NovelToon NovelToon

Nama Author: Dewi Harefa

Selir Dari Istana Dingin

4.8 |

Nama Author: Dewi Harefa

Lu Nana adalah Gadis tomboy yang terkenal di kampusnya.
karena orangnya ceria dan suka mengikuti bermacam kegiatan olah raga dan seni.
Jadi dia memiliki banyak teman.

Tapi ketika temannya mengerjai Jam bekernya dengan mempercepat waktu, jadi dia kira sudah terlambat ke kampus.
Dengan tergesa - gesa dia menyebrang tanpa memperhatikan, akhirnya terjadilah kecelakaan.

Tapi akibat dari itu jiwanya berpindah ke zaman kuno, ketubuh Selir yang di asingkan, kelaparan dan sendirian. selir yang pendiam dan mudah di tindas, karena kecantikannya yang membuat banyak wanita lain Iri. menggunakan trik untuk menjatuhkannya. Dia hanya diam.
Tpi sekarang jangan harap, dia sudah mati saya penggantinya tuk balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selir Dari Istana Dingin
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 161 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Bab. 1 Mati tertabrak mobil
2
Bab. 2 Hidup di dunia lain sebagai Selir
3
Bab. 3 Meminta Yan Sing untuk tinggal bersama
4
Bab. 4 Ruang Portble terbuka.
5
Bab. 5 Yan Sing sadar
6
Bab. 6
7
Bab. 7 Rencana membuat lahan pertanian
8
Bab. 8 Memiliki Dua Misi
9
Bab. 9 Mulai bertani
10
Bab. 10 Menyelesaikan satu Misi
11
Bab. 11
12
Bab. 12 Daging bakar pertama di istana dingin
13
Bab. 13 Bertemu Macan Kumbang
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16 Macan Kumbang akhirnya mati.
17
Bab. 17 Penasaran
18
Bab. 18 Penyesalan Putra Mahkota
19
Bab. 19 Mencari Tabib Lu
20
Bab. 20
21
Bab. 21 Sidang 1
22
Bab. 22
23
Bab. 23 Saksi terakhir
24
Bab. 24 Kebohongan Selir Tang terbongkar.
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27 Menolak menceraikan Selir Ling
28
Bab. 28 Bercerai.
29
Bab. 29 Panen
30
Bab. 30 Luka gigitan terinfeksi
31
Bab. 31 Sungguh tragis nasib adikku
32
Bab. 32 Kekacauan di kamar Ling Nana
33
Bab. 33 Ling Nana sadar
34
Bab. 34 Dekrit Kaisar
35
Bab. 35 Ingin mengetahui rahasia tersembunyi
36
Bab. 36 Mencari pria untuk masa depan
37
Bab. 37 Rencana Jendral kembali ke perbatasan.
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63 Mengoperasi mata penatua He
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81 Pemberian Nama kepada pengawal pribadi Ling Nana
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85 Membebaskan para sandera (1)
86
Bab. 86 Pembebasan para sandera (2)
87
Bab. 87 Membinasakan penyihir di desa kunli
88
Bab. 88 Anak-anak korban sekapan, pertama kali menikmati matahari
89
Bab. 89 Kembali ke utara (1)
90
Bab. 90 Kembali ke utara (2)
91
Bab. 91 Pembuatan jalan baru menuju bendungan.
92
Bab. 92 Membeli tanah di desa Kunli
93
Bab. 93 Kembali ke ibu kota (1)
94
Bab. 94 Kembali ke ibu kota (2)
95
Bab. 95 Mengapa permaisuri sangat menyebalkan.
96
Bab. 96 Surat dari perbatasan
97
Bab. 97 Kemarahan permaisuri atas kepergian Ling Nana ke perbatasan.
98
Bab. 98 Melihat luka paman Ling
99
Bab. 99 Mengoperasi Jendral Ling
100
Bab. 100 Keberuntungan di keluarga
101
Bab. 101 Rencana melengserkan Putra Mahkota
102
Bab. 102 Rencana ikut perang
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab. 161
161
Bab. 161
160
Bab. 160
159
Bab. 159
158
Bab. 158
157
Bab. 157
156
Bab. 156
155
Bab. 155
154
Bab. 154
153
Bab. 153
152
Bab. 152
151
Bab. 151
150
Bab. 150
149
Bab. 149
148
Bab. 148
147
Bab. 147
146
Bab. 146
145
Bab. 145
144
Bab. 144
143
Bab. 143
142
Bab. 142
141
Bab. 141
140
Bab. 140
139
Bab. 139
138
Bab. 138
137
Bab. 137
136
Bab. 136
135
Bab. 135
134
Bab. 134
133
Bab. 133
132
Bab. 132
131
Bab. 131
130
Bab. 130
129
Bab. 129
128
Bab. 128
127
Bab. 127
126
Bab. 126
125
Bab. 125
124
Bab. 124
123
Bab. 123
122
Bab. 122
121
Bab. 121
120
Bab. 120
119
Bab. 119
118
Bab. 118
117
Bab. 117
116
Bab. 116
115
Bab. 115
114
Bab. 114
113
Bab. 113
112
Bab. 112
111
Bab. 111
110
Bab. 110
109
Bab. 109
108
Bab 108
107
Bab. 107
106
Bab. 106
105
Bab. 105
104
Bab. 104
103
Bab. 103
102
Bab. 102 Rencana ikut perang
101
Bab. 101 Rencana melengserkan Putra Mahkota
100
Bab. 100 Keberuntungan di keluarga
99
Bab. 99 Mengoperasi Jendral Ling
98
Bab. 98 Melihat luka paman Ling
97
Bab. 97 Kemarahan permaisuri atas kepergian Ling Nana ke perbatasan.
96
Bab. 96 Surat dari perbatasan
95
Bab. 95 Mengapa permaisuri sangat menyebalkan.
94
Bab. 94 Kembali ke ibu kota (2)
93
Bab. 93 Kembali ke ibu kota (1)
92
Bab. 92 Membeli tanah di desa Kunli
91
Bab. 91 Pembuatan jalan baru menuju bendungan.
90
Bab. 90 Kembali ke utara (2)
89
Bab. 89 Kembali ke utara (1)
88
Bab. 88 Anak-anak korban sekapan, pertama kali menikmati matahari
87
Bab. 87 Membinasakan penyihir di desa kunli
86
Bab. 86 Pembebasan para sandera (2)
85
Bab. 85 Membebaskan para sandera (1)
84
Bab. 84
83
Bab. 83
82
Bab. 82
81
Bab. 81 Pemberian Nama kepada pengawal pribadi Ling Nana
80
Bab. 80
79
Bab. 79
78
Bab. 78
77
Bab. 77
76
Bab. 76
75
Bab. 75
74
Bab. 74
73
Bab. 73
72
Bab. 72
71
Bab. 71
70
Bab. 70
69
Bab. 69
68
Bab. 68
67
Bab. 67
66
Bab. 66
65
Bab. 65
64
Bab. 64
63
Bab. 63 Mengoperasi mata penatua He
62
Bab. 62
61
Bab. 61
60
Bab. 60
59
Bab. 59
58
Bab. 58
57
Bab. 57
56
Bab. 56
55
Bab. 55
54
Bab. 54
53
Bab. 53
52
Bab. 52
51
Bab. 51
50
Bab. 50
49
Bab. 49
48
Bab. 48
47
Bab. 47
46
Bab. 46
45
Bab. 45
44
Bab. 44
43
Bab. 43
42
Bab. 42
41
Bab. 41
40
Bab. 40
39
Bab. 39
38
Bab. 38
37
Bab. 37 Rencana Jendral kembali ke perbatasan.
36
Bab. 36 Mencari pria untuk masa depan
35
Bab. 35 Ingin mengetahui rahasia tersembunyi
34
Bab. 34 Dekrit Kaisar
33
Bab. 33 Ling Nana sadar
32
Bab. 32 Kekacauan di kamar Ling Nana
31
Bab. 31 Sungguh tragis nasib adikku
30
Bab. 30 Luka gigitan terinfeksi
29
Bab. 29 Panen
28
Bab. 28 Bercerai.
27
Bab. 27 Menolak menceraikan Selir Ling
26
Bab. 26
25
Bab. 25
24
Bab. 24 Kebohongan Selir Tang terbongkar.
23
Bab. 23 Saksi terakhir
22
Bab. 22
21
Bab. 21 Sidang 1
20
Bab. 20
19
Bab. 19 Mencari Tabib Lu
18
Bab. 18 Penyesalan Putra Mahkota
17
Bab. 17 Penasaran
16
Bab. 16 Macan Kumbang akhirnya mati.
15
Bab. 15
14
Bab. 14
13
Bab. 13 Bertemu Macan Kumbang
12
Bab. 12 Daging bakar pertama di istana dingin
11
Bab. 11
10
Bab. 10 Menyelesaikan satu Misi
9
Bab. 9 Mulai bertani
8
Bab. 8 Memiliki Dua Misi
7
Bab. 7 Rencana membuat lahan pertanian
6
Bab. 6
5
Bab. 5 Yan Sing sadar
4
Bab. 4 Ruang Portble terbuka.
3
Bab. 3 Meminta Yan Sing untuk tinggal bersama
2
Bab. 2 Hidup di dunia lain sebagai Selir
1
Bab. 1 Mati tertabrak mobil
Lihat Semua
Descarga Selir Dari Istana Dingin PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!