Panduan Menulis Novel (NovelToon Official)

Panduan Menulis Novel (NovelToon Official)

Author:Novel Editor

1.1 Persiapan Sebelum Menulis Novel

Gemar membaca adalah syarat mutlak untuk menjadi seorang penulis. Jika saat membaca, kamu dapat dengan mudah mengubah tulisan menjadi sebuah gambaran dalam bayanganmu, maka dapat dipastikan bahwa kamu mempunyai bakat dalam menulis novel online. Jika tidak, kamu tetap bisa melakukannya dengan banyak latihan. Caranya sederhana, bisa dengan menuangkan beberapa klip film menjadi tulisan, latihan beberapa kali bisa memberikan bayangan kepada penulis.

 

Persiapan apa yang perlu Anda lakukan sebelum menulis sebuah buku?

Pertama, tentukan tema. Pilih tema yang Anda kuasai, seperti jenis novel yang sering Anda baca sehingga bisa menghindari alur cerita yang tidak masuk akal, ini akan membantu dalam pengembangan cerita ke depannya. Jika seorang siswa belum pernah membaca cerita seputar dunia kerja, dan nantinya menulis novel dengan tema dunia kerja, maka mungkin akan ada banyak kesalahan dalam logika cerita. Jika Anda ingin lebih banyak orang melihat novel Anda, Anda juga perlu memperhatikan di berbagai situs web. Di antara karya-karya yang terkenal itu, karya dengan tema seperti apa yang ada paling banyak. Pembaca masing-masing situs web berasal dari kelompok umur yang berbeda sehingga selera pun pasti berbeda. Dengan mengetahui harapan dan pengalaman seperti apa yang ingin pembaca dapatkan dari suatu cerita, maka Anda dapat menarik pembaca. Bagian ini akan dibahas secara rinci di bab berikutnya.

Setelah tema ditentukan, selanjutnya adalah penentuan judul buku dan nama pena. Judul buku ini sebenarnya sangat penting. Pertama tidak boleh terlalu panjang, melelahkan untuk dibaca, tidak mudah dicari, dan tidak harus sama dengan judul lainnya, serta harus bisa menarik perhatian orang dengan segera. Bagi seorang penulis, pemilihan nama pena sangat penting, baik dalam dalam publisitas maupun dalam berkomunikasi dengan pembaca. Ketika memilih nama pena, hal-hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain enak didengar, enak dibaca, mudah diingat, mudah diucapkan, tidak menggunakan homofon dari suatu kata terlarang, dan usahakan sedikit mungkin menggunakan kata-kata yang asing dan sulit diucapkan.

Langkah selanjutnya adalah penokohan. Pertama, tentukan pilihan paling penting dalam suatu karya, yaitu protagonis laki-laki atau perempuan. Selanjutnya, tentukan antagonis. Kehadiran dari antagonis (musuh) ini adalah untuk menonjolkan sisi lain dari protagonis sehingga terlihat kedua tokoh tersebut memiliki karakter yang berlawanan. Kemudian, penokohan tokoh pendukung. Peran dari tokoh pendukung adalah sebagai pelengkap dan untuk menghindari tumpang-tindih antartokoh. Sebab, sekali adanya tumpang-tindih, keunikan karakter dari tokoh akan berkurang.

Perancangan tokoh sudah selesai, selanjutnya adalah perencanaan alur utama cerita. Alur utama cerita dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu terang dan gelap, kecuali untuk protagonis yang garis utamanya tidak boleh pecah atau putus. Alur tokoh lainnya jauh lebih bebas dan fleksibel, dapat disisihkan, diputuskan, rekombinasi, atau bertukaran. Singkatnya, alur utama cerita yang mengelilingi protagonis itu adalah satu-satunya, sementara alur lainnya dapat diubah.

Setelah garis utama cerita, Anda dapat secara resmi memulai kerangka cerita. Peran kerangka cerita dapat dipahami sebagai peta yang memandu arah ketika bingung. Perlu menuliskan beberapa plot penting ke dalam kerangka sehingga memudahkan perencanaan keseluruhan cerita saat menulis.

 

Kedua, kita perlu memahami struktur dasar novel.

Pada karya yang bagus, pasti terdapat pasang surut dalam ceritanya. Jika tidak, cerita akan menjadi sangat membosankan. Dalam kerangka, struktur adalah bagian yang sangat penting.

Struktur bisa dibagi menjadi konflik, pengembangan, klimaks kecil, foreshadowing, dan klimaks besar.

Konflik di sini tidak hanya merujuk pada konflik antarkarakter, tetapi merupakan alur pertama yang perlu menarik perhatian mata pembaca, bisa berupa konflik perkelahian, boleh juga sebuah pertemuan romantis. Alur cerita yang datar pasti tidak akan mencapai hasil seperti ini. Jadi, Anda harus menghindari menulis cerita yang terlalu datar atau tidak ada pasang surut. Jika di awal cerita telah kehilangan banyak pembaca, pencapaian novel tentu tidak terlalu baik.

Sebagai contoh, Anda menulis tentang protagonis perempuan yang mencari pekerjaan lalu diterima bekerja. Cerita seperti ini akan terasa sedikit membosankan. Namun, jika Anda menulis cerita tentang protagonis perempuan yang mencari pekerjaan, lalu dia diejek dan dijebak oleh tokoh lain, tetapi protagonis perempuan tersebut menggunakan kecerdikannya sehingga lulus wawancara, cerita seperti ini bisa lebih menarik perhatian pembaca.

Pengembangan dapat dipahami sebagai pembuka jalan untuk klimaks besar. Seperti pegas, semakin keras tekanan, semakin tinggi pantulannya. Hal yang sama berlaku untuk novel. Semakin sulit rintangan atau bahaya yang dihadapi protagonis, maka di saat tokoh ini berhasil melewati masalah, ini akan membuat pembaca merasa sangat puas. Semakin baik dasar untuk pengembangan, semakin bisa membangkitkan emosi pembaca pada saat klimaks.

Klimaks kecil adalah untuk memberi pembaca kepuasan awal, seperti kencan pertama antara protagonis perempuan yang diam-diam suka dengan protagonis laki-laki, atau protagonis perempuan yang selalu dirundung mulai melawan balik.

Setelah klimaks kecil, plot berikutnya biasanya sering ditambahkan foreshadowing. Fungsinya di sini adalah untuk membuat pembaca bertanya-tanya cerita baru apa yang akan terjadi selanjutnya. Sehingga setelah puas membaca klimaks besar, pembaca tidak meninggalkan cerita begitu saja.

Arti dari klimaks besar itu mudah dimengerti. Dibandingkan dengan klimaks kecil, klimaks besar perlu membangkitkan emosi pembaca. Misalnya, protagonis perempuan dan protagonis laki-laki telah menjalin hubungan dan menjadi sepasang kekasih, tokoh antagonis yang merundung protagonis perempuan telah menerima ganjaran, dan tidak ada kesempatan untuk bangun kembali.

Novel dengan struktur lengkap, ritme yang padat, cerita yang lengkap dan lancar, dapat mempertahankan pembaca dengan lebih baik.

 

❀❀❀

BERSAMBUNG