Aku tidak pernah menyangka bahwa hati ini telah jatuh dan memilihmu. Bahkan aku tidak punya rencana sedikit pun bahwa aku akan jatuh cinta padamu.
Pandangan pertama ini seolah mampu menghipnotis ku. Entah datang nya dari mana rasa ini, seolah ia tumbuh tanpa ku minta.
Aku sempat meragukan diriku untuk bisa mendapatkan hatimu. Sehingga rasa yang kumiliki tanpa ku sangka kau juga memiliki nya.
Hingga terjalin kasih antara kita, mengukir hari dengan penuh makna atas hadirmu karena penyemangat ku.
Kita pernah bermimpi bahwa kita kelak akan menjadi keluarga yang bahagia. Kita juga pernah membayangkan kita akan memiliki buah hati berapa. Sejauh itu bukan impian kita.
Tapi kenyataanya apa?
Aku meraung, menangis, dan meratapi nasibku. Seolah tidak ada perempuan lagi di dunia ini selain dirimu. Kita terbiasa bersama bukan, terbiasa dengan bertukar kesedihan, canda dan tawa. Tapi sekarang rasanya memang kosong tak ada dirimu, rasanya berbeda semenjak dirimu memutuskan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nervayana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Rasa Yang Masih Tertinggal Komentar