NovelToon NovelToon

PINTU DUA DUNIA

Pindah ke desa.

Selamat Membaca!!
••
•••
Desa Anabanua
NovelToon
Sebuah gerobak kuda yang tengah mengangkut barang dan sejumlah orang tengah melaju ke arah rumah kecil yang terletak di ujung pedesaan
Beberapa penduduk desa yang melihat mulai berbisik dan bertanya-tanya siapa kah ke 5 orang itu
Penduduk
Penduduk
Penduduk 1= Kayaknya warga baru deh
Penduduk
Penduduk
Penduduk 2= Di lihat lihat sih kayak orang kota gitu.
Penduduk
Penduduk
Penduduk 1= Bener, ayo pergi berkunjung besok hari.
Penduduk
Penduduk
Para penduduk= Oke.
••
•••
NovelToon
Gerobak kuda pun berhenti di sebuah halaman rumah yang terbilang paling bagus di desa tersebut.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Kita sudah sampai di rumah baru kita.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Ayah sudah berusaha untuk mendapatkan rumah yang lebih layak untuk kalian di desa ini, meski ayah masih merasa bersalah membuat kalian harus tinggal di sebuah pedesaan.
Elena D
Elena D'e Alexia
Tapi suamiku.. Bukannya uang kita tinggal dikit yah ngapain beli rumah bagus? kenapa gak di tabung aja.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Aku tau, tapi aku juga ingin yang terbaik untuk kalian tinggali. Soal kebutuhan lain ayah akan segera memikirkan cara untuk menghidupi kalian.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Ayo bawa barang-barang kalian masuk.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Ceisyaa, Azazel pilihlah kamar kalian terlebih dahulu.
Azazel D
Azazel D'e Alexia
oke ayah
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Hm
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Langsung masuk sambil menenteng tas pakaian
Elena D
Elena D'e Alexia
*Melihat tingkah cuek Ceisyaa
Elena D
Elena D'e Alexia
Anak itu kapan akan terbuka untuk berbicara lebih?
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Biarkan saja, kita juga tau kalau itu memang kepribadiannya
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Benar bu, lagian kakak juga masih sedih karna gabisa lanjut kuliah yang kita juga tau kan kalau itu impian dia.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Huftt... Benar.. Ini semua karna ayah yang tidak becus menjaga perusahaan.
Elena D
Elena D'e Alexia
Suamiku, itu bukan salahmu. Kita juga tau kan kalau kamu di jebak sama Alex.
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Benar, ini semua bukan salah ayah, kalau bgitu ayo kita masuk.
Mereka semua pun memasuki rumah tersebut dan terlihat Ceisyaa sedang menaiki tangga menuju loteng.
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Loh kak ngapain ke loteng?
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Aku pilih kmr yg di loteng.
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Biar aku aja kak, kamar yang di bawah lebih bagus.
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Gk minat!
Ceisyaa berlalu begitu saja meninggalkan Azazel yang hanya bisa geleng kepala.
••
•••
Next!
Mohon dukung karya baru ini biar terus berlanjut.

Anak kepala desa

NovelToon
Selamat Membaca!
••
•••
NovelToon
Ceisyaa yang melihat sekeliling loteng yang terlihat sangat sederhana
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Menghela nafas berat
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
(Dari yang punya segalanya menjadi miskin seperti ini)
Ceisya pun mulai meletakkan tas nya dan mulai tertidur di atas ranjang karena kelelahan.
Sedangkan keadaan di lantai bawah.
Chaca D
Chaca D'e Alexia
Ibu ibu....
Elena D
Elena D'e Alexia
Ada apa sayangku?
Chaca D
Chaca D'e Alexia
Sayuran di luar sangat indah
Chaca D
Chaca D'e Alexia
Apakah boleh di petik?
Elena D
Elena D'e Alexia
Boleh tapi sama ibu yah, biar ibu bisa ajarin.
Chaca D
Chaca D'e Alexia
Okey
Mereka berdua pun keluar ke halaman rumah dimana terdapat banyak tanaman sayuran dan buah buahan.
Elena D
Elena D'e Alexia
*Tersenyum
Elena D
Elena D'e Alexia
Untungnya rumah ini sudah memiliki tanaman yang bisa untuk kita makan.
Elena D
Elena D'e Alexia
Pemilik sebelumnya sangat baik hati membiarkan tanaman ini untuk kita.
••
•••
Malam hari pun tiba.
Suasananya begitu tenang, namun di sebuah ruang keluarga terdengar canda tawa yang menggelegar
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Hahaha adikku sangat lucu
Chaca D
Chaca D'e Alexia
Ih kakak jangan gitu..
Chaca D
Chaca D'e Alexia
Ayahhh... ibu tuh lihatt kak Azel gangguin akuu..
Chaca D
Chaca D'e Alexia
*Cemberut
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Hahaha sini putri ayah yang manis
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Melihat keluarga nya dengan tenang
Tiba tiba..
Tok....tok...
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Loh?
Elena D
Elena D'e Alexia
Biar ibu yang bukain pintu
Elena pun berjalan untuk membuka pintu, dan terlihat dua remaja putra dan putri sedang tersenyum ke arah Elena.
Keylaa Putri
Keylaa Putri
Halo bibi!! Kenalin saya Keylaa dan dia Adelio. Kami di suruh sama ayah kepala desa buat mengantarkan makanan untuk kalian hehe...
Elena D
Elena D'e Alexia
Oh halo Keyla dan Adelio.. mari masuk..
Adelio Putra
Adelio Putra
*Mengangguk
Mereka pun berjalan ke arah ruang tamu
Elena D
Elena D'e Alexia
Ayo duduk!
Elena D
Elena D'e Alexia
Kenalin mereka Keyla dan Adelio anak dari kepala desa.
Keylaa Putri
Keylaa Putri
*Mengangguk
Keylaa Putri
Keylaa Putri
Oiya tante ini..
Keylaa Putri
Keylaa Putri
*Memberikan bungkusan makanan.
Kini Ceisyaa dan Adelio tidak sengaja bertatapan.
Ceisyaa melihat pemuda tampan itu menatapnya dengan lembut dan tersenyum.
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Memalingkan wajah dengan acuh
Adelio Putra
Adelio Putra
(Slalu cantik dan menarik)
Keylaa Putri
Keylaa Putri
*Melihat sekilas dan tersenyum
Keylaa Putri
Keylaa Putri
Xixix kayaknya ada yang tertarik nih
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Hahaha nak adelio dia adalah putri pertama ku Ceisyaa, dia memang terlihat cuek jadi mohon di maafkan jika tatapan nya sangat sinis.
Keylaa Putri
Keylaa Putri
Kayaknya umur kita samaan deh
Keylaa Putri
Keylaa Putri
Umurmu berapa?
Keylaa Putri
Keylaa Putri
*Bertanya dengan antusias
Keylaa Putri
Keylaa Putri
(Baru kali ini aku melihat gadis secantik dia ahh... Terlalu unreall, pantes saja bang Adelio ngelirik mulu)
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
20
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Membalas dengan malas
Keylaa Putri
Keylaa Putri
Wah bener kan samaan ,bisa jadi temen nih..
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Gk membalas
Next!
••
•••
Mohon dukungannya

Menemukan pintu

Selamat Membaca!
••
•••
Elena D
Elena D'e Alexia
Kalian berdua ngapain repot repot bawa makanan sih? Terimakasih yah.
Adelio Putra
Adelio Putra
Sama sama bibi, hitung hitung sebagai hadiah perkenalan.
Adelio Putra
Adelio Putra
*Tersenyum ramah
Adelio Putra
Adelio Putra
Semoga kalian betah tinggal di desa ini
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Pasti.
Mereka pun berbincang-bincang
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Bosan
Ceisyaa pun berdiri dan mulai berjalan naik ke arah loteng yang kini menjadi kamarnya.
Dia pun perlahan duduk di depan meja riasnya
Dan tiba tiba tak sengaja melihat pantulan sebuah pintu melalui cermin
Dia pun berbalik melihat sebuah pintu di ujung loteng
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
?
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Pintu di loteng? Perasaan gak ada ruangan yang lain lagi deh di loteng ini.
Ceisyaa berjalan menuju pintu tersebut dan mulai berpikir apakah dia perlu membuka pintu tersebut
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Kayaknya tempat pribadi pemilik sebelumnya?
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Lain kali saja lah
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
Aku ngantuk.
Ceisya kembali ke atas kasur dan mulai tertidur
Tanpa sadar sebuah sinar perlahan menerangi pintu tersebut.
••
•••
Sebulan kemudian
Krisis ekonomi keluarga Alexia mulai menjadi serius mereka hanya bisa makan sayuran terus menerus sedangkan untuk membeli keperluan lain mereka sangat kesusahan
Mereka pernah berniat menjual sayuran yang tumbuh subur di halaman mereka namun para penduduk tidak ada yang tertarik membeli sayuran karna mereka pun menanam hal serupa.
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Bukk sabun sama sampo nya habisss yahh
Elena D
Elena D'e Alexia
Iya ibu belum dapat uang nak buat beli sabunn sama sampo
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Jadi ini mandi nya gimana?
Abraham D
Abraham D'e Alexia
*Datang dari arah luar
Elena D
Elena D'e Alexia
Loh ayah udah pulang, bagaimana penjualan sayur nya di desa sengkang?
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Tidak terlalu laku
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Ini, maaf.. Ayah cuman bisa bawa pulang 20.000
Elena D
Elena D'e Alexia
Gpp selagi kita masih terus berusaha pasti ada jalan.
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Loh Azel kok kamu basah basahan
Azazel D
Azazel D'e Alexia
Mau mandii tapi gk ada sabun sama sampo
Abraham D
Abraham D'e Alexia
Yaudah duitnya beliin sabun sama sampo aja
Elena D
Elena D'e Alexia
*Mengangguk
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
*Menatap ayahnya dengan malas
Ceisyaa D
Ceisyaa D'e Alexia
(Bahkan sabun dan sampo pun kesusahan untuk membelinya.)
Ceisya yang sangat bosan kembali ke atas kamar dan berpikiran dengan mantap untuk membuka pintu yang sebulan lalu dia temukan.
Dia pun mulai memegang gagang pintu dan mulai membukanya
Saat terbuka, sebuah cahaya menyilaukan terlihat dari dalam pintu.
Next!!
Mohon dukungannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!