Manis Darah [Chenle]
1. Takut
Jisung
Chenlee...kamu dimana?
Chenle
Aku disini... *terdengar samar
Mereka berteriak saling bersahutan
Mencari satu sama lain dalam kegelapan malam yang gulita
Jisung tak bisa melihat apapun dari jarak lima meter kedepan
Takut tak bisa menemukan orang yang dicarinya
Jisung
*mondar mandir gelisah
Jisung berlari tak tentu arah
Dan akhirnya ia dapat melihat dua bayangan seseorang
Jisung
Chenle kamu sama siapa?
Orang yang Jisung cari tengah duduk sendirian di kursi tua yang sudah dimakan cuaca
Jisung
Chenle *menarik Chenle untuk memeluknya
Jisung
Kenapa aku tidak bisa mencium baumu?
Chenle
Tapi Kamu menemukanku
Jisung
Hutan ini tidak aman
Jisung
Bagaimana kalau para werewolf menyerangmu?
Chenle
Aku tidak mau pulang
Chenle
Kakak-kakakmu akan menghukumku
Chenle
Bagaimana kalau darahku di hisap sampai habis oleh mereka?
Chenle
Mereka tidak sebaik dirimu
Jisung
Tapi kau harus pulang
Jisung
Kalau tidak, merekalah yang akan menghukumku
Jisung
Chenle, *menatap Chenle
Di situlah kekuatan Jisung bekerja
Ia punya mata merah, dan hal spesial dari matanya adalah bisa menghipnotis orang lain
Aku
Cs noren di hapus karna belum siap ide
Aku
Harem..harem..
Harusnya judulnya ada vampir2 gitu, agak kurang nyambung cuman gpp lah....hehe
2. Rasa melon
Di sebuah mansion klasik di tengah hutan
Tak sembarang orang bisa melihat keberadaan tempat itu
Ada sihir yang bekerja untuk menutupi betapa megahnya rumah para vampir dari orang orang awam
Di sanalah Chenle tinggal
Satu2nya manusia dari ke 6 vampir yang menghuni mansion tersebut
Chenle
Kenapa kamu bawa aku ke sini?
Pengaruh hipnotis Jisung akan hilang setelah beberapa menit saja
Jisung
Jangan buat aku berada dalam masalah
Jisung
Kami, tidak akan memberi hukuman kalau kamu tidak melanggar aturan
Jisung
cobalah untuk bertanggung jawab
Jisung merogoh saku jubahnya dan mengeluarkan sebungkus permen berwarna hijau
Jisung
*memberikan pada Chenle
Jisung
Kamu harus percaya diri
Chenle
*menatap bungkusan permen di tangan Jisung
Tangan Jisung mulai pegal karna permennya terus di tatap
Jisung pun membukanya dan menyuapkan pada Chenle
Mungkin itulah satu2nya rasa manis yang tersisa di hidup Chenle
Setelah semua kebahagiaan sirna di rampas luka
Jisung
Aku akan membantumu
Jemari Jisung sedingin es
sangat dingin sampai menusuk tulang
Tidak memiliki detak jantung
Karna sejatinya, mereka adalah mayat2 yang seharusnya di kebumikan
Bukan dibangkitkan sampai hidup ratusan bahkan ribuan tahun lamanya
Terus mencari mangsa dan mengorbankan banyak jiwa
Kapan era ini akan berakhir?
Kapan berhentinya peperangan yang terjadi antara bangsa vampir dan werewolf
3. Tumbal
Dengan sangat pelan, Chenle mulai memasuki ruang utama Mansion
Tanpa perlu memanggil para penghuninya, mereka semua keluar karna mencium aroma darahnya
Jaemin
Manusia tidak tahu diri yang mencoba melarikan diri
Jeno
Tidak ada ruang bebas untukmu bergerak Chenle
Jeno
Baik itu di mansion ini ataupun di sekitarnya
Renjun
Kau tidak akan menemukan jalan keluar
Haechan
Usahamu akan sia sia
Haechan
Karna kau akan terus berputar putar di kawasan kami
Mark
Kau terjebak oleh dinding sihir yang tidak bisa kau tembus
Mereka terus bicara dan semakin menakut-nakuti
Tak betah rasanya lama lama tinggal di sini, karna itu Chenle berusaha untuk pergi
Chenle
Aku..hanya ingin pulang
dia merasa semakin terintimidasi saat di kelilingi oleh mereka semua
Jaemin
Ibumu? *apit dagu Chenle
Chenle
*menatap mata kelam Jaemin
Seperti tak ada sedikitpun cahaya cinta di mata Jaemin
Jaemin
Ibumu sudah menjualmu pada keluarga kami
Jaemin
Untuk dijadikan tumbal
Jari jari Jaemin mulai bergerak
Mengusap permukaan leher Jisung
Lalu mulutnya terbuka, memperlihatkan taring yang tipis namun begitu runcing
Jaemin
*mendaratkan bibirnya ke leher Chenle
Hembusan napas Jaemin yang menyapu lehernya cukup membuat bulu kuduk Chenle meremang
Gigi taring itu menancap begitu dalam, sampai menusuk dagingnya
Chenle
Hnggh...Hyung *meremas rambut Jaemin
Jakunnya sampai naik turun menelan darah yang berhasil dia hisap
Jaemin
*menjilat sisa darah di sudut bibirnya
Chenle
*jatuh berlutut di lantai
Chenle belum terbiasa menerima rasa sakit ini
Jika satu gigitan saja mampu untuk melumpuhkannya
Bagaimana dengan puluhan gigitan selanjutnya?
Chenle
Kenapa aku bisa seperti ini?
Chenle
Kenapa aku bisa bersama kalian?
Chenle
Kenapa ibuku mengirimku untuk dijadikan tumbal
Jaemin
Karna itu sudah menjadi takdirmu
Jaemin
Takdirmu untuk menjadi pengantin kami
Haechan
Jadilah anak yang penurut
Haechan
*menepuk rambut Chenle
Jika mata Jaemin hitam pekat, maka mata Haechan memiliki keunikan tersendiri
Jika siang hari, matanya terlihat cokelat tua
ketika malam, matanya tampak kekuningan dan bercahaya
Namun semua mata vampir akan menyala berwarna semerah darah saat mereka bernafsu atau merasa marah
Chenle tiba tiba meringis saat merasakan gigitan dari tengkuknya
Di susul oleh gigitan gigitan lain
Dia yakin, malam ini dirinya tidak akan berdaya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!