NovelToon NovelToon

Nama Author: PiEl

Semesta Rai

4.9 |

Nama Author: PiEl

cerita ini ekslusive hanya ada di noveltoon. tidak ada di lapak lain. kalau kalian menemukan cerita ini di lapak lain, tolong beritahu author. terimakasih.

menikahinya hanyalah sebatas tanggung jawab. tanpa perasaan yang mungkin terlibat.
hanya sebatas tanggung jawab. titik.

Rai Kenandra, adalah putra seorang artis dan pengusaha terkenal. ia tampan dan pintar serta di kagumi oleh gadis-gadis di sekolahnya. dari luar, kehidupan sempurna seolah mutlak menjadi miliknya. Namun tidak ada yang tahu kalau ada lubang yang menganga di hatinya yang ia sembunyikan lewat prestasi dan senyuman.

Semesta, gadis yang penampilannya sama sekali tidak masuk dalam kategori menarik. dengan tubuh agak sedikit gemuk dan pakaian yang terkesan kumuh, ia adalah makhluk astral bagi teman-temannya. tidak ada yang melihatnya. apalagi menganggap keberadaannya di kelas.

bagaimana kisah mereka terlibat satu sama lain? yuk marii silahkan di simak ceritanya.

Selamat membaca... 🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PiEl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semesta Rai
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 139 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
BAB 1. Keadaan Yang Tidak Pernah Membaik Bagi Sebagian Orang.
2
BAB 2. Tidak Di Anggap Keberadaannya.
3
BAB 3. Entahlah, Keajaiban Macam Apa Ini.
4
BAB 4. Peniru Yang Baik, Jatuh Tepat Di Bawah pohon.
5
BAB 5. Dua Semesta Yang Berbeda.
6
BAB 6. Luka Yang Bisa Membuat Hati Rusak Dan Membusuk.
7
BAB 7. Cara Untuk Merayakan Kekalahan.
8
BAB 8. Semua Itu Hanya Alasan Untuk Melarikan Diri.
9
BAB 9. Teman Yang Benar-Benar Teman.
10
BAB 10. Apa Gunanya Menyesal Kalau Akhirnya Takdir Yang Ikut Campur?
11
BAB 11. Benteng yang Kokoh Itu, Hanyalah Sebuah Ilusi.
12
BAB 12. Pelajaran Bodoh Tapi Berharga Mahal.
13
BAB 13. Aib. Luka Bagi Orang-Orang Yang Berharga.
14
BAB 14. Dia Yang Menanggung Semua Perbuatanmu.
15
BAB 15. Teman Baru Yang Memberikan Kesenangan.
16
BAB 16. Mencoba Menjadi Kuat, Padahal Terluka Dan Hancur.
17
BAB 17. Persetan Dengan Nama Baik.
18
BAB 18. Menyerah Pada Setumpuk Cita-Cita Demi Pilihan Yang Bijaksana.
19
BAB 19. Dipaksa Dewasa Oleh Perbuatan.
20
BAB 20. Memaksa Diri Untuk Nyaman Dengan Kesendirian.
21
BAB 21. Semuanya Semakin Samar.
22
BAB 22. Tidak Ada Waktu Untuk Bersenang-Senang.
23
BAB 23. Perjuangan Hidup Dan Mati Untuk Sampai Di Titik Ini.
24
BAB 24. Airmataku Tidak Akan Keluar Semudah Itu.
25
BAB 25. Luka Yang Sama Dalam Bentuk Yang Berbeda.
26
BAB 26. Dua Orang Yang Sedang Menguatkan Satu Sama Lain.
27
BAB 27. Bodoh Itu Tidak Memalukan.
28
BAB 28. Wanita Akan Terlihat Cantik Di Mata Orang Yang Tepat.
29
BAB 29. Munafik Jika Tidak Tergoda.
30
BAB 30. Cangkang Kosong Yang Tidak Berisi.
31
BAB 31. Masih Tetap Menjadi Cangkang Kosong.
32
BAB 32. Merasa Di Asingkan. Keberadaanya Memang Tidak Berarti.
33
BAB 33. Kehancuran Yang Sudah Di Depan Mata.
34
BAB 34. Tempat Asing Bagi Kita.
35
BAB 35. Tidak Punya Nilai Tambah.
36
BAB 36. Rasa Iri Melihat Kebaikan Orang Lain.
37
BAB 37. Tidak Punya Tempat Untuk Melarikan Diri.
38
BAB 38. Keadaan Yang Sudah Mulai Membaik.
39
BAB 39. Tidak Ada Hasil Yang Menghianati Usaha.
40
BAB 40. Lemah Dengan Sedikit Perhatian. Karna Itu Adalah Kemewahan.
41
BAB 41. Memperhatikan Secukupnya Saja.
42
BAB 42. Dongeng Itu Tidak Seperti Ini.
43
BAB 43. Debaran Hati Yang Semakin Menjadi
44
BAB 44. Berusaha Mati-Matian Melawan Debaran.
45
BAB 45. Berada Di Zonanya Masing-Masing.
46
BAB 46. Kehangatan Keluarga Yang Membuat Hati Pias.
47
BAB 47. Celah. Jangan Lewati Batasan Itu.
48
BAB 48. Membuat Batasan Yang Lebih Kokoh.
49
BAB 49. Memaksa Diri Untuk Tidak Melampaui Batasan.
50
BAB 50. Ingin Memberikan Semua Kenyamanan.
51
BAB 51. Bertindak Diam-Diam Dengan Mengumpulkan Keberanian.
52
BAB 52. Suasana Suram Dan Kesunyian Yang Mendalam.
53
BAB 53. Tidak Ada Waktu Untuk Iri Dengan Hidup Orang Lain.
54
BAB 54. Semua Itu Adalah Sebuah Kebohongan.
55
BAB 55. Besar Gengsi. Membuat Salah Menanggapi.
56
BAB 56. Laksana Sinar Jingga Yang Menerpa Bumi.
57
BAB 57. 1% Si Pemilik Hati. Seperti Senja Yang Menyapu Awan Gelap.
58
BAB 58. Tak Perlu Malu Dengan Pandangan Orang Lain.
59
BAB 59. Pengumuman Akan Sebuah Rencana Besar.
60
BAB 60. Benteng Batasan Itu Sudah Hancur Tak Bersisa.
61
BAB 61. Semuanya Terjadi Karna Campur Tangan Takdir.
62
BAB 62. Terkadang, Mulut bisa Membunuh Tanpa Ampun.
63
BAB 63. Cinta Masa Muda Ternyata Juga Bisa Menyakitkan.
64
BAB 64. Seluruh Dunia Mencibir, Membuat Sejuta Perasaan Sakit
65
BAB 65. Ingin Menjadi Kuat. Agar Bisa Melindungimu.
66
BAB 66. Perasaan Itu Hanyalah Membuat Lemah.
67
BAB 67. Guntur Yang Membuat Dunia Serasa Runtuh.
68
BAB 68. Masih Jauh Dari Kata Dewasa.
69
BAB 69. Tidak Bisa Melupakan, Apalagi Memaafkan.
70
BAB 70. Senyumnya Terasa Gamang Dan Kosong.
71
BAB 71. Belum Bisa Sepenuhnya Mengiklaskan.
72
BAB 72. Bahtera Sudah Terkoyak. Kekuatan Yang Menjadi Kelemahan.
73
BAB 73. Sebuah Jalan Yang Seharusnya Tidak Mereka Tapaki.
74
BAB 74. Masa, Bukan Hanya Untuk Menunggu Seseorang Kembali.
75
BAB 75. Terimakasih Sandaran Ternyamanku....
76
Season 1, Selesai.
77
BAB 77. SEMESTA RAI Season 2.
78
BAB 78. Orang-Orang Yang Tidak Punya Pengakuan.
79
BAB 79. Bukan Tidak Beruntung, Hanya Kurang Bersyukur.
80
BAB 80. Dua Harapan Namun Bertolak Belakang.
81
BAB 81. Rasa Ingin Dan Takut Muncul Di Saat Bersamaan.
82
BAB 82. Semoga Waktu Memberi Kesempatan Kembali. Pendamba, Perindu, pejuang.
83
BAB 83. Seindah Kenangan Masa Lalu.
84
BAB 84. Setumpuk Harapan Yang Masih Belum Ada Kejelasan.
85
BAB 85. Memutus Setiap Kenangan Untuk Hati Yang Baru.
86
BAB 86. Butuh Waktu Lama Untuk Menjadi Kuat.
87
BAB 87. Rindu Itu Tidak Bisa di Usir.
88
BAB 88. Ada Yang Menarik Untuk DIperhatikan.
89
BAB 89. Sekarang Tidak Ingin Menahan Diri Lagi.
90
BAB 90. Ada Sedikit Rasa Kasihan Di Dalam Hati.
91
BAB 91. Senangnya Mendapat Pengakuan Dan Pujian.
92
BAB 92. Dasar Hati Kecil. Senangnya Bukan Main.
93
BAB 93. Berbohong Itu Menyakitkan Walaupun Ada Alasannya.
94
BAB 94. Hanya Tidak Ingin Menyembunyikan Apapun.
95
bab 95. Pelarian. Butuh Alasan Agar Tidak Menyalahkan Dri Sendiri.
96
BAB 96. Titik Rindu Yang Mampu Menggugurkan Rasa Marah.
97
BAB 97. Ada Cerita Yang Tersembunyi.
98
BAB 98. Perasaan Itu Semakin Menciut.
99
BAB 99. Keadaan Yang Tidak Terlalu Baik.
100
BAB 100. Akhirnya, Ikhlas Itu Datang Juga.
101
BAB 101. Hanya Ingin Tetap Menjadi Sandaran Ternyaman.
102
BAB 102. Semua Hanya Mimpi.
103
BAB 103. Ingin Menghancurkan Dinding Keraguan.
104
BAB 104. Tidak Suka Melihat Caranya Memperlakukan Pria lain.
105
BAB 105. Tidak Akan Ada Orang Yang Sanggup Jika Berurusan Dengan Kehilangan.
106
BAB 106. Mencari Titik Keraguan.
107
BAB 107. Dalam Memulai Sesuatu, Fikiran Selalu Menolak Untuk Baik-Baik Saja.
108
BAB 108. Wajah Yang Teduh Namun Sangat sulit Untuk Di taklukan.
109
BAB 109. Hanya Rai Yang Boleh Melindungi Semestanya.
110
BAB 110. Semua Prosesnya Harus Di Lalui Dengan Benar.
111
BAB 111. Akan Menunjukkan Semua Perasaan Yang Ada.
112
BAB 112. Seburuk Apapun Hubungannya, Hatinya Tetap Mencelos.
113
BAB 113. Semua Rasa Sakit Itu Hanya Bagian Dari Masalalu.
114
BAB 114. Jarak Tidak Lantas Membuat Perasaan Menjauh.
115
BAB 115. Ternyata Sudah Sekian Lama Waktu Berlalu.
116
BAB 116. Tak Perlu Mendendam Terhadap Rasa Sakit.
117
BAB 117. Pasti Ada Yang Terluka Dibalik Kebahagiaan Orang Lain.
118
BAB 118. Bukan Bermaksud Untuk Pamer, Tapi Memang Ada rasa Bangga.
119
BAB 119. Rindu Yang Tidak Bisa Di Ibaratkan Dengan Apapun.
120
BAB 120. Yang Namanya Kebetulan Itu Tidak Bisa Dihindari.
121
BAB 121. Ada Sebongkah Rasa Malu.
122
BAB 122. Tujuan Untuk Memperbaiki Hubungan Yang Sudah Rusak.
123
BAB 123. Buah Dan Pohon.
124
BAB 124. Tamparan Dari Ucapan Bisa Jauh Lebih Menyakitkan.
125
BAB 125. Rencana Hilang Ditelan Ketidaksabaran.
126
BAB 126. Setiap Orang Punya Seseorang Yang Tidak Di Sukainya.
127
BAB 127. Kenangan Yang Terselip Dalam Angka.
128
BAB 128. Datang Di Waktu Yang Sangat Tidak Tepat, Membuat Kecewa.
129
BAB 129. Untuk Menghabiskan Waktu Berdua.
130
BAB 130. Memperhatikan Diri Sendiri Sebelum Memperhatikan Orang Lain.
131
BAB 131. Salah Satu Candunya, Masih Seperti Mimpi.
132
BAB 132. Satu-Satunya Semesta Milik Rai. Sampai Maut Memisahkannya Dari Semestanya.
133
TERIMAKASIH!!
134
Bonchap 1.
135
Bonchap 2.
136
Boncap 3.
137
My Handsome Rich Husband. Launching!
138
Metalmorfosis.
139
Novel Baru.
139
Novel Baru.
138
Metalmorfosis.
137
My Handsome Rich Husband. Launching!
136
Boncap 3.
135
Bonchap 2.
134
Bonchap 1.
133
TERIMAKASIH!!
132
BAB 132. Satu-Satunya Semesta Milik Rai. Sampai Maut Memisahkannya Dari Semestanya.
131
BAB 131. Salah Satu Candunya, Masih Seperti Mimpi.
130
BAB 130. Memperhatikan Diri Sendiri Sebelum Memperhatikan Orang Lain.
129
BAB 129. Untuk Menghabiskan Waktu Berdua.
128
BAB 128. Datang Di Waktu Yang Sangat Tidak Tepat, Membuat Kecewa.
127
BAB 127. Kenangan Yang Terselip Dalam Angka.
126
BAB 126. Setiap Orang Punya Seseorang Yang Tidak Di Sukainya.
125
BAB 125. Rencana Hilang Ditelan Ketidaksabaran.
124
BAB 124. Tamparan Dari Ucapan Bisa Jauh Lebih Menyakitkan.
123
BAB 123. Buah Dan Pohon.
122
BAB 122. Tujuan Untuk Memperbaiki Hubungan Yang Sudah Rusak.
121
BAB 121. Ada Sebongkah Rasa Malu.
120
BAB 120. Yang Namanya Kebetulan Itu Tidak Bisa Dihindari.
119
BAB 119. Rindu Yang Tidak Bisa Di Ibaratkan Dengan Apapun.
118
BAB 118. Bukan Bermaksud Untuk Pamer, Tapi Memang Ada rasa Bangga.
117
BAB 117. Pasti Ada Yang Terluka Dibalik Kebahagiaan Orang Lain.
116
BAB 116. Tak Perlu Mendendam Terhadap Rasa Sakit.
115
BAB 115. Ternyata Sudah Sekian Lama Waktu Berlalu.
114
BAB 114. Jarak Tidak Lantas Membuat Perasaan Menjauh.
113
BAB 113. Semua Rasa Sakit Itu Hanya Bagian Dari Masalalu.
112
BAB 112. Seburuk Apapun Hubungannya, Hatinya Tetap Mencelos.
111
BAB 111. Akan Menunjukkan Semua Perasaan Yang Ada.
110
BAB 110. Semua Prosesnya Harus Di Lalui Dengan Benar.
109
BAB 109. Hanya Rai Yang Boleh Melindungi Semestanya.
108
BAB 108. Wajah Yang Teduh Namun Sangat sulit Untuk Di taklukan.
107
BAB 107. Dalam Memulai Sesuatu, Fikiran Selalu Menolak Untuk Baik-Baik Saja.
106
BAB 106. Mencari Titik Keraguan.
105
BAB 105. Tidak Akan Ada Orang Yang Sanggup Jika Berurusan Dengan Kehilangan.
104
BAB 104. Tidak Suka Melihat Caranya Memperlakukan Pria lain.
103
BAB 103. Ingin Menghancurkan Dinding Keraguan.
102
BAB 102. Semua Hanya Mimpi.
101
BAB 101. Hanya Ingin Tetap Menjadi Sandaran Ternyaman.
100
BAB 100. Akhirnya, Ikhlas Itu Datang Juga.
99
BAB 99. Keadaan Yang Tidak Terlalu Baik.
98
BAB 98. Perasaan Itu Semakin Menciut.
97
BAB 97. Ada Cerita Yang Tersembunyi.
96
BAB 96. Titik Rindu Yang Mampu Menggugurkan Rasa Marah.
95
bab 95. Pelarian. Butuh Alasan Agar Tidak Menyalahkan Dri Sendiri.
94
BAB 94. Hanya Tidak Ingin Menyembunyikan Apapun.
93
BAB 93. Berbohong Itu Menyakitkan Walaupun Ada Alasannya.
92
BAB 92. Dasar Hati Kecil. Senangnya Bukan Main.
91
BAB 91. Senangnya Mendapat Pengakuan Dan Pujian.
90
BAB 90. Ada Sedikit Rasa Kasihan Di Dalam Hati.
89
BAB 89. Sekarang Tidak Ingin Menahan Diri Lagi.
88
BAB 88. Ada Yang Menarik Untuk DIperhatikan.
87
BAB 87. Rindu Itu Tidak Bisa di Usir.
86
BAB 86. Butuh Waktu Lama Untuk Menjadi Kuat.
85
BAB 85. Memutus Setiap Kenangan Untuk Hati Yang Baru.
84
BAB 84. Setumpuk Harapan Yang Masih Belum Ada Kejelasan.
83
BAB 83. Seindah Kenangan Masa Lalu.
82
BAB 82. Semoga Waktu Memberi Kesempatan Kembali. Pendamba, Perindu, pejuang.
81
BAB 81. Rasa Ingin Dan Takut Muncul Di Saat Bersamaan.
80
BAB 80. Dua Harapan Namun Bertolak Belakang.
79
BAB 79. Bukan Tidak Beruntung, Hanya Kurang Bersyukur.
78
BAB 78. Orang-Orang Yang Tidak Punya Pengakuan.
77
BAB 77. SEMESTA RAI Season 2.
76
Season 1, Selesai.
75
BAB 75. Terimakasih Sandaran Ternyamanku....
74
BAB 74. Masa, Bukan Hanya Untuk Menunggu Seseorang Kembali.
73
BAB 73. Sebuah Jalan Yang Seharusnya Tidak Mereka Tapaki.
72
BAB 72. Bahtera Sudah Terkoyak. Kekuatan Yang Menjadi Kelemahan.
71
BAB 71. Belum Bisa Sepenuhnya Mengiklaskan.
70
BAB 70. Senyumnya Terasa Gamang Dan Kosong.
69
BAB 69. Tidak Bisa Melupakan, Apalagi Memaafkan.
68
BAB 68. Masih Jauh Dari Kata Dewasa.
67
BAB 67. Guntur Yang Membuat Dunia Serasa Runtuh.
66
BAB 66. Perasaan Itu Hanyalah Membuat Lemah.
65
BAB 65. Ingin Menjadi Kuat. Agar Bisa Melindungimu.
64
BAB 64. Seluruh Dunia Mencibir, Membuat Sejuta Perasaan Sakit
63
BAB 63. Cinta Masa Muda Ternyata Juga Bisa Menyakitkan.
62
BAB 62. Terkadang, Mulut bisa Membunuh Tanpa Ampun.
61
BAB 61. Semuanya Terjadi Karna Campur Tangan Takdir.
60
BAB 60. Benteng Batasan Itu Sudah Hancur Tak Bersisa.
59
BAB 59. Pengumuman Akan Sebuah Rencana Besar.
58
BAB 58. Tak Perlu Malu Dengan Pandangan Orang Lain.
57
BAB 57. 1% Si Pemilik Hati. Seperti Senja Yang Menyapu Awan Gelap.
56
BAB 56. Laksana Sinar Jingga Yang Menerpa Bumi.
55
BAB 55. Besar Gengsi. Membuat Salah Menanggapi.
54
BAB 54. Semua Itu Adalah Sebuah Kebohongan.
53
BAB 53. Tidak Ada Waktu Untuk Iri Dengan Hidup Orang Lain.
52
BAB 52. Suasana Suram Dan Kesunyian Yang Mendalam.
51
BAB 51. Bertindak Diam-Diam Dengan Mengumpulkan Keberanian.
50
BAB 50. Ingin Memberikan Semua Kenyamanan.
49
BAB 49. Memaksa Diri Untuk Tidak Melampaui Batasan.
48
BAB 48. Membuat Batasan Yang Lebih Kokoh.
47
BAB 47. Celah. Jangan Lewati Batasan Itu.
46
BAB 46. Kehangatan Keluarga Yang Membuat Hati Pias.
45
BAB 45. Berada Di Zonanya Masing-Masing.
44
BAB 44. Berusaha Mati-Matian Melawan Debaran.
43
BAB 43. Debaran Hati Yang Semakin Menjadi
42
BAB 42. Dongeng Itu Tidak Seperti Ini.
41
BAB 41. Memperhatikan Secukupnya Saja.
40
BAB 40. Lemah Dengan Sedikit Perhatian. Karna Itu Adalah Kemewahan.
39
BAB 39. Tidak Ada Hasil Yang Menghianati Usaha.
38
BAB 38. Keadaan Yang Sudah Mulai Membaik.
37
BAB 37. Tidak Punya Tempat Untuk Melarikan Diri.
36
BAB 36. Rasa Iri Melihat Kebaikan Orang Lain.
35
BAB 35. Tidak Punya Nilai Tambah.
34
BAB 34. Tempat Asing Bagi Kita.
33
BAB 33. Kehancuran Yang Sudah Di Depan Mata.
32
BAB 32. Merasa Di Asingkan. Keberadaanya Memang Tidak Berarti.
31
BAB 31. Masih Tetap Menjadi Cangkang Kosong.
30
BAB 30. Cangkang Kosong Yang Tidak Berisi.
29
BAB 29. Munafik Jika Tidak Tergoda.
28
BAB 28. Wanita Akan Terlihat Cantik Di Mata Orang Yang Tepat.
27
BAB 27. Bodoh Itu Tidak Memalukan.
26
BAB 26. Dua Orang Yang Sedang Menguatkan Satu Sama Lain.
25
BAB 25. Luka Yang Sama Dalam Bentuk Yang Berbeda.
24
BAB 24. Airmataku Tidak Akan Keluar Semudah Itu.
23
BAB 23. Perjuangan Hidup Dan Mati Untuk Sampai Di Titik Ini.
22
BAB 22. Tidak Ada Waktu Untuk Bersenang-Senang.
21
BAB 21. Semuanya Semakin Samar.
20
BAB 20. Memaksa Diri Untuk Nyaman Dengan Kesendirian.
19
BAB 19. Dipaksa Dewasa Oleh Perbuatan.
18
BAB 18. Menyerah Pada Setumpuk Cita-Cita Demi Pilihan Yang Bijaksana.
17
BAB 17. Persetan Dengan Nama Baik.
16
BAB 16. Mencoba Menjadi Kuat, Padahal Terluka Dan Hancur.
15
BAB 15. Teman Baru Yang Memberikan Kesenangan.
14
BAB 14. Dia Yang Menanggung Semua Perbuatanmu.
13
BAB 13. Aib. Luka Bagi Orang-Orang Yang Berharga.
12
BAB 12. Pelajaran Bodoh Tapi Berharga Mahal.
11
BAB 11. Benteng yang Kokoh Itu, Hanyalah Sebuah Ilusi.
10
BAB 10. Apa Gunanya Menyesal Kalau Akhirnya Takdir Yang Ikut Campur?
9
BAB 9. Teman Yang Benar-Benar Teman.
8
BAB 8. Semua Itu Hanya Alasan Untuk Melarikan Diri.
7
BAB 7. Cara Untuk Merayakan Kekalahan.
6
BAB 6. Luka Yang Bisa Membuat Hati Rusak Dan Membusuk.
5
BAB 5. Dua Semesta Yang Berbeda.
4
BAB 4. Peniru Yang Baik, Jatuh Tepat Di Bawah pohon.
3
BAB 3. Entahlah, Keajaiban Macam Apa Ini.
2
BAB 2. Tidak Di Anggap Keberadaannya.
1
BAB 1. Keadaan Yang Tidak Pernah Membaik Bagi Sebagian Orang.
Lihat Semua
Descarga Semesta Rai PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!