sama...
98
Akhirnya, ada yang bilang aku tampan.
97
Maaf, Mas. Kelepasan...
96
Ada saja penemuan hari ini.
95
Rendang jengkol kesukaan
94
Omongan para tetangga
93
Mengunjungi mertua
92
Bermimpi, Mama menghampiri (Reza)
91
Panggilan Sayang yang menggemaskan
90
Mati dalam keadaan glowing
89
Mendadak ingin punya cucu
88
Aku ikut, kemanapun kamu pergi
87
Tak ada yang dapat menolak pesona Syifa.
86
Peringat ke Dua. Mengenai Om Edward
85
Istri Sang Direktur Utama
84
Mendandani anak perempuan.
83
Kamu semakin menggemaskan
82
Reza juga ingin di peluk
81
Huru Hara di perusahaan Keluarga
80
Syoknya Mama Ayu
79
Kecupan pertama
78
Satu-satunya yang Bagas percaya saat ini
77
Tentang surat kuasa
76
Hanya kalian, harapanku dalam keluarga ini.
75
Bisakah, jangan ucap perpisahan?
74
Shoping untuk menantu kesayangan
73
Pujian untuk Syifa
72
Syifa selalu memancing
71
Semua orang menjadi jahat, ketika aku lemah
70
Tamu tak diundang
69
Makin lama makin cerewet
68
Ya, emang kamu ganteng, Mas...
67
Apa yang kamu sembunyikan?
66
Mengungsi kerumah Bagas
65
Aku kapan belajar jalan?
64
Berusaha keras memelukmu
63
Ikan fugunya, kalau nangis jelek.
62
3 kecupan sebelum tidur.
61
Pernikahan Luna
60
Apa kalian, sudah saling mencintai?
59
Hp baru dari Kakak Ipar
58
Nikmatnya Bakso buatan mertua
57
Kasihan Gibran
56
Kedatangan mertua.
55
Jangan ganggu suamiku
54
Meminta Ayah dan Ibu untuk berkunjung
53
Bola Karet yang buat otak traveling
52
Tatapannya di jaga, Fa.
51
Ingin agar semua mendoakanmu.
50
Tatapan yang saling mengisi
49
Kapan kaki ini bergeak?
48
Aku bukan menantu pilihan.
47
Kamu cemburu?
46
Bola karet kenyal
45
Undangan dari mantan
44
Kamu bagaikan candu untukku.
43
Mama mendukungmu, sayang.
42
Ternodai oleh tangan.
41
Sebutir nasi di pipimu, yang tak dapat ku singkirkan.
40
Syifa tak sepolos yang Bagas kira.
39
Haruskah, berbicara seperti itu?
38
Berani melawan Papamu, Reza?
37
Lekaslah sembuh, jika ingin menunaikan hakmu, Mas.
36
Subhanallah, Cantiknya!
35
Wajahmu seperti ikan Fugu.
34
Gosip tentang Syifa dikampungnya
33
Berat badanmu, tak seberat badanku.
32
Maafkan aku, Fa.
31
Mama rindu suaramu...
30
Membuat keajaiban sendiri.
29
Karena kamu Istriku, Fa.
28
Yang selalu kalah dengan keadaan
27
Harusnya adalah pengantin baru.
26
Kesabaran sang Junior
25
Kata pertama dari Bagas
24
Tentang keberadaan Syifa
23
Ingin menggenggam tanganmu erat
22
Syifa capek, Yah.
21
Kan, sudah muhrim
20
Makan malam yang berantakan
19
Seperti, Suami Istri betulan.
18
Sambutan para kelarga.
17
Pernikahan pasif.
16
Aku akan segera sembuh!
15
Sakit yang tak dapat di sembuhkan.
14
Tuan, kau perlu gosok gigi..
13
Syifa akan selalu di sampingnya
12
Bagaimana Ijab Qabul nya?
11
Mantan yang masih memanfaatkan
10
Keluarga yang menepati Janji
9
Perawat dan Muhrim
8
Mengadakan perjanjian
7
Keadaan yang pahit
6
Perawat pilihan hati
5
Berusaha ikhlas dengan keadaan.
4
Dari saksi, menjadi tersangka
3
Di tinggalkan, ketika tak berdaya
2
Diagnosa yang menyakitkan
1
Kecelakaan Tragis malam itu
Lihat Semua
Descarga Suamiku Pria Lumpuh PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!