ONLY YOU
EPISODE O1
London adalah ibu kota Inggris dan Britania Raya, merupakan wilayah metropolitan terbesar di Britania Raya. Berlokasi di sepanjang Sungai Thames, London telah menjadi permukiman utama selama dua milenium sejak didirikan oleh Romawi pada abad ke-1 dengan nama Londinium.
Di sebuah rumah mewah di salah satu kota London.
Charlotte Shofie Pieter
Morning Mam!
Gigi Pieter ( Mami )
Morning too baby.
Gigi Pieter ( Mami )
Dimana Papi mu Baby?
Charlotte Shofie Pieter
Entahlah, aku tidak tahu Mam.
Gigi Pieter ( Mami )
ZAYNN!
Charlotte Shofie Pieter
Oh My Gosh! Mam!
( kaget oleh teriakan sang Mami )
Gigi Pieter ( Mami )
Ah, maaf baby.
Zayn Pieter ( Papi )
Jangan berteriak ini masih pagi Honey.
( baru datang )
Gigi Pieter ( Mami )
( memutar bola mata malas )
Charlotte Shofie Pieter
Apa sarapan pagi ini mam?
Gigi Pieter ( Mami )
Sereal kesukaan mu baby.
Charlotte Shofie Pieter
Really?!
Gigi Pieter ( Mami )
Yes!.
( menyodorkan semangkuk sereal )
Charlotte Shofie Pieter
Ah, thank you Mam!
Gigi Pieter ( Mami )
( hanya tersenyum )
Zayn Pieter ( Papi )
Papi dengar akan ada murid baru di kelas mu,
Charlotte Shofie Pieter
Benarkah?
Charlotte Shofie Pieter
Girl or boy?
Zayn Pieter ( Papi )
( mengangkat bahu )
Charlotte Shofie Pieter
cih, ku kira Papi tau.
Zayn Pieter ( Papi )
Kau kira Papi seperti mu, yang selalu penasaran dengan segala hal.
Charlotte Shofie Pieter
Oh ayolah Pap, you know Papi
Charlotte Shofie Pieter
aku masih kecil,
Charlotte Shofie Pieter
dan ingin mencoba dan merasakan hal baru.
Zayn Pieter ( Papi )
( menghela nafas )
Selalu saja saat Zayn menasihati putri kecilnya, dia selalu saja bisa menjawab.
memang benar anak kata orang", anak pertama memang selalu saja aktif.
Gigi Pieter ( Mami )
Oh ya baby, kemarin malam Mami di terlfon oleh guru musik mu,
Gigi Pieter ( Mami )
katanya kamu tidak datang ke kelas selama 2 hari?
Gigi Pieter ( Mami )
Why baby?
Charlotte Shofie Pieter
( nyengir )
Zayn Pieter ( Papi )
( menatap tajam putri kecilnya )
Charlotte Shofie Pieter
👉👈
Gigi Pieter ( Mami )
Jawab baby.
Charlotte Shofie Pieter
A-aku pergi ke ikut les melukis.
( menunduk )
Gigi Pieter ( Mami )
Astaga..
Zayn Pieter ( Papi )
( memijit keningnya pusing )
Zayn Pieter ( Papi )
siapa yang mendaftarkan mu ke sana?
Charlotte Shofie Pieter
Jojo.
( lirih )
Jojo adalah asisten pribadi Charlotte, walaupun dia masih kecil namun dia sudah memiliki asisten sendiri.
Gigi Pieter ( Mami )
Lalu, kamu tidak melanjutkan les musik lagi?
Charlotte Shofie Pieter
Oh no!!
Charlotte Shofie Pieter
Tidak Mam, Jangan berhentikan aku🥺
Charlotte Shofie Pieter
Aku masih belum bisa main biola, aku masih ingin belajar main biola 🥺
Zayn Pieter ( Papi )
Astaga baby, kamu tau selama seminggu sudah berapa kagiatan yang kamu ikuti?
Zayn Pieter ( Papi )
mulai dari musik, dance, ballet, dan sekarang apa?
Zayn Pieter ( Papi )
malukis juga?
Zayn Pieter ( Papi )
hahhh,
Zayn Pieter ( Papi )
Papi bener" gk nyangka.
Charlotte Shofie Pieter
Papi 🥺
Gigi Pieter ( Mami )
Bukannya apa sayang, Papi sama Mami hanya tidak ingin kamu kecapekan saja.
Charlotte Shofie Pieter
Tidak!
Charlotte Shofie Pieter
Aku janji tidak akan kecapean.
Zayn Pieter ( Papi )
( pusing dengan kelakuan putrinya yang satu ini )
Dasar kecil" udah banyak bangett agendanya.
Setelah perdebatan yang sedikit menguras tenaga itu, akhirnya Zayn mengantarkan putrinya ke sekolah.
Charlotte Shofie Pieter
Papi, nanti aku ikutt yaa..
Zayn Pieter ( Papi )
iya sayang, nanti papi sama mami jemput dan kita langsung ke rumah sakit.
Charlotte Shofie Pieter
yey! gk sabar ketemu dedek😁
Zayn Pieter ( Papi )
( tersenyum )
Zayn Pieter ( Papi )
Yaudah masuk gih, Uda mau bel tuh.
Charlotte Shofie Pieter
shapp,
Charlotte Shofie Pieter
( mencium pipi Zayn )
Charlotte Shofie Pieter
Byeee papiii
Zayn Pieter ( Papi )
( melambaikan tangannya )
Setelah melihat putrinya benar" sudah masuk, Zayn segera masuk ke dalam mobilnya dan melaju menuju perusahaannya.
London Elementary School adalah salah satu sekolah dasar yang begitu terkenal disana. bukan tanpa alasan, karna sekolah ini adalah sekolah yang isinya anak" elit. Bahkan seluruh keturunan kerajaan Inggris mengenyam pendidikan disini.
[ btw aku ngarang loh ya, akwwkwk ]
Terlihat seorang anak laki-laki menatap sebuah gedung sekolah barunya dengan begitu datar.
Niklaus Andrews ( Daddy )
Kenapa masih diam, sana masuk.
Xavier Tristan Andrews
Cih,
Niklaus Andrews ( Daddy )
Yaa, apa seperti itu kau bicara dengan Daddy mu?!.
Xavier Tristan Andrews
Diamlah pak tua.
Niklaus Andrews ( Daddy )
( mendengus )
Niklaus Andrews ( Daddy )
mungkin sekolah disini tidak sama dengan di Luksemburg, jadi biasakan dirimu boy.
Xavier Tristan Andrews
yayaya, aku tau😒
Niklaus Andrews ( Daddy )
{..Dasar si muka batu..! ...}
Xavier Tristan Andrews
Jangan mengumpati ku❄️
Xavier Tristan Andrews
( Berjalan masuk kedalam )
Niklaus Andrews ( Daddy )
Cih, selalu saja bagitu.
Niklaus Andrews ( Daddy )
( menelfon seseorang )
Niklaus Andrews ( Daddy )
📞 : Tetap awasi anak ku, jangan sampai lengah❄️
Niklaus Andrews ( Daddy )
📞 : ingat, itu❄️.
Niklaus Andrews ( Daddy )
( menutup telfonnya )
Niklaus Andrews ( Daddy )
semoga saja si iblis kecil itu tidak membuat masalah.
Teacher
Baiklah anak" perkenalkan ini teman baru kalian.
Teacher
Silakan perkenalkan diri mu sayang.
Xavier Tristan Andrews
Xavier❄️
sejenak suasana di sana menjadi hening.
Teacher
A-ah, hanya itu saja.
Xavier Tristan Andrews
hm❄️
Teacher
Baiklah, nak kamu bisa duduk dengan Charlotte.
Teacher
Charlotte, raise your hand!
Charlotte Shofie Pieter
I'm here Miss🤚
Bunyi bel istirahat berbunyi.
Teacher
Baiklah anak" Ibu akhiri pelajaran kali ini.
ALL!
Thank you Miss.
( ucap mereka serentak )
Setelah guru keluar dari kelas para anak" berbondong-bondong keluar untuk kekantin.
Di kelas hanya tersisa Charlotte dan Xavier.
Charlotte Shofie Pieter
( menatap Xavier )
Charlotte Shofie Pieter
Hei Xavier.
Xavier Tristan Andrews
( menoleh dan menatap dingin Charlotte )
Charlotte Shofie Pieter
Hai, kenalin aku Charlotte.
( menjulurkan tangannya )
Xavier Tristan Andrews
( menatap dingin )
Charlotte Shofie Pieter
astaga,
Charlotte menarik tangan Xavier dan menjabat tangannya.
Xavier Tristan Andrews
Hei!.
Charlotte Shofie Pieter
Nah, gini dong kalo diajak kenalan.
Xavier Tristan Andrews
Kauu!
Charlotte Shofie Pieter
Why?
( tersenyum Menatap Xavier )
Xavier Tristan Andrews
( Degh )
Kali ini seorang Xavier terpesona oleh senyuman seorang gadis kecil.
Bahkan ini baru pertama kalinya dia terpesona oleh seorang gadis.
Entah aura apa yang di pancarkan oleh Charlotte, namun yang pasti itu aura yang menenangkan.
Gadis kecil itu benar" cantik.
" Awal pertemuan Charlotte dan Xavier "
Satu"nya seorang gadis kecil yang berani mendekatinya secara terang-terangan. bahkan dia bersikap tak pernah takut pada Xavier yang dingin itu.
Entahlah mungkinkah ini efek dari keluarganya yang selalu mengajarinya harus berani dalam situasi apapun.
lama-kelamaan kehadiran Charlotte pada kehidupan Xavier begitu terasa.
Sifat hangat dan lembut Charlotte dapat mencairkan sifat dingin seorang Xavier.
Saat ini waktu sudah menunjukkan jam pulang. Xavier dan Charlotte berjalan beriringan menuju tempat penjemputan mereka.
Xavier Tristan Andrews
( menggenggam tangan Charlotte )
Charlotte Shofie Pieter
( mengayun-ayunkan tangan yang di genggam Xavier )
Charlotte Shofie Pieter
Xavier nanti jangan lupa ya sama janji muu..
Xavier Tristan Andrews
Iya.
Charlotte Shofie Pieter
Aku tunggu kamu dirumah.
Charlotte Shofie Pieter
pokoknya nanti kamu harus dengerin lagu baru kuu..
Xavier Tristan Andrews
iya" aku nanti kesana..
Charlotte Shofie Pieter
Yey!
Karna gemas oleh tingkah Charlotte, Xavier pun mengacak-acak gemas rambut Charlotte.
Charlotte Shofie Pieter
Yaa!
Charlotte Shofie Pieter
Isss, jangan di berantakin Xavier😠
Xavier Tristan Andrews
Ahahaha maaf deh,
Tangan mungil Xavier terulur membenarkan rambut Charlotte.
Jonathan ( Asisten pribadi Charlotte )
Mari nona,
Charlotte Shofie Pieter
Ah, Xavier aku duluan yaa
Xavier Tristan Andrews
iya
Charlotte Shofie Pieter
Jangan lupa aku tunggu kamuu😄
Xavier Tristan Andrews
iya"
Charlotte Shofie Pieter
( mencium pipi Xavier )
Charlotte Shofie Pieter
Byee Xavier.
Ciuman pipi sudah biasa bagi Charlotte. Namun, beda lagi dengan pikiran pria kecil ini.
Charlotte masuk kedalam mobilnya dan melambaikan tangannya dari dalam yang di balas oleh Xavier dengan senyumannya.
Namun saat mobil Charlotte menjauh wajah yang semula tersenyum kembali menjadi wajah datar.
EPISODE O2
Sesuai janji Xavier tadi, kini dia sudah berdiri di depan mansion keluarga Charlotte.
Dengan setelan yang cukup mewah bagi usianya yang masih kecil.
Xavier masuk dengan diantarkan oleh salah satu pembantu di sana.
Di ruang tamu sudah ada Gigi yang sedang membaca majalah kecantikan miliknya.
Xavier Tristan Andrews
Selamat sore Tante.
Gigi Pieter ( Mami )
Eh, Xavier?
Gigi Pieter ( Mami )
Sore juga sayang.
Gigi Pieter ( Mami )
Pasti cari Charlotte ya?
Xavier Tristan Andrews
( mengangguk )
Gigi Pieter ( Mami )
Charlotte ada di ruang musik,
Gigi Pieter ( Mami )
sepertinya dia sedang membuat lagu lagi.
Xavier Tristan Andrews
( mengangguk )
Gigi Pieter ( Mami )
sana gih samperin.
Xavier Tristan Andrews
( mengangguk )
Xavier Tristan Andrews
Xavier pergi dulu Tante.
Xavier memang sudah sering bermain ke Mansion nya. Jadi jangan heran jika Gigi sudah mengenalinya.
Saat masuk mata tajam Xavier sudah disuguhi pemandangan Charlotte yang fakus pada Pianonya. Bahkan saat Xavier mendekatinya Charlotte tidak sadar.
Xavier berdiri disamping Charlotte, dia sedikit membungkuk dan satu kecupan mendarat di dipipi nya.
Charlotte Shofie Pieter
Xavier?!
Xavier Tristan Andrews
( menegakkan badannya )
Xavier Tristan Andrews
Fokus banget hm?
Charlotte Shofie Pieter
( nyengir )
Dengan gembira Charlotte berjalan menyusuri trotoar kota London dengan Xavier yang selalu mengikutinya.
Sendari tadi Xavier sudah menggerutu kesal.
Bukannya apa, pasalnya baju yang dikenakan Charlotte sangat terbuka. itu yang membuatnya tidak menyukai baju sialan itu!
Charlotte Shofie Pieter
Shutt! Diamlah Xavier.
Charlotte Shofie Pieter
Telinga ku panas mendengar gerutuan mu.
Xavier Tristan Andrews
Jika telingan mu panas, maka gantilah baju sialan ini.
Charlotte Shofie Pieter
( menghela nafas )
Charlotte Shofie Pieter
Ayolah Xavier, ini musim panas.
Charlotte Shofie Pieter
tidak mungkin aku mengenakan pakaian yang tertutup.
Charlotte Shofie Pieter
bisa" aku ditertawakan oleh orang"😤
Xavier Tristan Andrews
ck!
Charlotte Shofie Pieter
Jadi diamlah,
Jonathan yang mengikuti mereka berdua hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah betapa posesif nya Xavier pada Charlotte
Hmm, sepertinya dia paham kenapa Xavier seperti itu.
Jonathan ( Asisten pribadi Charlotte )
{..Dasar! masih kecil udah posesif, gimana besarnya nanti?...}
Sudah sangat lama mereka berjalan-jalan, hingga tak terasa sudah waktunya makan siang.
Bahkan baju yang semula menjadi perdebatan kini sudah berubah menjadi baju yang berbeda.
Mereka berdua sedang menikmati makan siang mereka dengan nikmat. Sedangkan Jonathan dia makan siang juga, namun di meja yang berbeda.
Xavier Tristan Andrews
Setelah ini ingin kemana lagi?
Charlotte Shofie Pieter
Aku ingin membeli bunga.
Xavier Tristan Andrews
untuk?
Charlotte Shofie Pieter
Untuk ku lah, untuk siapa lagi jika bukan untuk ku?!.
Xavier Tristan Andrews
( Terkekeh )
Xavier Tristan Andrews
masih kesal dengan ku?
Charlotte Shofie Pieter
Diamlah! jangan membuat mood ku semakin hancurr Xavier😤
Xavier Tristan Andrews
baiklah", tuan putri.
Xavier Tristan Andrews
ingin membeli yang mana hm?
Charlotte Shofie Pieter
Aku ingin bunga Daisy.
Xavier Tristan Andrews
Hanya itu saja?.
Charlotte Shofie Pieter
( mengangguk )
Xavier Tristan Andrews
Baiklah,
Xavier Tristan Andrews
Bungkus satu buket bunga Daisy❄️
flower shop keeper
Baiklah, tuan muda.
( Tersenyum ramah )
flower shop keeper
Ini Tuan muda.
( memberikan sebuket bunga Daisy )
Xavier Tristan Andrews
hm,
Xavier Tristan Andrews
( memberikan beberapa lembar uang dollar )
Xavier Tristan Andrews
untuk mu.
( memberikan pada Charlotte )
Charlotte Shofie Pieter
Wahh, terimakasih Xavier.
( tersenyum sumringah )
Xavier Tristan Andrews
( ikut tersenyum )
Setelah puas berjalan-jalan, Xavier mengantarkan Charlotte pulang ke kediamannya.
Xavier Tristan Andrews
( berjalan masuk kedalam rumah )
Niklaus Andrews ( Daddy )
Bagaimana kencannya boy?
Katherine Andrews ( Mommy )
Apa maksudmu?!
Niklaus Andrews ( Daddy )
astaga sayang, bukannya aku sudah bilang jika anak kita sedang jatuh cinta?.
Katherine Andrews ( Mommy )
Benarkah?😳
Xavier Tristan Andrews
shut up Dad!❄️
Katherine Andrews ( Mommy )
Tunggu..
Katherine Andrews ( Mommy )
Sayang itu benar?.
Xavier Tristan Andrews
Apa Mommy percaya dengan omongan Daddy?❄️
Katherine Andrews ( Mommy )
Tentu, kenapa tidak?.
Katherine Andrews ( Mommy )
Dia anak dari keluarga mana?.
Katherine Andrews ( Mommy )
Apakah dia baik?.
Katherine Andrews ( Mommy )
Apakah dia juga sopan?
Niklaus Andrews ( Daddy )
Astaga sayang, satu" jika ingin bertanya.
Katherine Andrews ( Mommy )
Sungguh aku tidak percaya ada yang bisa menaklukkan iblis kecil kita🥺
Xavier Tristan Andrews
( menatap jengah orang tuanya )
Niklaus Andrews ( Daddy )
Tenang saja sayang, aku jamin dia anak yang baik.
Katherine Andrews ( Mommy )
( mengusap air mata palsunya )
Katherine Andrews ( Mommy )
Anakku sudah dewasa, dia sudah menyukai lawan jenisnya.
Niklaus Andrews ( Daddy )
Apanya yang dewasa, dia masih umur 10 tahun.
Katherine Andrews ( Mommy )
Yaa! diamlah!
Karna lelah dengan perbincangan non faedah orang tuanya, Xavier berjalan masuk kedalam kamar tidurnya.
sedangkan orang tuanya asik berdebat.
Gigi masuk kedalam kamar Charlotte dengan membawa nampan berisi cemilan.
Dia melihat anaknya yang sedang sibuk dengan kuas lukisnya.
Gigi Pieter ( Mami )
( meletakkan nampan di meja yang ada dikamar Charlotte )
Gigi menghampiri anaknya dan dia duduk dilantai sebelah Charlotte.
Gigi Pieter ( Mami )
Sedang apa hm?
Charlotte Shofie Pieter
Sedang membuat lukisan untuk Xavier.
( ucapnya tanpa menoleh )
Gigi Pieter ( Mami )
( melihat lukisan Charlotte yang setengah jadi )
Gigi Pieter ( Mami )
Bagusnya..
Charlotte Shofie Pieter
Tentu, Charlotte membuatnya dengan hati".
Charlotte Shofie Pieter
Karna ini hadiah untuk ulang tahun Xavier.
Gigi Pieter ( Mami )
( Tersenyum )
Putrinya telah menyukai laki" itu.
Gigi Pieter ( Mami )
Apa kamu menyukai Xavier baby?.
Charlotte Shofie Pieter
Tentu, Mam! Dia kan temanku.
Gigi Pieter ( Mami )
Bukan itu maksud Mami.
Charlotte Shofie Pieter
Lalu?.
Gigi Pieter ( Mami )
Sudah, lupakanlah.
percuma juga gigi menjelaskannya. Putrinya masih terlalu kecil untuk memahaminya.
EPISODE O3
Pagi ini adalah pagi yang begitu indah bagi seorang Xavier.
Karna Hari ini tepat dengan tanggal dimana dia dilahirkan ke dunia ini.
Ya benar, hari ini adalah hari ulang tahun Xavier.
Putra dari pasangan Katherine dan Niklaus.
Di halaman belakang mansion keluarga Andrews sudah rapi tertata hiasan untuk memeriahkan ulang tahun anaknya yang ke 11.
Para tamu undangan berdatangan.
Acara dilaksanakan pada siang hari.
Bahkan undangan untuk acara ini hanya sedikit. banyaknya sih para teman" sekolah Xavier.
Di mansion Keluarga Pieter juga sudah sibuk. pasalnya anak sulung mereka sudah berteriak sejak tadi pagi hanya karna masalah gaun apa yang harus dikenakannya.
Gigi sedang pusing menatap putri kecilnya yang tengah memilih gaun.
Gigi Pieter ( Mami )
( duduk di kursi yang ada di wardrobe Charlotte )
Para pelayan pun juga tengah sibuk memilihkam gaun untuk majikan kecilnya itu, namun tidak ada satu pun yang cocok.
Gigi Pieter ( Mami )
come on baby,
Gigi Pieter ( Mami )
pilih gaunmu.
Gigi Pieter ( Mami )
Sudah berjam-jam, namun masih saja tidak ada yang cocok?
Charlotte Shofie Pieter
( cemberut )
Charlotte Shofie Pieter
Pliss mam, ini acara penting.
Gigi Pieter ( Mami )
( memutar bola matanya malas )
Niklaus Andrews ( Daddy )
sudah siap boy?
Niklaus Andrews ( Daddy )
Katherine Andrews ( Mommy )
Ayolah sayang, sedikit bersemangat.
Katherine Andrews ( Mommy )
Katherine Andrews ( Mommy )
ini kan hari bahagia untuk mu.
Xavier Tristan Andrews
ck!
Xavier Tristan Andrews
Sudah ku bilang aku tidak menyukai acara ini❄️
Katherine Andrews ( Mommy )
Yaa! apa salahnya coba.
Xavier Tristan Andrews
Terserah.
Niklaus Andrews ( Daddy )
Ayo sambut para tamu,
Xavier Tristan Andrews
Malas, kalian saja❄️
Niklaus Andrews ( Daddy )
Yakin? Charlotte sudah ada didepan lohh😏
Niklaus Andrews ( Daddy )
yakin gk mau nemuin dia?.
Mata tajam Xavier menelisik seluruh sudut, namun masih belum menemukan pujaan hatinya..
Xavier Tristan Andrews
Daddy membohongi ku?!❄️
Katherine Andrews ( Mommy )
Tenanglah sayang, sebentar lagi Charlotte pasti datang.
Beberapa saat, seorang gadis kecil dengan dress berwarna putih polos namun saat dikenakannya terlihat begitu anggun. Gadis itu memegang sebuket bunga ditangan mungilnya.
Gadis itu berlari menuju ketempat acara.
Zayn Pieter ( Papi )
Sayang! jangan berlari!.
( peringat nya khawatir )
Gigi Pieter ( Mami )
Astaga anakmu Zayn.
Zayn Pieter ( Papi )
Jo! kejar dia.
Jonathan ( Asisten pribadi Charlotte )
Baik tuan.
( menunduk sekilas )
Charlotte berlari menghampiri Xavier yang tengah berdiri di tengah" beberapa anak".
Sedangkan Xavier yang melihat Charlotte berlari seketika langsung panik karna takut gadisnya terjatuh.
Charlotte Shofie Pieter
( Tersenyum )
Xavier Tristan Andrews
jangan beralari seperti tadi lagi Charlotte.
Charlotte Shofie Pieter
Eheheh maaf,
Charlotte Shofie Pieter
Selamat ulang tahun Xavier.
( tersenyum seraya menyerahkan buket yang dibawanya )
Xavier menerimanya dengan senang hati.
Xavier Tristan Andrews
( memeluk Charlotte )
Charlotte Shofie Pieter
eh?.
Charlotte kaget saat tiba" dia dipeluk Xavier. namun, tetap saja dia membalas pelukannya.
Charlotte Shofie Pieter
Happy birthday.
( mengucapkannya sekali lagi )
Xavier melepaskan pelukannya dan menatap dalam Charlotte.
Namun sedetik kemudian sebuah kecupan mendarat di kening Charlotte.
Xavier Tristan Andrews
Terima kasih sayang..
( ucapnya di telinga Charlotte )
Charlotte Shofie Pieter
( Blushh )
Semua itu tak luput dari pandangan para tamu dan tentunya kedua orang tua Charlotte dan Xavier.
Katherine Andrews ( Mommy )
Astaga lihat anak mu Niklaus?!
Katherine Andrews ( Mommy )
bisa"nya dia mencium seorang gadis didepan banyak orang?!.
( tak habis pikir )
Niklaus Andrews ( Daddy )
( Tersenyum bangga )
Niklaus Andrews ( Daddy )
Dia memang anak ku.
Katherine Andrews ( Mommy )
( geleng" kepala )
Gigi Pieter ( Mami )
Ya ampun Papi, lihat gadis kecil kita.
Zayn Pieter ( Papi )
Yaa! berani sekali anak itu mencium princess ku?!😤
Zayn Pieter ( Papi )
Hanya aku yang boleh menciumnya.
Gigi Pieter ( Mami )
( mengusap perut buncitnya )
Gigi Pieter ( Mami )
Lihat sayang, kakak mu sudah memiliki kekasih.
Niklaus Andrews ( Daddy )
( merangkul pundak Zayn )
Niklaus Andrews ( Daddy )
sepertinya kita akan menjadi besan kawan!.
Zayn Pieter ( Papi )
( menepis tangan Niklaus )
Zayn Pieter ( Papi )
Cih! aku belum merestuinya😠
Katherine Andrews ( Mommy )
Sudah" jangan bertengkar.
Katherine Andrews ( Mommy )
Ayo gigi duduk dulu, kau pasti lelah berdiri terus.
Gigi Pieter ( Mami )
Ah, kau benar Rine,
Disisi lain pesta. masih di wilayah mansion keluarga Andrews.
Xavier membawa Charlotte kesini. karna pasalnya Xavier tidak menyukai keramaian. hmm lagi pula dia ingin berduaan dengan Charlotte.
Xavier menatap Charlotte yang jongkok dibawahnya, dia tengah melihat-lihat bunga.
Charlotte Shofie Pieter
Lihatlah bunga ini Xavier.
Charlotte Shofie Pieter
dia sangat mungil.
Xavier Tristan Andrews
( mengangguk )
Xavier Tristan Andrews
kemari ikut aku.
Charlotte menjulurkan kedua tangannya, dan di sambut oleh Xavier.
Xavier Tristan Andrews
( menarik Charlotte pelan agar berdiri )
Charlotte Shofie Pieter
ingin kemana?
Xavier Tristan Andrews
( menarik Charlotte untuk ketengah-tengah gazebo )
Xavier Tristan Andrews
( merogoh sesuatu di dalam blazer nya )
Charlotte hanya diam menatap Xavier.
Xavier Tristan Andrews
Julukan tangan mu.
Charlotte Shofie Pieter
untuk apa?.
Xavier Tristan Andrews
Sebentar lagi kamu akan tau.
Charlotte Shofie Pieter
( menjulurkan tangannya )
Xavier memasangkan sebuah cincin di jari manis Charlotte.
Charlotte Shofie Pieter
Wahh, apa ini untuk ku?
Xavier Tristan Andrews
Tentu saja,
Charlotte Shofie Pieter
Terimakasih Xavier, ini sangat cantik.
( menatap jari manisnya yang terdapat cincin )
Xavier Tristan Andrews
Tapi tidak gratis
Charlotte Shofie Pieter
( cemberut )
Charlotte Shofie Pieter
Masa harus bayar sih.
Charlotte Shofie Pieter
Dasar pelit😠
Xavier Tristan Andrews
( Terkekeh )
Charlotte Shofie Pieter
Kamu mau berapa? nanti biar Charlotte yang bilang ke Papi.
Xavier Tristan Andrews
Aku tidak ingin uang.
Charlotte Shofie Pieter
Lalu?😕
Xavier memajukan wajahnya tepat didepan wajah Charlotte. Charlotte hanya diam menatap wajah tampan Xavier.
Xavier Tristan Andrews
Jadilah istri ku.
( berbicara lirih didepan wajah Charlotte )
satu kecupan mendarat di bibir mungil Charlotte.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
