WEAK
1
Yeon
Mama, apa kata dokter tadi?
Mama
Tidak perlu kamu pikirkan Yeon
Papa
iya, kamu tidak perlu memikirkannya
Papa
Hanya hal tidak penting
Sedari awal sebenarnya Yeon sudah mendengar apa yang dibicarakan oleh kedua orangtuanya dengan dokter, namun ia berpura-pura tidak tau karena ingin mendengarkan langsung dari kedua orang tuanya tersebut.
Yeon
apakah aku sudah bisa bersekolah, bulan depan?
Terlihat raut wajah kedua orangtuanya terlihat sedih dan hampir menangis. Papa terlihat menggenggam tangan Mama dan kemudian Papa mulai berbicara
Papa
Maaf Yeon. mungkin kamu bisa kembali bersekolah bulan depannya lagi
kemudian mama mengangguk setuju dan mengambil semangkuk buah yang sudah diiris dan menawarkannya untuk yeon
Mama
cepatlah sembuh. semakin banyak kamu makan, akan semakin cepat sembuh dirimu
kemudian yeon menusuk buah dan memakan satu persatu buah dengan pandangan mata tidak bersemangat seperti biasanya
Yeon
Dulu, terakhir kali aku sekolah waktu kelas berapa ya? aku udah lupa hahaha...
Yeon
wah, udah lumayan lama ya...
Yeon
kira kira sekarang aku kalo sekolah bakalan kelas berapa?
Papa
wah, cepet bgt kamu gedenya ya haha...
Yeon
ooo, kira kira kalau aku sekolah bulan depan... apakah aku bisa mengikuti pelajaran dengan normal seperti yang lain?
Mama
tentu saja sayang, kamu itu juga sama seperti yang lain kok. yang sedikit beda adalah kamu belajar disini dan mereka di sekolah! tidak ada yg berbeda setelah ituu
Yeon
haha baiklah mama papa
yeon sedikit tertawa dan kemudian kembali tersenyum masam setelah mengingat bahwa kemungkinan ia masih belum bisa menjalani hidup normal hingga 1 tahun mendatang.
2
Satu bulan telah berlalu, Yeon menghabiskan waktunya dengan belajar, mendengarkan musik, membaca buku, komik, novel, dan terkadang menggambar
Mama
Yeon, besok kamu kan ulang tahun. apakah ada sesuatu yang kamu inginkan?
Papa
benar, yeon. bilang saja! ayah akan berusaha menyiapkannya!
Yeon
apa ya? biar aku memikirkannya dahulu
Yeon
sebenarnya asal mama dan papa bersama dengan Yeon. Yeon sudah senang
setelah mengucapkan kata-kata tersebut, kemudian ia tersenyum dan terlihat raut kedua orang tuanya terlihat khawatir
Yeon
ah. tapi kalau boleh, aku ingin bertemu dengan teman-temanku duluu, aku sedikit penasaran dengan kabar mereka haha...
Mama
dulu Yeon memiliki banyak teman!
Mama
temannya dulu kalau tidak salah ada lima hingga sepuluh orang kan?
Papa
ah, benar! dulu Yeon memang memiliki banyak teman hahaha
Yeon
benarkah? tapi seingatku dulu hanya punya 4 teman?
Mama
apakah kamu lupa dengan luca?
Papa
dulu kalian selalu bermain bersama, dan kalian sangat lucu!
Yeon
apakah dia teman masa kecilku?
Mama
Benar! dulu kalian selalu bersama-sama entah saat sedang disekolah atau di rumah!
Yeon
dia perempuan? atau laki-laki?
Mama
padahal dia tinggal di daerah sini loh, apakah kamu benar-benar lupa?
Papa
dia sekarang sudah besar dan lumayan ganteng untuk anak seumurannya loh haha
Yeon
berarti dia laki laki ya?
kemudian dia mencoba mengingat ingat tentang luca, dan dia teringat tentang kejadian saat akan berangkat sekolah, luca menunggu Yeon untuk berangkat ke sekolah bersama-sama. padahal Yeon sering terlambat dan tiba saat hampir bel masuk berbunyi
Yeon
ah! jadi luca yang itu!
Yeon
anak yang berambut biru itu kan?
Yeon
baiklah. undang saja dia, aku penasaran seperti apa wajahnya sekarang haha
3 { Bangun }
Pada malam hari, menuju esok hari, Yeon membuka mata.
Yeon merasa bahwa kepalanya sangat pusing hingga seperti akan pecah rasanya. ia mencoba mengambil air minum disebelah tempat tidurnya untuk menghilangkan rasa hausnya. biasanya memang ia sering pusing, tapi hari ini sedikit berbeda dan rasa sakitnya semakin bertambah seiring bertambahnya waktu
ucapan Yeon tidak terdengar karena suaranya hampir tidak keluar. setelah beberapa saat tiba-tiba dadanya terasa sesak, ia mencoba menenangkan diri agar tidak semakin parah. setelah sedikit tenang...deg
Yeon
'a-ada apa dengan jantungku?!'
Yeon mencoba meraih tombol darurat, namun saat mencoba meraihnya tubuhnya tiba-tiba menjadi lemah dan secara tak sengaja gelas di samping tempat tidurnya tersenggol oleh tangannya yang jatuh tadi dan akhirnya jatuh.
Terlihat bahwa kedua orangtuanya terlihat sangat panik dan Mama terlihat menangis. Kepala Yeon semakin pusing dan jantungnya berdetak tak tentu arah. Dadanya juga semakin sesak dan sedikit demi sedikit kesadarannya semakin memudar dan Yeon akhirnya hilang kesadaran
???
apakah kamu ingin menjalani kehidupan normal?
terdengar suara wanita yang sangat lembut, suaranya terdengar berdengung dan memantul seperti mereka sedang berada di ruangan yang sempit dan kedap suara. padahal yang sedang dilihat oleh Yeon adalah ruangan yang sangat luas mirip seperti langit malam gelap gulita namun terdapat bintang yang terlihat dekat dengannya.
???
apakah kamu ingin bisa sembuh dari penyakitmu?
Yeon
T-tentu saja! aku juga ingin bisa bersama dengan teman-teman ku dan tidak takut apapun!
???
baiklah kalau itu yang kamu mau
???
maka gunakanlah kekuatan mu dengan baik
Yeon
apa maksudmu? apakah aku sedang bermimpi?
???
kamu memang sedang di alam bawah sadar mu, maka sekarang bangunlah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!