NovelToon NovelToon

Nama Author: PiEl

Metalmorfosis

5.0 |

Nama Author: PiEl

Buat kalian yang bukan favorit di keluarga, semangat, ya.. Kalian hebat sudah berhasil menebalkan hati sampai detik ini.

🍁🍁🍁🍁🍁

Dibanding-bandingkankan dengan orang lain, itu sudah jadi hal umum.
tapi bagaimana jika kamu dibandingkan dengan adikmu sendiri?

Seperti halnya yang dialami oleh Zinnia Nashira.

Dia muak karna terus menerus menjadi pembanding dengan Navya, adiknya. Jadi ia melarikan diri dengan pemberontakan.

Sementara Ren, masih betah melajang bahkan saat umurnya sudah menginjak kepala tiga.

Namun pertemuannya dengan Zinnia mampu membuat hari-hari Ren lebih menyenangkan.

"kak Ren! Pacaran yuk, kak."

*****
Apakah Ren akan menetapkan pilihannya kepada Zinnia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PiEl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Metalmorfosis
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 84 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
BAB 1. Tidak Ada Yang Percaya Dengan Kebenaran.
2
BAB 2. Terjebak Di Padang Kaktus.
3
BAB 3. Tawa. Tempat Bersembunyi Paling Sempurna.
4
BAB 4. Kebebasan Untuk Memillih Waktu Yang Tepat.
5
BAB 5. Ucapan Adalah Senjata Paling Tajam Di Dunia.
6
BAB 6. Permintaan Maaf Yang Tulus.
7
BAB 7. Semua Hanya Butuh Waktu Yang Tepat Untuk Melalui Proses.
8
BAB 8. Hari Baik Belum Tentu Menjadi Yang Terbaik.
9
BAB 9. Menyembunyikan Diri Dalam Kegelapan.
10
BAB10. Bersiap Menyambut Kemandirian.
11
BAB 11. Malu Dan Tidak Mau Mengakui.
12
BAB 12. Sebutan Kosong Yang Tidak Berarti.
13
BAB 13. Terlihat Sekelebatan Luka.
14
BAB 14. Ternyata Sesulit Itu Menemukan Ketulusan.
15
BAB 15. Ada Batasan Yang Tidak Terlihat.
16
BAB 16. Sudah Biasa Dipandang Remeh.
17
BAB 17. Malam Yang Memberi Banyak Keuntungan.
18
BAB 18. Entah Lelah Fisik, Atau Lelah Hati.
19
BAB 19. Kenyaman Yang Disebut, Keluarga.
20
BAB 20. Harapan Yang Berkelebat Dan Menimbulkan Rasa Iri.
21
BAB 21. Lebih Banyak Yang Menyembunyikan Sifat Asli.
22
BAB 22. Tidak Punya Hak, Tapi Merasa Kesal.
23
BAB 23. Tidak Ada Raut Kekhawatiran Yang Terbaca.
24
BAB 24. Tidak Seperti Yang Terlihat
25
BAB 25. Tidak Bisa Diam Saja.
26
BAB 26. Digelitik Oleh Perasaan Aneh Yang Menyenangkan.
27
BAB 27. Rintik Hujan Menambah Malu.
28
BAB 28. Tingginya Keegoisan Hingga Menutupi Fikiran.
29
BAB 29. Mendung Yang Tak Kunjung Mendatangkan Hujan.
30
BAB 30. Serapat Apapun Menyembunyikan, Akan Ada Waktunya Untuk Di Ketahui.
31
BAB 31. Hitam Adalah Benteng Pertahanan.
32
BAB 32. Tidak Menemukan Alasannya.
33
BAB 33. Hati Yang Pias Dan Penuh Rasa Iri.
34
BAB 34. Senyuman Yang Berhasil Meluluh Lantakkan Sebuah Hati.
35
BAB 35. Sebaran Dalam Batasan.
36
BAB 36. Keindahan, Tersenyum Kepada Matahari.
37
BAB 37. Kebohongan Yang Sering Di Ucapkan Manusia.
38
BAB 38. Rumah Yang Tidak Pernah Menerimaku.
39
BAB 39. Setiap Orang Berhak Hidup Dengan Caranya Sendiri.
40
BAB 40. Untuk Sesaat Melupakan Luka.
41
BAB 41. Menjaga, Bukan Merusak. Itu Adalah Sikap Pria Hebat.
42
BAB 42. Benar Itu Semua Adalah Bagian Dari Masa Lalu.
43
BAB 43. Kecurigaan Yang Berakhir Dengan Salah Faham.
44
BAB 44. Sakit Akibat Praduga Yang Salah.
45
BAB 45. Ilusi Dari Sebuah Jurang Yang Nampak Menakutkan.
46
BAB 46. Ladang Yang Di Penuhi Oleh Bunga Dan Kupu-Kupu.
47
BAB 47. Menyusupkan Keinginan Di Antara Peringatan.
48
BAB 48. Dua Hati Yang Sedang Berbunga-Bunga Itu, Enggan Berpisah.
49
BAB 49. Deguban Rindu Yang Mendebarkan.
50
BAB 50. Sisi Kerapuhan Dan Kehancuran Yang Harus Di sembunyikan.
51
BAB 51. Sebenarnya Tidak Punya Hak Ikut Campur.
52
BAB 52. Orang Cenderung Melihat Hasilnya Ketimbang Prosesnya.
53
BAB 53. Sejauh Ini, Perasaan Itu Masih Terjaga Dengan Baik.
54
BAB 54. Besar Kepala Karna Kesempurnaan.
55
BAB 55. Rasa Bahagi Yang Sewaktu-Waktu Bisa Berubah Mnejadi Rasa Sakit.
56
BAB 56. Malam Yang Semprna Membawa Kebahagiaan Sekaligus Rasa Sakit.
57
BAB 57. Menawarkan Sandaran Dan Perlindungan.
58
BAB 58. Tidak Perlu Romantis, Yang Penting Tulus.
59
BAB 59. Selalu Ada Yang Tersakiti Saat Yang Lain Mendapatkan Kebahagiaan.
60
BAB 60. Senyum Pesakitan, Menandakan Hati Yang Sudah Terkoyak-Koyak.
61
BAB 61. Orang Yang Tepat Untuk Sandaran Luka.
62
BAB 62. Menangis Dalam Diam Adalah Hal Yang Menmyakitkan.
63
BAB 63. Hati Yang Masih Terjebak Di Masa Anak-Anak.
64
BAB 64. Rencana Masa Depan Itu Sudah Tersusun Rapi.
65
BAB 65. Hal Umum Namun Tidak Pernah Di Dapatkan.
66
BAB 66. Masih Punya Banyak Kekuatan Untuk Mengendalikan Diri.
67
BAB 67. Masih Belum Terbiasa Dengan Perubahan Sikap Yang Tiba-Tiba.
68
BAB 68. Pengakuan Atas Hak Milik.
69
BAB 69. Pujian Tapi Kok Menyakitkan.
70
BAB 70. Jurus Belas kasih. Pukulan Telak.
71
BAB 71. Tawa Itu, Telah Memantabkan Sebuah Rencana.
72
BAB 72. Putri Yang Baik Hati.
73
BAB 73. Pribadinya Masih Jauh Dari kata Dewasa.
74
BAB 74. Tidak Lagi Menemukan Jalan Untuk Melarikan Diri.
75
BAB 75. Hancur Untuk Yang Kedua Kalinya.
76
BAB 76. Orang Baik Tidak Benar-Benar Baik.
77
BAB 77. Rasa Malu Telah Mengalahkannya.
78
BAB 78. Kemalangan Seolah Masih Enggan Untuk Pergi.
79
BAB 79. Keputusan Tergesa-Gesa. Semoga Menjadi Baik.
80
BAB 80. Karma Butuh Waktu Untuk Mempersiapkan Balasan Terhebat.
81
BAB 81. Tidak Dalam Kondisi Bisa Memilih.
82
BAB 82. Sudah Jadi Hak Milik.
83
BAB 83. Ayo Kita Bahagia Sama-Sama.
84
Novel Baru.
84
Novel Baru.
83
BAB 83. Ayo Kita Bahagia Sama-Sama.
82
BAB 82. Sudah Jadi Hak Milik.
81
BAB 81. Tidak Dalam Kondisi Bisa Memilih.
80
BAB 80. Karma Butuh Waktu Untuk Mempersiapkan Balasan Terhebat.
79
BAB 79. Keputusan Tergesa-Gesa. Semoga Menjadi Baik.
78
BAB 78. Kemalangan Seolah Masih Enggan Untuk Pergi.
77
BAB 77. Rasa Malu Telah Mengalahkannya.
76
BAB 76. Orang Baik Tidak Benar-Benar Baik.
75
BAB 75. Hancur Untuk Yang Kedua Kalinya.
74
BAB 74. Tidak Lagi Menemukan Jalan Untuk Melarikan Diri.
73
BAB 73. Pribadinya Masih Jauh Dari kata Dewasa.
72
BAB 72. Putri Yang Baik Hati.
71
BAB 71. Tawa Itu, Telah Memantabkan Sebuah Rencana.
70
BAB 70. Jurus Belas kasih. Pukulan Telak.
69
BAB 69. Pujian Tapi Kok Menyakitkan.
68
BAB 68. Pengakuan Atas Hak Milik.
67
BAB 67. Masih Belum Terbiasa Dengan Perubahan Sikap Yang Tiba-Tiba.
66
BAB 66. Masih Punya Banyak Kekuatan Untuk Mengendalikan Diri.
65
BAB 65. Hal Umum Namun Tidak Pernah Di Dapatkan.
64
BAB 64. Rencana Masa Depan Itu Sudah Tersusun Rapi.
63
BAB 63. Hati Yang Masih Terjebak Di Masa Anak-Anak.
62
BAB 62. Menangis Dalam Diam Adalah Hal Yang Menmyakitkan.
61
BAB 61. Orang Yang Tepat Untuk Sandaran Luka.
60
BAB 60. Senyum Pesakitan, Menandakan Hati Yang Sudah Terkoyak-Koyak.
59
BAB 59. Selalu Ada Yang Tersakiti Saat Yang Lain Mendapatkan Kebahagiaan.
58
BAB 58. Tidak Perlu Romantis, Yang Penting Tulus.
57
BAB 57. Menawarkan Sandaran Dan Perlindungan.
56
BAB 56. Malam Yang Semprna Membawa Kebahagiaan Sekaligus Rasa Sakit.
55
BAB 55. Rasa Bahagi Yang Sewaktu-Waktu Bisa Berubah Mnejadi Rasa Sakit.
54
BAB 54. Besar Kepala Karna Kesempurnaan.
53
BAB 53. Sejauh Ini, Perasaan Itu Masih Terjaga Dengan Baik.
52
BAB 52. Orang Cenderung Melihat Hasilnya Ketimbang Prosesnya.
51
BAB 51. Sebenarnya Tidak Punya Hak Ikut Campur.
50
BAB 50. Sisi Kerapuhan Dan Kehancuran Yang Harus Di sembunyikan.
49
BAB 49. Deguban Rindu Yang Mendebarkan.
48
BAB 48. Dua Hati Yang Sedang Berbunga-Bunga Itu, Enggan Berpisah.
47
BAB 47. Menyusupkan Keinginan Di Antara Peringatan.
46
BAB 46. Ladang Yang Di Penuhi Oleh Bunga Dan Kupu-Kupu.
45
BAB 45. Ilusi Dari Sebuah Jurang Yang Nampak Menakutkan.
44
BAB 44. Sakit Akibat Praduga Yang Salah.
43
BAB 43. Kecurigaan Yang Berakhir Dengan Salah Faham.
42
BAB 42. Benar Itu Semua Adalah Bagian Dari Masa Lalu.
41
BAB 41. Menjaga, Bukan Merusak. Itu Adalah Sikap Pria Hebat.
40
BAB 40. Untuk Sesaat Melupakan Luka.
39
BAB 39. Setiap Orang Berhak Hidup Dengan Caranya Sendiri.
38
BAB 38. Rumah Yang Tidak Pernah Menerimaku.
37
BAB 37. Kebohongan Yang Sering Di Ucapkan Manusia.
36
BAB 36. Keindahan, Tersenyum Kepada Matahari.
35
BAB 35. Sebaran Dalam Batasan.
34
BAB 34. Senyuman Yang Berhasil Meluluh Lantakkan Sebuah Hati.
33
BAB 33. Hati Yang Pias Dan Penuh Rasa Iri.
32
BAB 32. Tidak Menemukan Alasannya.
31
BAB 31. Hitam Adalah Benteng Pertahanan.
30
BAB 30. Serapat Apapun Menyembunyikan, Akan Ada Waktunya Untuk Di Ketahui.
29
BAB 29. Mendung Yang Tak Kunjung Mendatangkan Hujan.
28
BAB 28. Tingginya Keegoisan Hingga Menutupi Fikiran.
27
BAB 27. Rintik Hujan Menambah Malu.
26
BAB 26. Digelitik Oleh Perasaan Aneh Yang Menyenangkan.
25
BAB 25. Tidak Bisa Diam Saja.
24
BAB 24. Tidak Seperti Yang Terlihat
23
BAB 23. Tidak Ada Raut Kekhawatiran Yang Terbaca.
22
BAB 22. Tidak Punya Hak, Tapi Merasa Kesal.
21
BAB 21. Lebih Banyak Yang Menyembunyikan Sifat Asli.
20
BAB 20. Harapan Yang Berkelebat Dan Menimbulkan Rasa Iri.
19
BAB 19. Kenyaman Yang Disebut, Keluarga.
18
BAB 18. Entah Lelah Fisik, Atau Lelah Hati.
17
BAB 17. Malam Yang Memberi Banyak Keuntungan.
16
BAB 16. Sudah Biasa Dipandang Remeh.
15
BAB 15. Ada Batasan Yang Tidak Terlihat.
14
BAB 14. Ternyata Sesulit Itu Menemukan Ketulusan.
13
BAB 13. Terlihat Sekelebatan Luka.
12
BAB 12. Sebutan Kosong Yang Tidak Berarti.
11
BAB 11. Malu Dan Tidak Mau Mengakui.
10
BAB10. Bersiap Menyambut Kemandirian.
9
BAB 9. Menyembunyikan Diri Dalam Kegelapan.
8
BAB 8. Hari Baik Belum Tentu Menjadi Yang Terbaik.
7
BAB 7. Semua Hanya Butuh Waktu Yang Tepat Untuk Melalui Proses.
6
BAB 6. Permintaan Maaf Yang Tulus.
5
BAB 5. Ucapan Adalah Senjata Paling Tajam Di Dunia.
4
BAB 4. Kebebasan Untuk Memillih Waktu Yang Tepat.
3
BAB 3. Tawa. Tempat Bersembunyi Paling Sempurna.
2
BAB 2. Terjebak Di Padang Kaktus.
1
BAB 1. Tidak Ada Yang Percaya Dengan Kebenaran.
Lihat Semua
Descarga Metalmorfosis PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!