NovelToon NovelToon

Nama Author: Rini Antika

Satu Ranjang, Tiga Nyawa

4.9 |

Nama Author: Rini Antika

Bagaimana mungkin Satu Ranjang ada Tiga Nyawa? ucap Laras ketika Suaminya meminta ijin untuk berpoligami dengan Adik kandungnya sendiri.

Sedikit pun Laras tidak pernah mengira jika Suami dan Adik kandung yang selama ini telah ia besarkan dengan keringat serta kerja kerasnya telah tega berselingkuh di belakangnya, padahal selama ini Laras telah rela menjadi tulang punggung keluarga.

Akankah Laras berhasil melewati kejamnya Dunia ini?

Baca kisah selengkapnya dalam Karya ke-14 saya yang berjudul "Satu Ranjang, Tiga Nyawa"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Ranjang, Tiga Nyawa
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 226 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Bab 1 ( Satu Ranjang, Tiga Nyawa )
2
Bab 2 ( Kado yang paling menyakitkan )
3
Bab 3 ( Air susu dibalas dengan air tuba )
4
Bab 4 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
5
Bab 5 ( Kacang lupa kulitnya )
6
Bab 6 ( Istri durhaka )
7
Bab 7 ( Karma tak semanis kurma )
8
Bab 8 ( Cobaan bertubi-tubi )
9
Bab 9 ( Permintaan maaf Bu Ida )
10
Bab 10 ( Kesabaran manusia ada batasnya
11
Bab 11 ( Mengejar cinta Laras )
12
Bab 12 ( Takdir cintaku )
13
Bab 13 ( Sosok Ayah yang baik )
14
Bab 14 ( Bertemu Mawar dan Rahman )
15
Bab 15 ( Mempermalukan diri sendiri )
16
Bab 16 ( Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api )
17
Bab 17 ( Pembalasan Reza )
18
Bab 18 ( Di usir oleh Anggi )
19
Bab 19 ( Pernikahan Abi dan Laras )
20
Bab 20 ( Membuka hati untuk Abi )
21
Bab 21 ( Pasangan kumpul kebo )
22
Bab 22 ( Kedatangan Anya )
23
Bab 23 ( Kejujuran Abi )
24
Bab 24 ( Dihakimi Warga )
25
Bab 25 ( Permintaan maaf Anggi )
26
Bab 26 ( Bersikap tegas )
27
Bab 27 ( Pertengkaran Rahman dan Mawar )
28
Bab 28 ( Kado Pernikahan )
29
Bab 29 ( Teman curhat )
30
Bab 30 ( Kekhawatiran Mawar )
31
Bab 31 ( Perubahan sikap Anya )
32
Bab 32 ( Selingkuh )
33
Bab 33 ( Jadikan aku yang kedua )
34
Bab 34 ( Laras Hamil )
35
Bab 35 ( Suami Siaga )
36
Bab 36 ( Pernikahan Rahman dan Anya )
37
Bab 37 ( Rasa iri dan dengki mengotori hati )
38
Bab 38 ( Merestui pernikahan Anya dan Rahman )
39
Bab 39 ( Fakta yang mengejutkan )
40
Bab 40 ( Kenapa harus Laras? )
41
Bab 41 ( Anugerah bisa menjadi Musibah )
42
Bab 42 ( Pengakuan Dosa )
43
Bab 43 ( Lampu hijau dari keluarga Rahman )
44
Bab 44 ( Perubahan sikap Rahman )
45
Bab 45 ( Di atas langit, masih ada langit )
46
Bab 46 ( Apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita tuai )
47
Bab 47 ( Rencana Liburan )
48
Bab 48 ( Pertemuan Ibu dan Anak )
49
Bab 49 ( Kebahagiaan Mama Lasmi )
50
Bab 50 ( Honeymoon VS Babymoon )
51
Bab 51 ( Mengibarkan bendera putih )
52
Bab 52 ( Jangan ada Dusta di antara kita )
53
Bab 53 ( Tanda lahir )
54
Bab 54 ( Tes DNA )
55
Bab 55 ( Terkena gangguan mental )
56
Bab 56 ( Serangan jantung )
57
Bab 57 ( Selamat jalan Papa )
58
Bab 58 ( Kedatangan Bu Ida dan Mawar )
59
Bab 59 ( Jebakan Mawar )
60
Bab 60 ( Memergoki Rahman dan Anya )
61
Bab 61 ( Karma Mawar )
62
Bab 62 ( Anya hamil )
63
Bab 63 ( Tertabrak mobil )
64
Bab 64 ( Karma itu Nyata )
65
Bab 65 ( Ikhlas adalah obat dari segala penyakit )
66
Bab 66 ( Kelahiran dan Kematian )
67
Promosi Novel baru ( Suci tak lagi Suci )
68
Promosi Novel ( Arjuna mencari cinta )
69
Bab 69 Season 2 ( Tiga tahun pernikahan )
70
Bab 70 ( Jodoh pasti bertemu )
71
Bab 71 ( Mengejar Nisa )
72
Bab 72 ( Lamaran Arman )
73
Bab 73 ( Tidak mendapat restu )
74
Bab 74 ( Tinggalkan Arman )
75
Bab 75 ( Tidak semua hal bisa dibeli dengan uang )
76
Bab 76 ( Berdebat )
77
Bab 77 ( Persiapan pernikahan )
78
Bab 78 ( Pernikahan Arman dan Nisa )
79
Bab 79 ( Saling pengertian )
80
Bab 80 ( Awal penderitaan )
81
Bab 81 ( malam pertama yang indah )
82
Bab 82 ( Dijadikan pembantu )
83
Bab 83 ( Berbohong demi kebaikan )
84
Bab 84 ( Ancaman Mama Marisa )
85
Bab 85 ( Dikira pengemis )
86
Bab 86 ( Oleh-oleh dari Mama Marisa )
87
Bab 87 ( Calon Istri pilihan Mertua ku )
88
Bab 88 ( Berbagi beban dan kesedihan )
89
Bab 89 ( Keputusan yang berat )
90
Bab 90 ( Selingkuh )
91
Bab 91 ( Berbagi Suami )
92
Bab 92 ( Pernikahan kedua )
93
Bab 93 ( Menjual kebahagiaan )
94
Bab 94 ( Menantu yang tak di anggap )
95
Bab 95 ( Malam pertama dengan Papa Mertua )
96
Bab 96 ( Drama di pagi hari )
97
Bab 97 ( Ikhlas tidak semudah yang diucapkan )
98
Bab 98 ( Olahraga sore )
99
Bab 99 ( Bidadari Syurgaku )
100
Bab 100 ( Kekasih gelap )
101
Bab 101 ( Tuhan tidak pernah tidur )
102
Bab 102 ( Perhiasan terindah )
103
Bab 103 ( Rumah baru )
104
Bab 104 ( Wanita idaman lain )
105
Bab 105 ( Musuh dalam selimut )
106
Bab 106 ( Semakin curiga )
107
Bab 107 ( Sakit )
108
Bab 108 ( Positif )
109
Bab 109 ( Hamil )
110
Bab 110 ( Anak durhaka )
111
Bab 111 ( Kejujuran Amanda )
112
Bab 112 ( Mulai curiga )
113
Bab 113 ( Ancaman Gilang )
114
Bab 114 ( Tidak berdaya )
115
Bab 115 ( Kenyataan yang menyakitkan )
116
Bab 116 ( Tertangkap basah )
117
Bab 117 ( Melenyapkan saksi mata )
118
Bab 118 ( Terkena stroke )
119
Bab 119 ( Penyesalan Mama Marisa )
120
Bab 120 ( Tertabrak mobil )
121
Bab 121 ( Hilang ingatan )
122
Bab 122 ( Siapa lelaki itu? )
123
Bab 123 ( Manusia tidak punya hati )
124
Bab 124 ( Aku ingin hamil )
125
Bab 125 ( Patah hati )
126
Bab 126 ( Manusia gerobak )
127
Bab 127 ( Melahirkan )
128
Bab 128 ( Bayi cacat )
129
Bab 129 ( Dia bukan Cucu ku )
130
Bab 130 ( Rencana perceraian )
131
Bab 131 ( Kemarahan Arman )
132
Bab 132 ( Donor darah )
133
Bab 133 ( Talak tiga )
134
Bab 134 ( Menyerah )
135
Bab 135 ( Kecelakaan )
136
Bab 136 ( Hukuman )
137
Bab 137 ( Hamil )
138
Bab 138 ( Putus asa )
139
Bab 139 ( Menjadi ART )
140
Bab 140 ( Saling menyalahkan )
141
Bab 141 ( Pertemuan Ibu dan Anak )
142
Bab 142 ( Kecurigaan Aslan )
143
Bab 143 ( Arti kebahagiaan )
144
Bab 144 ( Cinta dalam hati )
145
Bab 145 ( Harta membawa petaka )
146
Bab 146 ( Kamu bukan Sarah )
147
Bab 147 ( Meninggal dunia )
148
Bab 148 ( Balasan yang setimpal )
149
Bab 149 ( Kesetiaan cinta )
150
Bab 150 ( Anak pembawa berkah )
151
Bab 151 ( Pengorbanan seorang Ibu )
152
Bab 152 ( Ceraikan Nisa )
153
Bab 153 ( Hidup memiliki pilihan )
154
Bab 154 ( Akhir hidup Pelakor )
155
Bab 155 ( Membuka lembaran baru )
156
Bab 156 ( Resmi bercerai )
157
Bab 157 ( Kesucian yang terenggut )
158
Bab 158 ( Lamaran Aslan )
159
Bab 159 ( Hancurnya persahabatan )
160
Bab 160 ( Sahabat sejati )
161
Bab 161 ( Selamat jalan Anggi )
162
Bab 162 ( Mengetahui keberadaan Nisa )
163
Bab 163 ( Menjadi badut )
164
Bab 164 ( Ikatan batin )
165
Bab 165 ( Melepas dengan ikhlas )
166
Bab 166 ( Hari pertama bekerja )
167
Bab 167 ( Akhir dari kesombongan )
168
Bab 168 ( Demam )
169
Bab 169 ( Takdir cinta )
170
Bab 170 ( Mengukir kenangan )
171
Bab 171 ( Tidak memiliki Ayah )
172
Bab 172 ( Ayah )
173
Bab 173 ( Kepulangan Aslan )
174
Bab 174 ( Hari pernikahan )
175
Bab 175 ( Pengorbanan Aslan )
176
Bab 176 ( Tragedi )
177
Bab 177 ( Memilih keluarga Aslan )
178
Bab 178 ( Hasutan Oma Linda )
179
Bab 179 ( Lamaran Rayyan )
180
Bab 180 ( Pangeran berkuda putih )
181
Bab 181 ( Antara dendam dan cinta )
182
Bab 182 ( Patah hati )
183
Bab 183 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
184
Bab 184 ( Bertepuk sebelah tangan )
185
Bab 185 ( Pindah ke Surabaya )
186
Bab 186 ( Baru permulaan )
187
Bab 187 ( Bukan sandiwara )
188
Bab 188 ( Perempuan terbaik )
189
Bab 189 ( Mantan terindah )
190
Bab 190 ( Kesalahan yang fatal )
191
Bab 191 ( Harus bertanggung jawab )
192
Bab 192 ( Menolak tanggung jawab Rayyan )
193
Bab 193 ( Telat datang bulan )
194
Bab 194 ( Kehadiran orang ketiga )
195
Bab 195 ( Hamil enam minggu )
196
Bab 196 ( Lepas dari tanggung jawab )
197
Bab 197 ( Perjanjian nikah kontrak )
198
Bab 198 ( Kandas )
199
Bab 199 ( Menjadi saudara ipar )
200
Bab 200 ( Separuh jiwa ku pergi )
201
Bab 201 ( Ipar adalah maut )
202
Bab 202 ( Keguguran )
203
Bab 203 ( Surat persetujuan aborsi )
204
Di Ujung Penantian Ku, By Rini Antika
205
Bab 205 ( Jatuhnya talak )
206
Bab 206 ( Ancaman Anton )
207
Bab 207 ( Dukungan Raja )
208
Bab 208 ( Menumbalkan Marlina )
209
Bab 209 ( Antara cinta dan luka )
210
Bab 210 ( Lentera cinta )
211
Bab 211 ( Tidak ada jalan untuk kembali )
212
Kesucian Yang Ternoda By Rini Antika
213
Bab 213 ( Selamat tinggal )
214
Bab 214 ( Nasi telah menjadi bubur )
215
Bab 215 ( Penyesalan Risna )
216
Bab 216 ( Air susu dibalas air tuba )
217
Bab 217 ( Kegagalan adalah kunci keberhasilan )
218
Bab 218 ( Senandung keikhlasan )
219
Suamiku Boneka Keluarganya
220
Bab 220 ( Pernikahan tanpa cinta )
221
Bab 221 ( Keinginan terakhir )
222
Bab 222 ( Promosi novel Suamiku Boneka Keluarganya )
223
Bab 223 ( Kematian adalah awal kehidupan )
224
Bab 224 ( Kontrak seumur hidup )
225
Bab 225 ( Akhir semuanya )
226
Selimut Tetangga
226
Selimut Tetangga
225
Bab 225 ( Akhir semuanya )
224
Bab 224 ( Kontrak seumur hidup )
223
Bab 223 ( Kematian adalah awal kehidupan )
222
Bab 222 ( Promosi novel Suamiku Boneka Keluarganya )
221
Bab 221 ( Keinginan terakhir )
220
Bab 220 ( Pernikahan tanpa cinta )
219
Suamiku Boneka Keluarganya
218
Bab 218 ( Senandung keikhlasan )
217
Bab 217 ( Kegagalan adalah kunci keberhasilan )
216
Bab 216 ( Air susu dibalas air tuba )
215
Bab 215 ( Penyesalan Risna )
214
Bab 214 ( Nasi telah menjadi bubur )
213
Bab 213 ( Selamat tinggal )
212
Kesucian Yang Ternoda By Rini Antika
211
Bab 211 ( Tidak ada jalan untuk kembali )
210
Bab 210 ( Lentera cinta )
209
Bab 209 ( Antara cinta dan luka )
208
Bab 208 ( Menumbalkan Marlina )
207
Bab 207 ( Dukungan Raja )
206
Bab 206 ( Ancaman Anton )
205
Bab 205 ( Jatuhnya talak )
204
Di Ujung Penantian Ku, By Rini Antika
203
Bab 203 ( Surat persetujuan aborsi )
202
Bab 202 ( Keguguran )
201
Bab 201 ( Ipar adalah maut )
200
Bab 200 ( Separuh jiwa ku pergi )
199
Bab 199 ( Menjadi saudara ipar )
198
Bab 198 ( Kandas )
197
Bab 197 ( Perjanjian nikah kontrak )
196
Bab 196 ( Lepas dari tanggung jawab )
195
Bab 195 ( Hamil enam minggu )
194
Bab 194 ( Kehadiran orang ketiga )
193
Bab 193 ( Telat datang bulan )
192
Bab 192 ( Menolak tanggung jawab Rayyan )
191
Bab 191 ( Harus bertanggung jawab )
190
Bab 190 ( Kesalahan yang fatal )
189
Bab 189 ( Mantan terindah )
188
Bab 188 ( Perempuan terbaik )
187
Bab 187 ( Bukan sandiwara )
186
Bab 186 ( Baru permulaan )
185
Bab 185 ( Pindah ke Surabaya )
184
Bab 184 ( Bertepuk sebelah tangan )
183
Bab 183 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
182
Bab 182 ( Patah hati )
181
Bab 181 ( Antara dendam dan cinta )
180
Bab 180 ( Pangeran berkuda putih )
179
Bab 179 ( Lamaran Rayyan )
178
Bab 178 ( Hasutan Oma Linda )
177
Bab 177 ( Memilih keluarga Aslan )
176
Bab 176 ( Tragedi )
175
Bab 175 ( Pengorbanan Aslan )
174
Bab 174 ( Hari pernikahan )
173
Bab 173 ( Kepulangan Aslan )
172
Bab 172 ( Ayah )
171
Bab 171 ( Tidak memiliki Ayah )
170
Bab 170 ( Mengukir kenangan )
169
Bab 169 ( Takdir cinta )
168
Bab 168 ( Demam )
167
Bab 167 ( Akhir dari kesombongan )
166
Bab 166 ( Hari pertama bekerja )
165
Bab 165 ( Melepas dengan ikhlas )
164
Bab 164 ( Ikatan batin )
163
Bab 163 ( Menjadi badut )
162
Bab 162 ( Mengetahui keberadaan Nisa )
161
Bab 161 ( Selamat jalan Anggi )
160
Bab 160 ( Sahabat sejati )
159
Bab 159 ( Hancurnya persahabatan )
158
Bab 158 ( Lamaran Aslan )
157
Bab 157 ( Kesucian yang terenggut )
156
Bab 156 ( Resmi bercerai )
155
Bab 155 ( Membuka lembaran baru )
154
Bab 154 ( Akhir hidup Pelakor )
153
Bab 153 ( Hidup memiliki pilihan )
152
Bab 152 ( Ceraikan Nisa )
151
Bab 151 ( Pengorbanan seorang Ibu )
150
Bab 150 ( Anak pembawa berkah )
149
Bab 149 ( Kesetiaan cinta )
148
Bab 148 ( Balasan yang setimpal )
147
Bab 147 ( Meninggal dunia )
146
Bab 146 ( Kamu bukan Sarah )
145
Bab 145 ( Harta membawa petaka )
144
Bab 144 ( Cinta dalam hati )
143
Bab 143 ( Arti kebahagiaan )
142
Bab 142 ( Kecurigaan Aslan )
141
Bab 141 ( Pertemuan Ibu dan Anak )
140
Bab 140 ( Saling menyalahkan )
139
Bab 139 ( Menjadi ART )
138
Bab 138 ( Putus asa )
137
Bab 137 ( Hamil )
136
Bab 136 ( Hukuman )
135
Bab 135 ( Kecelakaan )
134
Bab 134 ( Menyerah )
133
Bab 133 ( Talak tiga )
132
Bab 132 ( Donor darah )
131
Bab 131 ( Kemarahan Arman )
130
Bab 130 ( Rencana perceraian )
129
Bab 129 ( Dia bukan Cucu ku )
128
Bab 128 ( Bayi cacat )
127
Bab 127 ( Melahirkan )
126
Bab 126 ( Manusia gerobak )
125
Bab 125 ( Patah hati )
124
Bab 124 ( Aku ingin hamil )
123
Bab 123 ( Manusia tidak punya hati )
122
Bab 122 ( Siapa lelaki itu? )
121
Bab 121 ( Hilang ingatan )
120
Bab 120 ( Tertabrak mobil )
119
Bab 119 ( Penyesalan Mama Marisa )
118
Bab 118 ( Terkena stroke )
117
Bab 117 ( Melenyapkan saksi mata )
116
Bab 116 ( Tertangkap basah )
115
Bab 115 ( Kenyataan yang menyakitkan )
114
Bab 114 ( Tidak berdaya )
113
Bab 113 ( Ancaman Gilang )
112
Bab 112 ( Mulai curiga )
111
Bab 111 ( Kejujuran Amanda )
110
Bab 110 ( Anak durhaka )
109
Bab 109 ( Hamil )
108
Bab 108 ( Positif )
107
Bab 107 ( Sakit )
106
Bab 106 ( Semakin curiga )
105
Bab 105 ( Musuh dalam selimut )
104
Bab 104 ( Wanita idaman lain )
103
Bab 103 ( Rumah baru )
102
Bab 102 ( Perhiasan terindah )
101
Bab 101 ( Tuhan tidak pernah tidur )
100
Bab 100 ( Kekasih gelap )
99
Bab 99 ( Bidadari Syurgaku )
98
Bab 98 ( Olahraga sore )
97
Bab 97 ( Ikhlas tidak semudah yang diucapkan )
96
Bab 96 ( Drama di pagi hari )
95
Bab 95 ( Malam pertama dengan Papa Mertua )
94
Bab 94 ( Menantu yang tak di anggap )
93
Bab 93 ( Menjual kebahagiaan )
92
Bab 92 ( Pernikahan kedua )
91
Bab 91 ( Berbagi Suami )
90
Bab 90 ( Selingkuh )
89
Bab 89 ( Keputusan yang berat )
88
Bab 88 ( Berbagi beban dan kesedihan )
87
Bab 87 ( Calon Istri pilihan Mertua ku )
86
Bab 86 ( Oleh-oleh dari Mama Marisa )
85
Bab 85 ( Dikira pengemis )
84
Bab 84 ( Ancaman Mama Marisa )
83
Bab 83 ( Berbohong demi kebaikan )
82
Bab 82 ( Dijadikan pembantu )
81
Bab 81 ( malam pertama yang indah )
80
Bab 80 ( Awal penderitaan )
79
Bab 79 ( Saling pengertian )
78
Bab 78 ( Pernikahan Arman dan Nisa )
77
Bab 77 ( Persiapan pernikahan )
76
Bab 76 ( Berdebat )
75
Bab 75 ( Tidak semua hal bisa dibeli dengan uang )
74
Bab 74 ( Tinggalkan Arman )
73
Bab 73 ( Tidak mendapat restu )
72
Bab 72 ( Lamaran Arman )
71
Bab 71 ( Mengejar Nisa )
70
Bab 70 ( Jodoh pasti bertemu )
69
Bab 69 Season 2 ( Tiga tahun pernikahan )
68
Promosi Novel ( Arjuna mencari cinta )
67
Promosi Novel baru ( Suci tak lagi Suci )
66
Bab 66 ( Kelahiran dan Kematian )
65
Bab 65 ( Ikhlas adalah obat dari segala penyakit )
64
Bab 64 ( Karma itu Nyata )
63
Bab 63 ( Tertabrak mobil )
62
Bab 62 ( Anya hamil )
61
Bab 61 ( Karma Mawar )
60
Bab 60 ( Memergoki Rahman dan Anya )
59
Bab 59 ( Jebakan Mawar )
58
Bab 58 ( Kedatangan Bu Ida dan Mawar )
57
Bab 57 ( Selamat jalan Papa )
56
Bab 56 ( Serangan jantung )
55
Bab 55 ( Terkena gangguan mental )
54
Bab 54 ( Tes DNA )
53
Bab 53 ( Tanda lahir )
52
Bab 52 ( Jangan ada Dusta di antara kita )
51
Bab 51 ( Mengibarkan bendera putih )
50
Bab 50 ( Honeymoon VS Babymoon )
49
Bab 49 ( Kebahagiaan Mama Lasmi )
48
Bab 48 ( Pertemuan Ibu dan Anak )
47
Bab 47 ( Rencana Liburan )
46
Bab 46 ( Apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita tuai )
45
Bab 45 ( Di atas langit, masih ada langit )
44
Bab 44 ( Perubahan sikap Rahman )
43
Bab 43 ( Lampu hijau dari keluarga Rahman )
42
Bab 42 ( Pengakuan Dosa )
41
Bab 41 ( Anugerah bisa menjadi Musibah )
40
Bab 40 ( Kenapa harus Laras? )
39
Bab 39 ( Fakta yang mengejutkan )
38
Bab 38 ( Merestui pernikahan Anya dan Rahman )
37
Bab 37 ( Rasa iri dan dengki mengotori hati )
36
Bab 36 ( Pernikahan Rahman dan Anya )
35
Bab 35 ( Suami Siaga )
34
Bab 34 ( Laras Hamil )
33
Bab 33 ( Jadikan aku yang kedua )
32
Bab 32 ( Selingkuh )
31
Bab 31 ( Perubahan sikap Anya )
30
Bab 30 ( Kekhawatiran Mawar )
29
Bab 29 ( Teman curhat )
28
Bab 28 ( Kado Pernikahan )
27
Bab 27 ( Pertengkaran Rahman dan Mawar )
26
Bab 26 ( Bersikap tegas )
25
Bab 25 ( Permintaan maaf Anggi )
24
Bab 24 ( Dihakimi Warga )
23
Bab 23 ( Kejujuran Abi )
22
Bab 22 ( Kedatangan Anya )
21
Bab 21 ( Pasangan kumpul kebo )
20
Bab 20 ( Membuka hati untuk Abi )
19
Bab 19 ( Pernikahan Abi dan Laras )
18
Bab 18 ( Di usir oleh Anggi )
17
Bab 17 ( Pembalasan Reza )
16
Bab 16 ( Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api )
15
Bab 15 ( Mempermalukan diri sendiri )
14
Bab 14 ( Bertemu Mawar dan Rahman )
13
Bab 13 ( Sosok Ayah yang baik )
12
Bab 12 ( Takdir cintaku )
11
Bab 11 ( Mengejar cinta Laras )
10
Bab 10 ( Kesabaran manusia ada batasnya
9
Bab 9 ( Permintaan maaf Bu Ida )
8
Bab 8 ( Cobaan bertubi-tubi )
7
Bab 7 ( Karma tak semanis kurma )
6
Bab 6 ( Istri durhaka )
5
Bab 5 ( Kacang lupa kulitnya )
4
Bab 4 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
3
Bab 3 ( Air susu dibalas dengan air tuba )
2
Bab 2 ( Kado yang paling menyakitkan )
1
Bab 1 ( Satu Ranjang, Tiga Nyawa )
Lihat Semua
Descarga Satu Ranjang, Tiga Nyawa PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!