My Ex

My Ex

Author:mommy tree

Bab 1

Pagi hari di sebuah rumah yang tak begitu luas namun terlihat cukup nyaman itu, tampak kesibukan seorang wanita yang tengah menyiapkan sarapan pagi di sela aktivitas lainnya. Menyiapkan putri kecilnya yang mulai hari ini masuk sekolah, di sebuah play group yang terletak tidak jauh dari tempatnya bekerja.

"Mommy, Ivy masih ingin tidur. Besok saja Ivy sekolahnya," protes seorang gadis kecil berusia hampir empat tahun, saat dipakaikan sepatu oleh ibunya.

Wanita yang menyandang status sebagai single parents itu hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, saat melihat putri kecilnya yang enggan untuk berangkat sekolah. Padahal kemarin malam putri kecilnya itu begitu bersemangat untuk sekolah, karena ingin bertemu dengan teman-teman barunya. Karena sebelumnya Ivy tidak mempunyai teman dan hanya bermain dengan pengasuhnya.

"Ivy harus berangkat sekolah, jika tidak Mommy akan sedih," ucapnya dengan berpura-pura sendu. Karena wanita itu tahu betul sang putri tidak akan tega melihatnya bersedih.

"Jangan sedih Mom, Ivy akan berangkat sekolah," ucap anak kecil itu sembari memeluk Mommy nya meskipun dengan rasa kantuk yang begitu mendera pada kedua matanya.

"Good girl," ucap wanita tersebut sembari mencium kedua pipi putrinya dengan penuh kasih sayang.

Seorang putri yang mampu merubah hidup kelamnya menjadi hidup yang lebih baik, dan seorang putri yang menjadi saksi jatuh bangunnya seorang Arneta.

Ya, wanita cantik yang dulu berprofesi sebagai seorang model terkenal di luar negeri itu, kini menjadi seorang single parents yang hanya bekerja sebagai seorang sekretaris di sebuah perusahaan besar yang ada di kotanya.

Wanita yang dulu egois, jahat, licik, dan penikmat gemerlapnya dunia malam dan hobi berganti-ganti pasangan hanya untuk memenuhi hasrat sex nya, kini sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya seorang Arneta yang penyayang, keibuan dan penuh tanggung jawab pada kehidupannya dan kehidupan putri kecilnya.

Ya, kehidupan Arneta yang dulu telah mati bersama dengan masa kelamnya. Hamil dari perbuatan pria yang tak sengaja menidurinya, dan kehilangan Bara pria yang sangat dicintainya, serta karirnya yang hancur hampir membuat seorang Arneta putus asa, jika tidak mengingat ada nyawa di dalam perutnya.

Berkat putri kecilnya itu Arneta mampu untuk bangkit kembali, memilih pergi dari Paris lalu pindah ke Jakarta dengan memulai kehidupan barunya dari nol meskipun harus merogoh uang tabungannya begitu banyak. Tapi Arneta tidak menyesali semua itu, karena kini kehidupannya begitu damai dengan sang putri meskipun hidupnya tak lagi bergelimang harta.

Hanya satu yang Arneta sesali dalam hidupnya, yaitu tidak bisa memberikan sosok Daddy untuk Ivy. Meskipun putri kecilnya tak pernah bertanya tentang sosok Daddy, tapi ia tahu ada yang kosong di dalam hidup putrinya, yaitu tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Daddy kandung.

"Mom, ayo kita berangkat!" ajak Ivy saat melihat Mommy nya hanya diam saja seperti orang yang sedang melamun.

"Ah, ya. Ayo kita berangkat. Nanti di mobil Ivy bisa tidur lagi oke," ucap Arneta sembari menggandeng sang putri menuju mobil. "Nanti yang menjemput Ivy pulang Aunty Sasha, jadi jangan kemana-mana sebelum Aunty Sasha datang!"

Karena mulai hari ini Arneta tidak lagi menggunakan jasa pengasuh, jadi Sasha yang merupakan anak tetangganya yang akan menjemput dan menjaga Ivy sampai ia pulang kerja. Bisa juga Ivy akan diantar ke tempat kerjanya seperti yang sudah-sudah, karena atasannya adalah orang yang baik yang menyediakan tempat untuk Ivy bermain sampai ia pulang kerja.

Dan karena sikap baik atasannya itu pada Arneta, membuatnya menjadi bahan gunjingan teman-teman sekantor. Arneta kerap di tuduh menjual tubuhnya pada Pak Candra, atau menjadi kekasih dari atasannya tersebut sehingga diperlakukan istimewa oleh Candra.

Padahal yang sebenarnya Pak Candra adalah pria yang baik, dan sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri. Karena Candra tahu betul bagaimana kisah hidupnya yang seorang single parents dan tak mempunyai kerabat satu orang pun di kota ini.