PU wanita : Riana Athaya (25 tahun)
gadis cantik,yg memiliki impian menjadi desainer fashion terkenal.
PU Pria : Bryant Connor Xander (32 tahun).
"Riana..,aku harap kamu nanti tidak gugup ketika bertemu kakak ku! ☺️ " rayu seorang pria tampan usianya sekitar 28 tahunan,sambil memegang tangan perempuan yg bernama riana itu di dalam mobil yg tengah melaju.
"Hmpptt..(menghela nafas), sejujurnya aku deg deg an,Leon(menarik kembali tangan ny).
Aku Belum Pernah Bertemu Dg kakak Mu Selama ini😔,ini berbeda saat kita bertemu dg Ayah dan ibu mu"
"Sudah lah. jangan terlalu di fikirkan,nanti kamu stres,kakak ku orang nya baik kok hanya dia jarang tersenyum, Apalagi sekarang Dia baru masa pemulihan Dari Sakitnya Berbulan-bulan di luar negeri Di rawat"
"Baiklah...semoga kakak mu mau menerima aku sebagai Adik ipar nya ☺️" menyeringai tersenyum bersemangat
"Pokoknya apapun yg terjadi...
Aku akan selalu ada untukmu Riana😘" Leon mencium kening riana mengusap rambutnya
" Terimakasih Leon,kamu selalu ada untuk ku di saat-saat tersulit ku"
25 menit kemudian di perjalanan..
mereka pun sampai ke tempat yg di tuju,sebuah perusahaan kantor yg besar, mereka pun turun dan masuk menuju lift.
Sesampainya..Di depan salah satu ruangan
"Hallo.. Leon Apa kabar??" sapa seorang Perempuan berambut pirang dg tersenyum
"Baik,ouh ya kakak ku ada di dalam kan??"
"Ada. Silahkan masuk, Xander sudah menunggu kalian" mereka pun masuk, terlihat sosok laki membelakangi mereka yg sedang duduk di kursi tengah menatap jendela.
"ehemm...hallo kakak ku..." gumam Leon menghampiri kakanya di kursi,Xander pen tersadar dari lamunan dan berbalik
" Lama sekali kalian..,aku sudah menunggu sedari tadi..,sampai membatalkan meeting hari ini"
Riana yg hendak akan menyapa Xander tiba-tiba kaget dg expresi menganga ditutupi ke dua tangan nya. " I ..ini.., tidak mungkin" gumam Batin Riana
" Ahh..riana sayang,ini kakak ku..yg sering aku ceritakan" Xander tersenyum sinis menyapa Riana
" Hay..Riana! "
" Ha Hay..hallo..Ri anna.." Deg deg riana grogi
"Ayo duduk lah.. jangan berdiri terus..,anggp saja..kantor sendiri" ucap Xander menyeringai senyum palsu
" Riana.. sayang? kok kamu pucat? ayo sini duduk " Leon membawa riana untuk duduk karena nampak riana tegang dan kaget entah kenapa setelah melihat Xander
"Apa itu dia?? " gumam riana dalam batin lamunan masih terbengong
" maaf kak kita datang terlambat, karena tadi kita habis checkup dulu ke dokter mengantar Riana"
" ouh ya ..tidak apa-apa,lagi pula hari ini hanya meeting beberapa klien "
" bagus,kakak harus lebih banyak istirahat dulu sampai benar-benar sembuh . jangan dulu bekerja terlalu berat"
"Adik ku memang selalu perhatian.."ujar Xander sambil tersenyum menggosok kepala Leon
"Bagaimana kalau kita minum kopi dulu? sambil ngobrol-ngobrol,bukan kah begitu nona Riana??" Ajak Xander tersenyum kecut pada riana,entah kenapa dia seperti kurang suka dg Riana calon adik ipar ny itu
" eh..i iya kak " riana membalas mengangguk ragu
beberapa saat berlalu..Xander dan leon nampak mengobrol asik, sementara Riana hanya menyimak obrolan mereka sambil memainkan sendok di atas gelas minumannya itu.
"Riana sayang,kamu suka tidak makanan nya??"
riana yg melamun kaget " emm..iya leon aku suka" riana tersenyum, Xander menatap Riana dg penuh penasaran entah apa yg di fikirkan Xander terhadap riana ,
Tiba-Tiba "uo-o.."riana merasa mual menutupi mulut nya
" Riana,kamu,kamu kenapa??"
" Aku,aku mau ke toilet dulu.." riana pergi terburu-buru
" Aku temenin kamu ya" leon pun ikut pergi menemani.
beberapa wakru berlalu, Riana dan Leon sudah pulang ke rumahnya ,Riana merbahkan diri di ranjang..tak lama leon datang menghampiri
"Riana..?" leon menghampiri ke kasur
"Leon..? maaf kan aku atas kejadian tadi,aku tidak enak dg kalian..jadi terburu-buru pulang karena aku"
"Tidak apa-apa ☺️,apa ini penyebabnya kamu sedari tadi pulang nampak murung melamun ,atau kah ada hal lain yg mengganggu fikiran kamu,aku minta kamu jangan terlalu banyak fikirkan ya?? kasian bayi nya kalau kamu stress" ucap Leon memeluk Riana
"makasih Leon...,kamu begitu baik padaku, walaupun.." bibir riana di halang telunjuk Leon
"sssttt, jangan di teruskan, bagaimanapun aku menerima semua kekurangan kamu,dan ini jadi rahasia kita,oke ? jangan pernah berfikir yg lain- lain,kamu tau Ri..aku,sangaatt mencintai kamu, walaupun kamu belum sepenuhnya mencintai aku,itu tidak penting,yg penting kamu berada di sisiku,dan aku bisa menjaga kamu,hmm.." Leon mengecup kepala riana.
"Tapii..leon tetap saja,maaf aku masih belum bisa sepenuhnya memberikan hati ku ke kamu,aku aku sungguh masih menganggap kamu sahabat aku ,leon .
aku seperti sudah merusak masa depan kamu dan memanfaatkan kebaikan kamu,aku seperti wanita jahat"😭 isak riana menangis
"jangan merasa seperti itu riana,aku sendiri yg meminta,bukan kamu. sudah-sudah lebih baik sekarang kamu minum vitamin dulu,aku ambil kan dulu Air putih ya??" Leon beranjak pergi ,riana menghapus air matanya
" Apa yg terjadi?? apakah ini suatu kebetulan,atau kah takdir?? apa yg harus aku lakukan untuk mengadapi keluarga Leon kedepannya,aku baru tau kalau kakak Leon yg hilang ingatan adalah Xander?" batin riana meracau
"tuhh kannn kamu sudah melamun lagi..sampai2 kening kamu mengerut-ngerut,mikirin apa lagi??"
tanya leon sambil menyodorkan Air dan obat
" Leon, bukannya kakak kamu hilang ingatan??"
"hemm..iya, memang nya ada apa?"
" Tapi sepertinya dia biasa2 saja, seperti orang Normal, maksudnya..dia tidak tampak hilang ingatan "
" ouh ituu..,iya kakak ku memang Amnesia Anterograde"
"maksud nya..??" Riana penasaran
"iyah ..,dia hilang ingatan sementara,jadi untuk kenangan kenangan yg baru dia tidak ingat,tapi untuk kenangan beberapa tahun lalu dia ingat,yah misalkan dia hanya ingat dari tahun 2021 ke belakang..untuk beberapa bulan sebelum kejadian kecelakaan,dia tidak ingat sama sekali,tapi dokter bilang ingatan nya bisa pilih walaupun agak lambat.." terang Leon
"jadi seperti itu.." guamam hati riana
" emm kenapa tiba-tiba kamu menanyakan hal ini riana?? apa kak Xander sudah menyinggung kamu tadi?? jika iya, maafkan dia ya??"
" ahhh tidak,tidak leon. hehe"
" ya sudah..kamu tidur ya? ini sudah malam,aku mau kekamar ku dulu ada tugas kantor yg harus aku kerjakan" menyelimuti riana
"Riana..? kamu rindu padaku kan??" seorang lelaki menciumi bibir riana di atas tubuh riana,riana terbangun membuka matanya dan tebelalak " Bryant??!!!" riana pun terbangun lagi, ternyata itu bunga tidur Riana " hmftt..( mengusap wajah) bagaimana jika semuanya terbongkar?? aku harus bagaimana??"
"kamu sudah bangun??"
"ehh..iya leon"
"kamu mandi gihh..,nanti kita sarapan, bibi sudah menyiapkan sarapan buat kita" leon mengecup lembut kening riana,leon belum bisa melakukan hal lebih kepada riana walaupun sudah bertunangan tapi masih menjaga batasan. Terlebih leon tau ,riana masih belum bisa memberikan perasaan lebih untuk nya
= Di ruang makan =
"non ini roti nya..udah bibi siapin..,non suka yg rasa kacang kan ya?" Leon tersenyum memperhatikan
"Makasih bi susi,tau yg Riana suka"riana mengunyah roti isi selai kacang Tiba-Tiba
"uo-o.."riana kembali mual seperti hari kemarin
"non..,non kenapa?? " bi susi kaget
"ri.." leon merasa kasihan
"a aku ke toilet dulu .." riana berlali karena takut langsung muntah di ruangan makan.
riana pun ke toilet memuntahkan seisi Yg di makannya tadi walaupun sedikit yg bisa masuk
"hhmmft..(mengelus kening) sungguh.. sulit skali..aku untuk makan"
= Di ruangan makan=
" tuan..,non kenapa? apa jangan-jangan keracunan..?"
"Sudah bi,gpp kok . biasa kalo pagi pagi riana sering mual akhir-akhir ini" bi susi heran.terlihat Riana kembali dan sudah nampak agak baikan
" ri.., bagaimana kalau kita periksa lagi ke dokter??
biar kamu bisa makan sesuatu dg nyaman?
sepertinya dari kemarin kamu muntah muntah terus,aku khawatir kamu sakit nantinya"
"gak usah Leon, kemarin kan kita juga sudah pergi ke dokter, dokter sudah kasih obat buat mengurangi mual-mual,aku hanya harus istirahat aja"
" Maaf ya,aku gak bisa bantu kamu untuk hal ini"
"iya gpp kok,aku harusnya minta maaf karena melibatkan kamu di situasi aku"
"hmm..(memegang tangan Riana) kita kan sebentar lagi juga akan menikah,jadi gak usah sungkan lagi,dan jangan merasa membebani oke?" deg,deg..jantung riana berdetak kencang,riana kaget ,bukan perasan senang di wajah riana mendengar hal itu,tapi ia nampak tidak bahagia dan bingung.
= cerita ke Xander yg sedang sibuk memainkan laptop di kantor ny=
" kenapa Wajah riana serasa tidak asing saat aku pertama melihat kemarin?? (gumam hati Xander) hmmptt..mungkin karena aku tidak suka dg nya, bagaimana pun dia wanita yg begitu mudah menipu adiku leon dg kehamilan nya ,hanya karena harta dia memanfaatkan cinta Leon,Leon memang Bodoh!!!
Aku harus bertemu dg nya, atau aku selidiki ini.. anak siapa yg di kandung riana,benar anak Leon atau bukan"
=Beberapa hari berlalu=
"Riana,mama sama papa aku pulang besok ,kita semua mau tentuin tanggal pernikahan kita" Leon tersenyum
"iya" jawab Riana singkat
"ouh dan...kak Bryant,Dia akan tinggal dg kita untuk beberapa waktu kedepan, berhubung mama dan papa juga sudah pulang kita kumpul bersama di sini, bagaimana??"
"Ouh Tidak! bagaimana aku menghadapi Bryant? Aku takut terjadi kekacauan kedepannya, walaupun aku tidak memungkiri belum bisa melupakan nya,tapi Leon..aku tidak bisa membuat dia kecewa dia sangat baik padaku,jika seperti ini , bagaimana aku bisa melupakan Bryant,jika leon tau siapa ayah bayi ini" gumam dalam hati riana
"ahh..itu bagus Leon,mama papa pasti senang bisa berkumpul" riana tersenyum paksa.
"apakah aku berkata jujur saja pada Leon siapa ayah Bayi ini? orang asing yg aku temui 3 bulan yg lalu di Paris" ujar batin riana
"Riana,apa kamu mau temui mama papa kamu dulu sebelum pernikahan kita? bagaimana pun kita harus minta restu mereka kan?"
"Tidak Leon,Aku tidak mau mengganggu mereka,aku takut sakit jantung ayah ku kambuh lagi jika aku muncul di hadapan mereka lagi"
"Hmm, Baiklah..jika itu yg kamu mau dan belum siap,aku tidak akan memaksa"
tiba-tiba Drrttt...Drrrrtt..suara handphone milik riana berbunyi
"iya..hallo"
📲"ri,ini gue.. sahabat Lo,Lo kemana aja..balik dari Paris gaka ada kabar ke gue? ini gue dapet nomor baru Loe dari Leon"
"Siska,maaf aku bukannya lupain kamu...tapi aku benar-benar sedang dalam masalah akhir akhir ini"
📲"ouhh Lo udah gak anggep gue sahabat lagi ya,ada masalah aja Lo sembunyiin dari gue"
"hmm y sudah ,hari ini kita ketemuan ya di cafe tempat biasa nongkrong, bagaimana?"
📲" oke,nahh..gtu dong..,miss u best friend,see you" tut tut tut..telpon di matikan.
"aku gak tau kalau kamu kasih nomor baru aku ke siska"
"maaf..ri,dia maksa.. walaupun aku bilang aku gk tau kamu kemana,tapi kamu tau kan dia kaya gimana?? "
=sore hari di Cafetaria coffe=
" riana..aa..aku kangen bangeett sama kamu (memeluk riana) terakhir kita ketemu 3 bulan yg lalu sebelum kamu berangkat ke paris" duduk berbincang-bincang
"iya maaf aku gak ngasih kamu kabar sis"
"berarti kamu pulang sudah berapa lama?? eh bagaimana acara fashion show di Paris waktu itu? sukses kan? aku benar-benar penasaran sahabat aku yg punya impian jadi desainer terkenal di paris,pasti kamu sibuk banyak pekerjaan di sana makanya gak ada kabar apapun " tanya siska nyerocos
"hehehe(senyum terpaksa), iya aku sibuk skali sis,emm aku pulang 2 bulan yg lalu ,ouh iya..aku sudah bertunangan dg Leon dan sebentar lagi kita akan menikah"
"ouhh..,benarkah? kok mendadak Ri kasih kabar ke gue? gue gak tau kalo loe sama Leon ada hubungan,padahal kita bertiga kan sahabat sejak kita SMA"
"apa aku bilang aja ke siska semuanya?? ahh..tapi ini bukan waktu yg tepat walaupun dia sahabat ku,tapi aku harus menunggu waktu yg tepat buat ceritain ke dia" batin riana.
"iya ini memang tiba-tiba sis"
"apa loe..jangan jangan...ha..."riana menutup mulut siska sahabat nya
"Apaan sih loe..,ini depan umum banyak orang, ngomong sembarangan aja"
"hehe iya,maaf,maaf"
=malam tiba,di kediaman keluarga xander=
Riana baru tiba setelah menghabiskan waktu dg sahabat nya,yg di temani supir pribadi
"Riana ?!!" sapa Xander, Riana yg hendak naik tangga menuju kamar terkejut suara itu tidak asing,iya menoleh kebelakang
"ah..kak Bryant? kakak sejak kapan di sini??"
"baru..beberapa menit yg lalu (melihat jam tangan miliknya) kamu dari mana?? ouh iya Leon sedang ke luar sebentar,dan aku akan tinggal di sini untuk beberapa minggu..sampai pernikahan kalian"
"apa maksud Bryant,apa dia mencurigai aku sesuatu??(batin Riana) euh..iya kak gpp" tersenyum riana berlalu menaiki tangga tiba-tiba riana ter peleset
"ah.." riana hendak terjatuh tapi " Riana!!!"
xander spontan menangkap tubuh riana,mereka pun terpagut saling menatap apalagi xander ,riana melepaskan pelukan xander
" te terimakasih kak,maaf aku ceroboh"
"iya tid..(tiba-tiba Xander merasa sakit di bagian kepalanya) ahh.."
"kak Bryan?? kamu kenapa?"riana khawatir.
"aaku,tidak apa-apa,mungkin sakit ku kambuh,aku kekamar dulu" Bryant pun pergi
= Di dalam kamar Xander=
"Ahh. . kenapa kepala ku sakit lagi(memegang kepala) kenapa setiap aku meng ingat atau menyebut nama Riana kepala ku sakit..!
semenjak pertemuan beberapa hari yg lalu mulai sering sakit kepala ku ini" lalu xander mengambil obatnya dan meminum nya
" Bryant,aku mencintaimu..(ungkap gadis yg wajah nya samar mencium bibir bryan di pangkuan nya) terimakasih kamu menjaga ku, selama aku di sini"
"Aku juga mencintaimu..Ana" melumat bibir wanita itu.
"ahh... (Xander terbangun) ahh shitt.. mimpi!
siapa wanita dalam mimpi ku ini?? aku belum bisa mengingat apapun! apa hubungan ku dg wanita itu?? wajahnya tidak jelas di mimpi ku"
=Esok harinya=
" Bagaimana hasilnya Van?! apa yg menyebabkan gue terus meraskan sakit di kepala gue akhir-akhir ini? "
" Hmm..,ini tidak ada masalah dari hasil rontagen ,malah ada kemajuan.." dokter evan yg merupakan sahabat xander dari sejak awal xander amnesia ,dia yg mengurus kesehatan xander
" Maksudnya ??"
" Iya. .,ini bisa di bilang Lo sedang tahap pemulihan.., tapi memang Lo akan sering merasakan sakit di kepala Lo Bry,tp tenang aja itu tidak berbahaya,ini bagus berarti Lo bisa dg cepat mengingat kejadian kejadian yg terlupakan sebelum Lo kecelakaan itu kan??
coba Lo..ingat apa pemicu awal Lo mulai merasakan sakit di kepala Lo itu Bry? mungkin Lo bertemu seseorang??" Bryan kaget
"mana mungkin..? apa hubungan ku dg Riana? semenjak aku bertemu dg dia,aku mulai bermimpi aneh dan kepala ku sering sakit" gumam dalam hati
"Bry??!!(melambai lambai tangan di depan wajah bryant yg terhanyut melamun) eh kamu melamun y??"
"ehh ..van?!(tersadar) iya..gue, permisi dulu y"
"eh tunggu Bry..! ada sesuatu yg mau gue kasih ke Lo,gue selalu Lupa! (mengambil dari laci) Ini!!"
"Ini apa van? Lo mau lamar gue??!" (senyum jahil).
"enak aja lo,emang gue gak waras apa,terong makan terong!!! ini tuh gue temuin di saku Baju jas Lo,Waktu lo kecelakaan"
"ini punya gue?" Xander merenggut kan kening sambil memegang cincin yg cantik itu
" Nah..jangan2 waktu itu Lo mau ngelamar seseorang..tapi Lo keburu kecelakaan" lalu bryan mengingat2..
"aw...aduh..." kepala bryan kembali sakit
" sebaiknya jangan dipaksa kan di ingat2 dulu bry..,biar berjalan seadanya aja..biar Kepala Lo gak keseringan sakit"
🌿 Bersambung...🌿