Memasak
...~Happy Reading~...
“Huaaaaaaa!”
Pranggg
Pyarrrrr!
Suara teriakan dengan di sertai suara benda yang jatuh menghiasi pagi hari seorang Yusuf Pranata. Laki laki itu baru saja tertidur beberapa menit yang lalu.
Namun kini setelah mendengar suara teriakan dari istrinya, laki laki itu seketika langsung terbangun dan berlari menuruni tangga mencari arah sumber suara.
“Sora ... “ panggil nya dengan nafas yang sedikit memburu lantaran berlari.
Kini langkah kaki nya berhenti, tepat di depan meja pantry dapur. Menatap sedikit bingung pada seorang gadis yang tengah duduk berjongkok di sisi meja sambil menutup kepala nya dengan kerudung nya.
“Kamu kenapa?” Yusuf mendekati sang istri yang terlihat ketakutan.
“Jangan deket deket, awas hati hati! Nanti meledak lagi!” pekik gadis itu yang tak lain adalah Eleena Sora.
Langkah kaki Yusuf terhenti, ia masih menatap istrinya dengan tatapan bingung. Hingga pada akhirnya, ketika ia mendengar suara ledakan kecil dari arah kompor, barulah ia menghela napas nya dengan pelan.
“Kamu masak?”
Dengan perlahan, Sora membuka penutup wajah nya, ia mendongakkan kepala untuk menatap wajah sang suami sambil menyengir kuda.
“Hehehe, mau buat sarapan. Tapi, aaahhh!” pekik nya lagi lagi terkejut ketika penggorengan nya yang masih berada di atas kompor kembali bersuara.
Sambil menahan tawa nya, Yusuf berjalan mendekati kompor untuk mematikan nya. Yusuf bisa melihat, telur ceplok yang di goreng Eleena kini sudah berganti warna dengan sangat sempurna.
Mungkin, gadis itu hendak menggoreng telur mata sapi, namun jika di lihat penampakan nya kali ini. Bukan seperti telur mata sapi, melainkan telur mata panda.
Yusuf menghampiri istrinya, lalu mengajak nya untuk duduk di kursi, sedangkan dirinya berjongkok tepat di depan Eleena, “Tapi apa hem?”
“Tapi ... itu minyak nya jahat, dia loncat loncat,” jawab Eleena sedikit kurang masuk akal.
Yusuf terkekeh pelan sambil menggelengkan kepala nya, “Aku sudah bilang bukan? Tidak perlu memasak. Jangan paksakan dirimu melakukan hal yang tidak kamu suka. Lakukan apa yang membuat kamu senang, tanpa harus terluka.”
“Tapi aku ingin,” ucap Eleena menundukkan kepala sambil memanyunkan bibir nya, “Kemarin aku lihat video video di aplikasi tok tok. Tutorial membahagiakan suami, aktifitas sehari hari sebagai ibu rumah tangga dan lain sebagainya. Dan aku ingin seperti itu, noh sampai sekarang aja kamera masih on,” imbuh Eleena sambil menunjuk ke arah kamera yang masih menyala di bagian sisi dapur.
Seketika itu juga, Yusuf langsung menoleh dan baru sadar bahwa sejak tadi ada kamera yang terus merekam aktifitas nya.
“Itu sebab nya, kamu memakai kerudung?” tanya Yusuf yang langsung di balas anggukan kepala oleh Eleena.
“Kamu boleh melakukan apa saja, tapi jangan sampai terluka.” Imbuh Yusuf, lalu laki laki itu segera beranjak dari tempat duduk nya untuk mengambil sesuatu.
Ya, benar/ Kotak obat, karena tangan Eleena mengalami sedikit luka lantaran terkena cipratan minyak akibat menggoreng telur mata Panda.
“Auwhh, perihh!” pekik Eleena saat Yusuf mulai mengoleskan salep di tangan nya.
“Sudah tahu perih, sakit. Apakah masih mau di ulangi?” Yusuf menggelengkan kepala nya sambil sedikit berdecak.
Bukan ia melarang Eleena untuk membuat video seperti itu. Hanya saja, Yusuf tidak suka dan khawatir jika melihat istrinya terluka.
Seperti yang ia katakan sebelum nya, Yusuf hanya ingin melihat Eleena bahagia, bukan tersiksa. Apalagi hanya karena video yang menurut Yusuf sangatlah tidak penting.
...~To be continue .......
...Holaaaa .... Kita ketemu lagi nih di kamar mas Yusuf dan Sora. Siapa yang udah kangen? Jangan lupa Like, Komen dan subscribe atau tap love yah. Vote dan hadiah juga bila berkenan,......