Seorang wanita cantik dengan wajah yang imut berjalan di taman cinta menunggu seseorang datang yang tak lain violetta
"Mana sih kok belum datang" Ucap violetta duduk di salah satu bangku taman
Tap tap tap
Suara langkah kaki dekati tempat duduk violetta
"Eh siapa sih yang nutupin mata aku kan aku gak bisa liat jadinya gelap" Ucap violetta dengan cemberut kesal yang terlihat makin imut
"Imut" Batin seseorang mendengar suara violetta yang terdengar imut ditelinganya
"Ini aku revano" Senyum masih dikeadaan yang sama memegang kedua mata violetta dari belakang
"Nah gitu dong dilepasin" Ucap violetta menoleh kebelakang natap revano kesal
"Jangan kesal dong" Senyum yang terlihat tampan dimata violetta maupun di mata orang-orang
"Halo" Ucap seseorang menyapa revano violetta dengan gugup
"Iya halo juga" Ucap violetta menyapa balik seseorang
"Boleh kenalan gak" Tanyanya dengan gugup
"Boleh kok" Balas violeta dengan senyum lembut natap seseorang
"Dih apaan sih lo datang-datang mau kenalan ganggu tau gak" Ucap revano dengan sinis natap orang itu
"Maaf kalau gitu aku ganggu kalian" Dengan wajah sedih orang itu berbalik mau pergi dari tempat itu dengan sedih
"Kamu gak boleh gitu revano seharusnya kamu balas sapa dia itu gak sopan" Marah violetta dengan revano yang natapnya datar tanpa ekspresi
"Yaudah cepet"ucapannya dengan nada malas natap orang itu langsung memutar bola mata malas
"Maaf ya dia mah kayak gitu suka badmood gak jelas kek cewek" Dengan wajah meledek natap revano sambil tertawa
"Lama" Batin orang itu berusaha senyum didepan violetta
"Oh iya nama ku violetta dan yang di belakang aku revano salam kenal ya" Ucapnya dengan ramah
"Oh iya salam kenal juga ya" Ucapnya dengan wajah bahagia
"Gua gak nanya kali nama lo siapa orang gua cuman ingin tau nama dia" Batin curi-curi pandang natap revano yang langsung di balas tatap sinis
Setelah beberapa menit kenalan akhirnya orang itu memperkenalkan dirinya sebagai sivanya
Dan setelah satu jam terasa mereka bertiga akhirnya mulai akrab
" kamu sekolah dimana" Ucap sivanya dengan malu-malu meong Tanyanya dengan wajah penuh harap di jawab sana revano
"Di sd negri" Balas revano dengan senyumanya yang bikin semua orang deabetes
"Wah sama dong kelas apa" Ucapnya dengan semangat bertanya ke revano
"Kelas a"ucapnya dengan senyum makin terlihat tampan
" Lucu"batin revano natap sivanya dengan kagum
"Kacang mahal ya" Ucapnya dengan nada bercanda natap mereka berdua dengan senyum canggung nutup kesedihannya
"Tau gitu gak usah kenalan" Batin violetta berusaha ceria didepan mereka berdua
"Eh maaf ya violetta aku lupa hehe" Ucap sivanya dengan lugu
"Dih apaan sih ganggu aja" Batin sivanya yang berusaha nahan kekesalannya
"Lo gak di ajak kali" Batin sivanya berusaha keliatan lugu didepan revano
"Yaudah aku pergi ya udah mulai sore takutnya mamah aku nyariin" Ucap violetta pamit dengan revano sivanya
"Dasar anak mami" Ucap sivanya dengan keceplosan spontan menjawab
"Deg" Dengan hati yang seperti terris pisau violetta mulai menitihkan air matanya
"Lo apaan sih sivanya" Ucap revano kesal dengan ucapan sivanya yang langsung menarik violetta pergi
"Eh eh maaf violetta aku bercanda aku gak tau kalau itu bikin kamu sakit hati" Ucapnya dengan rasa bersalah
"Tapi bohong rasain" Lanjutnya dengan batin smrik diam-diam
"Iya maaf ya aku agak baperan" Balas violetta dengan terpaksa senyum
"Nah gitu dong lain kali jangan bercanda berlebihan kayak gitu gua gak suka awas ya bikin violetta nangis karena sakit hati" Ucapnya dengan nada ngancam natap sivanya kesal
"Iya maaf ya violetta aku seharusnya gak gitu sama kamu apalagi bercanda berlebihan sama kamu"balas sivanya Dengan nada menyesal mata yang berkaca-kaca natap violetta
" Iya aku maafin kok"balas violetta natap sivanya dengan tulus ingin baikkan dan akrab lagi
Setelah berbaikann violetta revano sivanya saling berpamitan pulang dengan sivanya di suruh pulang karena udah sore
Sama revano
Dan Setelah seminggu berteman sifat asli sivanya mulai menunjukkan ke violetta kalau dia ingin merebut revano serta perhatian revano untuk dirinya sendiri
"Eh violetta jauhin revano revano itu milik gua" Ucapnya dengan mendorong bahu violetta dengan keras sampai terbentur tembok gudang sekolah
"Aw tapi kan revano bukan milik lo dia vilik orang tuanya" Balas violetta sedikit meringis memegang bahu nya
" sedidak nya lo jauhin dong" Ucap sivanya dengan natap sinis violetta
" udah deket sama aku lebih lama daripada kamu ya kamu dong yang seharusnya jauhin dia" Balas violetta dengan nada kesal natap sinis sivanya
"Lo orang lama sedangkan gua orang baru dikehidupan dia" Ucap sivanya dengan nada sombong dan angkuh
"Orang lama pasti bakal bosan dan cari yang baru bukan sama orang lama terus" Ucap sivanya dengan pedesnya mengucapkan perkataan yang bikin violetta sakit hati
"Apa bener" Batin violetta dengan mata yang berkaca-kaca mulai menundukkan kepalanya
"mungkin lo pasti bohong" Dengan emosi violetta dorong sivanya agak keras
"Aw sakit" Ucapnya dengan nada sakit di buat-buat
Tap tap tap
Langkah kaki terdengar di mulai mendekati pintu gudang dan langsung membukannya karena sivanya sengaja gak mengunci gudang karena tau revano pasti bakal cari sivanya dan dirinya
"Violetta apa-apaan kamu kenapa kamu dorong sivanya" Ucap revano dengan tampa sengaja membentak violetta
"Kamu gapapa sivanya" Membantu sivanya berdiri
"Iya aku gapapa kok" Ucapnya dengan nada kesakikan dibuat-buat
Plak
Dengan tamparan cukup keras revano tampa sengaja menampar violetta
"Baru kali ini ada yang nampar aku keras" Batin violetta natap revano gak percaya
"Bahkan gak ada yang naik tangan sama aku apalagi orang tua aku sendiri" Batin violetta masih gak percaya dengan mengeluarkan air mata
"Kamu jahat revano" Dengan penuh rasa sakit di pipinya violetta pergi meninggalkan mereka berdua dan keluar dari gudang
"Apa yang gua lakuin" Batin revano dengan gemetar memegang tangan kanannya
"Heh lo bakalan menyesal revano" Ucap seseorang yang berada di depan pintu
"Apa maksud lo dia yang salah makanya gua nampar dia" Ucap revano natap kesal orang itu
"Dih tampa cari tau kebenaran lo langsung nampar orang yang salah asal lo tau yang salah itu cewek lo bahkan cewek lo yang nyuruh violetta kesini" Ucap orang itu dengan nada sinis
"Apa bener" Batin revano melirik sivanya sekilas
"Gak gak boleh terjadi" Batin sivanya mulai genggan tangan revano
"Itu semua gak bener kamu tadi liat sendiri kan" Ucapnya dengan mata berkaca-kaca natap revano
"Gua serius jangan nunjukkin kebucinan kalian" Ucap orang itu yang mulai kesal natap revano dan sivanya yang menunjukkan kemesraan
"Nih dengerin rekaman sama vidio mereka berdua gua rekam tadi" Mulai memutar rekaman
Setelah memperlihatkan semua rekaman revano terduduk lemas natap kosong didepannya
"Kamu percaya" Tanya sicanya yang gak percaya revano terduduk lemas disampingnya
"Siapa tau itu rekaman palsu" Ucap sivanya mulai menghasut revano dengan ucapannya
Dengan rasa percaya diri sivanya mulai membujuk dan menghasut revano dengan trik lugu polos mata berkaca-kaca
Tetapi mungkin iya dulu revano percaya sekarang dengan bukti revano gak mempercayai sivanya dan mulai berlalri meninggalkan sivanya dan orang itu
Setelah beberapa menit cari violetta sama sekali gak ada tanda-tanda violetta ada bahkan telpon pun handphone nya gak aktif
"Aku coba telpon orang tuanya" Ucapnya dengan duduk di salah satu nbangku taman yang sering ia dan violetta kunjungi
Dret dret dret
"Iya halo" Ucap mamanya violetta dengan bingung
"Tante apa violetta ada didekat tante" Ucapnya dengan gugup di telpon
"Oh kamu gak tau revano violetta pindah sekolah ke luar negri sekarang pasti lagi di bandara" Ucapnya dengan sopan yang bahkan gak tau hubungan revano dengan anaknya violetta lagi renggang
Setelah telpon mamah violetta revank pergi ke bandara cari violetta dengan naik taksi sesampainya
"Violetta" Teriak revano dengan gemetar memeluk violetta erat
"Maaf maaf maafkan aku violetta aku salah seharusnya aku percaya sama kamu seharusnya aku gak cuekin kamu" Uaconya dengan gemetar sambil memeluk violetta
"Iya aku maafin kamu" Dengan hati yang baik tulus violetta masih memaafkan revano
"Tapi ini terakhir kalau kamu mengulanginya aku bakalan tinggalin kamu pergi" Ucapnya dengan tegas mulai melepaskan pelukan revano
"Gak gak gak mau" Makin erat memeluk tubuh violetta
"Makasih" Ucapnya dengan lirih
"Iya samaa-sama" Balas violetta dengan mulai membalas pelukkan revano
Tamat! O