Alvin & Alvina

Alvin & Alvina

Author:SERBASERBU

Episode 1

Pagi hari yang sangat cerah ada seorang anak kecil yang sedang berusaha membangunkan kakaknya dari alam mimpinya

Dan sudah hampir setengah jam anak kecil itu membangunkan kakaknya, pada akhirnya anak kecil itu sangat kesal dan langsung berteriak

"KAK VINA BANGUN" teriak anak kecil itu dengan menarik selut yang dipakai Alvina atau kakaknya

"HAH!" ucap Alvina kaget

Ya, wanita dewasa itu adalah Alvina dan anak kecil itu adalah Cassie adik dari Alvina

Cassie yang melihat respon kakaknya hanya berkacak pinggang

"Kakak gak kerja apa?" tanya Cassie kesal lalu duduk di dekat kakaknya yang sedang mengikat rambutnya yang pendek

Alvina yang mendengar pertanyaan cassie adiknya hanya mengerutkan dahinya bingung

"bentar deh sie, bukannya kakak udah di pecat ya?" tanya Alvina balik kepada adiknya yang dibalas dengan meutarkan bola matanya

"Sumpah deh kak, kalau lupa tuh pilih-pilih kali. Orang semalam kakak yang bilang udah keterima kerja di caffe" jelas Cassie kepada kakaknya dengan malas-malas

Alvina yang mendengar penjelasan Cassie malah bingung. Ntah berapa menit Alvina memikirkan perkataan cassie dia pun ingat bahwa dia telah di terima di caffe sebagai pelayan

"OMG kakak lupa sie, sekarang jam berapa?" tanya Alvina kepada adiknya dengan menepuk jidatnya

"mmm jam 8 kak" ucap Cassie santai

Alvina yang mendengar ucapan cassie melototkan matanya lebar

"MAMPUS MAMPUS MAMPUS TELAT GW" ucap Alvina sambil berlari kearah kamar mandi tapi

JEDUUGGG

"ADAWWW"

rintihan Alvina dengan mengusap-usap keningnya yang terkena pintu kamar mandi

Cassie yang melihat kelakuan kakaknya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja

beberapa menit kemudian

Tak

Tak

Tak (anggap saja suara sepatu)

"Kakak gak sarapan dulu?" tanya cassie yang melihat kakaknya berlari dari arah kamarnya kedepan pintu rumahnya eh lebih tepatnya kontrakan

"Gak sempet sie, kakak makan di jalan aja ya! Kamu jaga rumah ya dan juga jangan kemana-mana selama kakak gak ada, meskipun kamu libur sekolah tapi kamu harus tetap belajar oke" pinta alvina kepada cassie sambil mengambil roti yang sudah di buat adiknya

"Dadah sie" sambung alvina sambil berlarian keluar

Cassie yang mendengar nasehat kakaknya hanya menganggukkan kepalanya saja lalu menjawab usapan kakaknya

"Dadah kakak" ucap cassie pelan sambil tersenyum tipis

***

Alvina berlarian ke arah halte bus sambil memakan roti yang di buat oleh adiknya, tak sampai 10 menit alvina sudah sampai di halte bus dengan wajah yang sudah merah dan berkeringat. Alvina berusaha mengatur nafasnya yang tersengal-sengal dengan cara menarik nafas dan membuangnya dengan perlahan.

Sudah 15 menit alvina menunggu bus itu datang sampai-sampai dia mondar-mandir tak jelas

"Mana sih nih bus, gak pengen duit apa ya. Tau gw udah telat" gerutu alvina dengan dongkol

Sampai akhirnya bus pun datang sambil menggerutu Alvina menaiki bus itu

*****

"Sumpah nih gw telat!" gerutu Alvina cemas karena hari pertama kerja bisa kesiangan begini kalau tidak di bangunkan adiknya pasti dia akan terlambat lebih lama lagi

Alvina berusaha menyebrang jalanan sesudahnya Alvina berlarian ke arah parkiran caffe

BRUUKKK

"Aww" rintihan Alvina dengan dia yang sudah duduk di tanah

"Hei pak, kalau jalan hati-hati dong. Main tabrak aja" teriak alvina sambil berusaha berdiri

Pria yang mendengar teriakan alvina hanya menoleh sesaat, selepas itu dia melanjutkan perjalanannya

alvina yang melihat respon pria itu tambah kesal dan langsung bangkit dan berlari kearah pria itu lalu menarik bahunya sampai pria itu menoleh

"Apa?" tanya pria itu dingin dengan ekspresi datarnya

alvina yang mendengar pertanyaan pria itu menaikkan alisnya heran dan tak percaya apa yang ia dengar dengan pertanyaan pria tadi

"Apa? Anda bercanda ya? Anda sudah tabrak saya sampai jatuh, dan tadi anda bilang 'apa', anda tidak memiliki perasaan bersalah kepada saya ya? saya minta anda, minta maaf kepada saya sekarang!" pinta alvina kesal dengan berkacak pinggang

Pria itu yang mendengar permintaan alvina hanya menatap dengan mata yang tajam lalu memperlihatkan senyum seringainya

sedangkan alvina yang melihat senyum aneh pria di depannya hanya bergidig ngeri

"Siapa nama anda nona?" tanya pria itu dengan nada datar

alvina yang mendengar pertanyaaan pria itu menarik alisnya bingung 'kenapa jadi nanya nama gw?' tanya alvina dalam hati

"Apa? Kenapa anda malah jadi menanyakan na....

"Nama anda nona!" sentak pria itu dengan suara berat yang memotong ucapan protes alvina

"Alvina Wright" ucap alvina cepat, dengan wajah kesalnya

Pria itu yang mendengar nama wanita itu hanya tersenyum tipis sampai orang-orang tak bisa melihat senyum misteriusnya

"Alvin Williams itu nama saya" ucap Alvin , ya nama lelaki itu adalah Alvin Williams seseorang yang mempunyai banyak rahasia yang tak pernah orang-orang tahu

Alvina yang mendengar ucapan lelaki itu hanya memutarkan bola matanya jengah

"Saya tidak bertanya tuan, dan saya minta anda meminta maaf kepada saya sekarang!" pinta alvina dengan muka yang sangat kesal dan menatap mata alvin dengan aura permusuhan

ntah berapa lama alvina menatap mata alvin dengan aura permusuhan sedangakan alvin tersenyum seringai

"ada apa alvina, terpesona kah?" tanya alvin dengan senyum seringainya

alvina yang mendengar ucapan alvin tertawa geli 'percaya diri sekali ini om om satu nih' ucap alvina dalam hati

sementara alvin yang mendengar tawa alvina mengerutkan dahinya

"terpesona heh?".....

"percaya diri sekali kau, muka gak seberapa itu? gw mau lu minta maaf ke gw sekarang?" dengan mata yang menatap alvin tajam bodo amat dengan ucapan tidak sopannya itu

alvin yang mendengar ejekan alvina hanya tersenyum seringai dan memajukan kepalanya dan berbisik kepada vina

"Senang bertemu dengan mu alvina, semoga kita bisa bertemu lagi" bisik alvin dengan suara berat yang langsung kembali memundurkan kepalanya dan langsung meninggalkan area parkiran yang masih sepi

Alvina yang mendengar bisikan dari pria itu langsung menegang dengan ekspresi yang sangat-sangat kesal. Alvina yang menyadari pria itu sudah meninggalkannya tanpa mengucapkan kata maaf menambah kekesalannya yang sudah menggebu-gebu

"DASAR COWO KURANG AJAR GARA-GARA LU, GW JADI TAMBAH TELAT DAN JUGA AWAS AJA YA KALAU GW KETEMU LU LAGI, INGETIN GW KALAU GW BAKALAN BANTING GW, SEKALIAN GW SLEPET MUKA LU!" teriak alvina kesal dengan menghentak-hentakkan kakinya dan meninggalkan tempat itu dengan suasana dongkol

Alvina yang begitu kesal dan marah tanpa sadar dia membanting pintu caffe sehingga pelanggan yang sedang menikmati makanan dan minuman langsung mengalihkan pandangan mereka kearah pintu

Braakkk (anggap suara pintu caffe yang di banting)

"Sumpah kesel ba....." Ucap Alvina terpotong ketika dia melihat orang-orang yang sedang menatapnya bingung, sinis dan ada juga merendahkan

Alvina yang menyadari itu hanya memasangkan wajah cengiran dan meminta maaf atas ulahnya tadi. Dan setelah itupun pengunjung kembali menikmati makanan atau minuman mereka

"Ehemm" deheman seorang laki-laki

Alvina yang mendengar deheman seseorang langsung berbalik dan 'alamak mati gw, pak botak manajer' rintihan Chloe dalam hati

"Eh bapak, waw penampilan bapak sangat menakjubkan mau kencan dengan istri ya?" Goda Alvina dengan senyuman khas nya

"Kamu ngeledek ya? Bapak belum nikah!" Sentak pak manajer dengan tangan di pinggang

Alvina yang mendengar sentakan pak botak itu kaget dan lebih kagetnya di umur yang tak muda dia belum menikah

"Masa sih belum nikah udah bangkotan kaya gitu" gumam Alvina sambil memperhatikan penampilan pak botak manajer itu

"APA KAMU BILANG?" teriak pak manajer kepada Chloe tapi teriakkannya tak mengundang pengunjung untuk melihat mereka dan Alvina pun bersyukur atas hal itu

"Eh e - enggak pak" cengir Alvina

"Eh pak saya mau ganti baju dulu ya" sambung Alvina

Setelah berkata seperti itu Alvina langsung ngacir ke ruangan ganti

Pak manajer yang melihat kelakuan Alvina menjadi pusing 7 keliling belum sempat dia memarahi Chloe atas keterlambatannya malah dia yang di goda oleh Alvina

"Dasar anak jaman sekarang bikin kepala pusing aja" gumam pak manajer dengan memijit kepalanya

***

"Huuuuu selamat" ucap Alvina lega sambil menutup pintu ruang ganti

Alvina melihat sekeliling ruangan ganti sepi seperti kuburan

"Buset dah sepi banget nih ruangan" ucap Alvina kepada dirinya sendiri

"Yaudah lah yah mending ganti aja dulu dari pada di omelin lagi sama si pak botak" sambung Alvina sambil meletakkan tasnya dan mencari-cari seragam yang akan di pakai kerja sebagai pelayan

Beberapa menit kemudian Alvina pun sudah mengganti baju biasanya dengan baju pelayan caffe

"Ternyata pake apapun juga gw tetep cantik ya!" Gumam Alvina sambil melihat pakaian yang dia pakai di kaca

"ALVINA KELUAR CEPAT, KAMU MAU SAYA PECAT YA" teriak pak manajer dengan kesal mungkin

Alvina yang mendengar teriakan pak manajer mendengus kesal

"Dasar pak botak bisa-bisanya marah-marah Mulu" dumel Alvina kesal

"IYA IYA PAK" balas teriak Alvina sambil keluar dari ruang ganti