*"setelah Chuya resmi menjadi anggota Right Wing Fighter, Chuya pun datang ke tempat pertemuan di sekolahnya"*
(_*Kelas Seni*_)
"( . . . )"
Chuya: apaan sih ini... sejak kapan... kelas seni jadi markas para pemain game elit? *Chuya merasa kebingungan sekaligus heran*
*"tiba-tiba seorang laki-laki tidak sengaja menabrak Chuya karena sedang membawa banyak sekali barang"*
???: "Duh... maaf! gak sengaja, permisi!!" *pria itu masuk ke dalam kelas seni, lalu Chuya mengikutinya dari belakang*
Haru-Shan: "wah... kamu udah datang ya! tulis datamu di kertas itu!!" *ia menunjuk ke kertas yang ada di atas meja gaming*
*Chuya pun mengangguk dan menulis datanya di kertas tersebut*
> Shimizu Chuya___Kelas 1___Historia
Shina-Shan: "wah... Aizen kerja bagus... maaf jadi repot... oh iya... oi... bocah, ini Aizen! rekan ke-10 kita" *Shina-Shan menarik Aizen, pria yang tadi menabrak Chuya*
Chuya: Aizen... jadi... kamu juga... anggota Right Wing Fighter?
Aizen: "k-kau sendiri? kau juga. . . bagaimana bisa?" *Aizen terlihat canggung dan gugup, tiba-tiba Shina-Shan memegang pundaknya Aizen*
Shina-Shan: "hei... aku membutuhkan sekretarisku!"
Aizen: "B-Ba... Ba... Baik! siap senpai! maksudku... kapten"
Shina-Shan: "Emm. . . kau ini. . . Chuya? iya kan?... Haru yang akan mengajarimu!"
Chuya: ta... tapi... Haru senpai, gak ada... gimana dong?
Shina-Shan: "kalau begitu. . . tanya aja ke Aizen! bisa bantu apa enggak?" *tatapannya dingin dan datar seperti pembunuh berdarah dingin aja*
Aizen: "ta-tapi... aku ini adalah... "
Shina-Shan: "apa?... berani membantah?"
Aizen: "Iyaiii..." *Aizen sedikit terkejut sekaligus ketakutan* "ba-baik kapten!!"
_*"Aizen Takagi"*_
-15 Tahun
-Anggota Right Wing Fighter ke-10
-Sekretaris kapten Shina Takamura-Shan
Aizen: "Chu... Chuya kamu... pengen belajar dari ma-mana... dulu?" *Aizen terlihat sedikit canggung saat berbicara dengan Chuya*
Chuya: E-emm... aku mau melihat... kamu yang main duluan!!... nanti aku akan belajar dari kamu...!"
Aizen: "Oh gitu? ayo!..." *Aizen mengaktifkan salah satu komputer gaming, lalu memilih karakter dan bermain sebagai "Wild" ( hero spesial miliknya )*
"jadi pertama kamu tuh harus latih kecepatan Hero ( karakter ), contohnya kalo karakter kamu bawa senjata kayak pedang, maka gunakan teknik dan keahlian untuk menebas titik vital musuh dengan cepat!"
*Aizen menggunakan pedangnya untuk menebas para musuh di bawah level tinggi sepertinya*.
"mengerti kan?"
Chuya: cu-cukup di mengerti! *dia mengambil alih permainan, lalu mencoba untuk memanipulasi lawannya, dia terus menghindari lawannya lalu setelah semua terkumpul, dia melemparkan pedangnya, hingga semua lawannya kalah*
*tiba-tiba Shina-Shan muncul dari belakang*.
Shina-Shan: "nyuri teknik ku ya? bocah?"
Chuya: i-iya, waktu itu gak sengaja liat jadi aku pake deh... *tubuh Chuya bergetar karena ketakutan, tapi Aizen menggenggam erat tangan Chuya*
Aizen: "gapapa kok, aku aja yang..."
*Shina-Shan lalu bertepuk tangan meskipun wajahnya tetap datar*.
Shina-Shan: "dasar bocah, . . . tapi ya sudah, bagaimana kalau kalian berdua bertanding?"
Aizen: "te-tentu, apa salahnya?" *Aizen langsung mempersiapkan sarung tangan gaming miliknya* "bagaimana?"
Chuya: *Chuya menatap Aizen dengan penuh semangat* dengan senang hati! senior!
*mereka berdua pun menyiapkan diri mereka masing-masing untuk pertandingan pertama mereka, Chuya menggunakan Hero ( karakter ) "Historia" dan Aizen menggunakan Hero ( karakter ) "Wild".
Chuya: aku tidak akan kalah!
*tiba-tiba saja darahnya terkuras dan kalah, di akibatkan pedang racun milik Aizen*
Chuya: eh... kenapa?... secepat ini?... *Chuya merasa terkejut dan juga kebingungan*
Aizen: "jangan mengira aku sebaik itu!" *mukanya cuek kayak Shina*
*Haru-Shan pun datang membawa kotak penuh donat*
Haru-Shan: "nih... Shin, aku keren kan?" *ucapnya dengan nada menyombongkan diri sendiri*
Shina-Shan: "serah deh!... Aizen! donat polos kesukaanmu!"
Aizen: "iya... sip! kapten!!" *dia pergi menghampiri Shina-Shan lalu kembali membawa donat Vanilla* "nih... jatahmu!"
Chuya: ma-makasih! *ia mengambil donatnya* jadi... ini kesukaan kapten?
Aizen: "i-iya, kamu benar! kapten, sangat menyukai donat gula pasir dan... ketua pimpinan sangat menyukai kapten"
Chuya: ma-maksudnya? Haru-Shan...
Aizen: "ya, ketua menyukai kapten sejak lama! katanya. . . yanga merealistiskan keinginan kapten tuh, ya. . . ketua pimpinan!"
*Beberapa tahun yang lalu*
Jack: "hei cepatlah lambat, kau ini tertinggal jauh!"
Haru-Shan: "Ma-maaf!. . . aku akan berusaha!"
*waktu itu ketua pimpinan menjadi anggota balap lari di festival olahraga, tapi ketua tertinggal dan mengakibatkan kelompoknya kalah*
Jack: "dasar siput!... gara-gara kau! kita kalah" *dia melontarkan pukulan hampir mengenai muka ketua pimpinan, tapi kapten yang menghentikannya*
Shina-Shan: "kau baik-baik saja? apa kau terluka?"
Haru-Shan: "tidak apa-apa kenapa kau... menghentikannya? dia tidak salah sama sekali!"
Shina-Shan: "hmph. . . " *dia melilitkan syal di leher ketua* "eh... hmm... ini dariku, jangan sampai kotor!"
Haru-Shan: "Emm. . ." *ia mengangguk pelan* "terimakasih...~"
Aizen: "ya... kira-kira begitu ceritanya. . ."
Chuya: oh. . . aku mengerti!, pantas saja. . . Haru-Shan lengket banget. . .