Truth Or Heartbreak??
Kenyataan pahit
Selamat Datang semuanya para Readers ku❤❤❤
Kayaknya othor terlalu lama libur nya hehe maapkeun🤧 Soalnya lagi banyak kesibukan.
Othor hadirkan cerita baru yang kali ini agak meloww dari judulnya aja "Truth or Heartbreak?"🤧 yang dijamin bakal bikin kalian kesal sama tokoh² di cerita ini.
Jangan lupa dukungan buat othor yaaa Like, Komen n share nyaa supaya cerita othor banyak yang tahu dan masuk rangking😭 agar othor semakin SEMANGAT!
Terimakasih semuanya. Love u All!😍
Wanita cantik itu sedang memakai lipcream di depan cermin yang memantulkan kecantikan, kepolosan yang natural.
Lasha Narcissa
Mama!!
[ Panggil nya sembari merapikan rambut yang habis dicatok ]
Mama Lasha
Iya sayang
[ Menoleh ke arah Lasha yang sudah siap dengan blouse kerja nya ]
Mama Lasha
Sudah cantik anak mama
[ Tersenyum lembut lalu menghampiri Lasha untuk merapikan rambutnya ]
Lasha Narcissa
Bekal nya sudah siap??
[ Wajahnya begitu sumringah ]
Mama Lasha
Iya udah tuh. Tapi, kamu makan dulu-
Lasha Narcissa
Enggak nanti di kantor aja!
Lasha Narcissa
Nanti Zavi nungguin bekal nya hihihi..
[ Ucapnya sambil tertawa malu-malu ]
Mama Lasha
Ish! Kamu nih, ya makan dulu sayang..
[ Berjalan sedikit pincang menuju meja makan ]
Lasha Narcissa
Umm..tapi, dikit aja ya ya ya??
Mama Lasha
Iya iya, sini Mama suapkan
Mama Lasha langsung menyuapi putri semata wayang nya itu walaupun, Lasha sesekali merengek karna ia tidak ingin telat ngantor
Lasha Narcissa
[ meminum segelas air ]
Lasha Narcissa
Mama jangan banyak gerak ya! Gak boleh capek!!
Lasha Narcissa
Aku berangkat dulu. Love you Mah!
[ mencium pipi Mama nya dan pergi menuju kantor dengan taxi online ]
Mama Lasha
Iyaa Lasha! Hati-hati dijalan, Nak!
[ melambai dari ambang pintu melihat taxi itu sudah melaju menjauh dari rumah ]
Mama Lasha
[ Menghela nafas ]
Mama Lasha
Selalu bawain bekal buat Zavi sampai dia gak sempat sarapan terus..kalau anak muda udah jatuh cinta mah apapun bakal dilakukan..
Mama Lasha
[ menutup pintu lalu berjalan ke dapur dengan pelan ]
Mama Lasha
Semoga Zavi memang pria yang baik..
Bangunan megah berdiri di tengah kota. Perusahaan yang menjadi idaman banyak orang, tidak hanya gaji yang tinggi namun, memiliki privilage yang sangat patut diacungi jempol.
Lasha sangat beruntung menjadi salah satu bagian itu.
Lasha Narcissa
[ Berjalan masuk kedalam gedung kantor]
Lasha Narcissa
Iyaa..halo..selamat pagi..hai...
[ Membalas banyak sapaan dari para rekan kerja ]
Lasha Narcissa
[ menunggu lift datang]
Tak butuh lama lift terbuka dan ia buru-buru masuk. Lasha menekan lantai nomor 4 dimana ruangan Zavi berada.
Sejak mereka pacaran Lasha selalu membawa bekal untuk Zavi.
Zavien Scott namanya. Manager di perusahaan ini yang terkenal tampan namun agak dingin dan cuek.
Lasha Narcissa
[ tidak berhenti tersenyum sembari mendekap kotak bekal di dada nya ]
Lasha Narcissa
Pasti dia bakal suka bekal ini deh..
Suara heels beradu dengan lantai marmer yang mengkilap. Langkah nya menuju ruang kerja Zavi, tangannya yang hendak memegang gagang pintu terhenti ketika terdengar samar pembicaraan orang di dalam.
？？？
Kamu jangan khawatir hubungan ini akan berakhir dalam 3 hari kedepan. Setelah itu aku akan akhiri seluruh sandiwara ini.
？？？
Begitu terus huh?? Aku lelah menunggu! Ini sudah hampir tiga-
？？？
Bukankah dari awal aku bilang hubungan ini hanya akan berjalan 3 bulan??
[ Terlihat kesal ]
？？？
Tepat 3 hari kedepan tanggal 19 ketiga bulan hubungan ku dengan Lasha! Bersabarlah sedikit, Gilda!
Lasha tau betul siapa dua orang di dalam itu.
Mereka berdua akhir-akhir ini sering di gosip kan memiliki hubungan namun, Lasha tidak percaya karna Zavi mengatakan itu hanya rumor tapi ternyata sebuah kenyataan pahit
Lasha Narcissa
[ Mata nya mulai berair bersamaan dengan dada nya yang sesak ]
Zavien Scott
Jika aku tidak memilih Dare saat itu hubungan ini tidak akan pernah terjadi!
Gilda Seina
Justru kamu yang salah! kenapa menerima tantangan itu?? Kamu bisa menolak nya, bukan?
[ Semakin kesal ]
Lasha Narcissa
T-Tantangan? J-jadi selama ini hubungan ini hanya sebuah tantangan konyol?
[ gumam nya, hati nya begitu perih dan sesak ]
Lasha Narcissa
A-aku hanya sebuah taruhan konyol..
[ lirih nya ]
Lasha pun segera menghapus air mata yang sempat jatuh. Ia memaksakan untuk tersenyum lalu mengetuk pintu sebelum membuka nya perlahan
Gilda Seina
[ ikut menoleh]
Sesuai dugaan Lasha benar, ada Gilda disana yang menatap nya dengan sinis, tangan nya terlipat di dada.
Lasha Narcissa
Um..Aku membawakan bekal
[ Tersenyum lembut pada Zavi ]
Zavien Scott
[ Menatap Lasha penuh selidik, seolah bertanya sejak kapan Lasha ada di luar, ia sedikit khawatir jika Lasha mendengar percakapan nya dengan Gilda ]
Seperti biasa cuek dan dingin sebelumnya Lasha tidak pernah keberatan sama sekali, Ia memaklumi nya namun setelah tau semuanya ia sangat ingin marah dan menangis.
Lasha Narcissa
Sama-sama jangan lupa dimakan ya
[ meletakkan kotak bekal itu di meja Zavi dengan tangan gemetar ]
Gilda Seina
Cih..
[ melangkah keluar]
Lasha Narcissa
Kenapa Gilda datang pagi begini je ruangan mu?
[ Tanya nya berusaha se netral mungkin ]
Zavien Scott
Hanya urusan pekerjaan tidak ada yang begitu penting..
Lasha Narcissa
Ohh..begitu..
Lasha Narcissa
Kalau begitu aku pergi dulu..Selamat pagi..
Lasha Narcissa
[ meremas tas kerja nya dengan langkah pelan keluar dari ruang kerja Zavi ]
Dengan tatapan kosong Lasha terus berjalan gontai ke arah lift. Ia menekan tombol lift berulang kali rasanya ia ingin memukul keras untuk melupakan semua rasa sakit ini.
Lift terbuka ada beberapa karyawan salah satunya ada atasan dari segala atasan di perusahaan ini
Jimmy Ramon
[ Menatap Lasha ]
Lasha Narcissa
S-selamat pagi, Pak..
Jimmy Ramon
Pagi
[ ucapnya pelan namun tegas ]
Lasha Narcissa
[ masuk kedalam lift]
Jimmy Ramon
[ menekan lantai 2 ]
Beberapa karyawan saling menoleh ketika lift justru turun ke bawah seharusnya ke lantai 7, itu juga lantai ruang CEO. Tapi, Jimmy justru menekan lantai 2 yang membuat lift turun
Lift kembali terbuka, Lasha keluar dan sedikit melirik ke Jimmy sebelum pintu lift kembali tertutup. Mata mereka saling berpandangan selama 5 detik
Jimmy Ramon
( Cantik seperti biasa..tapi kenapa dia terlihat murung seperti itu? )
[ Menatap tombol lift yang berkedip menuju lantai atas ]
Makan bersama
Sedari tadi Lasha tidak fokus dengan apa yang ia kerjakan, ia hanya banyak melamun bahkan ketika diajak bicara tidak pernah menyambung.
Apa yang harus Lasha lakukan? Ia meminta kejujuran dari Zavi atau Diam saja?
Lasha Narcissa
[ hanya diam menatap lurus ke komputer di hadapan nya ]
Aurora
Lasha!
[ Menepuk pundak Lasha ]
Lasha Narcissa
[ terkejut ]
Lasha Narcissa
Haish! bikin kaget aja sih!
[ memukul pelan lengan Rora ]
Aurora merupakan sahabat sekaligus rekan kerja yang sangat baik padanya, yang sangat Social People atau ya extrovert kebangetan.
Aurora
Jangan bengong ntar kemasukan setan di toilet sebelah loh
Lasha Narcissa
Isss apa sih jangan ngaco deh
Aurora
[ hanya menyengir tanpa dosa ]
Aurora
Eh tapi aku serius loh kamu daritadi bengong mulu, kenapa?? Ada masalah dengan rumah tangga kamu dengan pak Zavi ya?
Lasha Narcissa
[ memutar matanya malas ]
Aurora
Terus?? Kamu dipanggil rekan lain jawaban nya ngaco orang nanya dokumen ini dimana eh jawabannya di wastafel kan ngaco
Lasha Narcissa
Aku jawab gitu??
[ terkejut hingga menutup mulut nya]
Aurora
Ya iyalah! tanya aja yang lain
Aurora
Kamu pasti berantem sama Zavi ya ya ya ya??
Lasha Narcissa
Iss enggak aku tuh cuma butuh udara segar dah mulut kamu bau raflesia
[ beranjak dari kursi nya dan keluar ruangan ]
Aurora
Hahhh...
[ ia menghela nafas ke telapak tangan lalu mengendus nya ]
Aurora
Mana ada!! Bau wangi gini dikatain bau raflesia!
Aurora
Heh! Lasha kemana ih! aku ikut!
[ Ucap nya hanya alasan agar bisa bolos kerja sebentar]
Lasha dan Aurora mengantri untuk mengambil makan siang mereka di kantin kantor
Aurora
( tumben banget biasanya nunggu Zavi..hm..apa mereka lagi berantem ya??)
[ Menatap punggung Lasha ]
Lasha Narcissa
[ Mengambil nasi dan lauk secukupnya ]
Aurora
Tumben gak nunggu pak Zavi?
[ Tanya nya basa basi ]
Lasha Narcissa
Katanya suruh duluan aja, tadi chat aku..
[ Sebenarnya itu bohong ]
Setelah mengambil makanan, mereka mencari meja kosong yang tersedia. Lalu duduk disana.
Aurora
Umm..yummyyyy banget deh kayaknya..
Lasha Narcissa
Banyak banget nasi nyaa..
Aurora
Dikit ini mah kurang satu centong lagi.
[ mulai makan, Dia termasuk tipikal orang makan banyak namun badan nya segitu-segitu saja ]
Aurora
[ menggerakkan kepala nya bersemangat ]
Disaat sedang makan, tiba-tiba Jimmy datang dan bertanya boleh duduk atau tidak di kursi kosong depan mereka yang membuat suasana begitu canggung, maklum bos besar.
Aurora yang awalnya makan lahap sekali langsung mode kalem ala wanita kelas atas.
Jimmy Ramon
Saya harap tidak menganggu
Aurora
Tidak haha!! Kami begitu senang, iyakan Lasha??
[ menyenggol Lasha ]
Lasha Narcissa
Umm..enggak apa-apa kok, Pak..
[ sedikit canggung ]
Aneh, biasanya Jimmy akan makan diluar bukan di kantor namun hari ini sedikit berbeda
Aurora
( Duh..ngapain disini sih, mana aku lapar banget, mau makan cantik?? Mana kenyang! )
[ gerutunya dalam hati ]
Jimmy Ramon
[ melirik Lasha yang sedang makan ]
Berbanding terbalik dengan Lasha yang kini pandangannya tertuju pada Zavi yang menatap nya dari pintu masuk kantin.
Zavien Scott
[ Melihat Lasha lalu sekilas melihat ke arah Jimmy yang membelakangi nya ]
Lasha Narcissa
[ pura-pura tidak melihat dan fokus makan ]
Jimmy Ramon
[ sedikit menoleh ke belakang ]
Zavien Scott
[ Menatap Jimmy ]
Zavien Scott
Cih, apa-apaan itu..
[ berbalik dan tidak jadi masuk kedalam kantin ]
Entah perasaan apa yang Zavi rasakan saat ini, Apa ia marah, kesal, cemburu??? Tidak mungkin.
Ia tidak pernah mencintai Lasha.
Zavi merasa aneh
Lasha membereskan barang nya untuk bersiap pulang. Hari ini terasa begitu lelah bukan karna kerjaan nya namun tentang bagaimana keputusan yang harus ia ambil.
Lasha Narcissa
Aku pulang duluan ya
[ Katanya pada rekan lain yang masih bekerja ]
Lasha Narcissa
[ hanya melambai dengan senyum mengejek ]
Lasha pun turun ke lantai bawah untuk langsung pulang saja.
Namun, semua itu berubah entah kenapa setelah ia melihat Zavi yang sedang berbincang dengan klien di lobi.
Seharian di kantor mereka sama sekali tidak ada bertukar chat. Ya, baru Lasha sadari jika selama ini Lasha lah yang paling effort untuk segala hal.
Zavien Scott
[ Melihat Lasha yang berjalan keluar dari kantor ]
Zavien Scott
Tunggu sebentar, saya ada perlu dengan karyawan itu
[ izin nya pada seorang klien ]
Zavien Scott
[ Berjalan cepat menuju Lasha ]
Lasha Narcissa
[ Menoleh ]
Jantung Lasha berdetak cepat ketika Zavi berada tepat di hadapan nya.
Zavien Scott
Sudah mau pulang?
Lasha Narcissa
[ mengangguk ]
Zavien Scott
Pulang lah bersama ku, lima menit lagi akan sele-
Lasha Narcissa
Tidak perlu!
[ tolak nya cepat ]
Zavien Scott
[ dahi nya mengernyit ketika mendapat tolakan dari Lasha biasanya wanita itu tidak pernah menolak apapun ]
Lasha Narcissa
Um..maksud nya..itu kamu lanjutkan saja pekerjaan mu, aku akan langsung pulang.
Lasha Narcissa
Aku bisa pulang sendiri.
[ Tersenyum kecut ]
Zavien Scott
Kamu berbeda hari ini..
Lasha Narcissa
[ memegang erat tas jinjing nya]
Lasha Narcissa
Apaan sih..beda apanya..gak ada kok..
[ mencoba tertawa kecil ]
Lasha Narcissa
Hari ini kerjaan aku numpuk jadi, yaa..gitu deh..
[ bukan pekerjaan melainkan pikiran nya yang menumpuk]
Zavien Scott
( Dia begitu buruk dalam hal berbohong. Apa yang dia sembunyikan?? )
[ pikir Zavi ]
Zavien Scott
Apa karna pak Jimmy kamu jadi kayak gini?
Zavien Scott
Tadi siang aku lihat kamu makan bareng sama dia
Lasha Narcissa
Makan bareng?? Sama Rora juga kok! Kamu jangan salah paham.
Zavien Scott
Sama aja.
[ Katanya tegas ]
Zavien Scott
Biasanya kamu bakal nungguin aku buat makan siang bareng, kenapa kali ini gak?
Zavien Scott
Biasa nya kamu chat aku terus, kali ini gak.
Lasha Narcissa
[ menunduk ]
Lasha Narcissa
Kamu mau tau jawabannya
Lasha Narcissa
[ Menatap Zavi ]
Zavien Scott
Tentu saja! karna kamu pacar ku!
Lasha Narcissa
[ Tersenyum kecut ]
Lasha Narcissa
Pacar?
[ gumam nya ]
Baru ingin angkat bicara soal semua isi hati nya, Lasha langsung kembali menutup rapat bibirnya, ia merasa tidak sanggup.
Lasha Narcissa
Aku cuma capek aja, aku lelah..aku mau pulang istirahat
Lasha Narcissa
Selamat Sore
Lasha Narcissa
[ pergi meninggalkan Zavi begitu saja ]
Zavien Scott
Kenapa dia??
[ Menatap Lasha yang semakin menjauh ]
Taxi yang membawa Lasha melaju melewati banyak kendaraan di tengah jalan yang terasa semakin padat karna jam pulang kerja.
Lasha Narcissa
Hiks..
[ mengusap air matanya ]
Akhirnya Lasha bisa menangis setelah seharian ia tahan yang begitu menyesakkan hati.
Betapa kejam nya Zavi harus mengorbankan diri nya demi tantangan konyol itu. Tidak hanya harga diri Lasha namun, cinta nya...ia begitu tulus mencintai Zavi ternyata semuanya hanya kepalsuan.
Lasha Narcissa
Jahat banget....hiks..
[ Gumamnya masih terus menangis ]
Lasha Narcissa
[ terisak pelan sembari terus menyeka air mata ]
Lasha Narcissa
Tega banget..jahat..
Supir taxi sedari tadi melirik kaca spion nya melihat Lasha yang terus menangis. Sebenarnya ia ingin bertanya karna merasa kasihan tapi tidak ingin menganggu
Tak lama sampailah taxi di rumah Lasha berada.
Lasha Narcissa
Terimakasih pak
[ ucapnya setelah keluar dari mobil ]
Lasha Narcissa
[ menarik nafas dalam lalu tersenyum agar mamanya tak curiga ]
Lasha Narcissa
Kayaknya sembab banget..
[ berkaca di depan jendela rumah ]
Lasha Narcissa
[ memekik ketika tiba-tiba gorden tersingkap dari dalam ]
Lasha Narcissa
Ihh mama!!!
Mama Lasha
Kamu itu pulang tapi gak ngetok mama kira maling tadi
Mama Lasha
[ baru sadar jika mata Lasha sembab dan merah ]
Mama Lasha
Loh kok, mata kamu bengkak gitu?? Nangis? Kok nangis??
[ Langsung memegang pipi putri nya ]
Mama Lasha
Siapa yang buat kamu nangis?? Zavi huh??
Lasha Narcissa
[ Langsung menggeleng ]
Lasha Narcissa
Aku..aku..nangis karna tadi di kantor nonton film bareng Rora
Mama Lasha
Bohong kamu. Mama gak percaya.
Mama Lasha
[ Menatap tajam putri nya ]
Lasha Narcissa
Beneran mah gak bohong
Lasha Narcissa
Uhh..
[ Lasha gelagapan memikirkan film apa hingga ia teringat ]
Lasha Narcissa
Me before you! ya itu!
Lasha Narcissa
Sedihhhh banget ma! Keingat dikit langsung sedih lagi pengen nangis...
[ memasang wajah cemberut ]
Mama Lasha
Iss ada-ada aja kamu nih, dah masuk dulu mama udah buat makanan kesukaan Lasha
[ Ucapnya dia selalu memanjakan Lasha ]
Lasha Narcissa
[ Tersenyum lalu mengangguk ]
Lasha Narcissa
( Maafkan Lasha, Ma. Lasha gak mau mama kecewa dengan Zavi. )
[ batinnya, ia berjalan di belakang mama nya ]
Lasha Narcissa
26 tahun
Baik hati, Tulus, sangat penyayang, dan peduli.
Zavien Scott
28 tahun
Dingin, tegas dan menyukai anak-anak.
Jimmy Ramon
29 tahun
Pendiam, perhatian, lemah lembut, dan diam-diam peduli.
Gilda Seina
25 tahun
Tidak menyukai Lasha.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
