Kata orang benci dan cinta itu beda tipis. Terlalu cinta bisa menjadi benci dan terlalu benci bisa menjadi cinta. Itulah yang dirasakan Erina saat ini. Alan, laki-laki yang selalu ia benci, kini menjadi sosok yang selalu menempati ruang istimewa di dalam hatinya. Ia tidak tahu sejak kapan perasaan itu bersemayam di dalam hatinya. Ia hanya tahu waktu di mana ia menyadari bahwa perasaannya pada laki-laki itu bukanlah rasa benci, melainkan rasa kagum dan suka.
Perasaannya itu kian bertumbuh hari demi hari, sampai ia memantapkan niatnya untuk mendekati laki-laki itu. Tapi bukan hanya laki-laki itu yang sadar akan perasaan gadis itu ketika ia menunjukkannya. Orang-orang di sekitar mereka pun sadar dengan perasaan yang dimiliki oleh gadis itu. Lantas bagaimana reaksi laki-laki itu terhadap usaha yang dilakukan Erina untuk mendekatinya? Apakah perasaan gadis itu akhirnya berbalas? Atau justru mendatangkan luka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AsQueen112, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Please Look At Me! Komentar