Saya ragu tentang masalah ini dan memutuskan mencari seseorang untuk diajak bicara tentang hal ini, jika tidak maka saya akan terbebani karena terus memikirkan hal ini.
Saya telah berhubungan dengan bibi saya, hubungan ini berlanjut selama lebih dari satu tahun, dan belum ada seorang pun dari keluarga atau teman saya yang mengetahuinya.
Menurut bibi saya: ini akan menjadi rahasia kami seumur hidup kami dan kami tidak boleh memberi tahu siapa pun.
Dia adalah saudara kandung ibu saya, 6 tahun lebih muda dari ibu saya, 38 tahun, dan saya baru berusia 20 tahun.
Tahun lalu, saat liburan, saya pergi ke rumah bibi saya untuk melihat sepupu kecil saya (berumur 16 tahun) untuk mengajaknya keluar, tetapi sepupu saya telah diajak pergi oleh teman sekelasnya dan suami bibi saya kebetulan sedang dalam perjalanan bisnis, saya mengetuk pintu cukup lama baru dibukakan pintu oleh bibi. Saya mengerti ada sesuatu yang disembunyikan oleh bibi saya, melihat saya yang datang, bibi segera menarikku ke dalam kamar, ku menyadari remote tv masih ada didalam genggaman tangan bibi, mungkin tadi dia sedang menonton sesuatu, mendengar ada yang datang segera menutup tontonannya.
Saya berkata, "Bibi, jangan-jangan sedang menonton film dewasa saat suami bibi tidak ada dirumah ya?!
Siapa tahu dia tersipu malu, menatap saya dengan bingung, tersenyum dan berkata: Kamu anak yang pintar, bagaimana kamu tahu bahwa bibi menonton itu?
Saya tertegun dan menatapnya dengan mata terbelalak: "Oh, kamu benar-benar menontonnya?
Dia mengaku kepadaku dengan ramah, "Yah, aku menontonnya karena aku bosan, tetapi ketika kamu datang, aku terkejut dan mematikannya. Lagipula, kamu sudah dewasa, jadi, duduklah dan tontonlah semuanya bersama bibi !
Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkannya pada saat itu, saya hanya berpikir bahwa bibi sangat berani dan lucu, dan bahkan meminta saya untuk menonton bersamanya, kupikir, tonton saja, apa yang saya takutkan, saya juga bukan belum pernah nonton sebelumnya.
Berikutnya, dia menutup pintu, menarik tirai, menyalakan AC, mengeluarkan sepiring buah, berbagai minuman dan beberapa piring makanan ringan, sangat menyenangkan, jadi kami berdua duduk bersila di sofa dan menonton. Saat mata kami bertemu, seakan-akan memancarkan cahaya hijau, kami langsung memahami satu sama lain.