Namaku Nadira Putri biasa di langgil Putri oleh keluargaku tapi diluar lingkungan rumah biasa di panggil Dira,Usiaku 19 tahun 21 April yang lalu, putri dari pasangan Bagus Sahputra dan Anjani
terlahir dari keluarga berada di kotaku dengan wajah ayu khas gadis jawa, harusnya membuatku senang dan bahagia namun tidak pada kenyataannya.
nyatanya aku hanyalah burung di sangkar emas berkarat,karena alur hidupku bebeda 180° dengan statusku yang nyatanya adalah anak dari orang nomor satu di kotaku.
Terlahir dari hubungan yang tidak di inginkan membuatku harus hidup dengan segala kepahitan ini,ibuku adalah Asisten rumah tangga di kediaman Bapaku,
dengan paras ayu ibuku mampu membuat hati bapak bergetar tak menentu, bak gayung bersambut ibuku pun menaruh hati pada bapaku yang memang memiliki paras yang lumayan tampan dan tubuh yang tegap membuat terlihat semakin gagah.
Seiring berjalannya waktu membuat hubungan itu semakin serius,
namun sangat di sayangkan Mereka tidak mendapatkan restu dari orang tua bapak yang tak lain adalah nenek dan kakekku,
mereka memaksa bapak dan ibu untuk berpisah dan segera menjodohkan bapak dengan anak dari teman kakekku,
tapi bapak dan ibu tidak menyerah begitu saja,mereka memilih jalan pintas untuk mendapatkan restu dari orang tua bapak dengan cara menghamili ibuku,
"kalo kamu sudah hamil tentu orang tuaku tidak akan menolakmu sayang" begitu katanya,
dan benar saja,
hingga sebulan kemudian bapak bilang kalau ibu tengah mengandung anaknya dengan harapan mengantungi restu untuk menikahi ibuku,
namun kenyataanya mereka masih terap menolak dengan alasan ibuku adalah orang miskin dan tidak selevel dengan mereka.
Namun bapak tidak putus asa terus membujuk orang tuanya hingga satu keputusan pun di ambil,
"kamu boleh menikahi Anjani asalkan kau juga mau menikah dengan Devi",
hatinya bimbang namun tak ada pilihan lain bapak mengiyakan persyaratan itu dan terjadilah pernikahan bapak dan ibu yang sederhana,
seminggu kemudian bapak menikah kembali dengan ibu Devi,wanita pilihan kekek dan neneku,
Inilah kisahku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sysy SitiMaesaroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nadira (yang terlupakan) Komentar