KEBENARAN DARI TEMAN
Senin pagi, pukul 06.35
Halaman sekolah
Bella
Eh Vania, apa rencana lo selanjutnya?
Vania
Gue belum tau pasti, tapi gue pasti akan menyatakan perasaan secepatnya!
Yura
Lo yakin, Van?
Vania
Iya, gue udah yakin 100%!
Yura
Baiklah.
Vania
Lian, gue minta maaf ya, karna udah terlanjur mencintai masa lalu lo.
Lian
Ga papa, Van.
Gue pasti akan dukung lo, semangat!
Vania
Yup, semangat!
Bella
Eh udah mau bel masuk nih, kita ke kelas yuk.
Yura
Yok!
Vania
Ya.
Lian
Hm..
Di dalam kelas X MIPA 1
Selesai jam pelajaran pertama
Bella
Ssttt
*menyenggol Vania
Bella
Van, itu ada Abi di sebelah lo.
*berbisik
Vania
Hah?
Vania
*menoleh ke samping
Abi
Hai, Vania.
Vania
*blushing
Vania
Oh, e- hai
Abi
Lo udah selesai belum, tugas yang tadi diberikan Bu Sri?
Vania
U-udah, kalau lo udah nyelesain belum?
Abi
Dikit lagi sih, tapi gue kurang ngerti sama soal nomor 6 ini.
Vania
Itu kan soal gampang, masa ga tau sih.
Abi
Oh, lo tau soalan ini?
Wah keren, ini kan soal yang sulit.
Vania
Mau gue bantu?
Abi
Boleh nih?
Vania
Boleh dong.
Semua teman-teman Vania melihat ke arah Vania dan tersenyum tipis.
Yura
Wah wah lihat tuh, mereka udah mulai akrab banget ya.
Bella
Iya, ntar gimana jadinya?
Apa mereka akan pacaran?
Lian
Sepertinya akan sulit, si Abi kan udah punya pacar.
Bella
Iya juga sih.
Yura
Apa kita kasih tau Vania aja?
Bella
Jangan ih kasian, nanti Vania sedih gimana?
Lian
Kita tungguin aja.
Setelah selesai mengerjakan tugas Bu Sri bersama
Abi
Wah, makasih banyak ya Van. Gue jadi tertolong berkat bantuan lo.
Vania
Yup, sama-sama.
Abi
Nanti, gue traktir lo makan bakso di kantin, deh.
Vania
Wah, makasih ya Bi.
Abi
Iya, Van.
Selesai obrolan Vania dan Abi
Bella
Ciee Vania, sekarang apa lagi nih?
Yura
Kalian janjian makan di kantin bareng ya?
Lian
Wah dapet traktiran ya, ikut dong. Bilangin ke Abi ya!
Vania
Duh, jadi malu.
Vania
Ntar gue gimana pas disana?
Vania
Gue gugup banget loh.
Bella
Nanti kita bareng deh, lumayan makan siang gratis.
Yura
Ih Bella, nanti Abi bangkrut dong.
Vania
Haha, ya udah nanti gue yang traktir kalian makan.
Bella
Wah asiikk, makasih Van.
Lian
Gue mau mie ayam komplit, Van.
Yura
Gue mau bakso!
Vania
Iya, iya, semua kebagian kok.
Bella
Makasih, Vania cantik.
Vania
Sama-sama.
Bel istirahat pun berbunyi
Vania dan teman-temannya langsung bergegas ke kantin.
Bella
Tadi kan kata Abi, dia nunggu disana. Jadi kita harus cepat, nanti bete dia nunggunya.
Vania
Iya, Bel.
Sesampainya di kantin
Vania, Yura, Bella dan Lian terkejut ketika melihat Abi menyuapi seseorang yang mereka kenal.
Yura, Bella dan Lian tau, itu adalah pacarnya Abi, yang tak lain dan tak bukan adalah si Saras.
Lian
Umm, gimana kalau kita pergi ke kantin belakang aja?
Bella
Ah iya, disitu ada Seblak kesukaan gue. Mending kita ke sana aja yuk.
Vania
Anu- kayaknya magh gue kambuh deh, gue ke UKS dulu ya.
Yura
Emm..
Vania pun pergi meninggalkan teman-temannya dan langsung pergi ke arah berlawanan dengan kantin, yaitu UKS
Yura
Tuh kan, gue bilang juga apa. Mending kita langsung kasih tau Vania tentang ini.
Lian
Ya tapi kan, Vania pasti kecewa kalau dia tau, Abi udah punya pacar bahkan sebelum pendekatan dia sama Abi.
Bella
Iya tuh, pasti Vania sedih banget kalau tau.
Yura
Ya sekarang apa bedanya? Kan lebih baik tau diawal, dari pada belakangan gini.
Mereka bertiga hanya terdiam, dan sadar bahwa mereka juga salah.
Di UKS
Vania menangis dengan tersedu-sedu, dia bahkan tak mempedulikan perawat, yang sedari tadi sedang berusaha menenangkannya.
Mas Gani
Kamu kenapa, Van?
Mas Gani
Dari tadi saya nanya, ngga kamu jawab.
Mas Gani
Apa ada masalah sama teman mu?
Vania
*menggelengkan kepala
Mas Gani
Lalu apa?
Mas Gani
Tadi saya tanya, kamu lagi sakit. Kamu juga geleng-geleng.
Mas Gani
Saya kan ngga tau, kalau kamu ngga cerita.
Vania
*mengusap air mata yang terjatuh di pipi
Vania
T-tadi, tadi Vania lihat Abi sama Saras.
Vania
Mereka kayak orang pacaran gitu.
Mas Gani
Terus kenapa? kamu cemburu?
Vania
*mengangguk dengan pelan
Vania
Tapi tadi Abi udah janji mau traktir Vania makan bakso di kantin, dan dia malah sama yang lain.
Mas Gani
Ya ngga masalah dong, mereka juga pasti cuman temen. Kayak Vania sama Reno, kan kalian juga hampir tiap hari bareng terus.
Vania
Ini masalah buat Vania, Mas.
Dan juga kalau Reno dan Vania, sudah pasti lain hal.
Vania
Vania selalu ngasih apa pun buat Abi, Vania udah kasih perasaan Vania buat Abi.
Vania
Tapi Abi malah gitu.
Vania
Vania kira dia udah berubah, semenjak Vania ngajak dia buat ikut Eskul Pramuka.
Vania
Ternyata ngga..
Vania
Vania sedih tau, Mas.
Mas Gani
Iya, mas tau perasaan Vania. Tapi, mas juga bingung ngasih solusinya.
Vania
Mas sama aja, sama kayak yang lain.
Mas Gani
Lah kok nyalahin mas sih?
Vania
Udah lah, mending aku makan dulu.
*mengambil roti yang ada ditangan Mas Gani, lalu memakannya.
Mas Gani
Nah gitu, mending makan biar kenyang. Daripada nangisin orang kayak gitu.
Mas Gani
Nih, teh hangatnya.
*menyodorkan gelas yang berisi teh hangat
Vania
Makasih ya, Mas.
Vania
Mas Gani selalu ada, kalau Vania mau cerita tentang masalah.
Selesainya Vania di UKS
Ia langsung pergi ke kelasnya
Sementara itu di kelas X MIPA 1
Bella
Eh pasti si Vania itu, dia pasti cerita ke Mas Gani kan.
Yura
Iya deh kayaknya.
Bella
Dih caper banget.
Bella
Pasti kalau dia ada apa-apa, ceritanya ke Mas Gani.
Yura
Iya ya, padahal kita yang anggota PMR ngga segitunya.
Bella
Ya gitu deh, dia sukanya caper sana sini biar dikasihani.
Lian
Kalian jangan keras-keras, nanti kalau yang lain dengar gimana?
Yura
Eh iya juga ya, sampe ga sadar.
Bella
Lian, emang lo ngga sakit hati. Vania udah suka sama mantan lo, kenapa lo relain sih.
Lian
Sebenernya gue juga ga sudi, kalau Vania sama Abi.
Yura
Iya gue juga, mereka ngga cocok ih.
Bella
Kenapa lagi si Abi nanggepin si Vania itu, dia kan ngga ada apa-apanya dibanding lo, Lian.
Yura
Ya udah pasti, Abi tau karna si Vania akan melakukan apapun demi dirinya.
Bella
Iya juga sih ya, dia bahkan bayarin SPP Abi yang nunggak 3 bulan.
Lian
Kita juga apa bedanya?
Sementara itu, mereka bertiga tidak menyadari. Bahwa ada salah satu teman Vania, Yang sedang mendengar pembicaraan mereka sedari tadi.
Sesampainya Vania di kelasnya
Vania
*mengintip ke dalam kelas di sela-sela pintu, ia tidak ingin bertemu dengan Abi untuk sementara waktu
Mala
Woi Van, lo ngapain ngintip-ngintip gitu?
*mengagetkan Vania dari belakang
Vania
Duh, ngagetin aja lo La. Gue lagi memastikan ngga ada Abi di dalam.
Mala
Ngga ada kok, tadi Abi disuruh Bu Caca ke ruang BK.
Vania
Loh kenapa? apa Abi berantem lagi?
Mala
Ngga tau juga sih gue.
Mala
Kenapa lo masih peduli gitu sih sama Abi?
Mala
Gue kan udah pernah bilang, Abi itu ngga cocok sama lo, Van.
Mala
Lagian dia udah pacar juga, si Saras anak baru itu.
Mala
Udah sih, lupain aja dia.
Vania
Kenapa sih lo, selalu ngga suka gitu ngeliat gue suka sama Abi.
Vania
Lo suka ya sama Abi?
Mala
Ngga Van, bukan gitu maksud gue.
Vania
Udah lah, gue males ngomong sama lo.
Vania pun pergi ke tempat duduknya, dan meninggalkan Mala yang ada di depan kelas.
Bella
Vania, lo ga papa kan?
Yura
Gue tau perasaan lo kok.
Vania
Gue ga papa kok, Bel.
Lian
Maaf ya, Van. Sebenarnya kita bertiga udah tau, kalau Abi udah punya pacar.
Bella
Kita cuma takut lo kecewa nanti, makanya kita ngga kasih tau.
Vania
Iya, gue paham kok.
Yura
Terus lo mau gimana?
Yura
Mau lanjutin?
Bella
Lanjutin aja Van, sia-sia nanti perjuangan lo.
Lian
Nanti kalau Vania dianggap PHO gimana?
Bella
Iya juga sih, tapi gue kasian sama lo Van.
Yura
Ga papa, kan Vania yang duluan kenal Abi. Wajar dong, kalau lo ngambil hak, Van.
Vania
Ya udah, nanti gue bakal terus berjuang, gue ngga mau perjuangannya sia-sia cuman karena ini!
Bella
Nah, itu baru Vania yang kita kenal.
Yura
Semangat!
Vania
Yap, semangat!
Jam pelajaran terakhir
Dering bel sekolah pun berbunyi, menandakan bahwa pembelajaran mereka telah usai.
Halte sekolah
Bella
Papay, Vania!
Yura
Kita berdua duluan ya, Van.
Vania
Iya, hati-hati!
Lian
Van, gue duluan ya.
Gue udah dijemput pacar gue soalnya.
Vania
Eumm, hati-hati ya Lian!
Lian
Iya.
Setelah kepergian Lian dengan pacarnya, Vania hanya termenung di kursi halte. Tanpa ia sadari, disampingnya sudah ada Reno sahabatnya.
Reno
Woi, Van!
Reno
Kenapa lo?
Reno
Lesu banget keliatannya.
Reno
Ada masalah ya?
Reno
Apa tadi ada pelajaran Pak Yuda, sampe-sampe ngga semangat gitu.
Vania
*hanya diam, tidak menanggapi ocehan Reno
Reno
Lu ngga dijemput lagi ya?
Reno
Mau gue anterin?
Vania
Boleh.
Reno
Oke, bentar ya. Gue mau ambil motor dulu, di parkiran.
Vania
Iya.
*hanya menjawab dengan singkat
2 menit kemudian, datang lah Reno dengan motornya. Dia berhenti, tepat didepan Vania.
Reno
Ayo Van, naik!
Vania
Iya, makasih ya Ren.
Reno
Santai aja Van.
Di waktu yang bersamaan, dari kejauhan Abi melihat Vania yang pulang dengan Reno. Ia memasang wajah kesal, seakan-akan ia cemburu dengan hal itu.
Abi
Ck, awas aja lo Ren. Gue yang akan dapetin si Vania.
Bersambung..
AUTHOR YTH
Gimana cerita yang gw tulis pren? seru gk nih?
AUTHOR YTH
Apa, gk seru?! 🤨
AUTHOR YTH
AUTHOR YTH
Jangan lupa pantengin terus ya, CS dari author.
Mwwaah :3
AUTHOR YTH
AUTHOR YTH
Dan jan lupa juga kasih lope lopenya 🫶🥺
AUTHOR YTH
AUTHOR YTH
KALO GA KASIH LOPE LOPE KU TANDAI KAU!!
AUTHOR YTH
AUTHOR YTH
Bye pren~