Diam Or Mati !
1
19:30
Suasana kota benar benar riuh dan terasa penuh. Salah satu hal dan takdir berbeda terjadi di diri setiap orang, setiap hari nya.
Ada yang sekarang merasa sedih, bahagia, ada yang lelah, ada yang sedang istirahat.
Di sebuah kedai makan saji, yang menghidang kan berbagai macam makanan enak, seorang gadis cantik berusia 23 tahun terlihat sedang merajang beberapa bahan masakan nya di sana.
Penggunjung tempat itu bahkan cukup ramai, ada yang sedang mengantri , maupun makan sambil menggobrol satu sama lain.
Suasana kedai begitu ramai, membuat senyum terukir dari gadis itu, entah apa yang sedang ia pikir kan.
bawahan
Hey nim aku mau pinjam 50 ribu
bawahan
Tidak Kemarin saja belum kau kembali kan mau pinjam lagi, kau keterlaluan
bawahan
Alah hanya 50 ribu saja
Dia menghela nafas panjang mendengar perdebatan seorang pelangan nya.
bawahan
Yak kau memang sangat pelit, hari ini kan aku yang traktir ,aku hanya mau pinjam 50 ribu, tapi kau sudah marah marah begitu!
bawahan
Traktir traktir saja, kenapa kau harus pinjam uang ku, aku tidak terima
Nada bicara mereka terdengar semakin tinggi.
gadis itu mengetok pisau nya di atas nampan namun tak bisa melerai perdebatan mereka.
bawahan
Kau memang pria gila
bawahan
Hahah bukan nya kau yang gila, selama ini semua orang mencoba menggalah dengan mu, kau itu egois
bawahan
Ckkk, jika aku egois tidak mungkin aku mentraktir mu
bawahan
Semua makanan ku ini tidak lebih dari 50 ribu kau tau
Gadis itu melempar pisau nya.
Jesi
Apa mereka benar benar sudah gila, berdebat hanya karna uang 50 ribu, di tempat seramai ini!
Dia menggeleng sendiri keheranan
Suara gaduh mereka semakin keras
Gadis itu sedikit mendongak melihat ke arah luar
Jesi
Cih mereka tidak malu umur, sepertinya aku harus menangani mereka sendiri
Gadis itu melipat ke dua lengan baju nya sampai siku
Dia berjalan membawa pisau daging lalu keluar, untuk melihat keributan apa yang sebenar nya sudah terjadi, dengan 2 orang tidak masuk akal itu.
2 orang laki laki dewasa sedang berkelahi di sana, dan 3 lain nya berusaha memisah kan mereka, Beberapa pelangan terlihat menjauh i mereka.
2
Teriakan gadis itu membuat semua nya menoleh , termasuk 2 orang yang sedang berkelahi tadi
Jesi
Wah hebat sekali kalian ya, membuat onar dan keributan di sini , apa kalian ingin membuat ku bangkrut
Kalau begitu kemari lah ayo kalian berkelahi dengan ku dulu baru setelah itu kalian ku biar kan berkelahi di sini sampai puas bagaimana !
Gadis itu memasang wajah dingin dengan tatapan tajam, sambil menggangkat sebuah pisau daging di tangan nya.
Semua orang terlihat gelagapan
bawahan
E tidak, begini aku mau bayar semua nya tunai ya, sekalian aku tambahi untuk bonus karna masakan mu enak
Gadis itu tersenyum puas, rencana nya berhasil
Jesi
Ah terima kasih , ayo kalau mau bayar, aku sudah menunggu
Besok nya, dia tidak membuka kedia makanan nya karna merasa badan nya tidak enak.
Karna merasa ingin pergi belanja kebutuhan jualan dan rumah nya, dia memutus kan untuk segera pulang karna adik nya juga belum pulang.
Jesi
Ya ampun paman baju biasa begini kenapa mahal sekali
bawahan
46ribu sudah murah nak
Jesi
Tidak paman, kau bercanda kan, kemarin di toko sebelah menjual nya 25 ribu
bawahan
Hah ! mana mungkin segitu , itu harga pabrik
Jesi
Benar , mereka tempat grosir apa aku ke sana saja ya dari pada aku beli di sini sangat sangat mahal
bawahan
Baiklah tapi 30 saja ya
Dia tertawa sepanjang jalan
Jesi
Hahahh padahal yang waktu itu seharga 48 ribu akhirnya aku dapat setengah lebih murah
Dia berjalan sambil terus tersenyum, merasa sangat senang mendapat kan sebuah keberuntungan dalam hidup
Suara tegas seorang wanita yang sudah ber umur di depan nya
Gadis itu menunduk hormat
Jesi
Iya nek, tadi ada urusan
Nenek
cih urusan urusan, ingat bayar sewa mu, aku tidak mau telat lagi seperti sebelum nya
Gadis itu mengganguk paham.
Jesi
Iya nek aku akan bayar sewa tepat waktu , dan ini nek
3
Gadis itu memberi sebuah kantung kresek berisi roti, melihat isi nya wanita tua itu tertawa.
Nenek
Kau memberi ku makanan bayi! aku tidak sudi , lebih baik buang saja, jauh kan dari hadapan ku
Gadis itu hanya diam tidak menjawab, semua rasa sakit nya sudah dia simpan dalam hati
Dia kemudian berjalan menuju tempat tinggal nya di belakang rumah nenek itu, lebih tepat nya rumah sewa.
Gadis itu membuka pintu perlahan, sambil clingak clinguk karna tak ada sambutan dari adik nya itu.
Seorang gadis sma baru keluar dari kamar nya, memakai pakaian rapi , memakai jaket dan membawa tas.
bahkan dia tidak bicara apa apa
Jesi
Loh anya kau mau kemana ?"
Memperhatikan adik nya yang sudah rapi
Dia berjalan melewati kakak nya, melihat adik nya yang diam dia mengikuti nya.
Anya
Aku ada pekerjaan kelompok tambahan, kak jesi gak usah nanya nanya deh
Jesi memegang tangan adik nya itu, dengan lembut
Jesi
Kamu udah makan belum, kakak bawa makanan ini dek
Menepis tangan kakak nya kasar
Anya berjalan cepat meninggal kan nya.
Jesi
Anya tunggu,kakak anter ya anya
Jesi terus berlari mengejar anya. Namun anya bahkan tidak peduli dengan kakak nya
Anya terlihat kesal sekali dengan kakak nya itu yang terus bicara dan menggikuti nya
Jesi
Anya liat ini pakaian untuk mu , kakak baru beli loh tadi buat kamu
Dia melengos sambil tertawa
Melihat adiknya tertawa, jesi diam mencoba mencerna apa maksud adik nya itu
Anya
Memang ada anak sekolah Sma memakai pakaian murah seperti itu
Jesi
Murah memang tapi lihat tampilan nya bagus
Jesi terus menyodor kan nya, jesi merasa ini bagus dan sangat cocok untuk adik nya itu
Anya
Aku tidak mau memakai nya, kalo kakak mau pakai saja
Jesi menghela nafas nya, sudah tau sifar adik nya yang sangat keras kepala, dan tidak terlalu peduli
Jesi
Baiklah ambil uang ini untuk mu
Jesi memberi adik nya itu beberapa uang
anya dengan cepat menerima uang itu lalu pergi
melihat kepergian anya jesi sedikit lega
Jesi
Setidak nya aku bisa ngasih dia uang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
