NovelToon NovelToon

Terlahir Kembali Mengubah Takdir!

TKMT-1

pieceminusone
pieceminusone
Not support
Halooo... Ohayou... O(〃^▽^〃)o ⚠ Disclaimer ⚠ Ini cerita the series Naluna Maharani... Dulu, pernah bikin tapi karena alasan tertentu juga gak serame ituh, jadi Othor hapus... Sekarang, kita remake lagi yuk... Jangan lupa ramaikan ya...
FYI ᵕ̈ Luna punya dua CS yang udah End ya... Silahkan mampir yang penasaran, othor jamin gak rugi baca disana hehe ☑︎ S1 Jodoh Satu Malam ☑︎ S2 Skandal Hasrat Terlarang
NovelToon
NovelToon
NovelToon
NovelToon
So... Kuy...
Jangan
Lupa
Buat
SUBSCRIBE
duluuuu
ꉂ(ˊᗜˋ*)♡
▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
CENTRAL PARK, 2013.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
NovelToon
Di sebuah kamar sewa petak yang ukurannya hanya muat untuk dihidupi satu orang. Terdengar bunyi nyaring ponsel si pemilik kamar membuat si empunya tersadar.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Uugh... *mencari ponsel
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Halo... *malas
Adira Renald
Adira Renald
Lama banget angkat telepon doang! 💢
Sang gadis terbelalak dan terjaga sempurna saat mendengar suara seorang pria yang sangat dikenalinya.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Adira Renald
Adira Renald
Halooo! 💢
Adira Renald
Adira Renald
Lunaaa! 💢
Adira Renald
Adira Renald
Buruan ke bawah! Aku udah nunggu ampe lima belas menit!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Hah?
Gadis yang di panggil Luna oleh pria dibalik sambungan kini terperanjat dan duduk sempurna di kasur mininya.
Dia mengerjapkan kedua matanya berulang kali seolah tengah terjangkit penyakit mata.
Antara sadar dan tidak, antara syok dan tidak. Pikiran Luna berkecamuk hebat mencoba mencocokannya dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
M-mas, Mas kenapa? *gagap
Adira Renald
Adira Renald
Kenapaaa? 💢❄
Mendengar kalimat dingin bercampur kesal dari mulut si penelpon jelas membuat Luna menelan ludahnya sendiri.
Adira Renald
Adira Renald
Aku sudah bilang, aku sudah ada di bawah kosan... Kita harus berangkat sekarang!
Adira Renald
Adira Renald
Kalau tidaaak... ❄❄❄
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Glek!
Adira Renald
Adira Renald
Kita telat, Naluna Maharanni! 💢
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Eh? Nani?
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Luna masih terdiam bego, dia bahkan sudah terlihat tidak bisa mempercayai apa yang terjadi dengannya saat ini.
Terbangun dari tidur malam yang melelahkan, dia justru disuruh berpikir keras dengan keadaannya saat ini.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
'Tunggu... What happened? Telat ngantor? Sejak kapan gue dibolehin ngantor ama laki gue?
Adira Renald
Adira Renald
Pokoknya aku gak mau tahu, ya...
Adira Renald
Adira Renald
Satu menit lagi kamu gak turun, aku tinggal! 💢
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
.....
Tuut!
Luna terkejut, ponselnya terputus sepihak. Rasa sakit dalam hatinya kembali menyeruak tangki emosinya yang sudah meluap.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Cih...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Bisanya cuma marah-marah doang dari semalam!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
....
Luna tersadar, dia tidak terbangun di kamar miliknya saat semalam dia beranjak tidur.
Kamar mewahnya menyusut menjadi kamar petak yang menyedihkan. Hal itu membuat Luna mengernyitkan keningnya.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Kek kenal?
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Deg!
Luna tersadar, kamar yang ditempatinya saat ini, merupakan kamar kontrakan saat sebelum dia menikah dengan pacarnya barusan.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
What, the, fu-ckk! 💢
Luna kembali melonjak, bunyi ponsel bobanya berubah nada dering menjadi nada sopran yang nyaring seperti drumband.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Kaget aku! 💢
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Ha──
Adira Renald
Adira Renald
Lunaaa... ❄
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Deg!
Saat mendengar seruan dingin juga perlahan-lahan dari pria dibalik sambungan teleponnya, Luna merasa merinding saat ini juga.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
M-maaf, Mas...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku───
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
*berpikir keras mencari alasan
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku kesiangan!
Adira Renald
Adira Renald
....
Adira Renald
Adira Renald
Apa?
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku kesiangan, Mas!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku gak kerja... Maaf...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Mas bisa pergi ke kantor sekarang...
Adira Renald
Adira Renald
....
Adira Renald
Adira Renald
Kok kamu kesiangan, Yang? *gelisah
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
'meneketehe! Bisa balik lagi dengan status pacar aja ini kek lagi mimpi dalam sebuah mimpi, anjiiir lah...
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Luna tengah merutuk dalam benaknya semakin membuat Dira sapaan akrab pria dalam sambungan terdengar mengkhawatirkannya.
Adira Renald
Adira Renald
Aku ke atas ya, Sayang...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Gak perlu Mas!! *cepat
Adira Renald
Adira Renald
Hah?
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Mas ngantor aja dulu, bye!!
Tuuut!!
Giliran Luna membalaskan dendam sebelumnya. Dia menutup sepihak sambungan teleponnya.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Huh!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
*berdebar
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Sumpah, demi apapun juga...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Siapa yang bisa jelasin apa yang sedang aku alami sekarang...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Huaaaa... *menjerit dalam bantalnya
Meanwhile...
Adira Renald
Adira Renald
Hah?
Adira Renald
Adira Renald
Si ratu gila kerja bilang absen kerja?
Adira Renald
Adira Renald
Sepertinya, hari ini bakalan ada badai!
Adira Renald
Adira Renald
*menatap ke arah jendela kamar kekasihnya
Adira Renald
Adira Renald
*smirk
Adira Renald
Adira Renald
Dia cuti, berarti bisa minta jatah nganu lagi! Hehe
Adira Renald
Adira Renald
*Menyeringai penuh makna
Dira, sapaan akrab dari Adira Renald itu adalah pacar Luna. Dia gegas memacu motor biasanya menuju pujasera.
Dia paling tahu, pacarnya selain gila kerja, gadis itu juga hantu yang seolah tidak butuh asupan makanan. Jika, bukan karena dia merangkap menjadi petugas puskesmas, mungkin Luna lebih sering menginap di UGD di banding kamar kosannya.
TBC!
NovelToon
Yo!
Gak mau tahu, kalian harus ramaikan!!

TKMT-2

pieceminusone
pieceminusone
Not support
Luna masih mencoba menenangkan dirinya. Dia juga terus memaksa otaknya berpikir kemungkinan yang sedang terjadi dengannya.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Demi apa? *menatap ponsel judulnya
Ponsel bobanya menyusut jadi ponsel sungsang lipatnya. Dia kembali membukanya perlahan. Debar jantung yang semakin cepat membuat Luna takut untuk menyadari kenyataan.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
2013?
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Fu-ck...
Luna terus mengumpat kasar, dia tidak percaya. Dia kembali menatap ponsel dan kalendernya.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku yakin ini hanya mimpi!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Mana ada di hidupkan, kem─ bali...
Luna mendadak sendu, masih jelas di ingatannya. Semalam dia bertengkar hebat dengan suami yang saat ini masih berstatuskan pacar.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Ah, bodo lah!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Gue mandi aja, siapa tahu lagi mandi gue bangun karena ngompol!! 💢
Luna bergegas menuju kamar mandi dalam kamar sempitnya. Dia sungguh bersyukur, bisa mendapatkan kamar sewa yang mumpuni dengan kamar mandi di dalam juga menjungjung privacy layaknya sebuah apartemen, namun, ini dengan kearifan lokal.
-- FLASHBACK --
pieceminusone
pieceminusone
Not support
IBU KOTA, 2024.
Plaaak!
Bunyi keras tamparan barusan membuat sang wanita terdiam merasakan perih di pipinya.
Mr. Dira
Mr. Dira
Aku baru pulang kerja Naluna Maharanni!! 💢
Mr. Dira
Mr. Dira
Bukannya sambut suami malah ngajak ribut aja bisanya!! 💢
Ny. Luna
Ny. Luna
Deg!
Rasa perih di pipi kini tak seberapa nyeri dengan hatinya. Suaminya dengan sadar melakukan kekerasan fisik untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, Dira yang merupakan suami Luna selama hampir sebelas tahun itu juga terus melukai secara verbal.
Mr. Dira
Mr. Dira
Minggir! 💢
Bruuuk!
Ny. Luna
Ny. Luna
Aaarrghh...
Luna terjerembab di lantai, prianya benar-benar berubah 180 derajat, Dira melewati Luna begitu saja dan membanting vas bunga keramik besar hingga berserak.
Prang!
Ny. Luna
Ny. Luna
*menahan diri untuk tidak menangis
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Ny. Luna
Ny. Luna
'Hahaha... Inikah sifat aslimu Adira Renald... Aku sungguh menyesal bertahan sampai sejauh ini... Huhu
Ny. Luna
Ny. Luna
*menyeka sudut matanya
Braaak!
Terdengar bantingan pintu kamar kedua buah hatinya membuat Luna tersadar dan bangkit segera.
Ny. Luna
Ny. Luna
'Anak-anak!
Luna gegas menghampiri kedua buah hatinya yang tengah terlelap. Dia berharap, Dira tidak sampai hati menyakiti mereka.
Ny. Luna
Ny. Luna
Deg!
Siapa menyangka, Luna justru mendengarkan percakapan yang semakin menyayat hatinya. Suaminya tengah terisak mengadu pada anak-anaknya. Kedua anaknya terbangun dan sama terisak. Mereka meminta maaf atas kelakuan ibunya dan berharap keduanya bisa kembali berbaikan.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Luna menekan dadanya kuat, sesakit ini rasanya. Namun, dia kembali teguh akan pendiriannya.
Ny. Luna
Ny. Luna
Tidak ada jalan lain, kita memang harus bercerai, Mas!
Luna menuju kamar dan bersiap untuk mengemasi barang-barangnya. Dia mantap akan mengajukan gugatan perceraiannya besok.
Ny. Luna
Ny. Luna
Aarrhh!
Ny. Luna
Ny. Luna
Kepalakuuu...
Kepala Luna terasa seperti tertusuk ribuan jarum. Wanita itu memekik tertahan dan memegangi erat kepalanya.
Ny. Luna
Ny. Luna
Ya, Tuhaaan... Apa ini akhir hidupku?
Ny. Luna
Ny. Luna
Aku mohooon... Izinkan aku memperbaiki kehidupanku... Aku mohooon... Aaarrgh!
Triiing .・゜゜・*・゚゚・  
CENTRAL PARK, 2013. 10.00 PM.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aaarrghhh... Aaarrghh...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Maaas... *merintih
Adira Renald
Adira Renald
Uuugh, Sayaaang... *menikmati
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Kamu bi-lang kita pu-tu-s, aaarrghh! *tersenggal
Adira Renald
Adira Renald
Ti-dak, mau!!
Adira Renald
Adira Renald
Aku tidak mau putus!!
Adira Renald
Adira Renald
Selamanya kamu milikku, Naluna Maharanni... Cintaku, calon nyonya Renald berikutnya... *menyesap celah leher Luna
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aaarrrgh!
Keduanya tengah berolahraga malam seperti biasanya. Dira yang merupakan pacar Luna, selalu minta jatah nganu setiap malamnya.
Luna tidak sadar, bahwa saat ini dia sudah berada kembali di masa lalunya.
TBC!

TKMT-3

pieceminusone
pieceminusone
Not support
Luna telah selesai membersihkan dirinya, dia merasa otaknya cukup segar setelah menerima guyuran air dari shower kamar mandinya.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Uuhhh...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku pikir akan terbangun...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Ternyata ini nyata... *sendu
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
....
Luna terbelalak, senyumnya mengembang dia bahkan tengah berjingkrak riang.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aaarrrkkk!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Berarti──
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Doaku terkabuuul!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Ya Tuhaaaan... Aaarrgh, senangnya a──
Luna menghentikan tingkah bahkan kalimatnya, saat dia merasa pintu kamarnya diketuk seseorang.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Kek ada yang datang? *melotot menajamkan pendengaran
Tok... Tok... Tok!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Kan bener!!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aduuh, siapaaa itu?
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Apakah dia penagih pinjol?
Luna menggigit kuku jarinya sendiri, dia tampak gelisah. Namun, bunyi ketukannya benar-benar seperti seorang penagih hutang, tidak sabaran!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Iyaaa...
Luna bergegas keluar melupakan outfit dirinya yang hanya berbalutkan handuk menutupi bagian sensitifnya.
Ceklek...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Deg!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Mas Dira? *kaget
Adira Renald
Adira Renald
....
Adira Renald
Adira Renald
Lama! 💢
Adira Renald
Adira Renald
Angkat telpon lama!
Adira Renald
Adira Renald
Buka pintu aja lama!
Adira Renald
Adira Renald
Kamu kenapa, Yang? *kesal teramat kesal
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Cih, *membuang wajah sama kesalnya
Luna menyembunyikan tubuhnya, hanya ada kepala yang terlihat di balik pintunya.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Adira Renald
Adira Renald
Masuk gak nih?!! 💢
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Marah mulu, PMS ya!! 💢
Dengan separuh hati Luna membuka lebar pintu kamar sewanya.
Adira Renald
Adira Renald
*smirk
Adira Renald
Adira Renald
Kamu kali yang PMS!
Dira masuk tanpa segan, dia membawa tentengan yang membuat atensi Luna teralihkan.
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Mas ngapain?
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Kok gak kerja...
Adira Renald
Adira Renald
....
Adira mengernyit kebingungan, kekasihnya masih berada di balik pintu belum kembali menutup pintunya.
Adira Renald
Adira Renald
Sayaaang... *lembut
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Deg!
Dira gegas mendatangi Luna dan menutup pintu kamar, tak lupa pria itu menguncinya seperti biasa.
Adira Renald
Adira Renald
*smirk
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
M-mas, mau ngapain? *beringsut mundur menghindari kedatangan kekasihnya
Adira Renald
Adira Renald
Ngapain? *bingung
Adira Renald
Adira Renald
Nutup pintu lah! 💢
Adira Renald
Adira Renald
Kamu yang ngapain disitu, bengong aja!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Glek...
Adira Renald
Adira Renald
*menatap lekat
Adira Renald
Adira Renald
Kamu abis mandi ya, Yang? *mendekat
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
M-maas...
Dira semakin memojokkan tubuh Luna hingga batas tembok kamarnya. Pria itu juga mengusap lembut wajah Luna membuat gadis itu frustasi akan sentuhan liar kekasihnya yang paling dikenalnya.
pieceminusone
pieceminusone
Not support
Adira Renald
Adira Renald
Kamu godain aku ya? *berbisik di ceruk leher Luna
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Ssshh... *mendesis
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Maaas, jangaaan...
Dira semakin menjadi, dia merengkuh tubuh seksi Luna dalam dekapannya. Pria itu mencium lekat celah leher kekasihnya. Luna sedikit berontak, membuat Dira terdiam.
Adira Renald
Adira Renald
....
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Aku pake baju dulu! *menghindar
Adira Renald
Adira Renald
Aku suka kamu gak pake baju, Yang...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Ndaaas muuuu!
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
*mendorong tubuh Dira sekuat tenaga
Adira Renald
Adira Renald
Hihi... Ayok yang, aku pengen nganu...
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
Gundulmu minta nganu jam segini!
Adira Renald
Adira Renald
Jadi jam berapa? *wajah tanpa dosa
Naluna Maharanni
Naluna Maharanni
ノ)゚Д゚(ヽ
TBC!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!