Cerita Pendek Sebelum Tidur (Horror)

Cerita Pendek Sebelum Tidur (Horror)

Author:NAFEE

Bayangan dalam dinding

Di sebuah sudut terpencil kampung sebelah, terdapat sebuah rumah tua yang berdiri kokoh dengan bangunan yang tampak membusuk. Rumor yang beredar di antara penduduk setempat menyebutkan bahwa rumah itu telah berdiri sejak zaman kolonial, menjadi saksi bisu dari sejarah kelam yang pernah terjadi.

Pintu kayu tua yang tergores dan berkarat menyambut siapapun yang berani melangkah ke dalam. Ruangan itu dipenuhi dengan bau lembab dan atmosfer yang terasa kental dengan keheningan yang menakutkan. Dinding-dindingnya penuh dengan bayangan-bayangan yang tampak seakan-akan menyimpan cerita yang mengerikan.

Penduduk setempat selalu menghindari rumah itu pada malam hari, ketika angin berbisik dengan suara aneh dan gemuruh langit seolah-olah menambahkan kesan misterius pada tempat itu. Mereka mengatakan bahwa suara langkah kaki terdengar di koridor tanpa sosok yang terlihat, dan kadang-kadang terdengar suara desisan aneh yang membuat bulu kuduk merinding.

Cerita-cerita menakutkan berkeliaran di antara penduduk kampung. Beberapa mengatakan bahwa rumah itu dihuni oleh roh-roh gelap yang kesepian dan haus akan perhatian manusia. Yang lain berani bersumpah bahwa ada sebuah terowongan rahasia di bawah lantai kayu tua yang membawa ke dunia bawah tanah yang gelap dan menakutkan.

Pada suatu malam, seorang pemuda berani bernama Ali memutuskan untuk memeriksa kebenaran di balik semua cerita yang beredar. Dengan berani, ia melangkah masuk ke dalam rumah itu dengan hanya membawa obor tua sebagai sumber cahaya.

Ali merasa denyutan jantungnya semakin cepat ketika ia mendengar suara gemuruh dari lantai atas. Ia mengucapkan doa dalam hati dan melangkah dengan hati-hati menuju tangga kayu yang penuh dengan debu dan sarang laba-laba.

Sesaat setelah mencapai lantai atas, obor Ali menyala dengan cahaya yang memenuhi ruangan itu. Di hadapannya, ia melihat sejumlah pintu kayu tua yang tertutup rapat. Dengan hati-hati, ia memilih pintu tengah yang tampak lebih lapuk dibandingkan yang lainnya.

Ketika pintu itu terbuka, Ali merasa napasnya terhenti sejenak. Di dalam ruangan itu, ia melihat bayangan gelap yang tampak mengambang di udara, seolah-olah menunggu kedatangannya. Terdengar suara bisikan lembut yang menggema di telinganya, memanggil namanya.

Dengan langkah ragu, Ali melangkah masuk ke dalam ruangan itu. Di sudut, ia melihat sebuah kotak kayu tua yang tertutup rapat dengan rantai besi. Ali merasa ada kekuatan magis yang mengelilingi kotak itu, memancarkan aura yang menakutkan.

Dengan gemetar, Ali membuka kotak itu. Di dalamnya, terdapat sebuah buku tua yang terlihat kuno dan terawat dengan baik. Halaman-halamannya penuh dengan tulisan aneh dan simbol-simbol yang tak dikenal. Ali merasa seakan-akan ia telah menemukan sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Saat ia memegang buku itu, tiba-tiba ruangan menjadi gelap gulita. Suara langkah kaki terdengar semakin dekat, dan bayangan-bayangan gelap mengelilinginya. Ali merasa terjebak di dalam alam semesta gelap yang tak dikenal.

Namun, dengan keberanian yang masih tersisa, Ali mengucapkan doa dalam hatinya. Cahaya tiba-tiba muncul, menyinari seluruh ruangan, dan bayangan-bayangan itu menghilang seperti asap yang tersapu oleh angin.

Dengan hati-hati, Ali meninggalkan rumah tua itu, membawa buku kuno itu sebagai bukti petualangannya. Dia tahu bahwa cerita tentang rumah tua di kampung sebelah tidaklah hanya sekadar cerita. Ada kekuatan misterius yang tersembunyi di dalamnya, menunggu untuk diungkapkan.

Sejak saat itu, Ali tidak pernah melupakan pengalaman mengerikan di dalam rumah tua itu. Dia tahu bahwa kebenaran terkadang lebih menakutkan daripada semua cerita horor yang pernah didengarnya. Dan sejak saat itu, bayangan-bayangan di dinding rumah tua itu selalu menghantui pikirannya, mengingatkannya akan dunia gelap yang tersembunyi di balik kisah-kisah menakutkan.