NovelToon NovelToon

Nama Author: Lenni Masliana Nasti

Perjuangan Seorang Anak

5.0 |

Nama Author: Lenni Masliana Nasti

Liyan adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana bisa dibilang miskin yang berjuang dengan penyakitnya .Dia tak pernah menyerah walau sebesar apa pun ujian hidup, keyakinan dirinya sangatlah kuat kepada Sang Maha Pencipta jika suatu saat dia akan mendapatkan kesembuhan.

Liyan anak yang berbakti, dia selalu mengikuti semua perkataan orang tua. Dia rela mengenyampingkan keinginannya demi membahagiakan hati sang ayah. Dia tidak pernah mau membuat sang ayah kecewa. Ayah yang sudah lelah berjuang. Dia selalu mendengarkan apa yang di katakan sang ayah kepada nya.

Selain itu dia mengemban tanggung jawab, yaitu seorang adik yang paling kecil yang terkadang menjadi tanggung jawabnya. Liyan seorang anak kecil yang kuat.





Bagai mana cerita selanjutnya?

Akankah Liyan berhasil melewati semuanya?




Jangan lupa beri votenya ya teman-teman,like,komen dan juga komentar


Terimakasih kasih 😊🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lenni Masliana Nasti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjuangan Seorang Anak
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 394 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Prolog
2
Keadaan Keluargaku
3
Adikku
4
Rasa sakit
5
Langkah Kaki
6
Sekolah Pertamaku
7
Siang Hari
8
Hari ke Dua Sekolah Ku
9
Di Tengah Perjalanan
10
Ke Khawatiran Ayahku
11
AyahKu
12
Kegiatan AyahKu
13
Pernikahan Jebakan
14
Keributan
15
Tiba di Rumah
16
Tiba di Rumah Part 2
17
Di Jalan
18
Bermain Di Rumah
19
Kedatangan Teman Baru
20
Kegiatan Ku Dirumah
21
Makan Malam
22
Pagi Hari
23
Ibu tiriku
24
Ibu tiriku Pingsan
25
Tersadar
26
Tersadar Part 2
27
Tersadar Part 3
28
Adikku bermain
29
Adikku Bermain lagi
30
Kembali Ke Rumah
31
Kembalinya Ayahku
32
Malam Hari
33
Malam Hari Part 2
34
Malam Hari Part 3
35
Hari Pertama Adikku Sekolah
36
Hari Pertama adikku Sekolah Part 2
37
Makan siang
38
Makan siang Part 2
39
keadaanku
40
Teman
41
Aku dan Ayahku
42
Keinginan Ayahku
43
Perjalanan
44
Rumah sakit
45
Di Ruangan Dokter
46
Diruang Tunggu Apotek
47
Yang Kulihat
48
Adikku Menghilang
49
Pencarian adikku
50
Kembalinya Aku Kerumah
51
Kembalinya Aku Kerumah Part 2
52
Masih Didalam Rumah
53
Ayahku Selesai Sholat
54
Adikku Sudah Kembali
55
Ayahku Kesal
56
Emosi Ayahku
57
Keributan
58
Keributan yang terus berlanjut
59
Malam Hari Yang Masih Ribut
60
Adikku Protes
61
Kebingungan Adikku.
62
Kekesalan Ku
63
Ketakutanku
64
Langkah Kaki
65
Membangunkan Adikku.
66
Keinginan Yang di Tolak Ayahku
67
Ibu sambungku Menghilang
68
Bertengkar dengan Diriku Sendiri
69
Hatiku yang sakit
70
Air Mataku
71
Adikku yang malu
72
Pertanyaan Adikku yang kritis
73
Adikku Kehilangan
74
Menyambut Ayah
75
Tingkah Kami di tengah kemarahan
76
Mengambil jambu
77
Pembayaran rumah kontrakan
78
Adikku yang sedih bermain boneka
79
Adikku yang sedih bermain boneka part 2
80
Adikku mengambil jambu
81
Tawaku dan teriakan ibu sambungku
82
Kejahilan adikku membuatku kesal
83
Kecemburuan
84
Berobat
85
Diruang dokter
86
Di ruang dokter part 2
87
Adikku penunggu rumah
88
Ultimatum
89
Bermain kelereng
90
Bermain kelereng part 2
91
Udara malam
92
Kehangatan
93
Hari baruku
94
Sedihku
95
Di kelas
96
Teman baru
97
Ke rumah Nisa
98
Ke rumah Nisa Part 2
99
Kembali ke rumah
100
Cengkeraman yang menghantamku
101
Janjiku
102
Jeritan hati
103
Sedihku
104
Tawa jenaka
105
Cercaan teman
106
Cercaan teman part 2
107
Cercaan part 3
108
Ejekan yang konyol
109
Kekonyolan
110
Kekonyolan Part 2
111
Dalam kelas
112
Dalam kelas part 2
113
Masalah kembali
114
Tampil di depan
115
Sedih dan Lucu
116
Ke panikan
117
Ketakutan dan kebahagiaan
118
Nasihat
119
Rasa kesal dan sakit
120
Jalan pulang
121
Ke bersamaan
122
Kemarahan di rumah
123
Serangan terhadapku
124
Permohonan maaf
125
Kelucuan di dalam serangan
126
Ke khawatiran Ayah
127
Tekanan
128
Kecerdikan adikku
129
Keinginan yang mengekang
130
Kecerobohan
131
Mengikuti adikku
132
Peringatan
133
Memberi pengertian
134
Aku tidak percaya
135
Draft Pantang menyerah
136
Tawa adikku yang menggodaku
137
Mencuci Muka Kembali
138
Curahan hati di bawah pohon
139
Rengekan adikku
140
Mengenang yang telah tiada
141
Kedekatanku dengan Ibu sambungku
142
Rasa khawatir
143
Mengusap kepalaku
144
Badut Lucu
145
Terungkapnya kebenaran dari adikku
146
Tawa di tengah hempasan
147
Aku terharu melihat sikap Ayah dan Ibu sambungku
148
Makan malam bersama
149
Candaan ayahku pada adikku
150
Ayahku Teringat Kembali
151
Ayahku Menantang Kejujuranku
152
Aku mengingatkan adikku
153
Air mataku jatuh membasahi pipiku
154
Obrolan di tengah jalan
155
Gerbang sekolah
156
Aku dan Bunga inspirasi
157
Kejutan di pagi hari
158
Fikri yang kesal
159
Bu Dona menghampiri meja kami
160
Pertemuan dengan olahraga
161
Olahraga yang membuat kusedih
162
Sikapku terhadap temanku
163
Membisu
164
Kemarahan
165
Perhatian yang membuat terharu
166
Lemparan yang menyerang
167
Bermain kucing-kucingan
168
Mengintip dari balik pintu
169
Memori yang lucu
170
Kantin dan Nasi goreng
171
Kesenian yang mengusir lelah
172
Seketika berkecil hati
173
Wajah kepiting rebus
174
Tagihan rumah kontrakan
175
Setelah kembali
176
Rengekan
177
Ingin cerita dongeng
178
Membuang uang
179
Penyesalan
180
Awan kelabu
181
Obat luka
182
Tersenyum kembali
183
Melihatmu Bahagia
184
Cubitan gemas
185
Menolak alasan
186
Isyarat
187
Gugup setelah melihat
188
Sebutan pertama kali
189
Rutinitas selanjutnya
190
Do'a restu
191
Sudut dinding
192
Cinderella
193
Sarapan yang kurang lengkap
194
Ujian kesabaran
195
Keributan di bawah pohon bunga inspirasi
196
Gunting pemisah
197
Sikap yang dingin
198
Kecilnya diriku di mata sahabatku
199
Cerita hari ini
200
Kekaguman
201
Terbongkarnya rahasia
202
Terbongkarnya Rahasia part 2
203
Terbongkarnya rahasia part 3
204
Kekesalan akan kebohongan
205
Tempat tidur dan Boneka
206
Mengembalikan senyum adikku
207
Kegiatan sore hari
208
Kegiatan sore hari part 2
209
Kegiatan sore hari part 3
210
Gambar di bawah pohon
211
Kesedihan ayahku
212
Menghilangkan Kesedihan Ayahku
213
Bermain anak BP
214
Mengumpulkan sampah
215
Menulis biodata
216
Menyerahkan biodata
217
Sepatu Sobek
218
Becak ayahku
219
Di atas becak
220
Hujan
221
Setelah hujan reda
222
Memetik bunga
223
Sorotan mata
224
Ocehan ayahku
225
Ocehan ayahku part 2
226
Rembulan
227
Perselisihan
228
Aku dan Septiani
229
Terpukul
230
Hukuman
231
Menjenguk Pudan
232
Tiba di rumah Pudan
233
Di dalam Rumah
234
Kehebohan di jalan
235
Perjalanan menuju rumah
236
Keseruan di tengah hujan
237
Amarah yang besar
238
Kecemburuan yang tersimpan
239
Penyesalan
240
Menyusun perlengkapan sekolah
241
Mengikat tali sepatu
242
Hukuman penjaga sekolah
243
Barisan tersendiri
244
Ujian
245
Mengembalikan buku
246
Perseteruan
247
Gerimis deras
248
Bermain dengan seru
249
Ketahuan
250
Foto
251
Kekejamannya
252
Teringat Ibu
253
Gundukan plastik di dalam kamar
254
Ejekan Widia
255
Ujian terakhir
256
Kelas tiga telah berakhir
257
Menerima raport
258
Libur ujian
259
Berkumpul dengan teman
260
Aku dan adikku
261
Bermain sepeda
262
Kejahatan Septiani dan kebaikan Widia
263
Tangisan di dalam rasa sakit.
264
Hardikan di dalam sakitku
265
Kami dan peraturan baru
266
Piknik
267
Berangkat piknik
268
Di tempat piknik
269
Sungai Bilah
270
Di tepi sungai
271
Selesai bermain
272
Banyak dilihat
273
Pasar malam
274
Tiba di pasar malam
275
Menikmati permainan
276
Bermain kuda
277
Mainan dari kertas
278
Sendal jepit adikku dan sepatuku
279
Sakit
280
Sendal Baru
281
Penolakan yang membuat sedih
282
Cuci piring dan bermain di rumah
283
Bermain di malam hari
284
Adikku menghalangi aku
285
Bermain di malam hari
286
Aku terus bermain hingga larut malam
287
Aku terkejut
288
Tubuhku mendadak aneh
289
Tutup mulut
290
Rindu Ibu
291
Mengobati luka
292
Sindiran yang menyedihkan
293
Kemarahan ayahku dan pembelaanku
294
Penghakiman ayahku terhadap kami berdua
295
Harapan yang tidak terjawab
296
Terjerembab ke tanah
297
Kekasaran adikku
298
Napasku sesak
299
Omelanku dan adikku
300
Suara parau bersama kecurigaan
301
Terkuaknya rahasia
302
Wajah Ayah di balik pelupuk mata
303
Meremuk daun demi ketenangan
304
Harapan di balik jendela
305
Getar-getir
306
Merasa di hantui
307
Di balik ketenanganku
308
Mengambil minum dengan bangku kecil
309
Jujur dan Kesal
310
Ketabahan
311
Aku terkejut dan kecurigaan adikku
312
Omelan adikku dan kelucuannya
313
Aku sendiri
314
Terciduk
315
Omelan seolah Ocehan
316
Celaan
317
Kenangan kelereng di balik sedihku
318
Kembalinya tawa
319
Bermain tebak-tebakan gambar
320
Ingin keluar tapi terkurung dan bermain di dalam rumah
321
Berdua dan bermain di dalam rumah
322
Perkelahian secara diam-diam
323
Merengek
324
Cerdiknya adikku dan mengalahku
325
Kecemasanku
326
Menceritakan Lofya
327
Membeku karena sorot mata ayahku
328
Melihat Ayah dan mengingat Ibu sambung
329
Senyum nakal adikku
330
Adikku di hukum
331
Penyesalan
332
Tantangan dan wajah licik
333
Tubuh setengah menggantung
334
Perdebatan dengan adikku
335
Mengingat yang lalu
336
Ibu sambung kembali, adikku kesal
337
Barang yang hilang
338
Akibat kelancangan adikku
339
Balas dendam adikku
340
Menjahili adikku
341
Tuduhan yang garing
342
Murung
343
Melihat atas lemari
344
Ayahku shock
345
Omelan ayah sambil memasak.
346
Menatap jam dinding
347
Tumpukan baju
348
Masuk kamar Ayah
349
Menemukan baju
350
Tidak di ajak bermain
351
Bercerita pada Ayah
352
Kembalinya Ibu
353
Pertengkaran
354
Pergi membawa baju
355
Sedih melihat kami
356
Bersama Ayah di rumah
357
Menikmati kebebasan
358
Berdua bermain
359
Nasihat Ayah
360
Bertiga di malam hari
361
Malam yang mencengangkan
362
Ditinggal berdua
363
Ejekan teman
364
Menghitung uang jajan
365
Es lilin
366
Menghabiskan es lilin
367
Dititip di rumah kerabat
368
Sampai di rumah kerabat
369
Menelan ludah
370
Menjilat tangan
371
Lapar
372
Hati yang senang
373
Beli jajan
374
Penolakan
375
Delikan ayahku
376
Meninggalkan bawah pohon
377
Teguran Ayah
378
Mengikuti kemauan Ayah
379
Keputusan adikku
380
Menepati janji
381
Benar-benar berubah
382
Kejengkelan
383
Jebakan
384
Berdalih
385
Sabar
386
Memperbaiki kaki meja
387
Kedatangan Septiani bersama Widia
388
Permintaan maaf
389
Widia dan Septiani pamit
390
Rindu Ibu
391
Terkejut sambil mengigit jari
392
Bertanya tentang Ibu
393
Ziarah ke kuburan Ibu
394
Mengenal Liyan, Ana dan Ayahnya
394
Mengenal Liyan, Ana dan Ayahnya
393
Ziarah ke kuburan Ibu
392
Bertanya tentang Ibu
391
Terkejut sambil mengigit jari
390
Rindu Ibu
389
Widia dan Septiani pamit
388
Permintaan maaf
387
Kedatangan Septiani bersama Widia
386
Memperbaiki kaki meja
385
Sabar
384
Berdalih
383
Jebakan
382
Kejengkelan
381
Benar-benar berubah
380
Menepati janji
379
Keputusan adikku
378
Mengikuti kemauan Ayah
377
Teguran Ayah
376
Meninggalkan bawah pohon
375
Delikan ayahku
374
Penolakan
373
Beli jajan
372
Hati yang senang
371
Lapar
370
Menjilat tangan
369
Menelan ludah
368
Sampai di rumah kerabat
367
Dititip di rumah kerabat
366
Menghabiskan es lilin
365
Es lilin
364
Menghitung uang jajan
363
Ejekan teman
362
Ditinggal berdua
361
Malam yang mencengangkan
360
Bertiga di malam hari
359
Nasihat Ayah
358
Berdua bermain
357
Menikmati kebebasan
356
Bersama Ayah di rumah
355
Sedih melihat kami
354
Pergi membawa baju
353
Pertengkaran
352
Kembalinya Ibu
351
Bercerita pada Ayah
350
Tidak di ajak bermain
349
Menemukan baju
348
Masuk kamar Ayah
347
Tumpukan baju
346
Menatap jam dinding
345
Omelan ayah sambil memasak.
344
Ayahku shock
343
Melihat atas lemari
342
Murung
341
Tuduhan yang garing
340
Menjahili adikku
339
Balas dendam adikku
338
Akibat kelancangan adikku
337
Barang yang hilang
336
Ibu sambung kembali, adikku kesal
335
Mengingat yang lalu
334
Perdebatan dengan adikku
333
Tubuh setengah menggantung
332
Tantangan dan wajah licik
331
Penyesalan
330
Adikku di hukum
329
Senyum nakal adikku
328
Melihat Ayah dan mengingat Ibu sambung
327
Membeku karena sorot mata ayahku
326
Menceritakan Lofya
325
Kecemasanku
324
Cerdiknya adikku dan mengalahku
323
Merengek
322
Perkelahian secara diam-diam
321
Berdua dan bermain di dalam rumah
320
Ingin keluar tapi terkurung dan bermain di dalam rumah
319
Bermain tebak-tebakan gambar
318
Kembalinya tawa
317
Kenangan kelereng di balik sedihku
316
Celaan
315
Omelan seolah Ocehan
314
Terciduk
313
Aku sendiri
312
Omelan adikku dan kelucuannya
311
Aku terkejut dan kecurigaan adikku
310
Ketabahan
309
Jujur dan Kesal
308
Mengambil minum dengan bangku kecil
307
Di balik ketenanganku
306
Merasa di hantui
305
Getar-getir
304
Harapan di balik jendela
303
Meremuk daun demi ketenangan
302
Wajah Ayah di balik pelupuk mata
301
Terkuaknya rahasia
300
Suara parau bersama kecurigaan
299
Omelanku dan adikku
298
Napasku sesak
297
Kekasaran adikku
296
Terjerembab ke tanah
295
Harapan yang tidak terjawab
294
Penghakiman ayahku terhadap kami berdua
293
Kemarahan ayahku dan pembelaanku
292
Sindiran yang menyedihkan
291
Mengobati luka
290
Rindu Ibu
289
Tutup mulut
288
Tubuhku mendadak aneh
287
Aku terkejut
286
Aku terus bermain hingga larut malam
285
Bermain di malam hari
284
Adikku menghalangi aku
283
Bermain di malam hari
282
Cuci piring dan bermain di rumah
281
Penolakan yang membuat sedih
280
Sendal Baru
279
Sakit
278
Sendal jepit adikku dan sepatuku
277
Mainan dari kertas
276
Bermain kuda
275
Menikmati permainan
274
Tiba di pasar malam
273
Pasar malam
272
Banyak dilihat
271
Selesai bermain
270
Di tepi sungai
269
Sungai Bilah
268
Di tempat piknik
267
Berangkat piknik
266
Piknik
265
Kami dan peraturan baru
264
Hardikan di dalam sakitku
263
Tangisan di dalam rasa sakit.
262
Kejahatan Septiani dan kebaikan Widia
261
Bermain sepeda
260
Aku dan adikku
259
Berkumpul dengan teman
258
Libur ujian
257
Menerima raport
256
Kelas tiga telah berakhir
255
Ujian terakhir
254
Ejekan Widia
253
Gundukan plastik di dalam kamar
252
Teringat Ibu
251
Kekejamannya
250
Foto
249
Ketahuan
248
Bermain dengan seru
247
Gerimis deras
246
Perseteruan
245
Mengembalikan buku
244
Ujian
243
Barisan tersendiri
242
Hukuman penjaga sekolah
241
Mengikat tali sepatu
240
Menyusun perlengkapan sekolah
239
Penyesalan
238
Kecemburuan yang tersimpan
237
Amarah yang besar
236
Keseruan di tengah hujan
235
Perjalanan menuju rumah
234
Kehebohan di jalan
233
Di dalam Rumah
232
Tiba di rumah Pudan
231
Menjenguk Pudan
230
Hukuman
229
Terpukul
228
Aku dan Septiani
227
Perselisihan
226
Rembulan
225
Ocehan ayahku part 2
224
Ocehan ayahku
223
Sorotan mata
222
Memetik bunga
221
Setelah hujan reda
220
Hujan
219
Di atas becak
218
Becak ayahku
217
Sepatu Sobek
216
Menyerahkan biodata
215
Menulis biodata
214
Mengumpulkan sampah
213
Bermain anak BP
212
Menghilangkan Kesedihan Ayahku
211
Kesedihan ayahku
210
Gambar di bawah pohon
209
Kegiatan sore hari part 3
208
Kegiatan sore hari part 2
207
Kegiatan sore hari
206
Mengembalikan senyum adikku
205
Tempat tidur dan Boneka
204
Kekesalan akan kebohongan
203
Terbongkarnya rahasia part 3
202
Terbongkarnya Rahasia part 2
201
Terbongkarnya rahasia
200
Kekaguman
199
Cerita hari ini
198
Kecilnya diriku di mata sahabatku
197
Sikap yang dingin
196
Gunting pemisah
195
Keributan di bawah pohon bunga inspirasi
194
Ujian kesabaran
193
Sarapan yang kurang lengkap
192
Cinderella
191
Sudut dinding
190
Do'a restu
189
Rutinitas selanjutnya
188
Sebutan pertama kali
187
Gugup setelah melihat
186
Isyarat
185
Menolak alasan
184
Cubitan gemas
183
Melihatmu Bahagia
182
Tersenyum kembali
181
Obat luka
180
Awan kelabu
179
Penyesalan
178
Membuang uang
177
Ingin cerita dongeng
176
Rengekan
175
Setelah kembali
174
Tagihan rumah kontrakan
173
Wajah kepiting rebus
172
Seketika berkecil hati
171
Kesenian yang mengusir lelah
170
Kantin dan Nasi goreng
169
Memori yang lucu
168
Mengintip dari balik pintu
167
Bermain kucing-kucingan
166
Lemparan yang menyerang
165
Perhatian yang membuat terharu
164
Kemarahan
163
Membisu
162
Sikapku terhadap temanku
161
Olahraga yang membuat kusedih
160
Pertemuan dengan olahraga
159
Bu Dona menghampiri meja kami
158
Fikri yang kesal
157
Kejutan di pagi hari
156
Aku dan Bunga inspirasi
155
Gerbang sekolah
154
Obrolan di tengah jalan
153
Air mataku jatuh membasahi pipiku
152
Aku mengingatkan adikku
151
Ayahku Menantang Kejujuranku
150
Ayahku Teringat Kembali
149
Candaan ayahku pada adikku
148
Makan malam bersama
147
Aku terharu melihat sikap Ayah dan Ibu sambungku
146
Tawa di tengah hempasan
145
Terungkapnya kebenaran dari adikku
144
Badut Lucu
143
Mengusap kepalaku
142
Rasa khawatir
141
Kedekatanku dengan Ibu sambungku
140
Mengenang yang telah tiada
139
Rengekan adikku
138
Curahan hati di bawah pohon
137
Mencuci Muka Kembali
136
Tawa adikku yang menggodaku
135
Draft Pantang menyerah
134
Aku tidak percaya
133
Memberi pengertian
132
Peringatan
131
Mengikuti adikku
130
Kecerobohan
129
Keinginan yang mengekang
128
Kecerdikan adikku
127
Tekanan
126
Ke khawatiran Ayah
125
Kelucuan di dalam serangan
124
Permohonan maaf
123
Serangan terhadapku
122
Kemarahan di rumah
121
Ke bersamaan
120
Jalan pulang
119
Rasa kesal dan sakit
118
Nasihat
117
Ketakutan dan kebahagiaan
116
Ke panikan
115
Sedih dan Lucu
114
Tampil di depan
113
Masalah kembali
112
Dalam kelas part 2
111
Dalam kelas
110
Kekonyolan Part 2
109
Kekonyolan
108
Ejekan yang konyol
107
Cercaan part 3
106
Cercaan teman part 2
105
Cercaan teman
104
Tawa jenaka
103
Sedihku
102
Jeritan hati
101
Janjiku
100
Cengkeraman yang menghantamku
99
Kembali ke rumah
98
Ke rumah Nisa Part 2
97
Ke rumah Nisa
96
Teman baru
95
Di kelas
94
Sedihku
93
Hari baruku
92
Kehangatan
91
Udara malam
90
Bermain kelereng part 2
89
Bermain kelereng
88
Ultimatum
87
Adikku penunggu rumah
86
Di ruang dokter part 2
85
Diruang dokter
84
Berobat
83
Kecemburuan
82
Kejahilan adikku membuatku kesal
81
Tawaku dan teriakan ibu sambungku
80
Adikku mengambil jambu
79
Adikku yang sedih bermain boneka part 2
78
Adikku yang sedih bermain boneka
77
Pembayaran rumah kontrakan
76
Mengambil jambu
75
Tingkah Kami di tengah kemarahan
74
Menyambut Ayah
73
Adikku Kehilangan
72
Pertanyaan Adikku yang kritis
71
Adikku yang malu
70
Air Mataku
69
Hatiku yang sakit
68
Bertengkar dengan Diriku Sendiri
67
Ibu sambungku Menghilang
66
Keinginan Yang di Tolak Ayahku
65
Membangunkan Adikku.
64
Langkah Kaki
63
Ketakutanku
62
Kekesalan Ku
61
Kebingungan Adikku.
60
Adikku Protes
59
Malam Hari Yang Masih Ribut
58
Keributan yang terus berlanjut
57
Keributan
56
Emosi Ayahku
55
Ayahku Kesal
54
Adikku Sudah Kembali
53
Ayahku Selesai Sholat
52
Masih Didalam Rumah
51
Kembalinya Aku Kerumah Part 2
50
Kembalinya Aku Kerumah
49
Pencarian adikku
48
Adikku Menghilang
47
Yang Kulihat
46
Diruang Tunggu Apotek
45
Di Ruangan Dokter
44
Rumah sakit
43
Perjalanan
42
Keinginan Ayahku
41
Aku dan Ayahku
40
Teman
39
keadaanku
38
Makan siang Part 2
37
Makan siang
36
Hari Pertama adikku Sekolah Part 2
35
Hari Pertama Adikku Sekolah
34
Malam Hari Part 3
33
Malam Hari Part 2
32
Malam Hari
31
Kembalinya Ayahku
30
Kembali Ke Rumah
29
Adikku Bermain lagi
28
Adikku bermain
27
Tersadar Part 3
26
Tersadar Part 2
25
Tersadar
24
Ibu tiriku Pingsan
23
Ibu tiriku
22
Pagi Hari
21
Makan Malam
20
Kegiatan Ku Dirumah
19
Kedatangan Teman Baru
18
Bermain Di Rumah
17
Di Jalan
16
Tiba di Rumah Part 2
15
Tiba di Rumah
14
Keributan
13
Pernikahan Jebakan
12
Kegiatan AyahKu
11
AyahKu
10
Ke Khawatiran Ayahku
9
Di Tengah Perjalanan
8
Hari ke Dua Sekolah Ku
7
Siang Hari
6
Sekolah Pertamaku
5
Langkah Kaki
4
Rasa sakit
3
Adikku
2
Keadaan Keluargaku
1
Prolog
Lihat Semua
Descarga Perjuangan Seorang Anak PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!