Aku dan keluarga ku selalu saja pindah rumah kontrakan dari satu rumah ke rumah kontrakan lain setiap tahun nya, maklum karena kami belum memiliki rumah sendiri, rumah singgah kupu-kupu itulah julukan yang cocok untuk ku dan keluarga kecil ku.
Aku hanya menikmati nya tanpa bisa menawar sebab kami bergantung pada atasan dari bapak ku. Aku melihat orang lain sangat bahagia dengan rumah nya masing - masing tapi terlepas dari semua itu aku lebih bahagia karena aku mendapatkan kasih sayang keluarga yang amat banyak. Mungkin secara segi finansial keluargaku tak di bilang berada tapi setidak nya masih bisa untuk menikmati makanan atau yang lain nya dengan harga yang sedikit mahal tetapi masih terjangkau.
Aku melihat ada satu rumah yang penuh aura mistis saat kami ingin pindah rumah kontrakan alhasil aku tak ingin meneruskan untuk tinggal di sana karena aura nya sangat mencekam takut terjadi hal tak di inginkan maka dari itu keluarga ku mencari lagi rumah kontrakan lain nya yang lebih baik dan cocok.
Aku sendiri mempunyai kekurangan maka dari itu aku tak percaya diri.
Nasib keluarga ku yang harus seperti kupu - kupu dalam mencapai mahligai yang sebenarnya di saat waktu itu telah tiba.
Hinggap dari rumah ke rumah itu sama persis seperti kupu-kupu. Kisah ku memang penuh rintangan kesabaran terus di uji namun aku tetap pada pendirian yang teguh dan kuat. Aku tetap bahagia dengan semua nya karena belum tentu keluarga yang kaya bisa bahagia penuh lahir dan batin nya.