Seumur hidupku baru kali ini aku mengatakan cinta pada seorang wanita, aku suka padamu' boleh tidak kalimat boleh tidak aku ucapkan tanpa sadar, padahal cukup aku suka padamu saja sudah cukup, tetapi jawaban yang aku terima hanyalah kata ojok......ojok........
Di mana kata itu bisa mewakili dua arti, satu ojok disek yang artinya jangan dulu mengatakan cinta, yang ke dua ojok seneng aku, yang artinya jangan menyukai aku.
Sebetulnya kamu tidak perlu mengatakan ojok, kalau kamu suka padaku terima saja, ya aku juga suka padamu, jika kamu tidak suka padaku katakan saja maaf aku tidak menyukaimu. Walaupun kamu menerima cintaku, bukan berarti aku bisa se'enaknya wa kamu sebelum masa edahmu selesai, aku ingin kita berteman dulu sebelum masa edahmu telah selesai.
Dulu aku pernah nembak 5 wanita, tetapi aku hanya iseng, sebab aku tidak ada rasa suka pada mereka, tetapi aku tidak pernah sekali pun mengatakan kalau aku menyukainya, aku hanya bilang maukah kamu menjadi pacarku.
Ucapanku tidak pernah ada yang merespon, yang satunya aku di tolak, tetapi besoknya dia mencariku, karena kasihan aku dekati dia sekali lagi sampai jadi istri.
Yang membuatku sedikit berpikir, itu hanyalah Ken Ratri, jujur aku tidak ada rasa suka, aku hanya mencoba mengenalnya hanya sebagai teman dekat. Saat aku ajak kenalan dia mengatakan namanya, tetapi aku tidak menyebut siapa namaku.
Pernah waktu di timbang aku hanya iseng minta no wa, tetapi tidak di beri. Kata orang-orang dia malu sebab banyak orang, padahal aku minta nomernya hanya untuk membuat satu wanita cemburu padaku.
Eh......kata orang-orang dia mencari aku, sebetulnya aku hanya ingin tahu, pesona wajahku seperti apa di mata para wanita. Sebab ada yang membuatku penasaran, setiap kali aku muncul banyak di antara mereka melihatku, dan curi-curi pandang.
Kata orang-orang curi-curi pandang itu mereka ada rasa suka, itu sih katanya orang-orang. Tetapi setelah aku menerima kebaikanmu hingga aku merasakan jatuh cinta padamu yang sangat besar, aku mulai tahu. Karena aku juga selalu curi-curi pandang jika kamu lewat TIiiii, bahkan waktu kamu duduk di tempat kerjamu, aku selalu curi-curi pandang.
Tetapi cintaku sepertinya masih mengambang kayak batu apung. Ya.....wes nasib kudu di lakoni.