NovelToon NovelToon

Nama Author: Rini Antika

Menantu Benalu 2

4.9 |

Nama Author: Rini Antika

'Menantu Benalu 2' adalah lanjutan dari cerita Menantu Benalu sebelumnya.

Cerita ini mengisahkan tentang lika liku kehidupan rumah tangga Mentari dan Angga karena ada orang ketiga yang masuk dalam rumah tangga mereka, dan lebih parahnya lagi orang ketiga tersebut adalah Kakak Kandung Mentari sendiri yang bernama Jingga.

Akankah Pernikahan Mentari dan Angga bertahan? atau mungkin Mentari akan menyerah dengan Pernikahannya yang sudah berada di ujung tanduk.

Baca Kisah selengkapnya dalam karya remahan saya yang berjudul 'Menantu Benalu 2', mohon dukungannya..🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu Benalu 2
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 263 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Bab 1 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
2
Bab 2 ( Ancaman Jingga )
3
Bab 3 ( Menyewa rumah mewah )
4
Bab 4 ( Kebohongan Jingga dan David )
5
Bab 5 ( Tidak di akui istri )
6
Pengumuman
7
Bab 6 (Fitnah terhadap Fajar dan Mentari )
8
Bab 7 ( Cobaan Bertubi-tubi )
9
Bab 8 ( Mentari koma )
10
Bab 9 ( Anak yang tidak diinginkan )
11
Bab 10 ( Sidang Pertama Perceraian Mentari dan Angga )
12
Bab 11 ( Talak Tiga )
13
Bab 12 ( Rasya dan Raisya )
14
Bab 13 ( Mengubur masalalu, membuka lembaran baru )
15
Bab 14 ( Antara Jingga dan Stella )
16
Bab 15 ( Cinta dan Kasih sayang lebih kental daripada darah )
17
Bab 16 ( Usul Poligami )
18
Bab 17 ( Menyalahkan Mommy Sandra )
19
Bab 18 ( Meminta Rujuk )
20
Bab 19 ( Penolakan Mentari )
21
Bab 20 ( Tontonan Gratis )
22
Bab 21 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
23
Bab 22 ( Kebusukan yang terbongkar )
24
Bab 23 ( Panggilan Baru )
25
Bab 24 ( Pernikahan tanpa cinta )
26
Bab 25 ( Menantu Durhaka )
27
Bab 26 ( Benih-benih Cinta )
28
Bab 27 ( Jingga Melahirkan )
29
Bab 28 ( Anak pembawa sial )
30
Bab 29 ( Mentari untuk Fajar )
31
Bab 30 ( Mengungkapkan Rahasia )
32
Pengumuman
33
Bab 31 ( Pernikahan Fajar dan Mentari )
34
Bab 32 ( Kado spesial di Ulang tahun Rasya dan Raisya )
35
Bab 33 ( Kugapai Cintamu )
36
Bab 34 ( Menyingkirkan Benalu )
37
Bab 35 ( Fakta yang mengejutkan )
38
Bab 36 ( Roda kehidupan yang berputar )
39
Bab 37 ( Rasa iri mengotori hati )
40
Bab 38 ( Mommy Sandra Pingsan )
41
Bab 39 ( Cacat fisik tetapi tidak cacat hati )
42
Bab 40 ( Pengakuan David )
43
Bab 41 ( Apa yang kita tanam itu juga yang akan kita tuai )
44
Bab 42 ( Menjatuhkan image Mentari )
45
Bab 43 ( Pengakuan Angga )
46
Bab 44 ( Menitipkan Rayna )
47
Bab 45 ( Mertua Cerewet )
48
Bab 46 ( lepas dari kandang Harimau, masuk ke kandang Macan )
49
Bab 47 ( Rayna yang malang )
50
Bab 48 ( Masuk Rumah Sakit Jiwa )
51
Bab 49 ( Gagal Ginjal )
52
Bab 50 ( Seorang Ibu akan melakukan apa pun demi Anaknya )
53
Bab 51 ( Kemarahan Fajar dan Angga )
54
Bab 52 ( Penculikan yang gagal )
55
Bab 53 ( Melaporkan ke Polisi )
56
Bab 54 ( Penangkapan Mommy Sandra )
57
Bab 55 ( Rahasia besar yang terbongkar )
58
Bab 56 ( Meninggal di tangan kekasih tercinta )
59
Bab 57 ( Permintaan maaf Mommy Sandra )
60
Bab 58 ( Bibit Pelakor )
61
Bab 59 ( Karena yang tertutup itu lebih mahal )
62
Bab 60 ( Dunia tidak selebar daun kelor )
63
Bab 61 ( Kecelakaan mobil )
64
Bab 62 ( Donor mata untuk Rasya )
65
Bab 63 ( Selamat jalan Angga )
66
Bab 64 ( Rasya bisa melihat )
67
Bab 65 ( Tertabrak mobil )
68
Bab 66 ( Karma Jingga )
69
Bab 67 ( Rencana Jingga untuk mengakhiri hidupnya )
70
Bab 68 ( Akhir hidup Jingga )
71
Bab 69 ( Mimpi buruk )
72
Bab 70 Kebebasan Mommy Sandra )
73
Bab 71 ( Kedatangan Dimas )
74
Bab 72 ( Bertepuk sebelah tangan )
75
Bab 73 ( Jodoh pasti bertemu )
76
Bab 74 ( Ingin menghindari Dimas )
77
Bab 75 ( Rencana kuliah di luar negeri )
78
Bab 76 ( Mommy Sandra di usir Ratu )
79
Bab 77 ( Hukuman untuk Ratu )
80
Bab 78 ( Jangan memberikan harapan palsu )
81
Bab 79 ( Mengejar cinta Rayna )
82
Bab 80 ( Ungkapan cinta Dimas )
83
Bab 81 ( Lamaran Dimas )
84
Bab 82 ( Kenyataan tentang Ratu )
85
Bab 83 ( Pernikahan Sedarah )
86
Bab 84( Hubungan Terlarang )
87
Bab 85 ( Tidak bisa melupakan Raisya )
88
Bab 86 ( Tertangkap Basah )
89
Bab 87 ( Keputusan Dita )
90
Bab 88 ( Meminta cerai )
91
Bab 89 ( Serangan Jantung )
92
Bab 90( Mengatakan yang sebenarnya )
93
Bab 91 ( Keputusan Rayna )
94
Bab 92 ( Penolakan Fajar )
95
Bab 93 ( Rasya yang bijak )
96
Bab 94 ( Ayah Mertua VS Keponakan Durhaka )
97
Bab 95 ( Menceritakan semuanya kepada Bu Rima dan Pak Hasan )
98
Bab 96 ( Mengejar cinta Raisya )
99
Bab 97 ( Pertemuan Rayna dan Ratu )
100
Bab 98 ( I Love You Raisya )
101
Bab 99 ( Kejujuran Dimas )
102
Bab 100 ( Malaikat Tak Bersayap )
103
Bab 101 ( Meninggal setelah melahirkan )
104
Bab 102 ( Pernikahan dadakan )
105
Bab 104 ( Malam bersejarah )
106
Bab 105 ( Datang tidak di undang, pulang tidak di antar )
107
Bab 106 ( Dendam masalalu )
108
Bab 107 ( Hilang ingatan )
109
Bab 108 ( Kebohongan Aira )
110
Bab 109 ( Pernikahan tanpa restu )
111
Bab 110 ( Tanggung jawab Dunia dan Akhirat )
112
Bab 111 ( Pura-pura baik )
113
Bab 112 ( Mirip Dimas )
114
Bab 113 ( Merahasiakan pernikahan )
115
Bab 114 ( Impoten )
116
Bab 115 ( Mempertahankan harga diri )
117
Bab 116 ( Kekecewaan Hilman terhadap Miranda )
118
Bab 117 ( Firasat buruk )
119
Bab 118 ( Raisya pingsan )
120
Bab 119 ( Akhir dari kesombongan )
121
Bab 120 ( Menjadi Sekretaris Rasya )
122
Bab 121 ( Sudah jatuh tertimpa tangga pula )
123
Bab 122 ( Calon Suami Alea )
124
Bab 123 ( Tertangkap basah )
125
Bab 124 ( Memilih pergi )
126
Bab 125 ( Lamaran Rasya )
127
Bab 126 ( Perempuan mandul )
128
Bab 127 ( Memfitnah Ratu )
129
Bab 128 ( Tuhan tidak pernah tidur )
130
Bab 129 ( Rencana pernikahan Alea dan Rasya )
131
Bab 130 ( Cinderella VS Nenek Sihir )
132
Bab 131 ( Tidak bereaksi )
133
Bab 132 ( Pernikahan rahasia )
134
Bab 133 ( Malu malu kucing)
135
Bab 134 ( Nafkah pertama )
136
Bab 135 ( Diam diam suka )
137
Bab 136 ( Pacaran setelah menikah )
138
Bab 137 ( Sambil menyelam minum air )
139
Bab 138 ( Rencana memisahkan Rasya dan Alea )
140
Bab 139 ( Memanfaatkan Satria )
141
Bab 140 ( Cemburu )
142
Bab 141 ( Senjata makan Tuan )
143
Bab 142 ( Tidak ada tempat untuk orang ketiga )
144
Bab 143 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
145
Bab 144 ( Harta yang paling berharga adalah keluarga )
146
Bab 145 ( Masuk ke dalam jebakan sendiri )
147
Bab 146 ( Menolak tanggung jawab Satria )
148
Bab 147 ( Usul nikah kontrak )
149
Bab 148 ( Belajar menerima kenyataan )
150
Bab 149 ( Rencana ke Singapura )
151
Bab 150 ( Calon Suami idaman )
152
Bab 151 ( Ancaman Aira )
153
Bab 152 ( Pengorbanan Raisya )
154
Bab 153 ( Tidak memiliki pilihan lain )
155
Bab 154 ( Menjadi Teman )
156
Ban 155 ( Benar-benar mirip )
157
Bab 156 ( Siapa aku sebenarnya? )
158
Bab 157 ( Takdir hidup )
159
Bab 158 ( Terbongkarnya kejahatan Aira )
160
Bab 159 ( Terjatuh dari lantai empat )
161
Bab 160 ( Mengalami Depresi )
162
Bab 161 ( Masuk Rumah Sakit Jiwa )
163
Bab 162 ( Akan tetap menunggu )
164
Bab 163 ( Mulutmu Harimau mu )
165
Bab 164 ( Memfitnah Rasya )
166
Bab 165 ( Kebohongan yang terbongkar )
167
Bab 166 ( Jebakan Lisna )
168
Bab 167 ( Melakukan kewajiban seorang Istri )
169
Bab 168 ( Menemani di dalam ruang operasi )
170
Bab 169 ( Perpisahan selalu menyakitkan )
171
Bab 170 ( Keajaiban )
172
Bab 171 ( Terpaksa ikut Satria )
173
Bab 172 ( Digigit nyamuk besar )
174
Bab 173 ( Melepas Raisya untuk Zain )
175
Bab 174 ( Di antara dua hati )
176
Bab 175 ( Membuka hati untuk Zain )
177
Bab 176 ( Semuanya telah berakhir )
178
Bab 177 ( Selamat tinggal cintaku )
179
Bab 178 ( Saling bermaafan )
180
Bab 179 ( Tiba di tanah air )
181
Bab 180 ( Sepenggal masalalu Zain )
182
Bab 181 ( Bertemu cinta pertama )
183
Bab 182 ( Perempuan meresahkan )
184
Bab 183 ( Dalang dibalik kecelakaan Dimas )
185
Bab 184 ( Godaan cinta pertama )
186
Bab 185 ( Salah paham )
187
Bab 186 ( Noda lipstik )
188
Bab 187 ( Setiap orang punya masalalu )
189
Bab 188 ( Menyamar sebagai pelayan )
190
Bab 189 ( Acara syukuran Baby Kenzi )
191
Bab 190 ( Kamu hanya bayanganku )
192
Bab 191 ( Pindah rumah )
193
Bab 192 ( Terjatuh dari tangga )
194
Bab 193 ( Pura-pura amnesia )
195
Bab 194 ( Permintaan yang berat )
196
Bab 196 ( Hanya sebatas angan )
197
Bab 197 ( Terpaksa berbohong )
198
Bab 198 ( Permainan akan segera dimulai )
199
Bab 199 ( Hanya manusia biasa )
200
Bab 200 ( Mimpi di siang bolong )
201
Bab 201 ( Pembantu baru )
202
Bab 202 ( Ratu drama )
203
Bab 203 ( Serigala berbulu Domba )
204
Bab 204 ( Lelaki buaya darat )
205
Bab 205 ( Jangan ada dusta di antara kita )
206
Bab 206 ( Masuk jebakan )
207
Bab 207 ( Kemarahan Zain )
208
Bab 208 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
209
Bab 209 ( Hati tak pernah berdusta )
210
Bab 210 ( Memasang umpan )
211
Bab 211 ( Perawan rasa janda )
212
Bab 212 ( Miskin harta tetapi tidak miskin hati )
213
Bab 213 ( Bagai Bumi dan Langit )
214
Bab 214 ( Melepas rindu )
215
Bab 215 ( Terkena penyakit HIV Aids )
216
Bab 216 ( Firasat buruk )
217
Bab 217 ( Samudra Wibawa )
218
Bab 218 ( Diculik )
219
Bab 219 ( Menyelamatkan Raisya )
220
Bab 220 ( Tertusuk pisau )
221
Bab 221 ( Mendapatkan karma )
222
Bab 222 ( Mengembuskan nafas terakhir )
223
Bab 223 ( Belum bisa menerima kenyataan )
224
Bab 224 ( Selamat jalan Suamiku sayang )
225
Bab 225 ( Melaporkan Lukman )
226
Bab 226 ( Menjadi buronan )
227
Bab 227 ( Akhir hidup seorang pendosa )
228
Bab 228 ( Melupakan tidak semudah membalikan telapak tangan )
229
Bab 229 ( Permintaan maaf Lukman )
230
Bab 230 ( Keputusan Lukman )
231
Bab 231 ( Permintaan terakhir )
232
Bab 232 ( Tertabrak mobil )
233
Bab 233 ( Menyalahkan Hilman )
234
Bab 234 ( Rencana jahat Viona )
235
Bab 235 ( Pertemuan Raisya dan Miranda)
236
Bab 236 ( Misi menyatukan Raisya dan Dimas )
237
Bab 237 ( Hidup adalah pilihan )
238
Bab 238 ( Menantu yang tak dianggap )
239
Bab 239 ( Nikahi Viona )
240
Bab 240 ( Penolakan Hilman )
241
Bab 241 ( Nyonya Rasya )
242
Bab 242 ( Menjadi Adik Kakak yang sesungguhnya )
243
Bab 243 ( Tamu tak di undang )
244
Bab 244 ( Awal penderitaan )
245
Bab 245 ( Menjadi Sekretaris Dimas )
246
Bab 246 ( Mengalah sebelum perang )
247
Bab 247 ( Lamaran dadakan )
248
Bab 248 ( Mengalami kekerasan )
249
Bab 249 ( Benalu teriak benalu )
250
Bab 250 ( Ancaman Miranda )
251
Bab 251 ( Dibalik keberhasilan Suami, ada do'a seorang Istri )
252
Bab 252 ( Salah peluk )
253
Bab 253 ( Hari yang indah )
254
Bab 254 ( Tidur satu ranjang )
255
Bab 255 ( Tidak bisa berbagi Suami )
256
Bab 256 ( Keputusan Raisya )
257
Bab 257 ( Impian yang terwujud )
258
Bab 258 ( Aku lelah, aku ingin menyerah )
259
Bab 259 ( Meminta cerai )
260
Bab 260 ( Kebusukan yang terbongkar )
261
Bab 261 ( Penyesalan Miranda )
262
Suamiku Boneka Keluarganya
263
Bab 263 ( Akhir dari Menantu Benalu )
263
Bab 263 ( Akhir dari Menantu Benalu )
262
Suamiku Boneka Keluarganya
261
Bab 261 ( Penyesalan Miranda )
260
Bab 260 ( Kebusukan yang terbongkar )
259
Bab 259 ( Meminta cerai )
258
Bab 258 ( Aku lelah, aku ingin menyerah )
257
Bab 257 ( Impian yang terwujud )
256
Bab 256 ( Keputusan Raisya )
255
Bab 255 ( Tidak bisa berbagi Suami )
254
Bab 254 ( Tidur satu ranjang )
253
Bab 253 ( Hari yang indah )
252
Bab 252 ( Salah peluk )
251
Bab 251 ( Dibalik keberhasilan Suami, ada do'a seorang Istri )
250
Bab 250 ( Ancaman Miranda )
249
Bab 249 ( Benalu teriak benalu )
248
Bab 248 ( Mengalami kekerasan )
247
Bab 247 ( Lamaran dadakan )
246
Bab 246 ( Mengalah sebelum perang )
245
Bab 245 ( Menjadi Sekretaris Dimas )
244
Bab 244 ( Awal penderitaan )
243
Bab 243 ( Tamu tak di undang )
242
Bab 242 ( Menjadi Adik Kakak yang sesungguhnya )
241
Bab 241 ( Nyonya Rasya )
240
Bab 240 ( Penolakan Hilman )
239
Bab 239 ( Nikahi Viona )
238
Bab 238 ( Menantu yang tak dianggap )
237
Bab 237 ( Hidup adalah pilihan )
236
Bab 236 ( Misi menyatukan Raisya dan Dimas )
235
Bab 235 ( Pertemuan Raisya dan Miranda)
234
Bab 234 ( Rencana jahat Viona )
233
Bab 233 ( Menyalahkan Hilman )
232
Bab 232 ( Tertabrak mobil )
231
Bab 231 ( Permintaan terakhir )
230
Bab 230 ( Keputusan Lukman )
229
Bab 229 ( Permintaan maaf Lukman )
228
Bab 228 ( Melupakan tidak semudah membalikan telapak tangan )
227
Bab 227 ( Akhir hidup seorang pendosa )
226
Bab 226 ( Menjadi buronan )
225
Bab 225 ( Melaporkan Lukman )
224
Bab 224 ( Selamat jalan Suamiku sayang )
223
Bab 223 ( Belum bisa menerima kenyataan )
222
Bab 222 ( Mengembuskan nafas terakhir )
221
Bab 221 ( Mendapatkan karma )
220
Bab 220 ( Tertusuk pisau )
219
Bab 219 ( Menyelamatkan Raisya )
218
Bab 218 ( Diculik )
217
Bab 217 ( Samudra Wibawa )
216
Bab 216 ( Firasat buruk )
215
Bab 215 ( Terkena penyakit HIV Aids )
214
Bab 214 ( Melepas rindu )
213
Bab 213 ( Bagai Bumi dan Langit )
212
Bab 212 ( Miskin harta tetapi tidak miskin hati )
211
Bab 211 ( Perawan rasa janda )
210
Bab 210 ( Memasang umpan )
209
Bab 209 ( Hati tak pernah berdusta )
208
Bab 208 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
207
Bab 207 ( Kemarahan Zain )
206
Bab 206 ( Masuk jebakan )
205
Bab 205 ( Jangan ada dusta di antara kita )
204
Bab 204 ( Lelaki buaya darat )
203
Bab 203 ( Serigala berbulu Domba )
202
Bab 202 ( Ratu drama )
201
Bab 201 ( Pembantu baru )
200
Bab 200 ( Mimpi di siang bolong )
199
Bab 199 ( Hanya manusia biasa )
198
Bab 198 ( Permainan akan segera dimulai )
197
Bab 197 ( Terpaksa berbohong )
196
Bab 196 ( Hanya sebatas angan )
195
Bab 194 ( Permintaan yang berat )
194
Bab 193 ( Pura-pura amnesia )
193
Bab 192 ( Terjatuh dari tangga )
192
Bab 191 ( Pindah rumah )
191
Bab 190 ( Kamu hanya bayanganku )
190
Bab 189 ( Acara syukuran Baby Kenzi )
189
Bab 188 ( Menyamar sebagai pelayan )
188
Bab 187 ( Setiap orang punya masalalu )
187
Bab 186 ( Noda lipstik )
186
Bab 185 ( Salah paham )
185
Bab 184 ( Godaan cinta pertama )
184
Bab 183 ( Dalang dibalik kecelakaan Dimas )
183
Bab 182 ( Perempuan meresahkan )
182
Bab 181 ( Bertemu cinta pertama )
181
Bab 180 ( Sepenggal masalalu Zain )
180
Bab 179 ( Tiba di tanah air )
179
Bab 178 ( Saling bermaafan )
178
Bab 177 ( Selamat tinggal cintaku )
177
Bab 176 ( Semuanya telah berakhir )
176
Bab 175 ( Membuka hati untuk Zain )
175
Bab 174 ( Di antara dua hati )
174
Bab 173 ( Melepas Raisya untuk Zain )
173
Bab 172 ( Digigit nyamuk besar )
172
Bab 171 ( Terpaksa ikut Satria )
171
Bab 170 ( Keajaiban )
170
Bab 169 ( Perpisahan selalu menyakitkan )
169
Bab 168 ( Menemani di dalam ruang operasi )
168
Bab 167 ( Melakukan kewajiban seorang Istri )
167
Bab 166 ( Jebakan Lisna )
166
Bab 165 ( Kebohongan yang terbongkar )
165
Bab 164 ( Memfitnah Rasya )
164
Bab 163 ( Mulutmu Harimau mu )
163
Bab 162 ( Akan tetap menunggu )
162
Bab 161 ( Masuk Rumah Sakit Jiwa )
161
Bab 160 ( Mengalami Depresi )
160
Bab 159 ( Terjatuh dari lantai empat )
159
Bab 158 ( Terbongkarnya kejahatan Aira )
158
Bab 157 ( Takdir hidup )
157
Bab 156 ( Siapa aku sebenarnya? )
156
Ban 155 ( Benar-benar mirip )
155
Bab 154 ( Menjadi Teman )
154
Bab 153 ( Tidak memiliki pilihan lain )
153
Bab 152 ( Pengorbanan Raisya )
152
Bab 151 ( Ancaman Aira )
151
Bab 150 ( Calon Suami idaman )
150
Bab 149 ( Rencana ke Singapura )
149
Bab 148 ( Belajar menerima kenyataan )
148
Bab 147 ( Usul nikah kontrak )
147
Bab 146 ( Menolak tanggung jawab Satria )
146
Bab 145 ( Masuk ke dalam jebakan sendiri )
145
Bab 144 ( Harta yang paling berharga adalah keluarga )
144
Bab 143 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
143
Bab 142 ( Tidak ada tempat untuk orang ketiga )
142
Bab 141 ( Senjata makan Tuan )
141
Bab 140 ( Cemburu )
140
Bab 139 ( Memanfaatkan Satria )
139
Bab 138 ( Rencana memisahkan Rasya dan Alea )
138
Bab 137 ( Sambil menyelam minum air )
137
Bab 136 ( Pacaran setelah menikah )
136
Bab 135 ( Diam diam suka )
135
Bab 134 ( Nafkah pertama )
134
Bab 133 ( Malu malu kucing)
133
Bab 132 ( Pernikahan rahasia )
132
Bab 131 ( Tidak bereaksi )
131
Bab 130 ( Cinderella VS Nenek Sihir )
130
Bab 129 ( Rencana pernikahan Alea dan Rasya )
129
Bab 128 ( Tuhan tidak pernah tidur )
128
Bab 127 ( Memfitnah Ratu )
127
Bab 126 ( Perempuan mandul )
126
Bab 125 ( Lamaran Rasya )
125
Bab 124 ( Memilih pergi )
124
Bab 123 ( Tertangkap basah )
123
Bab 122 ( Calon Suami Alea )
122
Bab 121 ( Sudah jatuh tertimpa tangga pula )
121
Bab 120 ( Menjadi Sekretaris Rasya )
120
Bab 119 ( Akhir dari kesombongan )
119
Bab 118 ( Raisya pingsan )
118
Bab 117 ( Firasat buruk )
117
Bab 116 ( Kekecewaan Hilman terhadap Miranda )
116
Bab 115 ( Mempertahankan harga diri )
115
Bab 114 ( Impoten )
114
Bab 113 ( Merahasiakan pernikahan )
113
Bab 112 ( Mirip Dimas )
112
Bab 111 ( Pura-pura baik )
111
Bab 110 ( Tanggung jawab Dunia dan Akhirat )
110
Bab 109 ( Pernikahan tanpa restu )
109
Bab 108 ( Kebohongan Aira )
108
Bab 107 ( Hilang ingatan )
107
Bab 106 ( Dendam masalalu )
106
Bab 105 ( Datang tidak di undang, pulang tidak di antar )
105
Bab 104 ( Malam bersejarah )
104
Bab 102 ( Pernikahan dadakan )
103
Bab 101 ( Meninggal setelah melahirkan )
102
Bab 100 ( Malaikat Tak Bersayap )
101
Bab 99 ( Kejujuran Dimas )
100
Bab 98 ( I Love You Raisya )
99
Bab 97 ( Pertemuan Rayna dan Ratu )
98
Bab 96 ( Mengejar cinta Raisya )
97
Bab 95 ( Menceritakan semuanya kepada Bu Rima dan Pak Hasan )
96
Bab 94 ( Ayah Mertua VS Keponakan Durhaka )
95
Bab 93 ( Rasya yang bijak )
94
Bab 92 ( Penolakan Fajar )
93
Bab 91 ( Keputusan Rayna )
92
Bab 90( Mengatakan yang sebenarnya )
91
Bab 89 ( Serangan Jantung )
90
Bab 88 ( Meminta cerai )
89
Bab 87 ( Keputusan Dita )
88
Bab 86 ( Tertangkap Basah )
87
Bab 85 ( Tidak bisa melupakan Raisya )
86
Bab 84( Hubungan Terlarang )
85
Bab 83 ( Pernikahan Sedarah )
84
Bab 82 ( Kenyataan tentang Ratu )
83
Bab 81 ( Lamaran Dimas )
82
Bab 80 ( Ungkapan cinta Dimas )
81
Bab 79 ( Mengejar cinta Rayna )
80
Bab 78 ( Jangan memberikan harapan palsu )
79
Bab 77 ( Hukuman untuk Ratu )
78
Bab 76 ( Mommy Sandra di usir Ratu )
77
Bab 75 ( Rencana kuliah di luar negeri )
76
Bab 74 ( Ingin menghindari Dimas )
75
Bab 73 ( Jodoh pasti bertemu )
74
Bab 72 ( Bertepuk sebelah tangan )
73
Bab 71 ( Kedatangan Dimas )
72
Bab 70 Kebebasan Mommy Sandra )
71
Bab 69 ( Mimpi buruk )
70
Bab 68 ( Akhir hidup Jingga )
69
Bab 67 ( Rencana Jingga untuk mengakhiri hidupnya )
68
Bab 66 ( Karma Jingga )
67
Bab 65 ( Tertabrak mobil )
66
Bab 64 ( Rasya bisa melihat )
65
Bab 63 ( Selamat jalan Angga )
64
Bab 62 ( Donor mata untuk Rasya )
63
Bab 61 ( Kecelakaan mobil )
62
Bab 60 ( Dunia tidak selebar daun kelor )
61
Bab 59 ( Karena yang tertutup itu lebih mahal )
60
Bab 58 ( Bibit Pelakor )
59
Bab 57 ( Permintaan maaf Mommy Sandra )
58
Bab 56 ( Meninggal di tangan kekasih tercinta )
57
Bab 55 ( Rahasia besar yang terbongkar )
56
Bab 54 ( Penangkapan Mommy Sandra )
55
Bab 53 ( Melaporkan ke Polisi )
54
Bab 52 ( Penculikan yang gagal )
53
Bab 51 ( Kemarahan Fajar dan Angga )
52
Bab 50 ( Seorang Ibu akan melakukan apa pun demi Anaknya )
51
Bab 49 ( Gagal Ginjal )
50
Bab 48 ( Masuk Rumah Sakit Jiwa )
49
Bab 47 ( Rayna yang malang )
48
Bab 46 ( lepas dari kandang Harimau, masuk ke kandang Macan )
47
Bab 45 ( Mertua Cerewet )
46
Bab 44 ( Menitipkan Rayna )
45
Bab 43 ( Pengakuan Angga )
44
Bab 42 ( Menjatuhkan image Mentari )
43
Bab 41 ( Apa yang kita tanam itu juga yang akan kita tuai )
42
Bab 40 ( Pengakuan David )
41
Bab 39 ( Cacat fisik tetapi tidak cacat hati )
40
Bab 38 ( Mommy Sandra Pingsan )
39
Bab 37 ( Rasa iri mengotori hati )
38
Bab 36 ( Roda kehidupan yang berputar )
37
Bab 35 ( Fakta yang mengejutkan )
36
Bab 34 ( Menyingkirkan Benalu )
35
Bab 33 ( Kugapai Cintamu )
34
Bab 32 ( Kado spesial di Ulang tahun Rasya dan Raisya )
33
Bab 31 ( Pernikahan Fajar dan Mentari )
32
Pengumuman
31
Bab 30 ( Mengungkapkan Rahasia )
30
Bab 29 ( Mentari untuk Fajar )
29
Bab 28 ( Anak pembawa sial )
28
Bab 27 ( Jingga Melahirkan )
27
Bab 26 ( Benih-benih Cinta )
26
Bab 25 ( Menantu Durhaka )
25
Bab 24 ( Pernikahan tanpa cinta )
24
Bab 23 ( Panggilan Baru )
23
Bab 22 ( Kebusukan yang terbongkar )
22
Bab 21 ( Penyesalan selalu datang belakangan )
21
Bab 20 ( Tontonan Gratis )
20
Bab 19 ( Penolakan Mentari )
19
Bab 18 ( Meminta Rujuk )
18
Bab 17 ( Menyalahkan Mommy Sandra )
17
Bab 16 ( Usul Poligami )
16
Bab 15 ( Cinta dan Kasih sayang lebih kental daripada darah )
15
Bab 14 ( Antara Jingga dan Stella )
14
Bab 13 ( Mengubur masalalu, membuka lembaran baru )
13
Bab 12 ( Rasya dan Raisya )
12
Bab 11 ( Talak Tiga )
11
Bab 10 ( Sidang Pertama Perceraian Mentari dan Angga )
10
Bab 9 ( Anak yang tidak diinginkan )
9
Bab 8 ( Mentari koma )
8
Bab 7 ( Cobaan Bertubi-tubi )
7
Bab 6 (Fitnah terhadap Fajar dan Mentari )
6
Pengumuman
5
Bab 5 ( Tidak di akui istri )
4
Bab 4 ( Kebohongan Jingga dan David )
3
Bab 3 ( Menyewa rumah mewah )
2
Bab 2 ( Ancaman Jingga )
1
Bab 1 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
Lihat Semua
Descarga Menantu Benalu 2 PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!