"Hahaha… kamu memang tidak tahu apa-apa. Tidak heran kalau anak saya tidak senang denganmu nanti. Kamu tidak bisa memenuhi standar yang keluarga kami inginkan. Hhh!"
Nur Berliana Putri menggenggam tangannya sendiri, meremasnya karena merasa gugup. Tapi Kenzie segera menghentikan kegugupannya, dengan mengambil tangan tersebut.
Wajah Berliana mendongak ke arah suaminya, dan dia melihat bagaimana Kenzie tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali. Memberikan tanda, bahwa tidak usah menjawab atau menanggapi perkataan mamanya.
"Aku tidak pernah berharap memiliki menantu yang tidak tahu apa-apa tentang kehidupan seperti kami ini. Awas saja jika kamu membuat malu keluarga!"
***
Up hanya di Noveltoon untuk lomba menulis Novel wanita dengan tema air mata pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tompealla kriweall, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mertua, Anak Dan Menantu Komentar