NovelToon NovelToon

Nama Author: Lukman Kalbuadi

Sampai Bertemu Malam Ini

4.8 |

Nama Author: Lukman Kalbuadi

Mengisahkan tentang seorang remaja bernama Galang. Remaja yang bisa di bilang introvert kala di SMP. Ia bahkan sulit untuk menghapal nama teman-temannya.

Kini ia telah memasuki jenjang SMA. Ibunya kini memberi saran kepadanya untuk bisa lebih terbuka dan mendapatkan beberapa teman di SMA. Setelah mendengar nasehat ibunya, Ia pun bertekad untuk bisa mendapatkan beberapa teman.

Dengan berjalan waktu, ia pun nantinya akan mengenal yang nama cinta. Perasaan yang ia belum pernah rasakan saat masih di SMP. Akan tetapi, ia sulit menyadari bahwa ia sebenarnya sedang merasakan cinta. Ia selalu bertanya-tanya perasaan apakah yang sedang ia rasakan itu.

Namun seiring berjalannya waktu, ia pun perlahan-lahan akan mengerti perasaanya itu.

Selain itu di cerita ini juga akan ada kisah persahabatan, kompetisi, dan hal-hal seru masa SMA lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Kalbuadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sampai Bertemu Malam Ini
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 216 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Chapter 1 : Hari Pertama
2
Chapter 2 : Satu Kalimat
3
Chapter 3 : Hidup Bertiga
4
Chapter 4 : Pentas Seni
5
Chapter 5 : Teman dari Kecil
6
Chapter 6 : Angket Ekstrakulikuler
7
Cahpter 7 : Sofia
8
Chapter 8: Pulang Bersama
9
Chapter 9 : Datang Berkunjung
10
Capter 10 : Kenangan
11
Chpater 11 : Malam
12
Chapter 12 : Toko Buku
13
Chapter 13 : Guru Bahasa Inggris
14
Chapter 14 : Ahsan dan Ruben
15
Chapter 15 : Bermain Game
16
Chapter 16 : Di Warung Bakso
17
Chapter 17 : Perasaan
18
Chapter 18 : Tebak-Tebakan
19
Chapter 19 : Cindy
20
Chapter 20 : Makan Malam
21
Chapter 21 : Kata
22
Chapter 22 : Menuju Bukit Bintang
23
Chapter 23 : Bukit Bintang
24
Chapter 24 : Penghujung Bulan Juli
25
Chapter 25 : Sesak
26
Chapter 26 : Tangisan
27
Chapter 27 : Penasaran
28
Chapter 28 : Alasan
29
Chapter 29 : Ponsel Yang Kembali
30
Chapter 30 : Hujan Di Awal Agustus
31
Chapter 31 : Ekstrakulikuler
32
Chapter 32 : Panggilan Masuk
33
Chapter 33 : Keluh Kesah
34
Chapter 34 : Malam Bulan Purnama
35
Chapter 35 : Menghadiri Acara
36
Chapter 36 : Menceritakan
37
Chapter 37 : Burger
38
Chapter 38 : Salah Lihat?
39
Chapter 39 : Bertemu Cindy
40
Chapter 40 : Bohong
41
Chapter 41 : Kelas XI Vs Kelas XII
42
Chapter 42 : Gempa
43
Chapter 43 : Rental Band
44
Chapter 44 : Malam Minggu
45
Chapter 45 : Cerita Cindy
46
Chapter 46 : Cerita Cindy 2
47
Chapter 47 : Ambisi
48
Chapter 48 : Jalan Rahasia
49
Chapter 49 : Tidak Bisa Mendeskripsikan
50
Chapter 50 : Chef Ruben
51
Chapter 51 : Sebenarnya
52
Chapter 52 : Di Kantin Sekolah
53
Chapter 53 : Menginap
54
Chapter 54 : Kekalahan Ahsan
55
Chapter 55 : Latih Tanding
56
Chapter 56 : Tuan Bulan Dan Tuan Malam
57
Chapter 57 : Tugas Bahasa Indonesia
58
Chapter 58 : Risal
59
Chapter 59 : Hitam Dan Biru
60
Chapter 60 : Bekas Luka
61
Chapter 61 : Pertandingan Futsal
62
Chapter 62 : Setelah Pertandingan
63
Chapter 63 : Kunjungan Di Tengah Hujan
64
Chapter 64 : Bertemu Kak Alice
65
Chapter 65 : Fakta Mengejutkan
66
Chapter 66 : Langit Yang Bewarna Jingga
67
Chapter 67 : Uban
68
Chapter 68 : Jalan Rahasia II
69
Chapter 69 : Panik
70
Chapter 70 : Muka Merah
71
Chapter 71 : Selesai Berenang
72
Chapter 72 : Seindah Bunga Sakura
73
Chapter 73 : Suasana Makan Siang
74
Chapter 74 : Kado Untuk Ibu
75
Chapter 75 : Risal Dan Sisi Lainnya
76
Chapter 76 : Penampilan Yang Sama
77
Chapter 77 : Candramawa
78
Chapter 78 : Mendatangi Ruben
79
Chapter 79 : Salah Informasi
80
Chapter 80 : Hukuman
81
Chapter 81 : Es Cincau
82
Chapter 82 : Makan Besar Bersama
83
Chapter 83 : Malam Yang Berkesan
84
Chapter 84 : Cemburu ?
85
Chapter 85 : Rapat Kelas 10-7
86
Chapter 86 : Es Jeruk?
87
Chapter 87 : Ketiduran
88
Chapter 88 : Rapat kelas 10-7 II
89
Chapter 89 : Rapat Kelas 10-7 III
90
Chapter 90 : Menemui Risal
91
Chapter 91 : Di Pinggir Lapangan
92
Chapter 92 : Latihan Tanpa Pak Bimo
93
Chapter 93 : Hana
94
Chapter 94 : Akhir Bulan Delapan, Awal Bulan Sembilan
95
Chapter 95 : Keputusan
96
Chapter 96 : Teman Ayah
97
Chapter 97 : Makan Siang
98
Chapter 98 : Satu Minggu Lagi
99
Chapter 99 : Dimulainya Perlombaan
100
Chapter 100 : Pertandingan Pertama Berakhir
101
Chapter 101 : Pertandingan Bola Basket
102
Chapter 102 : 3 Kemenangan
103
Chapter 103 : Rubber Set
104
Chapter 104 : Hasil Rubber Set
105
Chapter 105 : Pertandingan Futsal melawan 10-2
106
Chapter 106 : Jalannya Pertandingan
107
Chapter 107 : Gol Pertama
108
Chapter 108 : Obrolan Di Warung Bakso
109
Chapter 109 : Anak Kucing
110
Chapter 110 : Alex
111
Chapter 111: Festival Hari Kedua
112
Chapter 112 : Futsal Babak 8 Besar
113
Chapter 113 : Serangan Balik
114
Chapter 114 : Melaju Ke Semifinal
115
Chapter 115 : Obrolan Anak Laki-Laki
116
Chapter 116 : Gol Cepat
117
Chapter 117 : Setengah Pertandingan
118
Chapter 118 : Kembalinya Kak Taufik Ke Lapangan
119
Chapter 119 : Akhir Pertandingan Melawan 11 IPA 5
120
Chapter 120 : Semifinal Partai Kedua
121
Chapter 121 : Perkenalan
122
Chapter 122 : Tidak Terasa
123
Chapter 123 : Masih Belum Menyerah
124
Chapter 124 : Saat-Saat Terakhir
125
Chapter 125 : Prediksi
126
Chapter 126 : Kak Jo Vs Kak Taufik
127
Chapter 127 : Hasil Pertandingan Final
128
Chapter 128 : Datang Ke Rumah
129
Chapter 129 : Kilat
130
Chapter 130 : Hari Terakhir Festival
131
Chapter 131 : Terasa Nyaman
132
Chapter 132 : Mengantuk
133
Chapter 133 : Pengumuman Juara
134
Chapter 134 : Sikap Aneh Cindy
135
Chapter 135 : Sepi Di Tengah Keramaian
136
Chapter 136 : Isi Hati Yang Tidak Pasti
137
Chapter 137 : Orang Dengan Tingkat Risiko Keterlambatan Paling Tinggi Di Kelas
138
138 : Tiba Di Kebun Binatang
139
Chapter 139 : Mana Yang Lebih Dingin?
140
Chapter 140 : Menuju Tujuan Berikutnya
141
Chapter 141 : Sampai
142
Chapter 142 : Pulang
143
Chapter 143 : Bertukar Pesan WA
144
Chapter 144 : Prinsip Belajar
145
Chapter 145 : Puisi Yang Tak Dikumpulkan
146
Chapter 146 : Bimbang
147
Chapter 147 : Waktu yang seakan terhenti
148
Chapter 148 : Kehebohan Kecil
149
Chapter 149 : Sudah Lama
150
Chapter 150 : Kegiatan Rutin Di Rabu Sore
151
Chapter 151 : Raut Wajah Mu Terlalu Tegang
152
Chapter 152 : Bagaimanapun Caranya
153
Chapter 153 : Pingsan
154
Chapter 154 : Naik Daun
155
Chapter 155 : Suasana Pagi Hari
156
Chapter 156 : Tiga Buah Pesan
157
Chapter 157 : Ramai-Ramai
158
Chapter 158 : Makan Malam Bersama
159
Chapter 159 : Hal Yang Dirahasiakan
160
Chapter 160 : Bunga Untuk Siapa?
161
Chapter 161 : Siang Hari Di Toko Bunga
162
Chapter 162 : Tebak-Tebakan Dengan Hana
163
Chapter 163 : Laki-Laki Pengambil Resiko
164
Chapter 164 : UTS Hari Pertama
165
Chapter 165 : Setelah UTS Hari Pertama
166
Chapter 166 : Selesainya UTS
167
Chapter 167 : Obrolan Serius
168
Chapter 168 : Rumah Celine
169
Chapter 169 : Lupa
170
Chapter 170 : Malam Bersama Celine
171
Chapter 171 : Teman Lama Dan Seorang Gadis
172
Chapter 172 : Pertanyaan Yang Tak Bisa Dijawab
173
Chapter 173 : Beda Zona Waktu
174
Chapter 174 : Diperjalanan
175
Chapter 175 : Mengobrol Dengan Orang Asing
176
Chapter 176 : Sebelum Meninggalkan Candi Borobudur
177
Chapter 177 : Taman Di Belakang Rumah Makan
178
Chapter 178 : Sampai Jumpa dan Selamat Malam
179
Chapter 179 : Aji Terlihat Berbeda
180
Chapter 180 : Obrolan Yang Bukan Seperti Biasanya
181
Chapter 181 : Mengisi Pot
182
Chapter 182 : Sajak
183
Chapter 183 : Aji Terlihat Semakin Murung
184
Chapter 184 : Sulap Ahsan
185
Chapter 185 : Kabar Yang Menghebohkan
186
Chapter 186 : Dimana Uang Ku?
187
Chapter 187 : Rekor Baru
188
Chapter 188 : Hasil Terbaik Semenjak SMP
189
Chapter 189 : Masa Lalu Tomi
190
Chapter 190 : Sore Hari Di Taman
191
Chapter 191 : Lari Pagi
192
Chapter 192 : Ke Rumah Ahsan
193
Chapter 193 : Main Poker
194
Chapter 194 : Rumah Hantu
195
Chapter 195 : Bahasan Di Pasar Malam
196
Chapter 196 : Salah Tebak
197
Chapter 197 : Sampai Di Rumah Kakek
198
Chapter 198 : Cerita Masa Lalu Ibu
199
Chapter 199 : Anak Baru
200
Chapter 200 : Kekuatan Uang
201
Chapter 201 : Ruben Si Master Hitung
202
Chapter 202 : Pikiran
203
Chapter 203 : PR Kimia
204
Chapter 204 : Pemikiran Ruben
205
Chapter 205 : Pesan Kak Jo
206
Chapter 206 : Ruben Dan Alex
207
Chapter 207 : Membahas Alex
208
Chapter 208 : Jika Sedang Makan Janganlah Banyak Bicara
209
Chapter 209 : Aroma Makam
210
Chapter 210 : Nasehat
211
Chapter 211 : Bertemu Sesosok Familiar
212
Chapter 212 : Rasa Penasaran Celine
213
Chapter 213 : Hana Sakit
214
Chapter 214 : Cerita Hewan Shio
215
Chapter 215 : Ternyata
216
Chapter 216 : Masa Lalu Risal Dan Reza
216
Chapter 216 : Masa Lalu Risal Dan Reza
215
Chapter 215 : Ternyata
214
Chapter 214 : Cerita Hewan Shio
213
Chapter 213 : Hana Sakit
212
Chapter 212 : Rasa Penasaran Celine
211
Chapter 211 : Bertemu Sesosok Familiar
210
Chapter 210 : Nasehat
209
Chapter 209 : Aroma Makam
208
Chapter 208 : Jika Sedang Makan Janganlah Banyak Bicara
207
Chapter 207 : Membahas Alex
206
Chapter 206 : Ruben Dan Alex
205
Chapter 205 : Pesan Kak Jo
204
Chapter 204 : Pemikiran Ruben
203
Chapter 203 : PR Kimia
202
Chapter 202 : Pikiran
201
Chapter 201 : Ruben Si Master Hitung
200
Chapter 200 : Kekuatan Uang
199
Chapter 199 : Anak Baru
198
Chapter 198 : Cerita Masa Lalu Ibu
197
Chapter 197 : Sampai Di Rumah Kakek
196
Chapter 196 : Salah Tebak
195
Chapter 195 : Bahasan Di Pasar Malam
194
Chapter 194 : Rumah Hantu
193
Chapter 193 : Main Poker
192
Chapter 192 : Ke Rumah Ahsan
191
Chapter 191 : Lari Pagi
190
Chapter 190 : Sore Hari Di Taman
189
Chapter 189 : Masa Lalu Tomi
188
Chapter 188 : Hasil Terbaik Semenjak SMP
187
Chapter 187 : Rekor Baru
186
Chapter 186 : Dimana Uang Ku?
185
Chapter 185 : Kabar Yang Menghebohkan
184
Chapter 184 : Sulap Ahsan
183
Chapter 183 : Aji Terlihat Semakin Murung
182
Chapter 182 : Sajak
181
Chapter 181 : Mengisi Pot
180
Chapter 180 : Obrolan Yang Bukan Seperti Biasanya
179
Chapter 179 : Aji Terlihat Berbeda
178
Chapter 178 : Sampai Jumpa dan Selamat Malam
177
Chapter 177 : Taman Di Belakang Rumah Makan
176
Chapter 176 : Sebelum Meninggalkan Candi Borobudur
175
Chapter 175 : Mengobrol Dengan Orang Asing
174
Chapter 174 : Diperjalanan
173
Chapter 173 : Beda Zona Waktu
172
Chapter 172 : Pertanyaan Yang Tak Bisa Dijawab
171
Chapter 171 : Teman Lama Dan Seorang Gadis
170
Chapter 170 : Malam Bersama Celine
169
Chapter 169 : Lupa
168
Chapter 168 : Rumah Celine
167
Chapter 167 : Obrolan Serius
166
Chapter 166 : Selesainya UTS
165
Chapter 165 : Setelah UTS Hari Pertama
164
Chapter 164 : UTS Hari Pertama
163
Chapter 163 : Laki-Laki Pengambil Resiko
162
Chapter 162 : Tebak-Tebakan Dengan Hana
161
Chapter 161 : Siang Hari Di Toko Bunga
160
Chapter 160 : Bunga Untuk Siapa?
159
Chapter 159 : Hal Yang Dirahasiakan
158
Chapter 158 : Makan Malam Bersama
157
Chapter 157 : Ramai-Ramai
156
Chapter 156 : Tiga Buah Pesan
155
Chapter 155 : Suasana Pagi Hari
154
Chapter 154 : Naik Daun
153
Chapter 153 : Pingsan
152
Chapter 152 : Bagaimanapun Caranya
151
Chapter 151 : Raut Wajah Mu Terlalu Tegang
150
Chapter 150 : Kegiatan Rutin Di Rabu Sore
149
Chapter 149 : Sudah Lama
148
Chapter 148 : Kehebohan Kecil
147
Chapter 147 : Waktu yang seakan terhenti
146
Chapter 146 : Bimbang
145
Chapter 145 : Puisi Yang Tak Dikumpulkan
144
Chapter 144 : Prinsip Belajar
143
Chapter 143 : Bertukar Pesan WA
142
Chapter 142 : Pulang
141
Chapter 141 : Sampai
140
Chapter 140 : Menuju Tujuan Berikutnya
139
Chapter 139 : Mana Yang Lebih Dingin?
138
138 : Tiba Di Kebun Binatang
137
Chapter 137 : Orang Dengan Tingkat Risiko Keterlambatan Paling Tinggi Di Kelas
136
Chapter 136 : Isi Hati Yang Tidak Pasti
135
Chapter 135 : Sepi Di Tengah Keramaian
134
Chapter 134 : Sikap Aneh Cindy
133
Chapter 133 : Pengumuman Juara
132
Chapter 132 : Mengantuk
131
Chapter 131 : Terasa Nyaman
130
Chapter 130 : Hari Terakhir Festival
129
Chapter 129 : Kilat
128
Chapter 128 : Datang Ke Rumah
127
Chapter 127 : Hasil Pertandingan Final
126
Chapter 126 : Kak Jo Vs Kak Taufik
125
Chapter 125 : Prediksi
124
Chapter 124 : Saat-Saat Terakhir
123
Chapter 123 : Masih Belum Menyerah
122
Chapter 122 : Tidak Terasa
121
Chapter 121 : Perkenalan
120
Chapter 120 : Semifinal Partai Kedua
119
Chapter 119 : Akhir Pertandingan Melawan 11 IPA 5
118
Chapter 118 : Kembalinya Kak Taufik Ke Lapangan
117
Chapter 117 : Setengah Pertandingan
116
Chapter 116 : Gol Cepat
115
Chapter 115 : Obrolan Anak Laki-Laki
114
Chapter 114 : Melaju Ke Semifinal
113
Chapter 113 : Serangan Balik
112
Chapter 112 : Futsal Babak 8 Besar
111
Chapter 111: Festival Hari Kedua
110
Chapter 110 : Alex
109
Chapter 109 : Anak Kucing
108
Chapter 108 : Obrolan Di Warung Bakso
107
Chapter 107 : Gol Pertama
106
Chapter 106 : Jalannya Pertandingan
105
Chapter 105 : Pertandingan Futsal melawan 10-2
104
Chapter 104 : Hasil Rubber Set
103
Chapter 103 : Rubber Set
102
Chapter 102 : 3 Kemenangan
101
Chapter 101 : Pertandingan Bola Basket
100
Chapter 100 : Pertandingan Pertama Berakhir
99
Chapter 99 : Dimulainya Perlombaan
98
Chapter 98 : Satu Minggu Lagi
97
Chapter 97 : Makan Siang
96
Chapter 96 : Teman Ayah
95
Chapter 95 : Keputusan
94
Chapter 94 : Akhir Bulan Delapan, Awal Bulan Sembilan
93
Chapter 93 : Hana
92
Chapter 92 : Latihan Tanpa Pak Bimo
91
Chapter 91 : Di Pinggir Lapangan
90
Chapter 90 : Menemui Risal
89
Chapter 89 : Rapat Kelas 10-7 III
88
Chapter 88 : Rapat kelas 10-7 II
87
Chapter 87 : Ketiduran
86
Chapter 86 : Es Jeruk?
85
Chapter 85 : Rapat Kelas 10-7
84
Chapter 84 : Cemburu ?
83
Chapter 83 : Malam Yang Berkesan
82
Chapter 82 : Makan Besar Bersama
81
Chapter 81 : Es Cincau
80
Chapter 80 : Hukuman
79
Chapter 79 : Salah Informasi
78
Chapter 78 : Mendatangi Ruben
77
Chapter 77 : Candramawa
76
Chapter 76 : Penampilan Yang Sama
75
Chapter 75 : Risal Dan Sisi Lainnya
74
Chapter 74 : Kado Untuk Ibu
73
Chapter 73 : Suasana Makan Siang
72
Chapter 72 : Seindah Bunga Sakura
71
Chapter 71 : Selesai Berenang
70
Chapter 70 : Muka Merah
69
Chapter 69 : Panik
68
Chapter 68 : Jalan Rahasia II
67
Chapter 67 : Uban
66
Chapter 66 : Langit Yang Bewarna Jingga
65
Chapter 65 : Fakta Mengejutkan
64
Chapter 64 : Bertemu Kak Alice
63
Chapter 63 : Kunjungan Di Tengah Hujan
62
Chapter 62 : Setelah Pertandingan
61
Chapter 61 : Pertandingan Futsal
60
Chapter 60 : Bekas Luka
59
Chapter 59 : Hitam Dan Biru
58
Chapter 58 : Risal
57
Chapter 57 : Tugas Bahasa Indonesia
56
Chapter 56 : Tuan Bulan Dan Tuan Malam
55
Chapter 55 : Latih Tanding
54
Chapter 54 : Kekalahan Ahsan
53
Chapter 53 : Menginap
52
Chapter 52 : Di Kantin Sekolah
51
Chapter 51 : Sebenarnya
50
Chapter 50 : Chef Ruben
49
Chapter 49 : Tidak Bisa Mendeskripsikan
48
Chapter 48 : Jalan Rahasia
47
Chapter 47 : Ambisi
46
Chapter 46 : Cerita Cindy 2
45
Chapter 45 : Cerita Cindy
44
Chapter 44 : Malam Minggu
43
Chapter 43 : Rental Band
42
Chapter 42 : Gempa
41
Chapter 41 : Kelas XI Vs Kelas XII
40
Chapter 40 : Bohong
39
Chapter 39 : Bertemu Cindy
38
Chapter 38 : Salah Lihat?
37
Chapter 37 : Burger
36
Chapter 36 : Menceritakan
35
Chapter 35 : Menghadiri Acara
34
Chapter 34 : Malam Bulan Purnama
33
Chapter 33 : Keluh Kesah
32
Chapter 32 : Panggilan Masuk
31
Chapter 31 : Ekstrakulikuler
30
Chapter 30 : Hujan Di Awal Agustus
29
Chapter 29 : Ponsel Yang Kembali
28
Chapter 28 : Alasan
27
Chapter 27 : Penasaran
26
Chapter 26 : Tangisan
25
Chapter 25 : Sesak
24
Chapter 24 : Penghujung Bulan Juli
23
Chapter 23 : Bukit Bintang
22
Chapter 22 : Menuju Bukit Bintang
21
Chapter 21 : Kata
20
Chapter 20 : Makan Malam
19
Chapter 19 : Cindy
18
Chapter 18 : Tebak-Tebakan
17
Chapter 17 : Perasaan
16
Chapter 16 : Di Warung Bakso
15
Chapter 15 : Bermain Game
14
Chapter 14 : Ahsan dan Ruben
13
Chapter 13 : Guru Bahasa Inggris
12
Chapter 12 : Toko Buku
11
Chpater 11 : Malam
10
Capter 10 : Kenangan
9
Chapter 9 : Datang Berkunjung
8
Chapter 8: Pulang Bersama
7
Cahpter 7 : Sofia
6
Chapter 6 : Angket Ekstrakulikuler
5
Chapter 5 : Teman dari Kecil
4
Chapter 4 : Pentas Seni
3
Chapter 3 : Hidup Bertiga
2
Chapter 2 : Satu Kalimat
1
Chapter 1 : Hari Pertama
Lihat Semua
Descarga Sampai Bertemu Malam Ini PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!