Quote Langkah
page 1 quote malam
Nampak dua anak sedang duduk di atap sambil bercengkrama satu sama lain.
Salah satu dari mereka tak henti-hentinya memandang ke arah langit, memperhatikan setiap benda yang ada.
Aku
Bintang di langit berkumpul dan bercahaya sangat indah..
Terlihat sangat ramai dan menyenangkan..
Ketika di puncak malam bintang berbisik "aku kesepian".
kau
Bintang yang banyak jenisnya saja mengeluh kesepian..
Apa kabar saya sang bulan?!
Aku
Bulan?!
Untuk apa kamu mengeluh?
Bukankah kau memiliki segalanya..
Sinar yang sangat terang di gelapnya malam..
Kamu sempurna..
kau
Sempurna?!!
Kamu benar, aku bergelimang sinar.
Akulah cahaya di gelapnya malam.
Tapi taukah kamu rasanya berbeda?
Aku
Bulan, kenapa denganmu?
Aku
Bahkan aku sang bintang iri dengan sinar mu.
kau
Jika bergelimang sinar membuat ku terasing untuk apa sinar?!
Aku
Lihatlah sekumpulan manusia di bumi mereka bernyanyi dan menari karena sinarmu yang terang.
kau
Tarian dan nyanyian hanya akan ada jika aku bersinar. Bagaimana jika aku meredup? Bagaima jika aku tertutup awan? akankah mereka tetap bersamaku di malam yang gelap dengan tarian dan nyanyian??
kau
Atau mereka memakiku yang tak dapat bersinar..?!!
kau
Bulan kok tidak ada sinarnya... hahaha(tertawa terbahak)
Assalamualaikum kakak, salam kenal semuanya.
Semoga karya pertama ini menghibur para readers dimanapun kalian berada ya..
Page 2 Quote insan
Disebuah kota A nampak dua insan duduk diluar kafe dan saling bercengkrama.
Aku
Laki-laki berjas abu abu-abu itu mengendarai mobil mewah dan murah senyum.. sungguh laki-laki sukses yang baik dan idaman para wanita.
Aku
Siapa yang tidak tau pengusaha mapan dan tampan yang viral saat ini coba?( acuh tak acuh)
Aku
Kabarnya dia sukses diusia 20 an. mengagumkan bukan?!
Aku
Apa yang salah denganku?
Aku
Aku hanya berbicara yang ada.
Aku
Semua wanita sedang membicarakan nya.
kau
Percayalah, yang terlihat tak kan sama dengan yang nyata nona.. ( setengah lelah dan jengah dengan wanita di depannya.)
kau
Nona perhatikan 2 buah jeruk ini.
Memperlihatkan 2 buah jeruk yang ia bawa. Satu ia beli dari supermarket yang terbungkus rapi dan elok dipandang. Satu lagi ia beli di pasar buah yang hanya berkantong plastik kresek saja.
kau
Coba kau makan kedua jeruk itu
Si nona mengambil buah yang dari supermarket.
Aku
Ahhh,, tidakk tidak. Terimakasih.
Setelah mencicipi jeruk dari pasar.
Aku
Eemmm,, manis sekali jeruk ini.
kau
Lihatlah Nona, jeruk yang berkemasan baik belum tentu baik pula rasanya.
kau
Begitupun dengan seseorang kita tak dapat menilanya hanya dengan tampilan luar nya saja. Sebelum kita benar-benar mengenalnya.
Aku
Kamu benar. Maafkan saya.
Sampai sini dulu ya readers, maaf jika membosankan.. 🙏🙏🙏
Page 3 Quote
Quote " perempuan dua puluh tahun "
Di suatu malam yang tenang, nampak seorang perempuan duduk di tepi kedai dengan secangkir kopi pahit yang masih mengepul.
Aku
Aku seorang perempuan.
Aku
Iya, sudah bukan remaja lagi.
Aku
Waktu tak dapat diputar.
Aku
Begitupun orang tersayang yang sudah tak dapat ku rengkuh lagi.
Aku
Ahh, aku merindukan nya.
Aku
Setiap hembusan napas ini.
Aku
Aku benar-benar merindukannya.
Meminum sedikit kopi yang masih mengepul.
Dan menikmati semua rasa pahit yang ada.
Aku
Kopi ini terasa hangat ditubuh ku tapi sayang sekali kopi ini tak dapat menghangatkan hati yang membeku ini
Aku
Perempuan 20 tahun dengan rasa pahit yang bercitarasa manis
Aku
Aku tak tau Manis itu seperti apa, Kecuali manis kembang gula yang masih terasa di lidah ku ini...
Aku
Manis yang lain aku tak tau
Aku
Aku tak tau lagi, bagaimana rasanya rasa manis. haha mungkinkah aku sudah lupa akan manisnya kehidupan?!.. * tersenyum getir*
Aku
Aahhh,, pahit atau manis.
Aku
Hidup tetaplah kehidupan.
Aku
Akan terus berjalan, Meski kau berteriak. "berhentilah sejenak"
Aku
"Aku ingin istirahat meski hanya sejenak"
Aku
Kehidupan takkan berhenti hanya dengan kau berteriak dan memaki.
Aku
Kamu bukanlah pemilik!.
Aku
Melainkan tokoh diantara para tokoh..
Aku
Figuran dari banyaknya figuran.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!