Mencintai Pria Buronan Bandar Narkoba

Mencintai Pria Buronan Bandar Narkoba

Author:bunda Qamariah

Sinopsis

Jika mencintaimu adalah sebuah 'KESALAHAN' maka aku rela melakukan kesalahan itu terus menerus. Dan jika mencintaimu membuat aku di benci seluruh 'DUNIA' maka aku siap menghadapi dunia dengan segala isinya yang membenciku.

"Pergi dari sini... Sebelum polisi datang dan menangkap-mu" kata Ayya dengan bercucuran air mata melihat laki-laki itu yang malah terlihat tenang-tenang saja.

"Kenapa kau begitu peduli?" Tanya Delmond melihat sekilas gadis itu.

"Karena aku mencintaimu... Aku tulus mencintaimu, kau adalah malaikat penolongku, kau yang mempertemukan aku pada kedua orang tuaku, kau yang membawa cahaya dalam kehidupanku. Apakah berdosa jika aku mencintaimu?" Tanya gadis itu menatap lekat laki-laki di depannya.

"Kau wanita bodoh yang terlalu terbawa perasaan," jawab Delmond tenang tak ingin melihat mata gadis itu.

"Kau benar... Baik, katakan padaku, jika kau tidak mempunyai perasaan yang sama sepertiku! Ayo bilang sama aku! Katakan jika kau tidak mencintai ku!"

Delmond hanya diam tidak menjawab. Karena pada kenyataannya, perasaannya jauh lebih dalam untuk gadis itu. Tapi dia sadar diri, dia hanyalah seorang laki-laki yang masa kecilnya hanya tumbuh di jalanan.

Ia mempunyai masa kecil yang sangat tragis. Adiknya meninggal karena kelaparan.

Apa lagi hidupnya yang menjadi buronan. Ia tak ingin membuat gadis itu bersedih jika suatu hari nanti dia akan di tangkap dan di tembak mati karena sudah terlalu banyak kasus yang pernah ia lakukan.

"Jawab aku... Apa kau tidak mencintaiku?" Ayya kembali bertanya saat laki-laki itu hanya diam.

"Iya, aku tidak mencintaimu, jadi berhentilah terus mengejarku!" jawab Delmond menatap mata gadis itu.

Air mata Ayya semangkin deras sambil menggeleng. "Kau bohong.... Aku tau kau mencintaiku..." gadis itu memegang erat tangannya.

Tak berapa lama polisi akhinya menggedor pintu dari luar.

"Pergi!! Kumohon pergi.... Kau akan di tembak mati saat di penjara nanti, ku mohon pergi!" Ayya semangkin ketakutan dan memeluk laki-laki yang hanya diam tak bergerak sedikitpun.

"Ku mohon pergi....."

Delmond mengusap air mata gadis yang memeluknya. "Pulanglah, dunia kita berbeda. Tugasku untuk menyatukan kau dengan keluarga mu sudah selesai. Maaf jika aku melukai perasaan mu." Kata Delmond mendorong gadis itu agar menjauh darinya.

Singkat cerita Delmond pun di tangkap oleh polisi.

Ayya menangis histeris melihat laki-laki itu di bawa oleh beberapa orang polisi dengan bukti-bukti yang kukuh.

Arkan memeluk erat adiknya yang histeris melihat laki-laki yang dia cintai pergi.

Di mobil polisi. Delmond ternyata menjatuhkan air mata karena harus berakhir dengan cinta yang berada di dalam hatinya buat gadis itu, cinta yang tidak akan pernah ia ungkapkan sampai kapanpun. Karena setelah ini, ia pasti akan di tembak mati.