NovelToon NovelToon

Kaulah Takdirku

Episode 1

Suatu hari hiduplah sepasang suami istri bernama Daiki dan Miugi yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Awalnya mereka adalah orang yang sangat terpadang di kota karena sebuah insiden, teringat sang istri juga sedang hamil besar hal ini membuat mereka terpaksa harus tinggal di gubuk sekecil ini. Saat ini terlihat Daiki sedang berpamitan dengan istrinya untuk bekerja di kota. Awalnya Miugi tidak mengizinkan Daiki untuk merantau ke kota karena di kota adalah tempat yang sangat berbahaya untuk suaminya cuma karena penghasilan disini sangat tidak memungkinkan hal ini mengharuskan Daiki harus bekerja ke kota. Daiki pun, berusaha untuk meyakinkan istrinya pada akhirnya istrinya pun mengizinkan dirinya untuk merantau di kota.
Daiki
Daiki
Istriku, aku pamit ya aku janji akan segera kembali.
Miugi
Miugi
Janji ya kamu akan segera kembali. kamu hati hati di jalan segeralah kembali.
Daiki
Daiki
Iya aku janji, kamu harus jaga diri dan anak kita jangan terlalu memaksakan diri, kalau merasa lelah segera istirahat.
Saat itu terlihat seorang wanita yang sudah agak tua berjalan keluar.
Mama
Mama
Kamu tenang saja, mama tidak akan  membiarkan Miugi melakukan sesuatu yang  berat. Intinya kamu harus jaga diri disana.
Daiki
Daiki
Iya ma Daiki janji, setelah ini Daiki akan segera kembali."
Daikipun memeluk mamanya.
Mama
Mama
Hati hati dijalan, kalau sudah sampai langsung kabarin ya.
Daiki
Daiki
Iya ma.
Lalu Daikipun beralih ke istrinya. saat itu Daiki tiba-tiba berlutut sambil menyamakan dengan tinggi perut istrinya.
Daiki
Daiki
Shina, anak papa jaga diri ya. Papa titip mama, kamu jangan nakal ya dan jangan sering nendang mama jadilah anak yang baik tunggu papa pulang. papa janji setelah pulang papa akan mengajak kalian jalan-jalan.
Daiki pun mencium perut istrinya. Kemudian ia pun berdiri dan mencium kening istrinya dan menghapus air mata yang ada di mata istrinya.
Daiki
Daiki
Aku pergi dulu.
Pamit Daiki ke istrinya, Miugipun mengangguk. Lalu Daikipun ngambil tas nya dan langsung pergi sambil melambaikan tangan. Setelah beberapa menit sosok Daikipun menghilang dari pandangan namun Miugi tetap melihat ke arah jalan, berharap Daiki akan kembali namun setelah ditunggu beberapa menit sosok Daiki pun tak kunjung kembali, Mama yang liat pun langsung mengelus punggung Miugi.
Mama
Mama
Sayang, ayo kita masuk di sini dingin nanti kamu masuk angin.
Miugi
Miugi
Iya ma.
Lalu Miugi pun masuk dengan di pandu mertuanya.
Mama
Mama
Kamu segera lah istirahat mama akan buat kan bubur untuk mu.
Miugi
Miugi
Perlu Miugi bantu ma?
Mama
Mama
Tidak usah sayang mama bisa sendiri, kamu istirahat saja biar mama saja yang buat kan.
Suruh mama dengan nada memerintah menantu nya agar tidak mengerjakan pekerjaan yang berat.
Miugi
Miugi
Baiklah tapi, kalau butuh apa-apa panggil Miugi ya.
Mama
Mama
Iya sayang.
Lalu Miugi pun masuk kamar, sedangkan Mama masuk ke dapur untuk masak. Setelah beberapa menit mama pun masuk ke kamar dengan membawa mangkuk beserta minuman di tangan.
Mama
Mama
Buburnya sudah jadi, Ini ayo di makan.
Miugi
Miugi
Makasih Ma.
Lalu Miugi pun melahap bubur itu. Setelah beberapa menit ia pun menghabiskan bubur nya.
Mama
Mama
Gimana? Masih mau nambah sayang?
Miugi
Miugi
Bubur nya enak! boleh deh Miugi nambah.
Mama
Mama
Ok sebentar mama ambilkan
Lalu mama pun kembali ke dapur dengan mangkuk di tangan nya. Saat itu tiba-tiba terdengar suara telepon berdering, Miugi pun segera mencari sumber suara tersebut, saat melihat ternyata itu adalah panggilan dari suaminya, tanpa berfikir ia pun langsung mengangkat nya.
Miugi
Miugi
Halo Daiki-kun?
???
???
Hallo? Apakah ibu adalah keluarga pemilik hp ini?
Miugi
Miugi
Iya saya istri pemilik hp ini. ini siapa ya kok bisa hp milik suami saya ada di kamu?
???
???
Sebelum nya maaf Bu sepertinya suami ibu mengalami pembunuhan masal, saya menemukan beliau ada di Gg sempit dan terdapat banyak tusukan di tubuhnya.
Miugi
Miugi
Apa? Bapak jangan bercanda ya!!! Tidak mungkin Bapak seperti nya salah orang.
???
???
Bentar biar saya foto kan Jenazah beliau.
Saat itu ia pun mengirim foto, awalnya Miugi sempat ragu namun, akhirnya ia pun memberanikan diri membuka foto tersebut dan alangkah terkejutnya ia melihat sosok tersebut memang wajah suaminya walaupun dengan keadaan wajah nya yang sudah babak belur tapi, wajah tersebut tetap terlihat jelas kalau wajah itu Memang lah wajah suami nya. air mata mengalir di pipinya ia pun segera kembali bertanya ke Bapak tersebut dengan suara nya yang gemetar.
Miugi
Miugi
Ha-halo?
???
???
Ya Bu Halo? Apakah itu benar suami ibu?
Miugi
Miugi
I-iya kalau boleh tau itu dimana ya?
???
???
Ini di Tokyo~ber~di~Jal~~
Miugi
Miugi
Hallo? pak? Hallo?
Saat itu tiba-tiba telepon terputus Miugi pun frustasi tidak ada jaringan sama sekali. Miugi pun terkurai lemas dan menangis kencang, saat itu tiba tiba merasakan sakit yang luar biasa di perut nya ia pun berteriak kesakitan. mama yang dengar pun langsung menuju ke kamar.
Mama
Mama
Miugi? Sayang ada apa sayang?
Alangkah terkejutnya saat ia mendapati menantunya yang sudah mengeluar kan darah, ia pun sangat panik dan berlari ke samping menantunya.
Mama
Mama
Miugi??!! Ada apa sayang? Kenapa bisa seperti ini??"
Miugi
Miugi
Mama sakit ma...Perut aku sakit...
Mama
Mama
Iya sebentar ya sayang mama telepon ambulan."
Dengan panik, Ia pun segera melepon ambulan dengan tangan nya yang gemetar dan sial nya tidak ada jaringan mama pun terlihat sangat frustasi. setelah beberapa menit tidak mendapatkan respon ia pun langsung berlari ke dapur tanpa berfikir panjang, saat itu ia pun berlari keluar dengan baskom berisi air.
Mama
Mama
Ayo sayang kamu pasti bisa.
Miugi
Miugi
Ma....
Mama
Mama
Mama disini sayang, ayo kamu ikuti instruksi mama ya.
Miugi pun mengangguk.
Mama
Mama
Tarik nafas..
Miugi pun mengikuti apa yang mertua nya katanya ber ulang kali ia berusaha sayang nya bayi yang ada di dalam perutnya ternyata susah keluar, ia pun berusaha semaksimal mungkin hingga mengakibat kan darah yang ia keluarkan sangat banyak. Setelah ber jam-jam berjuang akhirnya terdengar suara tangisan bayi.
Mama
Mama
Akhirnya sayang kamu berhasil.
Ia pun melihat kearah menantu nya, terlihat ternyata menantu nya sudah tidak sadar kan diri.
Mama
Mama
Miugi?Sayang?
Pelan-pelan ia guncang kan tubuh menantu nya, semakin lama semakin kencang guncangannya berulang kali ia memanggil nama menantu nya tapi, tidak ada respon sama sekali.
Mama
Mama
MIUGI!!!BANGUN SAYANG!!!
Ia pun merasa putus asa yang bisa ia lakukan hanya menangis. Bertahun-tahun berlalu sejak kejadian tersebut Jenazah menantu nya ia kubur kan sendiri dengan susah payah tepat di depan rumah. ia sedang berlutut di depan kuburan menantu nya, saat ini Shina sudah tumbuh besar menjadi anak yang cantik.
Mama
Mama
Saat ini anak mu sudah ber usia 5 tahun tidak terasa sudah 4 tahun sejak kepergian mu dan Daiki, kamu ingat keluarga Murakami Sato? Mereka berjanji akan berkunjung untuk mempertemukan kan putra mereka ke Shina, aku harap restu kalian untuk putri mu yang akan segera bertemu dengan calon suami nya.
Setelah berdoa, Ia pun masuk ke dalam rumah dan langsung menuju dapur saat itu terlihat anak kecil berlari ke dapur dan langsung naik di atas kursi.
Mama
Mama
Sayang lapar?
Baby shina
Baby shina
Shina lapar.
Mama
Mama
Tunggu bentar ya nenek akan segera masakin.
Lalu nenek pun menuju ke rumah belakang dan langsung mengambil sayur di belakang rumah dengan di ikuti Shina.

Episode 2

Setelah di belakang rumah.
Baby shina
Baby shina
Nek, Shina bantu yang mana bisa dicabut nek?
Mama
Mama
Nah yang ini bisa di cabut.
Lalu Shina pun menuju ke samping nenek nya dan langsung ancang-ancang menarik Lobak yang ada didepannya.
Baby shina
Baby shina
1....2.....3....
Dalam hitungan ketiga Dengan sekuat tenaga Shina berusaha menarik Lobak tersebut, hingga akhir iapun berhasil menarik Lobak tersebut dengan berakhir terduduk di tanah.
Mama
Mama
Shina!!?? Apa kamu baik-baik saja?
Baby shina
Baby shina
Shina nggak apa-apa nek.
Jawab Shina berusaha meyakinkan nenek kalau diri nya memang baik-baik saja. Lalu Shina pun berdiri dan nenek pun segera membantu menepuk baju Shina yang kotor.
Mama
Mama
Nanti setelah bantu nenek, langsung mandi ya.
Baby shina
Baby shina
Iya nek.
Setelah beberapa menit akhir nya mereka pun kembali masuk ke rumah.
Baby shina
Baby shina
Shina boleh bantu tidak?
Mama
Mama
Baiklah tapi, kamu cuci tangan dulu ya sayang.
Shina pun mengangguk dan langsung pergi mencuci tangan. tidak berselang lama Shinapun kembali.
Baby shina
Baby shina
Nek, sudah.
Mama
Mama
Kamu bantu nenek cucikan sayurnya ya.
Baby shina
Baby shina
Iya nek.
Lalu Shina pun bantu mencuci sayur dan setelah selesai Shinapun segera kembali ke neneknya.
Mama
Mama
Sudah?
Baby shina
Baby shina
Sudah nek.
Mama
Mama
Ayo sini nenek ajarin cara memotong.
Lalu Shina pun belajar memotong dengan dituntun nenek.
Mama
Mama
Iya seperti itu jangan terlalu tebal.
Lalu pelan-pelan nenek pun melepas tangannya dan membiarkan Shina belajar memotong sendiri.
Mama
Mama
Hati-hati pisaunya jangan sampai kena tangan ya.
Baby shina
Baby shina
Iya nek.
Lalu Shina pun dengan cepat belajar nenek yang lihat pun merasa tidak percaya, padahal Shina baru pertama kali belajar tapi, langsung bisa. Setelah beberapa menit akhirnya masakanpun jadi.
Mama
Mama
Wahh... Cucu nenek ternyata memiliki bakat masak ya. Sini nenek coba.
Lalu nenek pun mencoba masakan Shina satu persatu, alangkah terkejutnya ia saat suapan pertama baru pertama kali merasakan masakan seenak ini.
Mama
Mama
Wah.... Enak banget cucu nenek pintar.
Puji nya sambil mengelus kepala Shina.
Baby shina
Baby shina
Benarkah?
Mama
Mama
Iya ini enak sekali.
Nenek kembali memuji Shina.
Baby shina
Baby shina
Hehe makasih nenek.
Nenek pun tersenyum bangga ke Shina.
Mama
Mama
Yaudah kamu mandi dulu ya habis itu kamu langsung makan.
Baby shina
Baby shina
Ok nek.
Lalu Shina pun langsung pergi mandi saat itu tiba-tiba terdengar suara klakson mobil, nenek yang dengarpun langsung keluar untuk menyambut tamu yang datang.
Mama
Mama
Sato? Ruka? Kalian sudah sampai.
Ruka
Ruka
Tante apa kabar?"
Tanya nya langsung memeluk.
Mama
Mama
Baik kalau kalian apa kabar? Kalau Sato gimana perusahaan nya lancar?"
Ruka
Ruka
Baik juga.
Mama
Mama
Owh baguslah kalau baik. ngomong-ngomong Sato gimana perusahaan nya lancar?"
Sato
Sato
Lancar Tante.
Mama
Mama
Bagus lah kalau Lancar.
Saat itu perhatian nenek teralih ke seorang anak laki-laki.
Mama
Mama
Wah ini Saito ya?
Ruka
Ruka
Iya ini Saito.
Mama
Mama
Wah udah besar sini sama nenek.
Ruka
Ruka
Ayo ke nenek.
Dengan malu Saito perlahan jalan mendekat ke neneknya Shina. Neneknya Shina pun langsung mengelus kepalanya Saito.
Mama
Mama
Ganteng nya Saito udah besar ya sekarang.
Baby Saito
Baby Saito
Terima kasih.
Mama
Mama
Saito sudah makan belum sayang?
Baby Saito
Baby Saito
Belum
Mama
Mama
Kok belum?
Ruka
Ruka
Udah nggak sabar kata nya mau kesini, makannya pas pulang aja katanya.
Mama
Mama
Benarkah? Yaudah Saito makan disini ya cucu nenek udah masakin masakan yang enak.
Ruka
Ruka
Shina sudah bisa masak Tante?
Tanya Ruka yang terkejut.
Mama
Mama
Dia baru masak pertama kali dan masakannya enak kalian mending coba juga.
Sato
Sato
Wah jadi nggak sabar buat makan masakan calon menantu.
Mama
Mama
Ayo kita masuk tunggu apa lagi.
Lalu nenek pun menuntun keluarga Sato masuk Ke dapur.
Mama
Mama
Ayo silakan.
Nenek pun langsung membuka tutup sayur. seketika aroma harum pun langsung menyebar.
Ruka
Ruka
Wah wangi sekali.
Sato
Sato
Seperti nya bakal sangat enak.
Mama
Mama
Ayo makan jangan malu-malu.
Lalu mereka pun mulai makan, saat itu tiba-tiba Shina menuju kedapur.
Baby shina
Baby shina
Nek?
Mama
Mama
Shina ayo sini sayang kita makan sama- sama.
Ajak nenek yang melihat Shina.
Ruka
Ruka
Wah Shina? Cantik sekali kamu, ayo sini nak duduk di samping Saito.
Puji Ruka sambil menepuk kursi yang di tengah antara diri nya dan Saito. Saito yang awal nya sibuk makan pun pandangan nya teralih ke Shina, ia sangat terkejut ternyata calon istri nya sangat lah cantik awal nya dia mengira akan mendapatkan calon istri yang jelek lagi sehingga ia merasa nggak sabar untuk segera menolak nya dari awal sama seperti yang lainnya, ternyata apa yang ia pikirkan tidaklah benar.
Ruka
Ruka
Udah jangan di liatin terus mama tau dia sangat cantik.
Baby Saito
Baby Saito
Mama apaan sih.
Jawab Saito dengan pipinya yang memerah.
Sato
Sato
Wah ternyata anak papa bisa salting juga nih kirain bakal cuek dan keras kepala lagi.
Baby Saito
Baby Saito
Mama, papa mah.
Jawab Saito semakin salah tingkah. Nenek, Ruka dan Sato pun menertawakan tingkah lucu anak nya Saito.
Ruka
Ruka
Ayo sini sayang duduk kita makan bareng.
Ajak Ruka. Shina pun terlihat Ragu, Pandangan nya teralih ke Nenek nya karena ia memang belum pernah ketemu orang lain selain nenek nya. Nenek pun melihat ke Shina.
Mama
Mama
Nggak apa-apa ayo duduk aja.
Ruka
Ruka
Shina takut?
Tanya Ruka yang melihat Shina yang takut berada didepan keluarganya.
Mama
Mama
Mungkin iya selama ini dia kan belum pernah bertemu dengan orang asing.
Ruka
Ruka
Nggak apa-apa aman kok kami nggak gigit kan Saito?
Ucap Ruka Yang berusaha meyakinkan Shina, Saito pun samar angguk dengan keadaan masing malu dan canggung. Shina Kembali melihat ke arah nenek nya. Nenek pun mengangguk ke Shina pertanda ia boleh duduk dekat di keluarga Saito persis di samping Saito. Shina pun kemudian duduk di samping Saito, Ruka pun mengelus kepala Shina yang ada di sampingnya.
Ruka
Ruka
Ayo sayang kita makan, dengar-dengar ini Shina yang masak ya?
Baby shina
Baby shina
Iya Tante.
Ruka
Ruka
Wah Pintar nya calon mantu ku.
Puji Ruka sambil mengelus kepala Shina.
Ruka
Ruka
Satu lagi jangan panggil tante, panggil aku mama.
Baby shina
Baby shina
Iya Tan, E maksud Shina ma.
Ruka
Ruka
Gitu dong kamu seperti nya harus sering-sering manggil biar terbiasa, mulai sekarang kamu harus manggil aku mama bukan tante ya.
Baby shina
Baby shina
Iya ma.
Ruka pun kembali mengelus kepala Shina.
Mama
Mama
Bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu sebelum makanannya dingin.
Sato
Sato
Iya Ayo.
Ajak Seto dengan antusias, Lalu mereka pun makan bersama. Setelah beberapa menit mereka pun selesai makan.
Ruka
Ruka
"E Tante ngomong-ngomong Miugi dan Daiki kok nggak kelihatan mereka dimana?
Nenek pun terdiam sejenak dan memasang ekspresi serius.
Mama
Mama
Shina sayang bagaimana kalau kamu ajak Saito ke kamar main. Ada yang ingin nenek bicara kan dengan mama dan papa.
Baby shina
Baby shina
Baik nek Ayo Saito-Kun.
Lalu mereka pun menuju ke kamar setelah sampai di depan pintu.
Baby Saito
Baby Saito
Mmm WC nya dimana ya? aku mau ke WC sebentar.
Baby shina
Baby shina
WC disebelah sana.
Shina menunjuk ke bagian pintu belakang.
Baby Saito
Baby Saito
Ok yaudah kamu duluan aja ya aku mau ke WC dulu.
Baby shina
Baby shina
Ok.
Jawab Shina Lalu Shina pun masuk ke kamar, sedangkan Saito diam-diam menuju dapur untuk menguping.
Ruka
Ruka
Apa???!!! Kenapa bisa??
Sato yang mendengar istrinya teriak pun berusaha menenangkan nya.
Mama
Mama
Daiki meninggal karena di bunuh seseorang, sedangkan Miugi...
ia pun mulai menangis dengan diikuti Ruka, Ruka pun segera berdiri dan segera memeluk nenek.
Mama
Mama
Sedangkan Miugi, dia meninggal karena kehabisan darah. Shina yang malang aku tidak tau lagi apa yang harus ku lakukan dan apa yang harus ku katakan kalau dia sewaktu waktu menanyakan kedua orang tua nya yang telah tiada, tidak bisa ku bayangkan dia pasti akan sangat terpukul.
Ruka
Ruka
Tante tenang saja Shina pasti bakal kuat kok, dia pasti bisa bakal lewati ini semua.
Mama
Mama
Tapi.
Sato
Sato
Tante harus kuat kalau Tante nangis apa yang akan Shina rasakan dia pasti akan merasa terpuruk, inti nya tante harus lebih kuat jangan pernah tunjukkan kesedihan tante biar Shina juga bisa kuat juga.
Nenek pun angguk dan mengusap air mata nya.
Mama
Mama
Kalian pasti lelah ayo kalian Istirahat aja.
Saito yang sedang ngupingpun terlihat Syok dan segera pergi ke kamar Shina. Saito menatap Shina dengan perasaan simpati.
Baby Saito
Baby Saito
Shina?
Baby shina
Baby shina
Saito kun ayo silakan duduk.
Pinta Shina sambil menunjuk ke arah ranjang nya, Saito pun melihat arah yang di tunjuk Shina seketika wajah nya tiba-tiba memerah.
Baby Saito
Baby Saito
D-disitu?
Baby shina
Baby shina
Iya ada apa?
Baby Saito
Baby Saito
"A aku mending aku berdiri aja disini.
Saitopun memutuskan untuk berdiri namun, saat itu tiba-tiba Shina menariknya duduk di kasurnya.
Baby shina
Baby shina
Tidak apa-apa kamu duduk saja di sini aku akan segera kembali.
Lalu Shina pun langsung menuju dapur, sedangkan Saito menatap punggung Shina yang pergi. saat Shina sudah tidak terlihat Saito pun melihat sekitar dan berpikir suasananya sungguh berbeda dengan kamar miliknya.
Baby Saito
Baby Saito
Baru kali ini aku ke kamar cewek jadi, ini aku baru tau ternyata kamar cewek sebersih ini dan.
Tiba-tiba wajah Saito memerah kembali.
Baby Saito
Baby Saito
Apaan sih tapi, kamar nya memang wangi"
Saito pun menyingkirkan pikiran nya dan langsung bangkit. Saat itu pandangan nya teralih ke figuran yang di atas meja Saito pun berjalan ke arah meja dan langsung melihat foto tersebut.
Baby Saito
Baby Saito
Ini pasti mama dan papanya Shina.
Saito pun mengusap foto tersebut dan tersenyum.
Baby Saito
Baby Saito
Ternyata wajah Shina mirip sekali dengan mama nya tidak heran anak nya secantik itu.
Saat itu tiba-tiba di belakang terdengar suara memanggil.
Baby shina
Baby shina
Saito-kun, sedang apain?
Saito pun buru-buru meletakkan foto tersebut ke tempat nya.
Baby Saito
Baby Saito
Tidak aku hanya melihat lihat aja.
Baby shina
Baby shina
Owh ok ayo Saito silakan.
Shina pun meletakkan nampan yang berisi teh di meja.
Baby shina
Baby shina
Ayo di minum Saito-kun.
Baby Saito
Baby Saito
I-iya.
Saito pun kembali duduk ke ranjang kemudian meneguk teh yang di buat Shina, saat tegukan pertama ia terlihat terkejut.
Baby Saito
Baby Saito
Waahhh...enak aku suka.
Baby shina
Baby shina
Benarkah? Syukurlah kalau kamu suka.
Saito pun kembali meneguk teh tersebut. Beberapa menit kemudian tiba-tiba terdengar suara mama dan papa nya Saito memanggil.
Ruka
Ruka
Saito... ayo kita pulang.
Baby Saito
Baby Saito
Mama papa sudah panggil, aku pulang dulu ya kalau ada waktu kami akan berkunjung kembali.
Baby shina
Baby shina
Ok.
Ruka
Ruka
Ayo kita pulang.
Saito pun mengangguk. Saat itu Ruka tiba-tiba memeluk Shina.
Ruka
Ruka
Shina mama, papa, dan Saito pulang dulu ya kalau ada waktu kami akan kembali berkunjung.
Baby shina
Baby shina
Iya ma, Hati-hati dijalan ya.
Ruka
Ruka
Iya sayang, sampai jumpa nanti.
Lalu keluarga Saito pun pulang.
Mama
Mama
Ayo kita masuk.
Lalu mereka pun masih ke dalam rumah. Berbulan-bulan berlalu keluarga Seto jadi sering berkunjung, bahkan Saito membawa teman-temannya untuk memperkenalkan Shina. Saat ini terlihat Shina dan Saito sedang bermain bersama di kamarnya Shina.
Baby shina
Baby shina
Saito-kun biasakah kamu membantuku?"
Baby Saito
Baby Saito
Apa itu?
Saito pun berjalan mendekati Shina.
Baby shina
Baby shina
Aku tidak bisa mengambil bonekaku di atas bisa kamu ambilkan untukku?
sembari menunjuk diatas lemari.
Baby Saito
Baby Saito
Owh ok sini ku ambilkan.
Lalu Saito pun melihat sekeliling dan melihat ada kursi disana ia pun mendorong kursi dan menggunakan nya untuk mengambil bonekanya Shina.
Baby Saito
Baby Saito
Ini.
Baby shina
Baby shina
Wah...terima kasih Saito-kun.
Saito pun turun dari kursi.
Baby Saito
Baby Saito
Apa kamu akan terus memanggil ku dengan sebutan nama terus?
Baby shina
Baby shina
Ada apa? Aku suka namamu.
Saito pun menghela nafas.
Baby Saito
Baby Saito
Kita di jodohkan dan kita akan menikah suatu saat nanti masa kamu akan terus memanggilku dengan sebutan nama terus?
Baby shina
Baby shina
Iya sih jadi harus manggil apa dong?
Baby Saito
Baby Saito
Hmm bagaimana kalau Shujin? Kamu memanggil ku Shujin sedangkan aku akan memanggilmu Kanai?
Baby shina
Baby shina
Kanai? Shujin? Kamu dapat nama itu dari mana?
Baby Saito
Baby Saito
Aku akhir akhir ini aku disuruh oleh mama membaca buku untuk belajar padahal umurku baru 10 tahun. Aku melihat pasangan disana memanggil dengan sebutan nama itu dan aku suka nama panggilan itu. Bagaimana menurutmu?
Baby shina
Baby shina
Owh boleh, mulai sekarang aku akan memanggilmu Shujin dan kamu memanggil ku Kanai?
Baby Saito
Baby Saito
Iya
Saat itu Saito pun di panggil. itu tandanya Saito harus pulang.
Ruka
Ruka
Ayo kita pulang.
Baby shina
Baby shina
Bye-bye ma, Pa, Shujin.
Baby Saito
Baby Saito
Bye-bye Kanai.
Ruka
Ruka
Panggilan dari mana tu? Udah ada panggilan sayang ni ya.
Goda Ruka ke Saito dan Shina. Seketika wajahnya Saitopun terlihat memerah.
Baby Saito
Baby Saito
Mama apaan sih.
Ucap Saito dengan malu.
Sato
Sato
Ternyata anaknya papa sudah besar.
Ucap Sato sambil mengusap matanya yang tidak berair.
Baby Saito
Baby Saito
Papa...Jangan ikutan.
Merekapun hanya ketawa dan akhirnya mereka pun pamit untuk pulang. Bertahun-tahun berlalu tiba-tiba keluarga Saito jadi jarang berkunjung kerumah Shina ntah apa yang terjadi. Shina saat ini sudah berumur 12 tahun saat ini dia sedang berdiri didepan pintu berharap Saito berkunjung, nenek pun melihat Shina.
Mama
Mama
Shina? Sedang apain?
Baby shina
Baby shina
Shina sedang menunggu mama, papa dan Shujin kok mereka jadi nggak kesini lagi ya nek?"
Nenek mengelus kepala Shina.
Mama
Mama
Mereka mungkin sedang ada urusan yang penting makanya jadi jarang kesini.
Baby shina
Baby shina
Benarkah? kok Shujin tidak kasih tau.
Ucap Shina sambil memasang tampang sedih.

Episode 3

Mama
Mama
Saito mungkin sedang ada urusan juga makanya tidak kabarin. intinya Shina harus bisa sabar nunggu. nenek yakin suatu hari nanti Saito pasti akan menghubungimu. Sudah jangan sedih mending kamu bantu nenek masak yuk. Nenek sudah beliin sayur kesukaanmu.
Baby shina
Baby shina
Baiklah.
Lalu Shina pun menuju ke dapur dan memutuskan membantu nenek. Berbulan-bulan berlalu Shina pun sudah tidak lagi menunggu keluarga Saito. saat ini Shina sedang berada di kamar nya sedang membaca buku tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, Shina pun teralihkan ke arah pintu. Shina pun bangkit dari kursi dan segera membuka pintu kamar Shina pun melihat nenek yang sudah berpakaian rapi.
Baby shina
Baby shina
Ya Nek ada apa?
Mama
Mama
Nenek mau keluar dulu kamu jaga rumah ya.
Baby shina
Baby shina
Nenek mau kemana?
Mama
Mama
Nenek mau turun gunung mencari lowongan kerja.
Baby shina
Baby shina
Cari lowongan kerja?
Mama
Mama
Uang kita sudah mau habis sayang, nenek tidak bisa diam saja dirumah jadi, supaya kita bisa makan nenek harus mencari kerja.
Baby shina
Baby shina
Cari kerja? Shina bisa biar Shina saja.
Ucap Shina dengan antusias. nenek yang dengar pun terlihat sangat tidak setuju dan nenek pun menggeleng kan kepala.
Mama
Mama
Tidak! Nggak usah kamu dirumah aja, jangan mengada-ngada.
Baby shina
Baby shina
Tapi.
Baru Shina ingin menjawab tiba-tiba nenek memotong pembicaraannya dengan nada marah.
Mama
Mama
NENEK BILANG TIDAK YA TIDAK! POKOKNYA KAMU DIRUMAH AJA NGERTI??!!!
Setelah menyelesaikan kalimat tersebut nenek pun tersadar kalau nada bicara nya terdengar tinggi, nenekpun merasa bersalah kemudian ia segera berjalan keluar tiba-tiba saat langkah pertama, nenek pun berhenti sejenak.
Mama
Mama
dan satu lagi jangan lupa pintu nya di kunci, jangan biarkan siapapun masuk kecuali nenek paham?
Shina yang habis di marahin hanya bisa diam dan mengangguk samar. Kemudian nenek pun melanjutkan langkah keluar dengan diikuti Shina dibelakang. Tanpa pamit nenek langsung berjalan turun gunung sedangkan Shina hanya melihat nenek nya tanpa mengatakan apapun. saat sudah tidak melihat nenek, Shina pun langsung menutup pintu dan menguncinya. sejak kepergian nenek Shinapun merasa kalau rumah ini menjadi sangat sepi. saat melihat rumahnya yang sepi Shina pun menuju kamarnya dan lanjut belajar. berjam-jam berlalu nenek masih belum juga kembali. Shinapun memperhatikan jam saat ini sudah menjelang sore,Shinapun akhirnya memutuskan bangkit dari kursi dan menuju ke dapur untuk masak. Setelah di dapur saat membuka lemari raut wajah Shinapun terlihat terkejut, ternyata sayur nya sudah layu.
Baby shina
Baby shina
Yah.. layu gimana masak nya.
Lalu Shina pun menuju ke belakang rumah untuk lihat apakah ada sayur yang bisa ia petik. Saat di luar Shina pun melihat ternyata ada (lobak putih). Shina pun memutuskan mencabut lobak putih tersebut, setelah beberapa menit berusaha akhir nya Shina mendapatkan 3 Lobak putih dan 2 wortel yang diri nya cabut dengan susah payah. Kemudian Shina pun masuk kedalam, mencuci hasil panen nya dan langsung masak. Beberapa menit kemudian akhirnya masakan Shina pun sudah matang, Shina pun menaruh ke meja makan. Karena nenek masih belum pulang, Shina pun memutuskan menunggu nenek sampai pulang. Malam hari tiba nenek masih belum juga kembali karena lapar Shina pun memutuskan makan sendirian dimeja makan, saat ini waktu sudah menunjukkan tengah malam, Shina masih tetap menunggu nenek yang masih belum juga kunjung kembali. karena rasa ngantuk yang kuat Shina pun akhirnya tertidur. Keesokan hari nya Shina pun terbangun di pagi hari dan berjalan keluar kamar, saat keluar kamar terlihat nenek sudah bersiap ingin turun gunung lagi.
Baby shina
Baby shina
Nenek turun gunung lagi?
Mama
Mama
Iya kamu jaga rumah ya.
Ucap nenek sambil mengelus kepala Shina. karena akhir-akhir ini perusahaan sedang ada masalah, mau tidak mau dirinya harus berbohong ke Shina dan setiap hari meninggalkan Shina.
Mama
Mama
Nenek pergi dulu, nanti kalau nenek belum pulang kamu makan duluan saja ya, nenek sudah mengisi lemari dapur kamu nanti tinggal masak.
Baby shina
Baby shina
Ok Nek hati-hati di jalan.
Nenek kembali mengelus kepala Shina. berat rasa nya ia meninggal kan cucu nya. selama ini ia belum pernah meninggalkan Shina sendirian dirumah seharian namun, karena perusahaan sedang dalam masa kritis mau tidak mau ia harus kembali mengambil alih perusahaan. Saat ini Nenek pun kembali turun gunung lagi-lagi Shina sendirian. Shina pun masuk dan mengunci pintu. Satu Minggu kemudian akhirnya nenek mengatakan kalau diri nya mendapatkan pekerjaan tidak tau pasti apa pekerjaan nya yang jelas nenek menyembunyikan pekerjaan nya dan tidak ingin Shina mengetahui nya.
Keesokan hari nya, Shina pun terbangun di pagi hari saat mencium aroma yang wangi. Shina pun bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju dapur, dan ternyata nenek sedang memasak.
Baby shina
Baby shina
Nenek?
Mama
Mama
Ayo sini duduk kita makan.
Shina pun dengan perasaan bingung duduk di kursi, antara senang bercampur bingung. biasa nya nenek jam segini sudah tidak ada dirumah. saat ini akhir nya Shina merasa tidak kesepian dan duduk di kursi makan sendirian lagi. saat sedang bingung tiba-tiba Nenek pun langsung mengambilkan sayur untuk Shina.
Mama
Mama
Ini makan yang banyak ya.
Baby shina
Baby shina
Makasih nek.
Lalu Shina dan nenek pun makan bersama. Setelah selesai makan. saat hendak membersihkan piring tiba-tiba terdengar suara ketokan di pintu.
Mama
Mama
Kamu lanjutin ya nenek mau periksa siapa yang datang.
Baby shina
Baby shina
Iya nek.
Lalu nenek pun berjalan keluar dan membukakan pintu. Saat membuka alangkah terkejut nya ternyata itu adalah keluarga Seto.
Mama
Mama
Seto, Ruka, Saito ayo Silakan masuk.
Lalu merekapun masuk.
Mama
Mama
Kalian dari mana saja kok akhir-akhir ini tidak ada kabar?
Tanyanya sambil duduk dikursi.
Sato
Sato
Maaf Tante akhir-akhir ini aku sangat sibuk, banyak perusahaan yanng harus aku tangani.
Mama
Mama
Iya nggak apa-apa intinya kalian akhirnya dapat berkunjung kembali.
Sato
Sato
Iya.
Saat itu Shina pun berjalan keluar.
Baby shina
Baby shina
Mama! papa! Shujin?!!
Ruka
Ruka
Shina ayo sini sayang.
Lalu Shina pun berlari kepelukan Ruka.
Baby shina
Baby shina
Kalian dari mana saja Shina kangen tau..
Ruka
Ruka
Mama juga kangen dengan Shina, maaf ya mama, papa, dan Saito jarang berkunjung soal nya lagi sibuk banyak yang harus papa urus.
Baby shina
Baby shina
Owh nggak apa-apa inti nya Mama, papa, dan Shujin berkunjung lagi itu sudah lebih dari cukup kok.
Ruka pun hanya dapat merespon dengan senyuman. kemudian Ruka pun perlahan menurunkan Shina.
Ruka
Ruka
Saito ayo temanin Shina bermain.
Saito pun hanya mengangguk dengan raut wajah sedih pertanda kalau dia lagi ada Masalah yang ia sembunyikan. Ruka yang liat pun langsung mengelus kepala Saito. kemudian mengangguk pertanda kalau Saito harus memberitahukan apa yang harus ia katakan. Saito pun mengangguk setelah menarik nafas yang panjang.
Baby Saito
Baby Saito
Ayo kita main di luar saja.
Baby shina
Baby shina
Ayo.
Lalu Saito dan Shina pun kehalaman depan.
Ruka
Ruka
Main nya jangan jauh-jauh ya sayang.
Baby Saito
Baby Saito
Iya ma.
Lalu Saito dan Shinapun menuju ke halaman depan.
Sato
Sato
Tante, maaf sebelum nya ada yang ingin kami katakan.
Ucap Seto dengan serius, kemudian Seto pun menceritakan ke nenek kalau keluarga mereka akan meninggalkan Tokyo dan maksud dari kedatangan mereka adalah untuk berpamitan ke Shina dan neneknya Shina untuk ke Turki.
Sato
Sato
Maaf ya Tante, kami harus ke Turki disana sudah sangat keritis, takut nya jika aku tidak turun tangan maka perusahaan akan hancur.
Awal nya nenek tampak ragu, kemudian nenek akhirnya mengangguk.
Mama
Mama
Baiklah Tante doakan yang terbaik untuk kalian, semoga perusahaan kalian di Turki dapat bangkit kembali dan ingat hati-hati diluar sana sangat berbahaya jaga diri dan segeralah kembali ya?.
Sato
Sato
Iya Tante terima kasih.
Ucap Seto. Tiba-tiba Ruka memeluk nenek.
Ruka
Ruka
Kami akan merindukan kalian, aku janji kami sekeluarga akan segera kembali suatu saat nanti.
Mama
Mama
Iya.
POV di Saito dan Shina.
Saat di halaman rumah. Saito tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari saku nya.
Baby Saito
Baby Saito
Kanai Ini untuk mu.
Baby shina
Baby shina
Untukku? Buat apa?
Baby Saito
Baby Saito
Maafkan aku.
Baby shina
Baby shina
Maaf untuk apa? Kenapa kamu tiba-tiba minta maaf?
Tanya Shina ke Saito yang tiba-tiba terlihat sedih.
Baby Saito
Baby Saito
Aku akan pergi.
Baby shina
Baby shina
Pergi kemana?
Baby Saito
Baby Saito
Aku tidak tau, yang jelas kata papa dia mau ajak kami keluar negeri untuk waktu yang lama jadi, sebagai perpisahan.
Saito kembali menyodorkan kalung tersebut.
Baby Saito
Baby Saito
Sebenarnya, Mama menyuruhku untuk memberikan nya ke orang yang akan menjadi istriku kelak, dan aku memutuskan memberikannya kepadamu. Aku harap kamu bisa menjaganya untukku sampai aku kembali.
Shina pun hanya mengangguk Saito pun langsung memakai kalung itu ke Shina.
Baby shina
Baby shina
Janji, kamu akan kembali?
Baby Saito
Baby Saito
Aku janji.
Lalu Shina pun memeluk Saito.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!